Adeline,cewek yang terkenal lemah di sekolah selalu dibully dan diganggu serta di khianati oleh sahabat terbaik dan pacarnya,Adeline yang terlahir kembali bersumpah tidak akan dibully,diganggu dan memberantas pria brengsek dan teman palsunya.Akankah Adeline juga menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Polii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang tahun Bianca
Melissa menginap di rumah Adeline,dan mereka mengobrol dengan seru di kamar.
Bibi yang sudah selesai memasak makan malam,langsung menuju kamar Adeline dan Alexander untuk memberitahu mereka bahwa makanannya sudah siap.
Tok...tok...
"Nak Alex makan malamnya sudah siap"ucap bibi di depan pintu kamar Alexander
"Iya bi,sebentar lagi aku turun ya"ucap Alexander yang sedang rebahan.
"Oh iya,bibi sudah memberitahu Adel?"
"Belum nak"
"Biar aku aja yang memberitahu Adel bi"
"Oke nak,bibi permisi dulu ya"ucap bibi dan pergi.
"Iya bi.
Alexander langsung menuju kamar Adeline...
Tok..tok...
"Adel kamu lagi apa?"ucap Alexander.
Adeline membuka pintu,Melissa yang melihat Alexander...
"Omg ganteng banget"ucap Melissa yang terpesona dalam hati.
"Kak,kenalkan ini Melissa sahabat aku."
"Mel,ini kak Alex kakakku satu-satunya".
"Hai kak Alex,senang bertemu denganmu"ucap Melissa dengan malu-malu
"Hallo Melissa,senang bertemu denganmu juga"ucap Alexander sambil senyum.
"Adel katanya bibi sudah selesai memasak,ayo turun pergi makan"ucap Alexander.
"Iya kak,Mel kamu juga,ayo turun makan malam bersama"ucap Adeline.
Melissa mengangguk dan mereka berjalan bersama menuju ruang makan.
Sesampainya di ruang makan...
"Nona Adeline,nak Alex,ini menu masakan bibi hari ini,ada ayam bakar madu,kari ayam,ayam bakar bumbu rujak,ikan tuna bakar,sayur asem,dan cah kangkung"ucap bibi.
"Wah ada ayam bakar madu kesukaanku,makasih ya bi"
"Sama-sama Nona Adel,kalian makan dulu bibi ke dapur dulu ya"ucap bibi dan langsung pergi menuju dapur.
Melissa yang melihat makanannya...
"Wah,begini ya rasanya jadi orang kaya,makanannya lengkap"ucap Melissa dalam hati.
"Ayo makan"ucap Adeline.
Mereka makan sambil mengobrol...
"Melissa,orang tuamu tahu kamu menginap di disni?ucap Alexander sambil makan
"Tahu kak,sebelum ke sini aku izin dulu sama mama".ucap Melissa sambil makan
"Iya bagus kalau begitu".
Di rumah Erik...
Erik punya Adik perempuan namanya Bianca,Bianca imut dan badannya kecil,Bianca seumuran Adeline,Bianca dan Adeline sangat dekat waktu SMP,tetapi saat masuk SMA sudah tidak pernah bertemu karena beda sekolah.Dan 5 hari lagi ulang tahun Bianca...
Saat Erik dan Bianca sedang makan malam...
"Bianca,bagaimana persiapan ulang tahunnya?"
"Lancar kak,oh iya aku mau rayakan di Hotel ya kak".
"Iya,kamu aja yang atur,kamu sudah bawah undangan ke Adel?"
"Belum kak,undangan yang lain belum aku bawah juga,soalnya aku sibuk dengan dekorasi di Hotel".
"Biar kakak yang bawah undangan untuk Adel dan Alex ya"
"Makasih kak,aku sayang banget sama kakak" ucap Bianca sambil memeluk Erik.
"Iya"ucap Erik sambil mengelus kepala Bianca.
"Oh iya,bagaimana hubungan kamu dengan Clay?"ucap Erik.
Clay pacarnya Bianca,cowok paling populer di sekolah Bina Bangsa,sebelumnya Erik nggak suka Bianca pacaran sama Clay,karena Clay suka gonta ganti pacar,tetapi karena Bianca jadi sering murung,akhirnya Erik merestui hubungan mereka berdua.
"Hubungan kami baik kok kak"ucap Bianca sambil senyum.
