cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
"kak fynanda hehe" Zoya tersenyum setelah melihat orang yang di depannya adalah komandan fynanda
"Anak kecil ngapain di sini?" Tanya komandan fynanda mengesampingkan pesananan nya
"Ya kerja lah kak, ngapain lagi coba" jawab Zoya ketus
"Sejak kapan?" Tanya komandan fynanda menimpali
"Sejak tadi, kakak mau pesan apa?" Tanya Zoya mengalihkan pembicaraan
"Saya nggak jadi pesan" ucap komandan fynanda
"Lah kok nggak jadi?" Tanya Zoya heran dengan tingkah komandan fynanda
"Saya mau kamu ikut juga makan sama saya, baru saya makan" perjelas komandan fynanda
"Nggak bisa, Zoya di sini lagi kerja, nggak bisa makan" jawab Zoya kembali duduk di tempat ia beristirahat tadi
" Yasudah saya panggil bibi nya aja, biar saya bilang anak kecil nggak bisa kerja dengan bagus" komandan fynanda mengancam Zoya
" Lah kok gitu, itu namanya nggak adil" jawab Zoya yang suaranya mulai di perkuat seperti seorang yang sedang kesal dan marah
"Ibu kantin, ibu kantin" panggil komandan fynanda dengan suara yang keras
"Iya iya ada apa?" Tanya ibu kantin yang berjalan menuju tempat meja pemesanan
"Ada apa komandan fynanda, tumben makan di sini, biasanya makanannya di antar" tanya ibu kantin kepada komandan fynanda
"Saya mau makan di sini, tapi dia harus ikut menemani saya makan" ucap komandan fynanda tegas
" Kak, nggak bisa gitu dong, Zoya lagi kerja loh" jawab Zoya berdiri di samping ibu kantin
"Kalian saling kenal?" Tanya ibu kantin
"Nggak, iya" jawab keduanya bersamaan Zoya mengatakan tidak sedangkan komandan fynanda mengatakan iya
"Yang betul siapa?" Tanya ibu kantin yang sudah kebingungan
"Kalo nggak benar kenapa dia manggil saya kakak" komandan fynanda menyalahkan Zoya
"Iya juga ya" ibu kantin meng iya kan perkataan komandan fynanda
"Tapi kan nggak bisa gitu" Zoya masih protes dengan kesal
"Yasudah yasudah kamu temani kakak mu makan gih, toh cuman ngawani bentar kan" perintah ibu kantin
Zoya hanya terdiam kesal dan komandan fynanda tersenyum senang tapi senyumannya ia sembunyikan agar orang lain tak melihatnya
" Mau pesan apa komandan fynanda" tanya ibu kantin lagi
" Saya pesan semua jenis makanan yang ada di sini" jawab komandan fynanda
"Baik baik komandan silahkan di tunggu" ucap ibu kantin
"Anak kecil sini, sama kakak" panggil komandan fynanda dengan ekspresi setengah mengejek Karan berhasil menang dari Zoya
" Udah sana, nggak papa hitung-hitung istirahat" suruh ibu kantin
Zoya hanya mendengus kesal dan mengikuti suruhan ibu kantin, ia berjalan mendahului komandan fynanda dan duduk di sebuah meja
Zoya masih terdiam walau komandan fynanda sudah duduk di depannya
"Kakak emang nggak bisa makan sendiri yah? Kelihatan kalo memang jomblo" ejek Zoya membuka obrolan memecah keheningan
"Makanya ngajak kamu biar nggak kayak jomblo beneran" komandan fynanda menjawab pertanyaan Zoya
" Kamu belum makan kan?" Tanya Komandan fynanda
"Siapa bilang?" Zoya mengalihkan pandangan nya ke arah lain
Belum komandan fynanda menjawab ucapan Zoya, makanan sudah di sajikan di atas meja mereka yang hampir penuh Karna banyak makanan
" Buruan makan, nanti makin kecil jadi anak bayi lagi" ucap komandan fynanda
"Aku nggak laper" jawab Zoya sambil melipat tangannya
"Serius nggak laperr, ni enak Lo mmm" komandan fynanda melahap sesuap makanan ke mulutnya sambil mengunyah agar Zoya tergiur untuk makan
" Kak fynanda, Zoya laperr " rengek Zoya melihat komandan fynanda yang melahap sesuap demi sesuap makanan yang ada di meja
"Haha dasar anak kecil, buruan makan nantik keburu makanan nya dingin" ucap Komandan fynanda sambil mengelus kepala Zoya
"Zoya tanpa ragu melahap makanan yang ada di atas meja tanpa memperdulikan komandan fynanda yang sedang memperhatikannya