NovelToon NovelToon
Rembulan Yang Dilupakan

Rembulan Yang Dilupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Persahabatan / Fantasi / Fantasi Wanita / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puvi

Dibesarkan oleh keluarga petani sederhana, Su Yue hidup tenang tanpa mengetahui bahwa darah bangsawan kultivator mengalir di tubuhnya. Setelah mengetahui kebenaran tentang kehancuran klannya, jiwanya runtuh oleh kesedihan yang tak tertahankan. Namun kematian bukanlah akhir. Ketika desa yang menjadi rumah keduanya dimusnahkan oleh musuh lama, kekuatan tersegel dalam Batu Hati Es Qingyun terbangkitkan. Dari seorang gadis pendiam, Su Yue berubah menjadi manifestasi kesedihan yang membeku, menghancurkan para pembantai tanpa amarah berlebihan, hanya kehampaan yang dingin. Setelah semuanya berakhir, ia melangkah pergi, mencari makna hidup di dunia yang telah dua kali merenggut segalanya darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ilusi Kabut dan Rantai Kekacauan

Su Yue merasakan ketakutan Lanxi dan Xuqin seperti gelombang panas di belakangnya. Dia harus bertindak.

"Ikuti aku!" teriaknya, suaranya memotong kepanikan.

Dia tidak lagi hanya mengikuti; dia mengambil alih. Dengan naluri yang diasah oleh pelarian dan tragedi, matanya menyapu lingkungan. Dia melihat celah sempit di antara dua tebing batu yang ditumbuhi lumut, hampir tersembunyi oleh semak belukar. "Sana!"

Dia melesat ke arah itu, memaksa kakinya yang lelah untuk bergerak lebih cepat. Lanxi dan Xuqin, tanpa pikir panjang, membuntutinya. Mereka menyusup masuk ke celah itu tepat saat kelompok pemuda di belakang mereka berteriak-teriak histeris.

Para pemuda itu terlalu fokus pada ancaman di belakang. Mereka bahkan tidak melihat tiga gadis itu menghilang. Saat mereka berlari melewati celah, salah satu dari mereka, si pemimpin yang arogan, sempat melirik ke samping dan melihat pantulan mata Su Yue dari dalam kegelapan. Tapi sudah terlambat untuk berbelok.

"Terus lurus! Jangan berhenti!" teriaknya pada kawan-kawannya.

Di belakang mereka, Serigala Bulu Domba itu, bukannya marah kehilangan mangsa, justru terlihat semakin girang. Kelompok manusia yang besar dan berisik ini adalah mainan yang mengasyikkan. Ia bahkan memperlambat larinya, mengibaskan ekornya, dan melakukan gerakan aneh seperti joget kecil, bokongnya bergoyang-goyang lucu sambil tetap menjaga jarak yang mengancam.

"Bajingan!! Lihat itu, dia goyang bokong!" teriak salah satu pemuda, napasnya tersengal karena lari dan amarah.

"Bangsat! Dia sedang mengejek kita!" tambah yang lain.

"Mungkin dia membutuhkan kehangatan pria!" ledek yang ketiga dengan nada putus asa.

"BODOH! Fokus lari!" geram si pemimpin, wajahnya merah padam karena malu dan marah. Adegan pengejaran yang awalnya menakutkan kini berubah menjadi lelucon yang memalukan.

Sementara itu, di dalam ceruk batu yang sempit dan gelap, Su Yue, Xuqin, dan Lanxi menempelkan diri di dinding, berusaha menahan napas mereka. Mereka mendengar derap kaki dan teriakan para pemuda lewat, diikuti oleh suara cakar ringan dan geraman girang si serigala. Semuanya berlalu.

Setelah beberapa saat memastikan keamanan, mereka keluar perlahan. Lanxi langsung duduk di tanah, tangan di dadanya yang berdebar kencang.

"Aku... pikir aku akan mati."

"Kau hampir membunuh kita semua dengan teriakkanmu," tegur Xuqin, tapi nadanya lebih lelah daripada marah.

"Maaf," bisik Lanxi, menunduk. "Aku benar-benar takut."

"Sudah," kata Su Yue, suaranya datar. "Kita selamat. Itu yang penting. Sekarang kita istirahat. Separuh jam. Minum, makan sedikit."

Mereka setuju. Di balik batu besar, mereka beristirahat, mengisi ulang tenaga dengan kue beras kering dan air. Ketegangan sedikit mereda.

"Serigala itu... aneh," komentar Xuqin setelah tenaganya pulih sedikit. "Sepertinya tidak benar-benar ingin menyerang, hanya mengejar-ngejar."

"Binatang spiritual mungkin punya kecerdasannya sendiri," gumam Su Yue, mengingat buku Han Xing. "Tapi lebih baik tidak mengambil risiko."

Setelah setengah jam, mereka melanjutkan pendakian. Kini, mereka tidak lagi terburu-buru. Mereka menjaga kecepatan stabil, waspada terhadap sekeliling. Jalannya semakin curam, dan pepohonan semakin tinggi, menciptakan kanopi yang mengurangi cahaya matahari.

