NovelToon NovelToon
Warisan Gunung

Warisan Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Budidaya dan Peningkatan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rangga hanya seorang pemuda biasa, dia hanya ingin bisa menyekolahkan adiknya hingga perguruan tinggi, namun kejadian di gunung membuatnya berubah , apa yang di alami Rangga di Gunung Tanggamus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menang Taruhan

    Wajah Ki Barong dan ko Balung merah mem besi, mereka tak terima sahabat nya Mang Ajo kehilangan kekuatan, dan menjadi orang biasa,

     " kamu harus merasakan hal yang sama dengan apa yang di rasa oleh Ajo!" teriak Ki Balung. ki Balung memasang kuda kuda , Ki Barong pun begitu, keduanya bersiap menyerang Rangga.

    Rangga yang melihat kekuatan keduanya jauh di atas mang Ajo pun bersiap dengan langkah Delapan Penjuru dan jurus lengan delapannya.

     " hiaaaat"

     " hiaaaat"

Keduanya bergerak bersamaan ,Ki Barong di sisi kiri, sedang ki Barong di sisi kanan.

    " heaaaah"

Rangga mengerahkan tenaga dalamnya, sampai lima puluh persen, udara di sekitar tubuh Rangga berputar dengan pelan mengelilingi tubuh Rangga .

     " plak"

     " plak"

Serangan Ki Barong dan Ki Balung ter tangkis oleh Rangga , membuat mereka meringis , tangan mereka yang berbenturan dengan tangan Rangga terasa nyeri dan kesemutan.

    " serang dengan ajian pamungkas!" teriak Ki Balung,

    " Ajian Tulang Iblis Memakan Dewa!" teriak Ki Balung , mengeluarkan ajiannya, dari tubuhnya keluar bayangan tulang tangan putih dengan cakar yang menghitam di ujungnya sebesar tampah

    " ajian Singo Barong Ketaton " Ki Barong ikut mengeluarkan ajian pamungkasnya. Ajian ini berasal dari tanah Jawa, karena Ki Barong berasal dari Ponorogo, ia terusir dari sana karena berbuat jahat, ilmu singo barong sebenarnya beraliran putih , hanya saja di salah gunakan oleh Ki Barong.

     Dari tubuh Ki Barong bayangan singa sebesar kerbau keluar , membuat para penonton yang berada di sekitar terkesima.

    " Mereka bagai menonton film kolosal yang biasa di tayangkan stasiun tv.

    " hati hati " Lydia berteriak memperingati.

    Rangga menoleh dan mengangguk agar kedua kekasihnya tak khawatir.

    " ajian Gajah Wulung" teriak Rangga ,dari tubuh Rangga bayangan gajah sebesar rumah berwarna abu abu kehitaman keluar , udara dirasa sesak oleh Ki Barong dan Ki Balung karena kedatangan Gajah dari ajian Rangga.

     " hiaaaat"

    " hiaaaaat"

    " heaaaah"

Ketiganya saling menggerakkan bayangan ajiannya.

    Blaaaar

Tanah bergetar saat ketiga bayangan itu bertemu dan mengeluarkan suara ledakan keras, bayangan singa dan tulang tangan musnah sedangkan bayangan gajah masih melesat mengarah ke Ki Barong dan Ki Balung .

      Duuum

      " aaaaargh"

      "aaaaaaargh"

Keduanya terpental dan muntah darah ,jerit mereka terdengar menyayat hati ,

     braaak

     braaak

Keduanya terjatuh di tumpukan kayu di pinggir lapangan, luka yang mereka derita cukup parah, namun kesaktian mereka tidak hilang seperti Mang Ajo.

      "uhuk "

      " uhuk"

Keduanya terbatuk dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.

      " Apa mau di lanjut!?" tanya Rangga datar

     " tidak ,kami menyerah "ucap Ki Barong mengangkat tangannya. Ki Balung juga mengangguk , mereka sadar mereka bukan lawan Rangga.