"Tapi aku lihat semalam Clay ada di bar,Clay nggak main wanita kan?"ucap Erik dengan ekspresi curiga"
Sebenarnya Clay suka main wanita,beberapa kali Bianca memergoki Clay dengan wanita yang berbeda di hotel,tetapi Bianca yang sangat menyukai Clay,memilih untuk memaafkan perbuatannya itu.Bianca tidak berani cerita ke kakaknya.
"Oh ya?kok Clay nggak beritahu aku ya"ucap Bianca dengan ekspresi terkejut.
"Kamu harus hati-hati sama Clay,kalau dia sayang sama kamu,dia pasti kabarin di mana dia berada"ucap Erik dengan ekspresi serius.
"Kayaknya aku harus selidiki deh apa yang di lakukan Clay di bar semalam"ucap Bianca dalam hati.
"Iya kak aku akan hati-hati"ucap Bianca sambil senyum.
15 menit kemudian,Bianca dan Erik selesai makan malam.
"Aku ke kamar ya kak"ucap Bianca dan langsung jalan menuju kamarnya.
"Iya"ucap Erik yang berjalan menuju ruang tamu.
"Sepertinya ada yang di sembunyikan Bianca tentang pacarnya"gumam Erik.
Erik langsung menelepon Andre temannya yang pergi ke bar semalam,dan Andre langsung mengangkat...
"Hallo,ada apa Rik?ucap Andre.
"Kamu lagi di mana?
"Aku lagi di Cafe,biasa bantu bisnis Cafe papaku".
"Kalau aku ke sana,ganggu nggak?"
"Boleh aja,tapi harus pesan makanan ya"ucap Andre sambil tertawa.
"Tenang aja,kalau perlu aku pesan 5 porsi makanan"ucap Erik sambil tertawa.
"Bener ya,awas aja kalau cuman pesan 1 porsi,hahaha"
"Oke,aku langsung menuju ke sana ya"
"Iya"ucap Andre dan menutup teleponnya.
Di Cafe...
"Andre,kamu lagi apa?,bantu papa bawah pesanan di meja nomor 5"ucap papa Andre.
"Iya pa,tadi aku mengobrol dengan Erik di telepon"ucap Andre sambil jalan menghampiri papanya.
"Memangnya ada apa?"ucap papa Andre sambil memasak.
"Andre mau datang"
"Oh begitu,ini bawah pesanannya di meja nomor 5,jangan sampai salah meja ya"ucap papanya.
"Siap pa"ucap Andre dan jalan membawa pesanan menuju meja nomor 5....
"Ini pesanannya,selamat menikmati"ucap Andre dengan ramah.
Setengah jam kemudian,Erik tiba di Cafe,dan langsung masuk dan duduk.
Andre yang melihat langsung menghampiri dan duduk bersama Erik...
"Ada apa?"
"Semalam kamu ke bar kan?"
"Iya,memangnya ada apa?"
"Kamu kenal Clay kan pacar Adikku?"
"Yang selalu foto sama Bianca ya?"
"Iya,cowok yang hanya modal tampan itu"ucap Erik dengan ekspresi kesal.
"Aku lihat dia sama beberapa temannya di bar,oh iya dia di temani cewek sambil minum"
"Haa..aku sudah menduganya"ucap Erik
"Dia playboy ya?"
"Iya,sudah tidak terhitung jumlah mantan pacarnya,tapi Bianca sangat menyukainya,entah apa yang di sukai Bianca dari anak sepertinya itu"ucap Erik dengan ekspresi marah.
"Kamu beritahu Bianca perilaku buruk pacarnya,agar Bianca tidak menyukainya lagi" ucap Andre dengan ekspresi serius.
"Tapi harus ada buktinya agar Bianca percaya"
"Kalau aku lihat dia di bar dengan cewek,aku akan foto dan kirim ke kamu"ucap Andre
"Oke,aku pesan makanan yang paling mahal ya"ucap Erik sambil tertawa.
"Hahaha,siap bos"ucap Andre dan langsung pergi memberitahu papanya.
Erik sedang menunggu pesanan dan membuka instagram,dan terlihat foto yang di unggah Adeline....
"Adel anak kecil itu makin cantik saja"ucap Erik yang terpesona.
Erik yang sedang melihat-lihat foto Adeline sambil senyum-senyum sendiri,tidak sadar kalau Andre yang datang sambil membawa pesanan Erik,mengintip di ponselnya...
"Siapa wanita cantik itu?"ucap Andre
Erik terkejut dan langsung mematikan ponselnya.
