Dewasa ❤️
Dari awal pertemuan mereka hanyalah kesengajaan,tapi kejadian naas itu makin membuka obsesi laki-laki itu juga makin menjadi .Bahkan identitas pria itu adalah Dosennya sendiri hingga semua berlanjut dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka hingga keputusan mereka menikah disepakati oleh kedua orang tua mereka hingga awal perjalanan mereka selalu ada masalah yang selalu menghiasi kehidupan mereka.
seberapa kuat hati wanita itu untuk pria itu yang nantinya menjadi suaminya kelak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mesumnya minta ampun
Seketika Natasya menepuk tangan Mario."Lepaskan." ucap Natasya.
"Tidak mau." jawab Mario yang menunjukkan ekspresi manjanya pada istrinya, bahkan dia tak ingin melepaskan pelukan itu hingga tangannya mulai berani meraba bagian depan.
Sontak saja Natasya memukul lagi tangan mario."Dibilangin lepas,mulai usil tanganmu."
"Memang salah,wajar kalau kita melakukan hal itu." ucap Mario yang semakin berani dengan istrinya.
"Dasar mesum."
Mario membalas dengan senyuman sembari mengecup leher istrinya." Oh iya, kamu belum buka hadiah dari temanmu kan?" tanya Mario yang baru mengingatkan sesuatu.
"Oh iya aku lupa." jawab Natasya yang baru mengingat jika dirinya diberikan hadiah dari temannya.
"Ya sudah,ayo kita ke kamar kita buka hadiah dari temanmu." jawab Mario yang langsung melepaskan pelukan dan akhirnya mereka ke kamar mereka membuka kado dari teman kuliahnya.
Setelah kado itu dibuka, reaksi Natasya langsung kaget.
"Baju apaan ini." sontak saja Natasya kaget melihat baju yang begitu tipisnya seperti kain saringan.
"Sepertinya teman kamu pintar mencarikan hadiah yang tepat buat kamu." jawab Mario yang tersenyum jail dengan apa hadiah yang diberikan oleh teman istrinya.
"Baju apaan ini,mana aku cocok pakai baju seperti ini." jawab Natasya yang langsung mengembalikan baju itu kedalam kotak itu.
Mario segera mengambil kotak itu kembali."Sepertinya bagus kamu pakai ini." ucap Mario yang sengaja mengambil kembali dan diserahkan pada istrinya.
"Tidak mau,baju apaan ini." Natasya langsung menolaknya.
"Coba dulu, nanti pas dipakai." Mario sengaja menyuruh istrinya.
"Alasanmu saja,pasti kamu memiliki maksud tertentu." ucap Natasya yang bisa langsung menebak jika memang suaminya mempunyai maksud tertentu.
"Tidak sayang,hanya saja kamu harus menghargai apa yang seseorang berikan.Apalagi itu hadiah dari temanmu." jawab Mario yang memberikan saran pada istrinya.
"Iya aku tahu tapi kamu tahu sendiri kan ,baju ini terlalu bahkan sangat sexy."
"Memang salah kalau kamu pakai begitu didepan suamimu sendiri,tidak ada yang salah sayang."
"Sudahlah,ini disimpan saja." jawab Natasya yang tak mau berdebat lagi tentang hadiah itu lagi
"Sayang ,coba sekali ini saja." Mario terus memohon pada istrinya.
"Aku malu, kenapa harus memakai baju seperti ini." jawab Natasya yang kesal sendiri .
"Kamu coba sekali ini saja." Mario terus memohon pada istrinya.
Melihat Mario terus memaksanya, Natasya terpaksa menuruti apa perintah suaminya.Setelah Natasya pakai benar saja baju itu benar-benar terlihat sexy dengan bentuk menggoda .
"Aku mirip seperti wanita malam jika pakai seperti ini." gumam Natasya yang berdiri didepan cermin.
Nampak Natasya tak percaya diri memakai pakai itu bahkan dia merasa risih dengan pakaian yang dia pakai.
Natasya membuka pintu kamar mandi yang saat itu hanya bagian kepalanya yang keluar.
"Bagaimana sayang,cocok tidak?" tanya Mario yang begitu penasaran dengan pakaian itu.
Natasya hanya terdiam dengan perlahan -lahan dia keluar dari kamar mandi.Mata Mario tertuju pada penampilan istrinya yang nampak begitu berbeda.
"Kamu sangat cantik sayang." jawab Mario yang mulai maju ke depan mendekati istrinya.
Natasya langsung berjalan mundur,dia benar-benar merasa malu dengan penampilannya saat itu.Saat hendak lari ke kamar mandi ,tangan Natasya langsung ditarik Mario.
"Mau kemana sayang?" tanya Mario yang menarik tangan Istrinya sembari memeluk tubuh istrinya.
"Lepaskan,aku mau ganti."
"Jangan ganti sayang,lihat penampilanmu sangat cantik." bisik Mario yang membisikkan sesuatu ditempat ditelinga istrinya.
"Itu hanya alasanmu saja,pasti ujung-ujungnya kamu punya maksud tertentu aku harus pakai pakaian begini." jawab Natasya dengan nada Ketus.
Mario hanya membalas tersenyum sembari memeluk erat istrinya." Seperti dia bangun,tugas kamu untuk menidurkan dia." mendengar kata itu langsung kedua mata Natasya melotot.
"Mampus aku." batin Natasya yang mengerti arti dari kode itu.
Mario langsung membalikkan badan Natasya dan mulai melumat bibir manis Natasya hingga mereka melakukannya untuk sekian kalinya hingga Natasya dibuat kelelahan untuk sekian kalinya karena permintaan dari suaminya itu.
Posisi mereka berdua saling berpelukan dengan posisi Mario berada diatas badan istrinya.
Tiba-tiba saja Mario menarik baju Natasya semua hingga keduanya dalam keadaan polos dan malam itu mereka mengulang kembali momen bahagia mereka yang tak pernah mereka lupakan .
"A-akku mau ."
"Sabar sayang." Ucap Mario yang makin mempercepat pergerakan hingga keduanya merasakan puas.
"Terimakasih sayang." ucap Mario yang langsung memberikan kecupan di dahi istrinya.
Dan mereka berdua benar-benar kelelahan hingga keduanya dalam posisi tidur berpelukan.
Pagi hari
Natasya nampak nyaman dengan tidurnya dengan beralasan selimut menutupi tubuhnya.Sedangkan Posisi Mario baru saja keluar dari kamar mandi setelah dia selesai mandi.
Mario menghampiri istrinya yang masih nyenyak dengan tidurnya,Mario pun hanya membalas dengan senyuman kearah istrinya.
"Sayang ,bangun.Ayo kita sarapan pagi sayang." bisik Mario tepat ditelinga istrinya sembari mencium pipi istrinya.
Sontak saja Natasya membuka perlahan-lahan matanya sembari menutupi wajahnya dengan tangannya.
"Apalagi." ucap Natasya dengan suara yang masih serak.
"Ayo bangun sayang,cepat kamu mandi.Ini sudah jam 9 pagi sayang." ucap Mario pada istrinya sembari mengelus rambut istrinya yang sedikit berantakan.
Seketika Natasya kaget dan langsung terbangun dari tidurnya, Mario pun hanya tersenyum melihat istrinya.
