Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.
Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?
follow my ig @ismi_kawai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
Author POV
Kediaman Ares Dawson Atmaja
Hari Pernikahan Elara dan Charles pun tiba, Sophie sedang bergelut dengan tumpukan baju di ranjang.
"Mona, pilihkan gaun yang paling menarik hingga para tamu hanya terpaku padaku di bandingkan pengantin," selorohnya dengan senyum licik
Mona menggerutu dalam hati. Ingin menjadi pusat perhatian di pernikahan orang lain? Dasar gila perhatian. Bagaiman bisa Tuan tahan dengan orang sepertimu?
Gadis itu akhirnya memilihkan pakaian yang paling bagus menurutnya, dan kebetulan seleranya kali ini tidak sesuai dengan Sophie.
"Menurutmu ini yang paling bagus? Ini gaun polos, tidak ada hiasannya!"
"Ini terlihat elegan Nyonya, bahannya lembut dan cocok untuk ibu hamil," jelasnya.
Sophie menggeleng. "Ini tidak akan menarik para tamu untuk melirikku, kenapa pilihanmu kali ini jelek?" Matanya menajam. "Apa kau sengaja? Kau ingin aku terlihat kampungan di acara pernikahan mantan majikanmu itu, iya?!" suaranya meninggi satu oktaf.
Mona menunduk meminta maaf dengan wajah panik. "Tidak Nyonya, saya ingin Nyonya yang paling cantik di acara itu. Majikan saya hanya Nyonya," belanya.
Seringai terpatri di wajah lembut Sophie, "Bagus jika kau mengerti, aku tidak ingin gaun pilihanmu. Aku akan memilih sendiri!" Ucapnya seraya mengobrak-abrik gaun. Matanya terjatuh pada gaun berwarna merah menyala, terdapat banyak hiasan bunga di sana. "Ini sangat bagus!"
Mona bergidik melihat gaun yang sangat heboh itu, ia ingin melarang majikannya memakai itu namun, Sophie sudah membuatnya bungkam.
"Ini sangat mewah, hiasan bunganya membuatku lebih menarik. Benarkan, Mona?" tanyanya antusias.
Mona menelan saliva kasar. Sejujurnya gaun itu malah membuat penampilan Sophie terlihat gendut. Hiasannya pun terlalu mencolok malah menjadikannya terkesan norak.
"Itu..."
"Kenapa? Kau meragukan pilihanku?" Sophie mendelik membuat Mona ciut.
"Tidak.. itu sangat bagus Nyonya," Mona memilih pasrah, setidaknya dia sudah memberikan saran sebelum Sophie memutuskan.
Sophie puas dengan jawaban Mona, dia pun menyampirkan gaun pilihannya dan menyuruh Mona membereskan kekacauan yang telah dibuatnya. "Bereskan semua gaunku, aku akan menghampiri Tuan!" ucapnya sambil melenggang pergi.
"Baik, Nyonya!" sahut Mona.
🍁🍁🍁
[Berita terhangat pagi ini adalah berlangsungnya acara pernikahan Charles Scoot selaku pewaris The Charles Schwab Corporation dengan Elara Nasution selaku wakil direktur Uniclever, mantan istri Ares Dawson Atmaja.
Berita yang cukup mengejutkan pada tahun ini mengenai perceraian mereka, namun semua berakhir dengan kekeluargaan. Banyak masyarakan yang menyayangkan karena selama ini pasangan itu tidak pernah diterpa gosip hingga akhirnya kabar seorang Ares menikah lagi mencuat. Klarifikasi Elara Nasution menguatkan hal itu-]
Layar televisi menghitam kala tombol off Ares tekan. Dia melempar remote dengan tangan bergetar ke arah sofa. Pria itu disuguhkan dengan berita pernikahan mantan istrinya hari ini. Disaat hatinya kalut dengan perasaan menusuk, Sophie menghampirinya.
"Tuan, kenapa diam saja? Kita akan pergi ke acara Elara kan?" Sophie memeluk Ares yang mematung.
"Aku... aku tidak enak badan, kau saja yang datang," sahutnya pelan. Sophie mendongak dengan mata melebar.
"Tuan, aku tidak mungkin datang sendiri! Apa kata orang nanti? Tuan ingin aku jadi pergunjingan karena datang tanpa suami?" Mata wanita itu berkaca-kaca. "Apa Tuan masih mencintainya? Lalu untuk apa ada Sophie?" Sophie memukul perutnya memancing perhatian Ares. Ares membelalakkan matanya melihat hal itu.
"Sophie, apa yang kau lakukan?" Ares mencoba menahan tangan wanita itu.
