" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati
" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke
" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya
"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang
Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai
" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya
"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari
"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya
yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
" Dan peraturannya siapa yang kalah akan menerima hukuman dariku" ucap Victor senang
" Kok jadi Lo yang untuk disini sih bang" ucap Vivi
" yah karna hanya aku yang tidak punya pasangan" ucapnya tertawa
" Semuanya sudah siap, yuk ke garis startnya" ucapnya lagi sambil berjalan ke garis start
Permainan pun dimulai dengan arahan dari Victor
" Semua siap, 3...., 2..., 1..., Goo" ucapnya dan semua peserta yang ikut langsung berlari sambil menggendong pasangan mereka masing-masing
Sedangkan Alvin dan Vivi, sedang berdebat di saat Alvin baru saja berlari
" Alvin, Lo bisa gendong gue nggak sih, liat tuhh, mereka baik baik aja di gendongan pasangannya kenapa gue kayak Lo bawa mati gini sih" ucap Vivi protes karna Alvin menggendongnya dibelakang sedangkan yang lain didepan yang otomatis dia akan terus terguncang disaat Alvin berlari
" Lo bisa diem nggak gue lagi konsentrasi nih, Lo mau kita kalah" ucap Alvin sambil terus berlari
" Diem Lo bilang, disaat posisi dan situasi gue yang kayak gini, Big Nooo" teriak Vivi tepat didekat telinga Alvin
" Aduhh, kuping guee" ucapnya sambil memelankan larinya
"Lo kenapa sih Vi, kan kita jadi ketinggalan bisa bisa kita kalah kalau gini" ucapnya sambil mengusap telinganya yang berdengung karna teriakan Vivi
" Gue mau di gendongan depan juga" ucapnya tidak mau didebat
"Oke oke gue gendong depan Lo" Alvin hanya pasrah karna tidak ingin memperpanjang masalah
Permainan pun berlanjut dan yang menang adalah Ayana, di lanjutkan Queen, Ciana dan Ria yang terakhir adalah Vivi
" Yeaahh Ayana menang, Ayana menang" ucap senang Ayana sampai tidak sadar memeluk lengan Nicholas
" Maaf, maaf, Ayana tidak sengaja" ucapnya saat sadar kalau dia memeluk lengan Nicholas
Sedangkan Vivi kembali berdebat Dangan Alvin
"Ini semua gara gara Lo, kita jadi kalahkan" ucapnya menyalahkan Alvin, padahal dia yang salah tapi tidak mau mengakuinya
" Kok jadi gue sih, kan Lo yang pake mau turunlah, teriak teriak nggak jelas juga, kita kalah gara gara Lo" ucap Alvin tidak mau kalah
" Popoknya Lo yang salah, Lo udah bikin kita kalah" ucap Vivi pun tak mau kalah
" Udah kalian berdua kalah, yah kalah aja nggak usah saling nuduh siapa yang salah" ucap Ria menengahi mereka tapi juga mengejek
" Dan aku akan kasih tau apa keinginan ku, hahaha" ucap Victor sambil tertawa karna keinginannya akan terpenuhi
" Bang Victor, Lo jangan minta yang aneh aneh yah, awas Lo " ucap Vivi mengancam Victor seakan tau apa yang akan menjadi permintaan Victor
" nggak ko hanya ingin memakai keahlian kamu, tapi nanti aja aku kasih taunya, dan untukmu Vin, gue mau jalan jalan dan Lo harus bayar tiket dan penginapan gue selama 3 hari, gimana mau kan" ucap Victor enteng
" Oke oke, tapi kemana?" ucap Alvin penasaran
" kamu nggak usah tau ini adalah misi" ucap Victor dengan wajahnya yang serius dan membuat yang lain sontak penasaran
" emang bang Victor mau kemana? Kok Ria nggak tau kalau Abang mau pergi" ucap Ria penasaran
" emang misi apa yang mau kamu selesaikan, emang ada misi yah?" ucap Vincent yang keceplosan soal misinya dan mendapat lirikan tajam dari para sahabatnya
" kamu juga nggak perlu tau.." ucapan Victor terpotong saat Queen tiba-tiba bersuara
" tapi sepertinya gue tau misi bang Victor itu apa" ucapku sambil berjalan kearah Victor
