NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

 Om Arif mengangguk. "ya, aku memang sepakat untuk itu. Tapi, itu sebelum aku tahu, jika kamu sengaja membuat aku dalam masalah Aurel. Dendam kamu pada Aldo, menyeret ku ke dalam nya. Kamu tahu sejak kecil aku tidak pernah membuat Aldo terluka. Aku menjaga nya sepenuh hati. Tapi sekarang kamu sudah membuat alasan kejam yang membuat putra ku sangat membenci ku. Andai aku tahu tentang pernikahan kita, selain kebencian. Aku juga harus melihat putra ku kesakitan Aurel. Bagaimana bisa kamu membuat seorang Ayah kehilangan cinta putra nya??? Dia mungkin kejam pada mu dan sejujurnya saya juga kecewa telah lalai mengawasi pergaulan nya. Tapi, harus kah kamu melihat cinta seorang ayah??? Aku tahu aku bukan ayah yang sempurna, tapi sungguh Aurel, Aldo adalah alasan aku hidup di jalan ini."

Aku tercekat. Entah kenapa, rasanya aku bisa merasakan luka batin Om Arif.

Dia sangat menjaga perasaan Papa ku, tapi aku ... Aku dengan sengaja merusak keharmonisan hubungan anak dan papa.

Aku menyuapkan makan malam ku acuh tak acuh. Aku sudah sangat lelah berdebat.

Om Jo dan seorang pelayan hotel tadi yang membawa kan makan malam itu untuk kamu berdua.

Sungguh sangat menjengkelkan sekali Om Jo itu, dia tidak bisa ku pengaruhi sedikit pun.

Apa susah nya sih membantu aku keluar dari kamar ini??? Dia terlalu patuh pada atasan nya.

"Besok pagi, aku sendiri yang akan mengantar kan mu." ujar Om Arif.

Aku bergelombang, malas menanggapi pernyataan nya. Ku lanjutkan acara makan malam ku.

Aku begitu kalap, beberapa porsi makanan berpindah dengan cepat dari piring masuk ke dalam lambung ku.

Saat stres seperti ini, nafsu makan ku memang luar biasa tinggi.

Aku bisa melahap apapun. Untung saja, aku bukan tipe yang cepat melar. Entahlah, kemana larinya makanan makanan itu. Tubuh ku tetap langsing, cukup ideal untuk aku yang memiliki tubuh badan yang tergolong mungil.

Om Alif terlihat tak terganggu dengan kebisuan ku bahkan setelah acara makan malam kami. Dia seperti menganggap aku tak ada.

Aku sengaja membuat kebisingan, aku sengaja tertawa ngakak saat menonton stand up comedy di layar ponsel ku. Aku sengaja memutar dengan suara maksimal tapi tak berpengaruh apa apa padanya. Dia masih sibuk di depan laptop nya.

"Kalau ngantuk pindah ke kasur. Tubuh kamu akan sakit jika tidur di sofa kecil itu." ujar Om Arif tanpa mengalihkan perhatian nya dari layar laptop nya. Dia terlihat sangat sibuk.

"Om yang tidur di sofa??? Atau di lantai kayak kemarin???'"

"Tidak. Ini kamar ku. Kita bisa berbagi kasur jika kamu mau." Ucapnya.

"Berbagi kasur???"

Om Arif mengangguk, "Tidur seranjang. kamu bisa menggunakan sisi kasur sebelah kiri dan aku yang disebelah kanan."

Aku membulatkan mata ku. "Seranjang???? Om mau ngapain???" tanya ku waspada.

Om Arif menghentikan gerakan jarinya di laptop, menoleh ke arah ku. "Ngapain? Kamu berharap aku ngapain selain tidur???" tanyanya.

Aku memicingkan mata curiga. Benarkah cuma tidur??? Dia laki laki normal kan??? ups tunggu tunggu.... Aku bergidik ngeri dengan pemikiran ku.

Bahkan Om Arif hanya diam saja saat aku cium di depan Aldo tadi. Lalu, saat dia mencium ku tadi bahkan tak layak di sebut kecupan. Hanya seperti bibir jatuh saja. Matanya juga tidak pernah jelalatan. Padahal kemarin tidur sekamar. Dia tidak berminat untuk menyentuh ku.

Fix, Om Arif pasti belok. pelangi, iyuhhhh, jijik gumam ku dalam hati.

Sekali lagi aku bergidik ngeri.

"Kenapa kamu???" suara bernada tinggi milik Om Arif membuat lamunan ku seketika buyar.

Aku menggelinjang, tersenyum tipis sembari berjalan menuju ke arahnya lalu naik ke atas kasur. Kalau dia gay, aku pasti aman kan???

"Om jangan macam macam loh. Tidak boleh sampai melanggar guling ini." Ujar ku seraya menunjuk guling yang sengaja ku letakkan di tengah kasur.

"Apa gunanya??? Aku juga tidak tertarik dengan tubuh kamu yang tipis itu."

Aku membulatkan mata ku. Apa dia rabun senja??? Jika di bandingkan dengan tinggi badannya, tinggi badan ku memang tergolong mungil hanya 154cm an tapi bagian tubuh ku yang lain, tumbuh dengan sempurna di tempat. Yang tepat. Hanya saja aku memang tak suka memamerkan lekuk tubuh ku dengan memakai pakaian terbuka atau minum.

aku lebih suka menenggelamkan tubuh mungil ku pada kaos oversize atau kemeja kedodoran. Aku lebih nyaman dengan penampilan seperti itu.

