NovelToon NovelToon
Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Perperangan / Fantasi Wanita / Penyelamat
Popularitas:93.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang mafia yang kejam dan dingin menemukan dua bayi kembar yang cantik di dalam dus yang di letakkan di tempat sampah. Mafia itu merasa iba dan merawat mereka. Kadang dia kesal, lelah dan ingin rasanya melempar mereka ke belahan dunia lain. Itu karena mereka tumbuh menjadi anak yang jail, aktif dan cerewet, selalu menganggu kesenangan dan pekerjaannya. Namun, dia sudah sangat sayang pada mereka. Mereka juga meminta mami sampai nekat kabur karena tidak diberikan mami. Dalam perjalanan kaburnya, ada seorang wanita menolong mereka.

Wanita yang cantik dan cocok untuk menjadi mami mereka. Bagaimana usaha mereka untuk menjadikan wanita itu mami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.32

Anton sudah sampai di rumah utama Leophard. Si kembar bergegas turun dari mobil, mereka tidak sabar bertemu dengan Anita. Mereka berlari masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum," salam mereka begitu masuk ke dalam.

"Wa'alaikumsalam," jawab Oma, Opa dan Alkan.

Si kembar mencium tangan dan pipi mereka.

Si kembar menanyakan Anita dan langsung pergi ke dapur begitu tahu Anita sedang di dapur.

Sementara itu Alkana menemui Anton.

***

Saat ini semua sedang sarapan bersama.

Walaupun tadi si kembar sudah makan roti di rumah, mereka ikut sarapan kembali. Setelah sarapan Alkan pamit pada kedua orang tuanya dan juga istrinya, dengan alasan ada pekerjaan penting.

***

Alkana dan Anton sudah sampai rumah, semua pegawai yang berjumlah puluhan itu dikumpulkan tanpa terkecuali. Anak buah Vampir yang menggantikan tugas bodyguard untuk berjaga di sekitar rumah.

Semua ponsel dikumpulkan, Mereka yang dicurigai dipisahkan, dan di bawa ke tempat khusus di rumah Alkana. Ada sekitar tujuh orang. Percayalah tidak ada seorang pun yang ingin berada di tempat itu.

Tidak ada yang keluar dengan selamat, karena Alkana tidak pernah memaafkan pengkhianat. Namun, untuk saat ini ada pengecualian. Berhubung istrinya sedang mengandung dia tidak turun langsung, hanya mengawasi saja.

Alkana tidak mau nanti anak dalam kandungannya yang terkena karmanya. Alkana menyerahkan semuanya pada Anton. Dia pergi masuk ke dalam ruang kerjanya.

Dia lalu memencet tombol yang ada di bawah mejanya. Terbukalah dinding di hadapan Alkana.

Menampilkan banyak layar TV. Alkana menyalakan layar itu dengan remote TV dan nampaklah pada layar gambar-gambar mereka yang sedang diinterogasi.

***

Hari sudah beranjak sore saat Alkana kembali pulang ke rumah utama Leophard, hama-hama itu sudah dibereskannya. Alkana melangkah menuju dapur di mana Anita dan si kembar sedang memasak. Mereka terlihat sangat gembira memasak bersama.

Alkana mendekati mereka dan ikut bergabung tetapi bukannya membantu dia justru mengacak-ngacak dapur. Anita merasa kesal akhirnya dia mengusir Alkana. Satu jam kemudian semua hidangan sudah tersaji di atas meja.

Keluarga Leophard pun makan malam bersama. "Sayang bagaimana kalau besok kita pulang?" tanya Alkana.

"Baiklah aku juga sudah rindu rumah, tapi dengan satu syarat!" jawab Anita.

"Syarat apa?" tanya alkana.

"Jangan larang aku melakukan apapun." ucap anita.

"tapi kamu kan lagi hamil nanti kamu lelah!" jawab Alkana.

"aku yang tahu keadaan tubuhku, aku akan beristirahat ketika lelah, kamu tidak perlu khawatir aku merasa bosan jika diam saja di kamar. aku juga perlu kegiatan!"

"Oke. Jika itu yang kamu mau, asalkan kamu harus istirahat ketika lelah, jangan dipaksakan oke!" alkana menyetujuinya.

"Bagaimana twins kalian ikut pulang?" tanya Alkana.

"Tentu saja Papi!" jawab mereka kompak.

"Mama juga ikut, ya?" ucap Adhisty.

"Opa juga ikut dong!" ucap si kembar.

"Om gak ditanyain?" tanya Arsenio.

"Om tidak tanya juga nanti ikut," ucap Dhara.

"Iya dong, Om kan masih kangen sama kalian." Arsen memang baru datang tadi saat makan malam mau dimulai.