"Ehem itu Adeline adiknya Alexander".ucap Erik sambil mengubah ekspresi wajahnya.
"Sepertinya kamu naksir Adeline ya"ucap Andre yang menggoda Erik.
Mendengar perkataan Andre,Erik hanya diam tetapi wajah dan telinganya memerah.
Andre yang melihatnya langsung tau kalau sahabatnya itu suka sama Adeline.
"Bisa gawat ni kalau Alex tau kamu suka sama Adeline"ucap Andre yang menggoda Erik lagi.
"Haa,kamu tenang aja lagian Adel sudah punya pacar"ucap Erik
"Aku nggak bakal ganggu hubungan mereka"
"Aku salut sama kamu bro"ucap Andre sambil menepuk pundak Erik.
"Tapi hati-hati bro,orang yang lagi jatuh cinta mudah kelepasan".
"Dan lagi Adel seksi banget"ucap Andre
"Iya sih,Ryan sampai kelepasan karena Adel"
"Kelepasan apa?"ucap Andre yang penasaran.
"Ryan mengintipi Adeline dan pacarnya di kamar".
"Wah gila sih dia,berani banget"ucap Andre dengan ekspresi terkejut.
"Tapi ada perkataan Ryan yang membuat ku tidak dapat melupakan"
"Apa itu?"
"Katanya Adeline lebih berpengalaman dari para wanita di club"ucap Erik sambil makan.
"Wow,kamu harus hati-hati,jangan sampai kelepasan"ucap Andre.
"Btw,ini undangan ulang tahun Bianca,datang ya"ucap Erik sambil memberikan undangannya.
"Pasti dong"
"Oke,aku pergi dulu,soalnya masih mau mampir di rumah Alex buat bawah undangan".ucap Erik sambil berdiri
"Ingat,jangan sampai kelepasan".
"Iya"ucap Erik sambil jalan pergi.
Sementara itu dirumah,Adeline,Alex dan Melissa telah selesai makan dan sedang mengobrol di ruang tamu.
15 menit kemudian Erik tiba di rumah...
Tok..tok...
"Kalian lanjut mengobrol saja,biar kakak yang buka pintu"ucap Alexander sambil jalan.
"Oh Erik,masuk dulu"ucap Alexander
Erik dan Alexander masuk dan bergabung dengan Adeline.
"Hai kak Erik,ucap Adeline sambil senyum"
"Hallo Anak kecil"ucap Erik sambil mengelus kepala Adeline.
"Kak Erik,kenalkan ini sahabat ku Melissa"
"Hai Melissa"
"Hallo kak,senang bertemu kamu"
Erik hanya mengangguk,membuat Melissa terlihat agak sedih.
Erik terkenal dingin ke wanita.
Erik yang duduk di sebelah Adeline,matanya tertuju di belahan dada Adeline,Erik membuang muka dan menutup wajahnya yang memerah.
Adeline yang memperhatikan Erik pun berkata...
"Kak kok menutup wajah?"dengan ekspresi khawatir.
"Kakak nggak apa-apa"ucap Erik
Melissa yang memperhatikan Erik,menyadari kalau Erik menyukai Adeline...
"Ternyata kak Erik yang dingin bisa membuat ekspresi seperti itu sama orang yang di sukainya"ucap Melissa dalam hati.
"Ini undangan ulang tahun Bianca buat kalian berdua, datang ya"ucap Erik sambil memberikan undangannya.
"Pasti dong kak"ucap Adeline
"Iya,aku dan Adeline pasti datang"ucap Alexander
"Oh ya,ini undangan buat kamu juga"ucap Erik sambil memberikan undangan ke Melissa
"Iya kak,aku bakal datang"ucap Melissa.
"Kalau gitu aku pulang dulu ya"ucap Erik
"Tunggu,lagian belum terlalu malam juga,kamu temani aku mengobrol"ucap Alexander.
"Bi tolong bawakan wine dan cemilan ya"
"Iya nak Alex,tunggu ya bibi ambil dulu"
Tak lama kemudian bibi membawa cemilan dan wine di ruang tamu.
"Ini minum aja bro"ucap Alexander sambil menuangkan wine di gelas Erik.
Erik langsung meminum winenya.
"Mel kamu bisa minum kan?"ucap Adeline sambil minum.
"Aku belum pernah minum sih,tapi aku mau coba"
"Oke,ini"ucap Adeline sambil menuangkan wine di gelas Melissa.
Mereka minum sambil mengobrol dengan asik.