"Untuk apa ada Sophie, jika hati Tuan masih terpaut padanya? Lebih baik Sophie mati bersama anak ini," ancamnya dengan berurai air mata.
Ares menggeleng, dia memeluk Sophie yang menangis tersedu-sedu. "Maaf, jangan lakukan hal itu lagi, jangan memukul bayi kita..." lirihnya.
Sophie tersenyum licik di balik tangisnya, ia tahu jika kelemahan Ares ada pada bayinya. Ares akan menuruti semua keinginannya karena anak mereka.
Sophie menghapus airmata di pipinya. Dan menatap Ares sendu. "Kalau begitu, Tuan harus menemaniku ke acara itu..." bujuknya kembali.
Lama Ares terdiam kemudian mengangguk tanda ia memenuhi keinginan istrinya. Sophie langsung berbinar dan mencium Ares. "Terima kasih, Tuan."
🍁🍁🍁
Kediaman Charles Scoot
Pria bermata biru itu tampak salah tingkah. Sedari tadi dirinya mondar-mandir di depan kamar pengantin, dirinya tidak sabar untuk melihat calon istrinya sebelum nanti menaiki altar pernikahan.
Suara familiar membuatnya menekukkan wajah. "Hei, pengantin pria tidak boleh di sini!" ucap Evans, Ayahnya.
"Jangan menggangguku, Ayah! Ayah saja yang menemui para tamu," titahnya pada sang Ayah.
Evans memicingkan mata, anaknya ini sangat tidak sopan. Berani-beraninya dia memerintah Ayahnya sendiri. Evans melayangkan tongkat pada kepala Charles membuat yang bersangkutan mengaduh kesakitan.
BLETAK
"ADUUHH!!!" Charles meringis merasakan nyeri di kepalanya. Dia memegang kepalanya yang nyut-nyutan, menoleh tajam pada pria paruh baya di sampingnya. "Ayah!!!" pekiknya. Yang bersangkutan malah melenggang pergi tanpa rasa bersalah.
"Dasar ayah tidak berprikebapakan, jahat sekali pada anaknya, semoga aku tidak seperti itu. Aku pasti akan menyayangi anak-anakku dengan Ara..." gumamnya.
Pintu kamar pun terbuka menarik perhatian Charles dari rasa sakitnya. Matanya melebar terperangah dengan apa yang ia lihat saat ini. Aranya dengan gaun pengantin membalut tubuh rampingnya, bahunya yang mulus dibiarkan polos. Make up minimalis menambah kecantikannya berkali-kali lipat. Tangan Charles masih menggantung di atas kepalanya karena terkesima.
Elara POV
"Charles..." panggilku. Pria itu tidak bergeming.
Aku menghampiri dan menggoyang tangannya. Charles baru tersadar kemudian.
"Ara..." sahutnya. Pria itu memindaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki hingga membuatku risih.
"Apa jelek?" tanyaku kikuk.
Pria itu menggeleng, maniknya menatapku memuja. "Kamu... sangat cantik, Ara. Aku beruntung dinikahi olehmu," Charles meraih tanganku dan mengecupnya. Sikapnya ini yang selalu ku sukai.
"Benarkah? Aku senang mendengarnya," jawabku dengan senyuman.
"Karena aku telah membuatmu senang, sudah seharusnya aku mendapatkan imbalan," godanya membuatku terkekeh.
"Imbalan apa yang kau inginkan?" Aku memainkan jariku diantara kancing kemejanya. Aku tidak tau hal itu membuat jantung Charles berdetak tidak karuan.
"Kiss me..." bisiknya mendekati telingaku.
Dia ingin memancingku, baiklah... aku ikuti maumu...
Aku mendekatkan wajahku untuk meraih bibir tebalnya yang selalu memabukkan. Namun, bukan itu tujuanku. Aku mendaratkan kecupan singkat di pipinya.
"Sudah," ucapku membuatnya terhenyak.
"Sudah?" Charles membeo.
"Iya, sudah ku cium barusan." Aku menunjuk pipinya.
Charles mengerucutkan bibirnya tidak terima. "Bukan di situ, Ara... kau mengerjaiku lagi ya?"
"Iya," aku mengerlingkan mataku lalu meninggalkannya.
"Ara..." panggilnya dan mengejarku.
Aku tergelak sambil menghindarinya.
Tbc.
Please rate, vote dan likenya yach!
Sertakan comment kalian agar aku mebjh baik lagi, Enjoy!!!
Ehmm... Acha bikin othor iri ih... kejar2an kaya film bollywood gitu... 🤣🤣
Mona yang sabar ya ngadepin majikan cem Sophie... hahahaha
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
gita " tapi malu... "