NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perhatian bryan

Pintu toilet diketuk perlahan. Alethea yang sedang berada di dalam toilet pun membuka pintu. Ia membuka sedikit pintu itu—dan terkejut. Di hadapannya berdiri Bryan, seragam baru tergantung di lengannya.

Alethea membelalakkan mata.

Alethea: “Kauuu…”

Bryan mengangkat alis, senyum tipis menghiasi wajahnya.

Bryan: “ini untuk mu.”

Ia mengulurkan seragam itu tanpa banyak basa-basi.

Alethea menerimanya dengan ragu, matanya tak lepas dari wajah Bryan.

Alethea: “Kau… bawa ini untuk ku?”

Bryan: “Ya. aku nggak mau kamu sakit karna memakai seragam basah.”

Ia berbalik hendak pergi, tapi berhenti sejenak.

Bryan: “aku ga tau ukuran mu tapi aku rasa itu pas di tubuh mu.”

Alethea; "makasih briyan".

Briyan : " sama-sama buruan ganti seragam nya supaya tak masuk angin".

Alethea : (mengangguk) "oke aku ganti baju sekarang" , ucap nya dan menutup pintu

Alethea pun mengganti seragam nya yang basah sambil bergumam : "tak di sangka ternyata briyan perhatian orang nya ".

***

Bianca, Friska, dan Sasha berjalan cepat menuju toilet,membawa seragam cadangan untuk Alethea.

Bianca: “Kasihan Alethea, pasti dia kedinginan banget!”

Friska: “Untung kita kepikiran bawain seragam.

Sasha: “Iya! Tapi semoga dia belum keluar…

Begitu sampai di depan toilet, mereka saling pandang saat melihat pintu sudah terbuka—dan Alethea sudah berada di luar toilet.Alethea sudah berdiri di luar toilet dan akan kembali ke kelas nya dengan seragam baru.

Bianca: “Hah?! Kamu udah ganti?!”

Friska: “Cepet amat sih, padahal kita udah mau jadi pahlawan!”

Sasha: “Eh eh… itu seragam dari siapa?”

Alethea sempat terdiam. Tapi rona merah muda pelan-pelan muncul di pipinya.

Alethea: “Umm… tadi ada yang bawain.”

Bianca: menyipitkan mata curiga “Siapa? Jangan bilang…”

Friska: “Cowok?”

Sasha: mendekat seperti mau nyelidik “Jangan bilang itu… Bryan?”

Alethea mencoba menyembunyikan senyumnya, tapi gagal.

Alethea: “…mungkin.”

Tiga pasang mata langsung melebar.

Bianca: “Kyaaa! Beneran Bryan?!”

Friska: “Dia dateng ke toilet?!

Sasha: “Astaga, seorang Bryan diam-diam perhatian sama teman kita guys , sepertinya akan ada buih-buih asmara ini hahaha!”

Alethea hanya tersenyum, menunduk sedikit, jantungnya kembali berdebar—bukan karena seragam, tapi karena semua ini terasa seperti awal dari sesuatu yang baru.

Bianca: menyenggol bahu Alethea “Oke, spill sekarang. Kok bisa-bisanya Bryan yang bawain? Kalian janjian?”

Alethea: geleng cepat “Enggak! Aku juga kaget dia tiba-tiba muncul…”

Friska: “Berarti dia perhatiin kamu dong. Ih, manis banget.”

Sasha: berpura-pura pingsan “Bryan, si dingin nan cuek itu… ternyata diam-diam peka juga.”

Mereka tertawa pelan sambil terus menggoda Alethea yang wajahnya makin memerah.

Sementara itu, dari luar bryan hendak melewati kelas alethea , Bryan mencuri pandang. Ia melihat Alethea tertawa bersama teman-temannya, sesekali menunduk malu, lalu tersenyum ke arah mereka.

Bryan tak bisa menahan senyum tipisnya sendiri.

Bryan (dalam hati):

Senyum itu lagi…

Senyum yang bikin aku pengin jagain dia terus.

Bianca yang menyadari pandangan Bryan langsung nyeletuk pelan ke Alethea.

Bianca: “Liat tuh… dia ngeliatin kamu lagi.”

Friska: “Ih, tatapannya lembut banget. Kalo

itu bukan suka, aku nggak tahu lagi.”

Sasha: “Fix. Ini bukan sinetron. Ini kenyataan.”

Alethea melirik ke arah Bryan. Dan ketika mata mereka bertemu sesaat, dunia seakan melambat. Bryan dengan cepat mengalihkan pandangan—tapi telinganya tampak sedikit memerah.

Anggota Black Dragon—yang melihat bryan tersenyum terheran-heran apa yang bisa membuat Bryan tersenyum, karna selama ini Bryan terkenal dengan sifat nya yang seperti kulkas berjalan , dingin tak tersentuh, tak pernah tersenyum pada siapa pun.

Arvin: (menghentikan langkah nya)“Bro… itu Bryan senyum gak sih barusan?”

Zyan: (menyipitkan mata) “Nggak mungkin. Bryan? Senyum?”

Rafael: (miringin kepala, penasaran)“Fix. Itu senyum. Gue liat jelas. Senyum setengah… tapi tetep senyum.”

Ketiganya refleks mengikuti arah pandangan Bryan.

Dan di sana, berdiri Alethea. Rambutnya ditiup angin, seragamnya rapi, senyumnya lembut saat menatap Bryan dari kejauhan.