Kemudian, mereka memasuki area yang berkabut.

Kabutnya tidak alami. Berwarna putih keabuan, bergulung-gulung pelan, dan menelan suara. Suhu turun drastis.

"Ini berbahaya," kata Su Yue, berhenti di tepi kabut. "Kita bisa tersesat. Atau ini adalah ilusi yang Pemimpin Zhang peringatkan."

"Kita harus tetap bersama," kata Xuqin, tegas. "Pegang tangan. Jangan lepaskan apapun yang terjadi."

Mereka merentangkan tangan. Su Yue di depan, memegang tangan Xuqin, yang memegang tangan Lanxi. Dengan formasi berantai, mereka melangkah masuk ke dalam kabut.

Dunia sekeliling segera lenyap. Hanya putih dan abu. Suara langkah kaki mereka sendiri terdengar teredam, aneh. Mereka berjalan sangat pelan, meraba-raba dengan kaki, menebak arah dari kemiringan tanah.

Suasana semakin mencekam. Perasaan tidak enak merayap di tulang belakang Su Yue. Dia merasakan sesuatu yang mengawasi. Lalu, di depan, dalam kabut, sebuah bayangan besar mulai terbentuk. Sangat besar, dengan kontur yang tidak jelas tetapi mengerikan, seperti raksasa bertanduk atau monster purba.

"Berhenti," bisik Su Yue.

Mereka membeku. Bayangan itu tidak bergerak, hanya ada di sana, memancarkan aura ancaman yang nyata.

"Kita mundur," usul Xuqin, suaranya bergetar. "Perlahan."

Mereka mulai mundur selangkah, dua langkah. Lalu, di langkah ketiga, punggung mereka menabrak sesuatu. Bukan batu atau pohon. Sesuatu yang... elastis, hangat.

"Hentikan, ada sesuatu di belakang," desis Lanxi, panik.

Mereka berusaha mundur lagi, mendorong. Tapi penghalang di belakang itu memberikan perlawanan. Seolah ada kekuatan yang sama-sama mendorong mereka.

"Dorong lebih kuat!" kata Xuqin.

Mereka bersandar, menggunakan berat badan. Tapi begitu mereka menambah tenaga, perlawanan dari belakang juga meningkat, mendorong mereka kembali ke arah bayangan mengerikan di depan.

Di tempat lain dalam kabut yang sama, lima pemuda yang selamat dari kejaran serigala juga sedang mengalami hal serupa. Mereka telah tersesat dan melihat bayangan monster yang sama. Saat mereka mundur, mereka juga merasakan penghalang di belakang.

"Ada sesuatu di belakang kita!" teriak salah satu pemuda.

"Kita dorong! Jangan biarkan kita terdorong ke arah monster itu!" perintah si pemimpin.

Mereka bersatu, mendorong dengan sekuat tenaga ke belakang. Perlawanan dari "penghalang" itu juga semakin kuat.

Su Yue, Xuqin, dan Lanxi merasakan dorongan dari belakang (dari penghalang yang sebenarnya adalah punggung para pemuda) semakin kuat.

"Kita harus berbalik!" kata Su Yue, memutuskan. "Lihat apa yang ada di belakang!"

Pada saat yang hampir bersamaan, kelompok pria juga berbalik, untuk melihat apa yang ada di belakang!"

Dengan tarikan napas dan tekad, kedua kelompok itu berbalik secara serempak.

Tung!

Dan yang mereka lihat membuat darah mereka membeku.

Bagi Su Yue, Xuqin, dan Lanxi, yang muncul dari kabut di belakang mereka bukanlah penghalang, tapi sebuah monster yang benar-benar mengerikan! Tingginya dua meter, tubuhnya besar berotot seperti gorila, tapi berkulit batu. Di kepalanya, tumbuh dua antena panjang dengan bola cahaya redup yang berkedip-kedip di ujungnya. Matanya menyala kuning, mulutnya penuh taring.

Bagi kelima pemuda, yang muncul dari kabut di belakang mereka adalah... ular yang sangat besar dalam ilusi mereka! Penghalang yang mereka dorong ternyata adalah tubuh dari seekor ular!

"MONSTER!" jerit Lanxi dan para pemuda secara bersamaan.

Lanxi, yang langsung di hadapan "monster batu bermata kuning" (sebenarnya adalah si pemimpin arogan yang berdiri paling depan), bereaksi dengan cepat dan brutal karena trauma serigala. Ketakutan memicu naluri bertahan. Dia mengangkat kakinya dan menyepak tepat di antara "dua antena bercahaya" (yang sebenarnya adalah dua ikatan rambut si pemimpin yang berdiri tegak karena elektrostatis kabut) dengan sekuat tenaga.

Bugh!

"AWWOOGGHHH!" si pemimpin menjerit kesakitan, tangannya refleks meraih kepalanya. Dalam ilusi Lanxi, dia melihat "kepala monster itu" tersentak hebat.