     " Baiklah, tapi ini yang terakhir kalinya, bila nantinya kalian masih mencari masalah dengan ku, aku tak akan segan segan untuk menghukum mu" ucap Rangga sambil meninggalkan mereka berdua , menuju Pak Deri yang sudah lemas , karena kalah taruhan. Bukan hanya sahamnya tak ia miliki ,kini malah mempunyai hutang dan dua Villa mewahnya menjadi jaminan pembayar hutang .

     " plaak"

     " plaak"

Rangga menampar pak Deri dua kali

     " sudah ku bilang jangan menganggu ku lagi, masih saja kamu mencari gara gara!" ucap Rangga dengan nada ketus.

    Rangga mengambil surat obligasi yang di pegang oleh tetua adat kampung,

   " terima kasih pak" ucap Rangga menerima surat obligasi saham dan uang seratus milyar dari pertaruhannya.

       Ia memberi tetua adat itu satu milyar sebagai rasa terima kasih ,yang tentu saja di sambut dengan senang, sudah menonton pertarungan yang seru yang tak akan pernah ia lihat seumur hidupnya di beri uang lagi sebagai pemegang taruhan

     " terima kasih nak Rangga" ucap tetua itu .

      " sama sama pak" sahut Rangga, Rangga mengambil kembali 9 milyar, dan menyerahkan pada notaris ,

       " tolong bagikan pada semua karyawan, di atur saja sebaik mungkin" ucap Rangga ,semua karyawan merasa senang ,

      "terima kasih pak Rangga" ucap mereka serempak.

      Sama sama, tingkatkan lagi kerja kalian, semakin baik dedikasi kalian, maka perusahaan akan memberi bonus" ucap Rangga lagi.

     " setelah membereskan pak Deri, Rangga bersama pak Salman dan kedua kekasihnya kembali pulang, Rangga berniat melamar Silvia ,dan melaksanakan akad nikah secepatnya, ia dan Silvia sudah lebih dari seminggu tidak berkuliah.

  " paman maaf, bagaimana bila secepatnya kamu menikah?" tanya Rangga saat sudah bersantai di rumah,

    " menikah itu bukan main main, apa kalian berdua yakin?" pak Salman balik bertanya . Rangga dan Silvia saling tatap

        " kami serius yah, hanya saja jangan di ramaikan dulu , cukup sah menurut agama dan negara" sahut Silvia

        " baiklah , kemaren ayah juga sudah mencari hari baik, menurut tetua adat lusa hari yang baik bagi kalian berdua menikah" ucap pak Salman,

    " terima kasih Paman" ucap Rangga tulus

     pernikahan Rangga dan Silvia sangat ramai walau tak di rayakan, para pegawai perusahaan berdatangan dan mengucapkan kata selamat kepada mereka berdua, begitu juga warga kampung di sana.

    Dua hari setelah pernikahan mereka Lydia berpamitan pulang,dia akan berbicara dengan sang ayah , bila Rangga ingin melamarnya, sedangkan Rangga dan Silvia berangkat ke Lampung , silvia akan tinggal bersama Rangga di rumah rangga yang sudah selesai di bangun. Pesawat lepas landas jam sepuluh pagi dari Bandara Atung Bungsu .

     Cuaca di Pagar Alam sedang mendung, dari pagi sinar matahari tertutup awan hitam.

      Rangga menikmati pemandangan kota Pagar Alam dari atas, di mana puncak Gunung Dempo masih di selimuti kabut.

    Rangga tak menyadari bila di langit awan mendung semakin menebal, dan derak petir mulai terlihat ,

   " Jeledaaar"

Satu petir menyambar sayap pesawat, membuat turbin pesawat terbakar dan mengeluarkan asap tebal, pesawat yang di tumpangi Rangga oleng dan berputar putar di udara

   " toloooong"

Jerit tangis dan ketakutan terdengar dari para penumpang pesawat, Rangga dan kedua kekasihnya saling berpelukan mereka hanya bisa berdoa memohon di beri keselamatan.

   Wush

Pesawat kini menukik tajam. Sebelum pesawat jatuh menghantam tanah satu sinar keluar dari dalam tubuh Rangga membungkus ketiganya, dan menjebol dinding pesawat , rangga masih melihat bila Nagini yang menyelamatkan mereka , baru saja mereka hendak mendarat satu petir berderak dan mengarah pada Rangga .