Tak lama kemudian,mereka semua mulai mabuk,Melissa yang pemula langsung mabuk berat dan tertidur.
10 menit kemudian,Alexander juga ikut mabuk berat dan tertidur di sofa.
Erik yang setengah mabuk,tidak dapat menahan saat melihat Adeline wanita yang di sukainya terlihat lebih seksi saat setengah mabuk,Erik langsung memeluk Adeline dan mencium lehernya...
"Ahh...kak Erik...jangan"ucap Adeline sambil mendorong Erik.
Erik yang setengah mabuk,langsung tersadar saat Adeline mendorongnya...
"Ahh,apa yang aku lakukan,padahal dengan susah payah aku sudah menahannya,kerena setengah mabuk aku jadi kelepasan".ucap Erik dalam hati.
"Adel kakak minta maaf"ucap Erik dengan ekspresi menyesal.
Tetapi Adeline telah tertidur.
"Huff,semoga Adeline nggak ingat apa yang aku lakukan padanya"gumam Erik.
"Alex bangun,ayo gendong Adeline dan Melissa"ucap Erik sambil menggoyang tubuh Alexander.
Alexander langsung terbangun,dan hendak menggendong Adeline tapi sudah ke duluan oleh Erik...
"Kamu gendong Melissa saja"ucap Erik sambil jalan menuju kamar Adeline.
"Haa...kamu ini"ucap Alexander sambil gendong Melissa menuju kamar tamu.
Erik meletakkan Adeline di tempat tidur dan memandanginya,Erik yang tidak dapat menahan perasaannya,langsung mencium dahi Adeline,Alexander yang telah membawa Melissa di kamar tamu,melihat Erik mencium dahi Adeline,dan menarik Erik menuju kamarnya....
"Apa yang kamu lakukan pada Adeline?".
"Kamu menyukainya ya?"ucap Alexander.
"Maaf aku nggak dapat menahannya"
"Haa,kamu menyukainya ya,aku nggak nyangka kamu pria dingin juga bisa gitu".
"Kamu nggak bakal melewati batas kan?"
"Nggak kamu tenang aja"ucap Erik sambil menepuk pundak Alexander.
"Oke,bagus kalau gitu".
"Aku pulang dulu ya"ucap Erik sambil jalan.
"Ya,hati-hati.
Erik melambaikan tangan dan pergi.
Keesokan paginya,Adeline terbagun...
"Kok aku di kamar ya,bukannya tertidur di sofa,ah pasti kak Alex atau kak Erik yang menggendong aku ke kamar"ucap Adeline.
"Eh kok Melissa nggak ada di samping aku".
Adeline langsung pergi mandi dan berpakaian untuk pergi sekolah,saat keluar kamar Adeline berpapasan dengan Alexander...
"Selamat pagi kak"ucap Adeline sambil senyum.
"Selamat pagi juga Adikku"ucap Alexander sambil mengusap kepala Adeline.
"Oh ya kak,Melissa tidur di mana ya?kok nggak tidur bareng aku?"
"Melissa tidur di kamar tamu".
"Ayo sarapan dulu"ucap Alexander
"Tunggu,aku panggil Melissa dulu,dia pemalu,takutnya nggak turun menyusul ikut sarapan bareng kita,kan kasihan nanti kelaparan saat pelajaran"ucap Adeline.
Tak lama kemudian,Melissa keluar kamar...
"Ah itu dia,Mel ayo sarapan dulu"ucap Adeline sambil melihat Melissa keluar kamar.
Melissa mengangguk dan mereka langsung turun menuju ruang makan.
Di ruang makan,bibi sedang sibuk menyiapkan sarapan....
"Selamat pagi bi"ucap Adeline dan langsung duduk
"Selamat pagi juga nona Adeline,ini bibi sudah siapkan breakfast Sandwich dan susu untuk kalian"ucap bibi.
"Silahkan di nikmat,bibi ke dapur dulu ya".
"Iya bi makasih ya"ucap Alexander,Adeline dan Melissa serempak.
"Bagaimana Mel enak nggak?"ucap Adeline sambil makan.
"Enak banget Adel"ucap Melissa sambil memakan dengan lahap
"Ayo cepat habiskan sarapannya,nanti kalian terlambat ke sekolah"ucap Alexander sambil makan.
10 menit kemudian,setelah selesai sarapan...
"Bi,Alex antar mereka ke sekolah dulu ya".
"Iya nak,hati-hati
"Siap bi"ucap Alexander.