Namun, karena Lanxi menendang dengan satu kaki, keseimbangannya hilang. Dia terjatuh ke depan. Monster itu (si pemimpin), yang masih kesakitan, secara refleks meraih apa pun di depannya untuk menahan diri. Tangannya menangkap pergelangan kaki Lanxi yang sedang jatuh.

"AAAA! DIA PEGANG KAKIKU!" teriak Lanxi, kini benar-benar yakin dia ditangkap monster.

Su Yue dan Xuqin, melihat Lanxi diserang oleh monster batu, langsung bertindak. Mereka meraih kedua lengan Lanxi. "Tarik!" teriak Su Yue.

Mereka menarik dengan sekuat tenaga. Bagi mereka, mereka menarik Lanxi dari cengkeraman monster. Tapi bagi si pemimpin, yang sedang memegang pergelangan kaki Lanxi, tiba-tiba ada kekuatan besar yang menariknya dari arah monster ular. Dia tidak mau melepaskan pegangan itu, karena takut jatuh atau ditarik lebih jauh ke dalam ilusi.

"Jangan lepaskan! Mereka menarik kita ke dalam mulutnya!" teriaknya pada teman-temannya.

Teman-temannya, yang melihat pemimpin mereka berpegangan pada sesuatu dan tertarik, langsung bergerak. Mereka meraih kaki, ikat pinggang, apapun yang bisa dipegang dari si pemimpin. "Kami bantu!"

Jadi, ketika Su Yue dan Xuqin menarik Lanxi, yang mereka tarik bukan hanya Lanxi, tapi juga si pemimpin yang berpegangan pada kaki Lanxi, dan keempat pemuda lainnya yang berpegangan pada si pemimpin. Rantai manusia yang kacau ini terbentuk.

"HEEEEEEEEENTIKAN INI! HENTIKAN!"

Teriak para pemuda, yang merasa seperti ditarik oleh kekuatan raksasa. Bagi mereka, mereka sedang bertarung melawan tarikan "ekor ular naga" yang kuat.

Lanxi, wajahnya pucat karena kakinya masih dipegang erat oleh monster, menggunakan kaki satunya yang bebas. Dengan semua keberaniannya, dia mulai menendang-nendang ke arah wajah monster itu. "Lepaskan aku! Lepaskan!"

Dum! Dum! Dum!

Tendangan itu mendarat tepat di wajah si pemimpin yang sedang berusaha bertahan.

"AAARGH! KEPALAKU! EKORNYA MENGHANTAM!"

Jeritnya, tapi tangannya tidak juga melepaskan pegangan pada pergelangan kaki Lanxi, karena itu adalah satu-satunya penahan ilusinya.

Su Yue dan Xuqin, yang kini merasa tarikan mereka menjadi sangat berat, seolah menarik seekor banteng saling pandang dengan bingung. Keringat bercucuran.

"Ini... terlalu berat untuk ilusi biasa," desis Xuqin, napasnya pendek. "Rasanya... nyata."

Su Yue mengernyit, memusatkan perhatian. Dingin di dantiannya berdenyut. Batu Hati Es Qingyun di dadanya terasa hangat. Dia mencoba merasakan dengan Qi-nya yang masih tipis. Dan dia merasakan itu bukan satu, tapi beberapa aura kehidupan yang kacau, ketakutan, dan saling tarik-menarik di depan mereka, terikat dengan mereka melalui rantai fisik yang aneh ini.

"Ada yang tidak beres," kata Su Yue. "Ini bukan hanya ilusi visual. Ilusi ini... memanipulasi sentuhan dan persepsi kita. Tapi benda yang kita pegang... itu nyata."

Mereka sedang menarik, dan ditarik, oleh manusia lain yang sama-sama terjebak dalam ilusi yang berbeda, terikat dalam kekacauan yang tak terlihat ujungnya di tengah kabut Sekte Qingyun yang licik.

1
Melvina Sary
Menangkan suyue
Melvina Sary
Gao Feng jahat
Melvina Sary
Hehee takut dia itu
Melvina Sary
Bagus kerjasamanya 🙏
Mistik 55
Good senior song
Mistik 55
Mantap thor lanjut
Melvina Sary
Lohh udah bab terakhir nya. Perasaan cepat banget. Satu kopi thor ☕
Puvi: Makasih kk🙏
total 1 replies
Melvina Sary
Mari berangkat misi kedua 🏇
Melvina Sary
Gooooo misi kedua 💪
Melvina Sary
Mantap untuk permulaan 👍
Melvina Sary
Tetua aneh
Melvina Sary
Loh. Jumpa tuh orang
Melvina Sary
Mantap thor
HUOKIO
Bagus. Cepat up nya thor
Puvi: Makasih kak
total 1 replies
Melvina Sary
Seru banget ada komedi nya
Puvi: Makasih kakak🙏
total 1 replies
Melvina Sary
UP lagi thor 👍
Melvina Sary
Mantap untung banyak
Mistik 55
Bagus banget 🙏
Puvi: Makasih kak🙏
total 1 replies
Melvina Sary
Pedagang Chen sangat baik☺️
Puvi: iya tuh
total 1 replies
Melvina Sary
Semakin seru thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!