    Nagini , tolong selamatkan mereka ?' pinta Rangga ia tak mau keduanya tewas tersambar petir bersamanya, Nagini mengangguk dan menjauhkan dari rangga puluhan meter

     "braaak"

   nagini menahan laju

 pesawat dengan kekuatannya agar tak meledak, namun kekuatannya hanya mampu memperlambat jatuhnya pesawat itu, pesawat walau tak meledak kerusakannya cukup parah, Rangga hanya bisa mendesah dan berdoa agar penumpang di pesawat tak begitu terluka parah

     " jelegaaar"

     " dhuaaar"

baru saja pesawat mendarat , petir menggelegar dan menghantam tubuh rangga yang masih di selubungi oleh kekuatan Nagini

    " aaaargh"

Rangga menjerit kesakitan , tubuhnya bagai di bakar , pandangannya perlahan memudar sebelum ia tak ingat apa apa lagi.

    "Ranggaaaaa!" Lydia dan Silvia yang mendengar jeritan Rangga tersadar bila rangga tak bersamanya karena suaranya terdengar di sisi lain tak bersama mereka, mereka menjerit melihat sinar petir menghantam Rangga , cahaya petir yang menyilaukan membuat mereka tak bisa melihat apa yang terjadi dan saat petir menghilang rangga tak ada lagi di sana. Dengan cepat mereka menghampiri tempat di mana terakhir rangga berada

  kemana Rangga, baca bab berikutnya.....

1
Batsa Pamungkas Surya
temukan jawabannya pada bab selanjutnya
Batsa Pamungkas Surya
iya tunggu aja updatenya
Batsa Pamungkas Surya
next
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Was pray
kwk kwk kwk...rangga ketakutan ditempel terus sama putri cantik ...kayak tikus dikejar kucing ...
Was pray
wus ..wus...wus....rangga lari ngacir kayak kincir....🤭🤭
Wan Trado
👍👍
Wan Trado
posisi jantung disebelah kanan disebut dextrocardia, dan bila seluruh organ dalam juga terbalik posisinya disebut situs inversus..
mantap thor.. 👍
Was pray
rangga terlempar ke cerita pada jaman dahulu....hiduplah tukang obat keliling yg berjuluk dewa obat mabuk, dis berkeliling dari hutan satu ke hutan lainya,cerita selanjutnya biar diteruskan oleh othor....😆😆😆🤭
Blue Angel: ha ha ha siap bro
total 1 replies
Was pray
rangga dibawa petir jalan-jalan....🤭🤭
Was pray
mang ojol KO sekarang yg maju si balung kuwok dan ki barongan jatilan. .ntar nusul mang ojol nungsep baru nangis dah...😆😆😆
Was pray
yah...belum jadi gelut rangga...udah penasaran pingin liat mang ojol nungsep je....🤭🤭🤭😆
Blue Angel: besok bro
total 1 replies
Was pray
pak deri gak sadar juga udah dikasih kesempatan bertobat malah ngeyel...ntar namamu bukan hanya deri tapi ditambah ta jadi derita ..😆😆😆
Kabare Jember
semangat thorr
Blue Angel: terima kasih ,mampir juga di novel naga hijau
total 1 replies
Was pray
pak deri pasti saudaranya teri tuh ... udah anaknya salah dibelain..... mentang2 punya kuasa berbuat sak enak jidat, salah memilih lawan kamu deri...ya ancur dah...usahanya bangkrut, anaknya lumpuh....ngenes deh pokoknya pak deri ..bisa bisa ntar gantung diri dibpohon talas tuh....😄😄😄
Wan Trado
kalau pak deri tau kopinya diboikot seluruh gudang di lampung langsung sakit jantung dan stroke kali yaa😅
Wan Trado
hebat dan menguasai mateti sehingga reader mampu berimajinasi ke daerah yang diceritakan, good job 👍👍
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
good father, semoga tidak berubah
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Wan Trado
budi lagi yg muncul.. hadehh
Wan Trado: /Ok//Good/
Blue Angel: terima kasih koreksinya, ini lagi di revisi🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
tidak ada penjelasan knapa sa'i ada disana..?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!