" emang misi apa Queen??" tanya Ria dan di angguki oleh Vivi yang juga penasaran
" bang Victor pasti mau menemui Catherine kan" ucapku berbisik kearah bang Victor
" Kok kamu bisa tau sih" balas Victor yang juga berbisik
" hahahha ternyata benar" ucapku tertawa dan tambah membuat mereka penasaran
" Queen apaan sih yang kalian bisikin kok kita nggak diajak" ucap Ria yang sudah sangat penasaran
" Queen Lo nggak mau berbagi informasi nih" ucap Vivi yang juga penasaran dengan misi Victor
" Entar juga Lo pasti tau Vi, Udah ah gue mau masuk udah ngantuk" ucapnya sambil berjalan kearah villa
"Ayana masuk" ucapku memerintah Ayana yang masih diam disana
" Baik kak, Ayana pamit dulu" ucapnya kepada mereka semua dan berjalan kearah sang kakak
Sedangkan Ria yang masih penasaran menghampiri sang kakak,
" bang emangnya apa sih, Ria penasaran banget tau" ucap Ria
" iya aku juga penasaran, karna kan kamu sama dengan Luke yang gila kerja itu, tapi kenapa sekarang kamu mau jalan jalan nggak biasanya, paling kalau kamu mau keluar pasti ngajak kita ini nggak" ucap Alvin panjang lebar
" nanti juga Lo akan tau, tunggu aja" ucapnya pada Alvin
" Ria nanti kamu tanya Queen dan Vivi pasti mereka akan kasih tau" ucap Victor membujuk adiknya itu
" tapi kan Vivi juga nggak tau" ucap Ria lagi
" Besok dia akan tau, udah masuk gih udah malam" ucap Victor lagi sambil menyuruh sang adik masuk karna malam semakin larut dan udara juga semakin dingin
" ya udah deh, Ria masuk dulu" ucapnya lesu
"kita juga bubar, besok kita harus berangkat pagi-pagi buta supaya tidak ada yang tau kalau kita ada disini" ucap Ciano yang sedari tadi hanya menyimak bersama Luke
" Okee" ucap mereka serentak
Keesokan harinya para gadis gadis itu masih nyaman dibawah selimut mereka masing-masing, yah karna hari ini masih libur mereka memanfaatkan waktu luang mereka untuk bersantai
sekitar pukul 10.00 pagi, mereka baru keluar dari kamar masing-masing berniat untuk sarapan
" Pagii, semuanya" ucap Vivi yang memang heboh setiap pagi
" Pagi juga Vi" balas Ayana sedangkan Ria masih saja lesu tidak ada semangat hari ini
" kenapa?? Murung banget tuh muka, kayak orang yang tidak dapat hadiah" ucap ku mengejek Ria
" Lo jangan ngejek gue Queen, ini juga karna Lo yang nggak mau kasih tau gue apa misi bang Victor, jadinya nggak bisa tidur mikirin terus" ucap Ria yang masih dengan wajah murung dan langsung duduk dimeja makan
" Coba tanya Vivi, mungkin dia udah tau" ucapku dan langsung membuat Ria semangat
" Vi, Lo udah tau?" ucap Ria menghampiri Ria yang sedang duduk di Sofa ruang tamu villa
" Yapp, gue udah tau dong, baru aja bang Victor kasih tau gue" ucap Vivi tanpa menoleh kearah Ria dan terus fokus pada laptop nya
" apa, gue juga mau tau dong" ucap Ria yang masih penasaran karna Vivi sedang menatap laptop didepannya dengan Serius
" emang Apaan sih" ucap Ria yang mengintip kearah laptop yang ada didepan Vivi
" Hahh ini serius, bang Victor mau cari tau informasi Catherine" ucap Ria tak percaya sekaligus senang
" Akhirnya Abang gue mau juga dekat dengan perempuan, bukan hanya sahabat sahabat nya itu dan juga laporan kantor" ucap Ria senang
" Gue akan dukung 100% bang Victor sama Catherine" ucap Ria sangat bahagia
Beberapa hari kemudian mereka menjalani hari seperti biasanya membosankan, terutama Queen yang bosan menunggu sang atasan datang kekantor, kecuali Victor yang terus berusaha untuk mendapatkan Catherine
Seperti saat ini Queen sedang sibuk memeriksa berkas berkas yang akan dia kirim kepada Luke, tapi yahh itu semua melalui email, semenjak bekerja disana Queen tidak pernah melihat Luke datang lagi ke perusahaan itu
" Hah, sungguh hari yang membosankan, kapan rencana gue bisa kelar kalau mangsanya saja tidak pernah muncul" ucapku Frustasi