Selesai makan mereka semua berkumpul di ruang tengah membicarakan berbagai hal sambil nonton TV.

"Oke ladies, sekarang sudah malam ayo kita tidur!" ucap Alkana pada istrinya dan anak-anaknya.

"Tapi Pi. kan belum ngantuk!"

"Nanti mami bacakan dongeng. Yuk kita tidur sekarang." Bujuk Anita.

"Benar Mi,"

"Iya, ayo." Sahut Anita.

Mereka pun semua pergi ke kamar.

Anita Menemani anak-anak tidur, dia tidak membacakan dongeng. Tetapi malah mengobrol dengan anak-anak. Alkan yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

"ayo semua tidur Sayang," ucap Alkan, lalu menoleh kearah Anita.

"ayo kita juga tidur!"

"iyaa."

Anita mencium anak-anaknya, alkana juga demikian lalu dia menyelimuti si kembar dan pergi ke kamar bersama Anita sebelum menutup pintu alkana mematikan lampu kamar tidur.

***

Pagi ini Setelah sarapan mereka semua pergi ke rumah Alkana, termasuk oma opa dan Arsen ikut dengan mereka. Opa, Arsen, Alkana sudah berpakaian rapi dengan setelan jas kerja mereka.

Sesampainya di rumah, Anita merasa asing dengan beberapa orang. Mungkin alkana merekrut pegawai baru. Dia juga tidak melihat Kim.

"Sayang, aku pergi ke kantor dulu ya. Kamu sama mama dan anak-anak di sini," ucap Alkana.

"Iya, Opa sama Arsen juga mau ke kantor. Kalian baik-baik di rumah ya," lanjut Opa.

"Oke Papi, Opa, Om," kata si kembar. Alkana, Opa dan Arsen berangkat ke kantor bersama.

"Twins, Apakah kalian merasa asing dengan beberapa orang di sini?" tanya Anita.

"Oh, mungkin Papi merekrut pegawai baru," jawab Dhira.

"Mungkin, tapi ke mana Kim? Mami tidak melihatnya dari tadi." Tanya Anita.

"Entahlah, mungkin sudah tidak di sini lagi," jawab Dhara.

"Maksudnya dipecat?" tanya Anita.

"Iya Mami 'kan nggak suka sama Kim," ceplos Dhira.

"Kata siapa? Mami cuma kesepian, kalian lebih sering bersama Kim."

"Mami walaupun kami bersama Kim, kan tetap aja kami sayang Mami. Kim itu cuma menemani kami latihan, karena Mami 'kan lagi hamil tidak boleh banyak bergerak, harus istirahat. Maaf, ya Mi Kalau kami membuat Mami sedih, dan beranggapan bahwa kami nggak sayang sama Mami lagi," kata dhara.

"Kami itu sayang mami," kata Dhira.

"Mami juga sayang sama kalian." Anita memeluk Twins.

"Oma juga sayang sama kalian semua, Oma senang melihat kalian bahagia." Mereka semua berpelukan.

***

Hari terus berganti, tidak terasa sekarang kehamilan Anita sudah memasuki bulannya untuk melahirkan. Anita sudah merasakan tidak nyaman ketika tidur tapi dia menikmatinya. Dia sangat tidak sabar menunggu kelahiran anaknya.

Alkana tidak pergi ke kantor dia mengerjakan semuanya dari rumah. Dia takut saat di kantor nanti, Anita melahirkan. Alkana menjadi suami yang siaga.

Dia bahkan sudah berlatih, bilamana nanti Anita akan melahirkan, semua pakaian bayi dan Anita sudah dipersiapkan dalam satu tas. Jika waktunya tiba dia tinggal membawa tas itu.

Saat ini, Anita sedang duduk di taman sambil minum coklat hangat. Alkana sedang berada di ruang kerjanya. Dia sedang melakukan rapat dengan semua divisi kantornya.

Tiba-tiba Anita merasakan sakit pada perutnya. Sakitnya terasa sampai ke pinggul, Anita mengatur nafasnya. Kemudian Dia merasakan basah di kakinya Anita berteriak memanggil pelayan.

Begitu pelayan itu melihat Anita yang sudah pecah ketuban, dia langsung berlari ke ruang kerja Alkana. Dia mengatakan kalau Anita akan melahirkan, serta ketubannya sudah pecah.

Alkana panik! Dia berlari ke kamarnya dan mengambil tas.

Kemudian Alkana berlari ke mobilnya dan menjalankannya ke rumah sakit. Padahal ada supir yang menunggu di samping mobil. Pelayan yang melihatnya hanya terbengong. Ingin ketawa tapi takut di pecat.