Arvin: (membulat kan mata nya) “Wah… jangan bilang…”

Zyan: (kaget) “Bryan… ternyata normal.”

Rafael: (tertawa sambil menyenggol lengan arvel) “Yang katanya ‘nggak tertarik sama cewek di sekolah sini’ ternyata diam-diam kepincut sama princes Alegria.”

Arvel :(hanya diam melihat Bryan tersenyum ke arah adik nya)

Arvin: “Jadi gini ya bentuk Bryan kalau jatuh hati.”

Zyan: (mengangguk pelan) “Dan gue pikir dia ga suka cewek karna belum pernah ada yang bisa menaklukkan hati seorang bryan.”

Rafael: “Udah-udah pada diem dari pada kena amukan Bryan bisa barabe ntar".

Sementara itu sherly yang melihat cowok populer di sekolah tersenyum memandangi alethea memandang tak suka ke arah alethea,

Sherly: (dengan tatapan tak suka bergumam dalam hati) "kenapa harus alethea?? Kenapa Bryan tak melirik ku , padahal aku terlihat lebih cantik dari pada alethea, "

Sherly pun berjalan ke arah Bryan dan menyapa Bryan dengan penampilan polos nya, semua itu pun tak luput dari pandangan alethea dan teman-temannya,

Sherly (menghampiri Bryan sambil tersenyum) : "kak bryan , kak bryan cari aku ya "

Bryan (melihat kearah Sherly dengan tatapan datar nya tanpa menjawab Bryan pun langsung pergi)

Zyan : " kepedean banget"

Rafael : " percaya diri itu boleh tapi sadar diri itu lebih penting".

Arvin : "ayo cabut guys , ngga perlu ngurusin orang yang suka ngehalu".

Arvel : "ayo ,males lama-lama liat hama".

Sherly yang mendengar Anggota black dragon menghujat nya pun mengepal kan tangan nya pertanda marah dan malu .

Sasha : "eh liat deh itu, Bryan langsung pergi tanpa menjawab Sherly dong, hahaha"....

Bianca : (tertawa puas melihat apa yang ada di depan nya ) "ia ,kasiaaan banget di tinggalin ,GR nya itu loh udah tingkat atas banget hahaha".

Friska: "pasti malu banget itu".

Sedangkan alethea hanya diam saja .

Sherly (menggumam pelan) "sial".

***

Bel pulang sekolah berdentang nyaring, menggema di seluruh sudut gedung. Siswa-siswi mulai berhamburan keluar kelas, membawa tas dan rasa lelah yang tertinggal di akhir hari.

Alethea melangkah ringan menuju gerbang sekolah, bersama teman-temannya ,langkahnya pun melambat melihat seseorang yang sedang menunggunya di parkiran—Arvel, kakaknya. Dengan motor hitam kesayangannya, Arvel duduk di motor sambil memainkan ponsel nya ,ia pun menoleh ke arah adik nya yang sudah mulai terlihat mendekat ke arah nya .

Arvel: " kenapa lama hmm apa ada yang menggangu mu ?"...

Alethea: (menggeleng pelan) " ngga kok kak , aku abis mulangin buku ke perpustakaan dulu tadi sama temen-temen ku…”

Arvel : " ya sudah kalau gitu ayo naik" .

Alethea ( mengangguk dan menoleh ke arah teman-temannya) : "guys aku duluan ya".

Friska,sasha dan Bianca (mengangguk): "hati-hati ya Thea".

Belum sempat membalas ucapan teman-teman nya , alethea , arvel dan para teman-teman nya pun menoleh ketika ada yang memanggil Alethea .

Bryan: “thea.”

mereka semua sama-sama menoleh ke arah Bryan yang menghampiri mereka, napasnya sedikit memburu, tapi tetap berusaha tampil santai.

Arvel: (mengernyit alis nya keatas) “Ada apa, Bryan?”

Bryan (menatap arvel sebentar) “thea biar aku yang nganterin pulang”

Alethea membelalak. Arvel langsung menegakkan tubuhnya.

Arvel: (heran) “Kenapa?”

Bryan: (berusaha santai) “Gak ada alasan khusus. Aku hanya ingin mengantar kan thea. Kalau Alethea mau.”

Suasana mendadak sunyi.alethea melirik Bryan yang menatapnya tanpa ragu,

Arvel : "Thea pulang sama gue kita searah dan serumah kalo Lo lupa".

Bryan : "gue tau kalian serumah,gue cuma pingin nganterin Thea doang".

Alethea: “Kak… aku apa aku boleh bareng bryan??.”

Arvel: (menatap Alethea tajam) “apa kamu ga mau bareng kakak.”

Alethea (menggeleng cepat) : "bukan gitu kak , cuma ada yang pengen aku obrolin sama Bryan , boleh ya???".

Bryan menatap arvel, kali ini lebih mantap.

Bryan: “Aku janji. Aku bakal jaga dia.”

Hening lagi. Sampai akhirnya Arvel menghela napas, lalu menyerahkan helm di tangannya ke Bryan.

Arvel: “jagain adek gue , jangan sampai lecet , awas aja kalo pulang-pulang adek gue kenapa-napa.”

Bryan: "gue janji Thea aman sama gue , thanks bro".

Alethea : (memeluk arvel sebentar) makasih kak , kalo gitu aku duluan ya ??, guys duluan ya".

tiga teman nya mengangguk dan melambaikan tangan nya ke arah alethea, : "hati-hati Thea jangan lupa pegangan biar ga jatuh", ucap Sasha dengan jahil .

Alethea hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya .

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!