Novel ini adalah seri kedua dari Novel 'Musuh Terbesar'. Untuk pembaca lama pastinya udah tempe dong ya☺️ namun untuk pembaca baru, aku saranin untuk baca seri pertamanya dulu, biar nyambung sama ceritanya.
Novel ini menceritakan tentang kisah Alia dan Aufar setelah menikah. Dimana pada seri pertamanya menceritakan tentang perjuangan Alia menggapai mimpi hingga bertemu dengan Aufar.
Jalan ceritanya gak jauh-jauh dari kebucinan dan konflik rumah tangga ya, Gengs. Buat kalian yang masih jomblo, kalo baca cerita ini aku saranin sambil baca sholawat yang banyak ya, siap-siap baper🤭
Happy Reading💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Artikasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Promosi
...WARNING...
...Chapter ini mengandung unsur iklan akut🤭...
...Happy Reading ABM Lovers💞...
...Semoga Terhibur🥰...
...***...
Kini kedua keluarga Raja dan Ratu sehari itu bisa tersenyum puas ketika semua tamu satu persatu pamit undur diri dan meninggalkan ruangan megah tersebut.
"Kenapa Mama senyum-senyum sendiri?" Tanya Papa Fahri.
"Mama seneng banget lah, Pa..akhirnya para tamu sudah pulang tanpa membawa souvenir emas batangan kita." Mama Yani menyeringai puas.
"Loh, kenapa tidak dibagikan, Ma?" Protes Papa Fahri.
"Bukan gitu Pa, karena kedatangan temennya Aufar yang nongol tiba-tiba dari atep itu, semua tamu seperti terhipnotis dan pulang tanpa melewati meja souvenir, aha..." Mama Yani kelihatannya sangat bahagia dengan kedatangan Athena dan Senja terakhir. "Terima kasih Penulis Keparat," pekik Mama Yani di dalam hati.
Melihat tingkah laku istrinya, Papa Fahri hanya bisa menggeleng pelan.
Berbeda dengan yang lainnya, mereka tampak sedih dengan kepergian tamu-tamu special itu. Terutama Alan, dia sangat menyayangkan pertemuan singkatnya dengan tokoh-tokoh dari novel sebelah.
"Lu kenape bocah?" Tanya Husna yang melihat raut kecut wajah Alan seperti diperasi air jeruk nipis.
"Aku belum sempat kenalan sama tokoh-tokoh terkenal itu, Kak." Resah si Alan.
"Udee tenang aje, elu masih bisa kok kenalan ama para Authors-nye." Jawab si Husna Enteng tanpa mengalihkan pandangannya dari barang pipih yang tergenggam posesif di tangannya.
"Serius, Kak? Gimana caranya?" Tanya Alan dengan antusias.
"Tadi Kakak lu bilang kalo para Penulis Singa.co udah bikin satu karya kolaborasi special buat para pembaca setia dan fans mereka." Lanjut Husna sedikit melirik ke arah Alan.
"Waaah keren, apa karyanya udah bisa dibaca, Kak? Bagi tautannya dong." Alan memohon dengan sangat sambil menggoyang-goyang pelan lengan Husna.
"Jangan berlebihan gitu, ntar orang-orang pada mikir kalo elu abis gue tolak cintanye." Celetuk Husna sekenanya.
"Kak Husna aku serius. Mana tautannya? Kalo enggak potongan penampakan novelnya aja deh gak papa." Pinta Alan menaikkan nada level permohonannya.
"Iye iye..karena elu udah mau gue ajak mabar, gue kasi liat deh. Ini nih penampakan novel baru Penulis Singa.co yang bakal bikin gigi dan gusi lu kering pas baca." Husna menyodorkan ponselnya kepada Alan.
"Oh ini...jadi yang bikin Kak Affxxvi, Author My Vampire Ceo itu ya? Yang kakinya kayak remahan rengginang, aha..." Tanya Alan lagi ketika sudah melihat cover novel terbaru penulis-penulis Singa.co.
"Enggak gitu, yang ngelola akunnya aja Kak Affxxvi. Kalo nulisnya ya mereka bareng-bareng lah." Tutur Husna sambil menarik kembali ponselnya.
"Jadi kalo mau baca tinggal klik profilnya Kak Affxxvi gitu ya, Kak?" Lagi-lagi Alan bertanya, yang membuat telinga Husna kepanasan.
"Iyeee Alan adeknye Alia nyang banyak bacot." Cerca Husna sambil melotot ke arah Alan.
"Iya, iya sensi amat mentang-mentang gak ada yang ngajakin dansa, aha..but makasih deh Kak Husna atas infonya." Ucap Alan sambil terkekeh kecil.
"Yaelah...ni bocil, kalo mau bilang makasih, ya makasih aje..jangan dibubuhin ejekan juga kali. Makin ngenes gitu hidup gue." Seloroh si Husna.
"Hehe..jangan cemberut dong, Kak. Ntar pipinya makin tembem." Alan mentowel pipi Husna yang mirip dengan pipi doraemon itu.
"Duuuuh..kemane sih si cokelat batangan?Lama-lama gue gerah ni ngeladenin adeknye si Alia." Kepala Husna terlihat celingak-celinguk mencari keberadaan si Delfia, sahabat kocaknya.
Beberapa saat kemudian, pandangan Husna terkunci pada satu sosok yang baru saja memasuki Ballroom.
Ini sudah hampir di penghujung acara, namun masih saja ada tamu yang datang walaupun terlambat.