Begitu akan keluar kompleks, Alkana baru sadar sesuatu, dia mendadak mengerem mobilnya dan melihat jok di belakang. Ke mana Anita? Dia menepuk jidatnya sendiri. Lalu kembali menjalankan mobil pulang ke rumah.

Secepat kilat Alkana berlari ke taman. Dia melihat Anita yang dituntun oleh pelayan. "Kamu itu! Masa pasiennya ditinggal, tasnya di bawa!" Anita memarahi Alkana.

"Maaf aku panik," Alkana berkilah sambil mengusap tengkuknya.

"Kamu kan sudah latihan! Masih aja panikan!"

"Iya kan, beda rasanya dengan latihan, udah ayo jangan marah-marah! Kita lekas ke rumah sakit." Alkana tiba-tiba menggendong Anita ala bridal style dia mendudukkan Anita di kursi belakang, Alkana duduk di sampingnya.

Untuk kali ini dia memilih memakai supir, mobil pun melaju dengan cepat, tetapi tetap terkendali. Hanya butuh sepuluh menit untuk mereka sampai di rumah sakit. Alkana kemudian menyuruh supirnya untuk menjemput si kembar di sekolah. Dia juga menelepon orang tuanya dan Arsen.

Alkana Baru kali ini melihat orang yang akan melahirkan. Apakah memang sakit itu? Dia melihat Anita menangis tanpa suara menahan rasa sakitnya. Alkana menggenggam tangannya Anita.

Guna menyalurkan kekuatan dan memberinya semangat. Anita kadang mencakar tangannya ketika dia merasa kesakitan. Alkana meminta kepada dokter agar Anita segera melahirkan.

Tetapi karena belum pembukaan lengkap Anita belum bisa melahirkan. Kecuali jika dia ingin operasi caesar. Anita tentu saja menolak! Dia ingin melahirkan secara normal.

Tiga jam terasa sangat panjang dan menyiksa, melihat wanita yang dicintainya menderita karena kesakitan. Jika bisa ingin dia pindahkan rasa sakit itu. Akhirnya proses itu tiba juga.

Saat ini Alkana berada di samping Anita memberi semangat. Anita mengejan wajahnya begitu merah, dia mengejan sekuat tenaga. Reflek Alkana pun ikut mengejan.

"Ayo sayang kamu pasti kuat, demi anak kita."

"Ayo! Bu sedikit lagi Bu, sudah kelihatan kepalanya ayo jangan berhenti, kasihan anaknya." Dokter memberikan instruksi. Anita segera mengejan lagi dengan sekuat tenaga.

Tangannya berpindah menjenggut rambut Alkana. Akhirnya, terdengarlah suara yang paling merdu. Alkana ada Anita menangis terharu, karena bahagia. Itu adalah suara tangis pertama anak mereka.

.

.

.

.

1
Dewi Anggraeni
kerja rodi ya om al
Dewi Anggraeni
semoga berita ini . ke dengar alkana . biar membantu anak2 . nya .
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
yumi chan
ternyata dimentri gk berbh thor msh jht...mdh2an dani gk punya sift kyk bpknya thor..
Dewi Anggraeni
aalkana bawa bibi ketemu ama kembar biar bibi menceritakan sama pda D2
. jgan sampai dimitri kabur dehk
Dewi Anggraeni
kasih an dani . nya juga sihhk
tor apa anton terLibat dalam kasus in soal . gak pernah terdengan . mang antos
Nur Hidayati
👍
yumi chan
ibuknya bara dn anton yg berhianat
Dewi Anggraeni
kaya nya anton sama pembantu
Dewi Anggraeni
gak mungkin anton kan
Ita Xiaomi
Ternyata burung hantu dah bisa bicara rupanya😁
yumi chan
wah ternyta bpk dni mushnya..ksihan dani mdh2an dni gk ikut jht kyk bpknya.
Ita Xiaomi
Wah apakah si kembar anak keluarga Johnson?
Ita Xiaomi
Apakah ini triknya Alkana yg udah kerjasama ama Arsen utk jebak penjahatnya?
Sumiyati oo: netul kak itu trik
dan sebenarnya alkana tdk ikut dalam pesawat yg hilang

lanjut up kak
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
yumi chan
plng alkna cm menhilng semtara..karna biar dia thu siapa yg berhianat..pdnya
watini
jangan" Dani mata nih.bahaya kalo gitu.soalnya dari awal dah mencurigakan gitu
Ita Xiaomi
Lah gmn nak pisah. Mereka serumah😁.
Ita Xiaomi
Berharap tak ada berhubungan dgn bpknya Dani atas peristiwa yg terjd dgn ibunya Bara.
Ita Xiaomi
Kalian jgn musuhan. Hrs tetap bersahabat meski punya urusan pribadi masing-masing.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!