"Om yakin tidak tertarik???" tanyaku dengan jantung berdebar untuk memastikan.

Aku tersenyum lebar melihat anggukan tegas nya. Fix, Om Arif memang punya orientasi seksual yang menyimpang..

Aku menarik selimut sebatas leher ku. Mungkin sangat kejam, tapi aku senang dengan fakta itu. Setidaknya Om Arif tidak akan menyentuh ku.

Ah, syukur lah!!! Aku aman.

Ku pikir begitu. Tapi ternyata....

"Nyaman???"

Glek

Dengan wajah merah padam menahan malu, aku perlahan lahan ku turunkan kaki ku yang nemplok di paha Om Arif. Juga tangan ku yang memeluk erat perut nya. Menjauhkan kepala ku yang memang nyaman nemplok di dadanya. Seperti ulat bulu.

Aku menggeser sedikit demi sedikit tubuh ku hingga kembali ke sisi ranjang yang seharusnya aku tempati.

Astaga, memalukan. Bahkan aku yang datang ke sisi ranjang tempat nya. padahal kemarin aku sok sok an mengancam nya agar tidak melanggar batas guling yang aku letakkan di tengah tengah kasur.

Guling??? Aku menghela nafas frustasi. apa kelakuan ku yang membuat guling itu teronggok tak berdaya di lantai???

Aish, double memalukan!!!!

Sangat jelas jika tidur ku tidak ada elegan elegannya sama sekali.

Om Arif tak mengatakan apapun. Dia turun dari atas kasur langsung menuju ke kamar mandi.

Aku menarik nafas dalam dalam. Huffff, seperti nya dugaan ku benar. Om Arif menyimpang. Pantas saja kemarin menolak di sosor Nia yang memiliki body gitar spanyol itu. Lalu tadi.... meskipun aku nemplok sangat erat dengan nya, dia hanya berbaring kaku. Tangan nya gak jahil sama sekali.

Ah, sayang sekali, cakep cakep penyuka batang. Dih!!!!

Meskipun sudah berumur, ku akui Om Arif masih terlihat sangat menawan. Tinggi, putih, kekar, rahang tegas matanya tajam yang super dingin.

Kalau boleh jujur, bahkan Om Arif jauh lebih ganteng dari pad Aldo. Tak ada kemiripan sedikit pun. Mungkin saja gen istri nya yang lebih kuat dibanding Om Arif.

"Berwudhu, sholat berjamaah." Ujar Om Arif.

Aku mengangkat wajah ku demi mendengar kan suara Om Arif.

Dag Dig Duh

Jantung ku berdegup kencang. Pemandangan di depan ku sungguh sangat mempesona.

1
Hindra Cechen
masih menunggu /Left Bah!/
Sunaryati
Aku akan beri 5 ⭐ jika Aurel sudah jadi istri Arif utuh, dan sesungguhnya sebagai pasangan suami istri.
Sunaryati
Nah pepet terus Aurel, Om Arif halal untukmu, sah- dah saja kau memancing dan menggodanya. Semoga besok berhasil Rel, kutunggu. Semangat!!!
Sunaryati
Mungkin benci yang namanya cinta, karena cinta membu
Sunaryati: Mungkin benci yang namanya cinta, karena dia harus diusir dari keluarga, karena cinta dari harus menikah muda, karena cinta Arif harus membesarkan bayi yang bukang darah dagingnya. Maka kau sebagai istrinya yang sudah tahu kisah hidupnya, buat tumbuh cinta untukmu fi hatinya, Aurel. Agar Om Arif merasakan manisnya cinta diusianya yang mendekati senja. Berjuanglah seperti saran Om Jo.
total 1 replies
Mitha Ali
Lumayan
Mitha Ali
Biasa
Hindra Cechen
semangat thour..
ak nantika eps berikutnya
aryuu
malam pertama donk tor
kasian om Arif 😔
aryuu
kok berdosa sihhhh ya enggaklah wong halal kok
aryuu
Aurel kamu ada di daftar hitam om Jo 😂😂😂
aryuu
om arifffff aku klepek klepek 🤭🤭🤭
aryuu
😂😂😂om Jo nasteng
Aurel Aurel kamu menyebalkan
Sunaryati
Wah setelah tahu si hatimu Asisten Jo malah jadi Sahabat dan tempat curhat. Turuti kata Om Jo guda suamimu, dan utarakan isi hatimu Aurel. Mau tidak mau Om Arif harus menerimamu karena kau sudah jadi istrinya.
Brravo Om Jo. semangat Aurel untuk mendapatkan hati Om Arif.
Huri Fah
yah aurel belum apa2 udah Tremor duluan🫣
Hindra Cechen
up lagi..thour
Lanjar Lestari
mungkin sdh mati rasa hati Om Arif krn penghianatan mantan istri dan sepupu jauhnya wl sdh cerai tp luka masih membekas,ayo Aurel sembuhkan luka Arif dr masa lalu dan dr mu yg salah sasaran.
Lanjar Lestari
eh bagus ide yg betul Om Jo buat Aurel Good Job Ayu agresif dan tunjukkan cintamu ke Arif,Aldo yg bukan anak kandung aja si sayang apa lg anak sendiri benih sendiri pasti 100% deh di terima lebih bahkan
Hindra Cechen
up thour/Drool/
Hindra Cechen
up thour
aryuu
ditunggu torrrrrrr buruan tor 🤭.. ga sabar 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!