Pandangan Husna masih tak teralihkan dari sosok laki-laki yang bertubuh tinggi tegap, dengan wajah yang rupawan dan tatapan tajam dari mata singanya.
''Bukankah itu laki-laki yang pernah beberapa kali mengantar dan menjemput Alia di kampus?" Gumam Husna di dalam hati.
"Jangan-jangan dia mantan kekasih yang tersakiti terus pengen ngerecokin acaranya Alia dan Aufar? Wah ini kagak bisa dibiarin." Lirih Husna sambil bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati laki-laki itu.
"Eh, mau kemana, Kak Husna?" Teriak Alan ketika tubuh Husna sudah mulai menjauh darinya.
"Diem lu bocil!" Husna berkata tanpa menoleh kepada Alan.
Gadis yang berpenampilan tomboi ini, terus dan terus berjalan mendekati sosok yang membuatnya penasaran.
Ketika sudah mencapai tujuannya, Husna merentangkan kedua tangannya bermaksud menghalangi langkah laki-laki itu.
"Stop it!" Ucap Husna dengan lantang dan tegas. Ia merentangkan kedua tangannya di hadapan laki-laki tampan itu. Melihat hal tersebut, sontak lelaki tadi mengernyit keheranan.
"Makhluk apa ini?" Batin lelaki tampan itu.
"Kalo elu dateng ke mari cuma buat ngerusak momen bahagianya sahabat gue, mending elu pegi deh!" Cerca Husna tanpa si basa dan si basi.
"Siapa elu berani ngusir gua?" Respon lelaki itu dengan sedikit memicingkan kedua matanya.
"Gue Husna, sahabatnye Alia. Jadi gue minta ama elu, mending elu cabut aje dari sini!" Lagi-lagi Husna ngotot tanpa mengetahui kebenarannya.
"Emang elu pikir gua ini penyihir?" Tanya laki-laki itu.
"Mantan kekasih lebih menyeramkan daripada penyihir, ngarti kagak lu?" Cerca si Husna.
"Hahahaha..jadi elu pikir gua ini mantan kekasihnya Alia?" Lelaki itu tertawa sampai terbahak-bahak.
"Kalo bukan mantan siapa lagi?" Husna menjadi ragu.
"Mangkanya jangan sok tahu deh lu, minggir!" Laki-laki itu menepis tubuh Husna dan berjalan melewati gadis yang merupakan fans berat tokoh kartun doraemon itu.
"Woooi...gue belum selesai bicara, Dasar kutu aer!" Lelaki itu tidak memperdulikan ocehan Husna. Ia terus saja berjalan menuju singgasana pengantin dengan langkah tegapnya.
Ketika sampai di sana. Tiba-tiba saja Alia tersenyum bahagia melihat asisten pribadi suaminya, sekaligus sahabatnya itu hadir dalam acara ini walaupun terlambat.
Ya, lelaki yang baru saja beradu mulut dengan Husna itu adalah Jimmy.
Jimmy mendekati Aufar dan memeluk tubuh boss-nya itu.
"Sorry gua telat." Ia berbisik di telinga Aufar.
"It's okay. Hanya saja lu udah ngelewatin pesta dansanya." Respon Aufar ketika Jimmy menarik tubuhnya.
"Gua malah bersyukur, karena gak ada yang mau gua ajak dansa." Melirik sedikit ke arah Alia. "Karena pasangan dansa gua udah menjadi ratu elu hari ini." Gumam Jimmy di dalam hati.
"Nih..gua tadi mampir bentar buat beli kado. Moga elu bedua suka." Jimmy menyerahkan sebuah box berukuran sedang kepada Alia.
"Thanks a lot, Jim." Balas Alia dengan senyuman khas lesung pipinya.
"Sama-sama, Zalia." Respon Jimmy dengan senyuman tak kalah memukaunya.
Aufar yang melihat keakraban dan cara bicara Jimmy dan sang istri, mulai merasakan hawa panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Nah, ada yang panas gengs, tapi bukan api kompor. Melainkan api cemburu yang berkobar di dalam dada dokter tampan itu.
"Ehm..ehm.." Aufar sengaja membuyarkan keduanya dengan berdeham sekuat tenaga.
Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
Salam Penulis Singa.co🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
tep semangat berkarya 😘😘😘
Aissshhh, si wanita lucnut mau brmain api... benar kata alia, Jangan sampai apinya mlah membakarmu sendiri ....
Prolognya sudah sangat bikin baper ... Jadi penasaran, siapa sihhh sebenarnya ... suami Alia??? 😆😆😆
Btw, Alia sosok wanita yang mengagumkan. Dia berpikiran positif kepada dzat yang maha menautkan hati... Meski belum pernah bertemu dengan calon suaminya, Alia yakin dan menerima calom imamnya itu dengan keikhlasan hati...
Semoga sakinah mawadah warohmah, Alia 😘
beneran gk komen gw.😒😒
Sumpah gw kagak rela, kenala kebahagiaan mereka cm singkat?
Tolong hdupkan kembali Alia😭😭
huh, dasar si coklat batangan. Gw kira Berry transgender beneran🤨 atau lemah sahwat
ciee..jimmy udah ada benih2 cinta tp masih berusaha mengelak.. 🤣
alia pasti mau melHirkan itu..🥺🥰
hus..hus.. lu ko galak amat, gmnq ya jdnya cewe galak trs bucin😏
pundung apa sih Bu author...