Mereka berjalan bersama menuju mobil dan berangkat ke sekolah.
Saat dalam perjalanan,ponsel Adeline berdering dan Adeline langsung mengangkat..
"Selamat pagi sayang"ucap Adeline
"Selamat pagi juga sayang,kamu sudah berangkat belum ke sekolah?"ucap Justin.
"Iya,sedang di jalan sayang,memangnya kenapa?"
"Aku mau jemput kamu,tapi karena kamu sudah di jalan kita langsung ketemu di sekolah aja".
"Iya,10 menit lagi aku sampai kok"
"Iya,sudah dulu ya sayang,aku juga dalam perjalanan"ucap Justin
"Dah sayang"
"Dah baby"ucap Justin dan menutup telepon.
Melissa dan Alexander yang mendengar percakapan Adeline dan Justin hanya tersenyum.
10 menit kemudian mereka tiba di depan sekolah...
"Kak Adel masuk dulu ya".
"Iya kak,kami masuk dulu"ucap Melissa.
"Kalian semangat belajarnya ya"ucap Alexander.
"Siap kak"ucap Adeline dan Melissa.
Adeline dan Melissa langsung jalan masuk dan Alexander langsung balik ke rumah.
Saat sedang jalan masuk,Melissa terus menatap Adeline...
"Mel kenapa menatapku terus?,ada sesuatu di wajahku ya?"ucap Adeline sambil membuka tasnya untuk mengambil cermin kecil.
"Nggak ada apa-apa kok Adel,kamu cantik banget,jadi aku terus menatap kamu".
"Ah kamu bisa aja deh"ucap Adeline
"Aku serius loh,btw Adel kamu make up?ucap Melissa yang penasaran.
"Oh nggak,aku nggak suka pakai make up saat ke sekolah,soalnya muka aku jadi terasa berat,aku cuman pakai skincare sama lip balm".ucap Adeline.
"Kamu cantik banget,aku kira kamu make up"
"Mel,kamu make up?"
"Iya,karena aku nggak pede kalau nggak make up ke sekolah"ucap Melissa.
"Tapi tipis-tipis aja Mel,nanti muka mu jerawatan karena sering make up berat"
"Sebernarnya aku jerawatan Adel,tetapi aku tutup dengan Make up".
"Ya ampun,kamu pakai skincare?"
"Pakai,tapi nggak satu paket karena mahal"ucap Melissa.
"Aku punya stok skincare,pulang nanti aku beri kamu 2 paket ya"ucap Adeline sambil senyum.
"Makasih Adel,kamu baik banget"ucap Melissa sambil memeluk Adeline.
Tak lama kemudian,Justin tiba di depan sekolah,Justin di antar ke sekolah oleh supir keluarga...
"Pak makasih,Justin masuk dulu ya"
"Iya nak"ucap pak supir dan langsung balik ke rumah.
Justin langsung berjalan masuk,dan melihat Adeline dan Melissa...
"Selamat pagi sayang"ucap Justin yang menyusul sambil jalan bersama.
"Selamat pagi juga sayang"ucap Adeline
"Ehem,dunia terasa milik berdua ya"ucap Melissa.
"Selama pagi Mel"ucap Justin
"Ya,selamat pagi juga"
"Ayo sayang ikut aku"ucap Justin sambil menarik Adeline jalan
"Mel,kamu duluan saja ke kelas,nanti aku menyusul"ucap Adeline sambil jalan dengan Justin.
"Oke".
Justin dan Adeline menuju taman,sesampainya di taman....
"Sayang aku kangen banget sama kamu"ucap Justin sambil memeluk Adeline
"Aku juga kangen kamu sayang"ucap Adeline yang berpelukan dengan Justin.
"Sayang,aku main ke rumah kamu nanti sore ya"ucap Justin.
"Iya sayang"ucap Adeline sambil senyum.
Melihat senyum manis Adeline membuat Justin ingin menciumnya...
Cup..cup....
"Ummm...sayang bagaimana kalau ada yang lihat?"ucap Adeline.
"Memang kenapa?aku mencium pacar sendiri kok"ucap Justin.
Adeline memegang wajah Justin dan membalas ciumannya,keduanya saling menatap menginginkan satu sama lain...
"Sayang aku ingin..."ucap Justin berbisik di telinga Adeline.
Akhirnya Justin dan Adeline masuk ke ruang ganti baju olahraga...
Cupp...cupp...
Adeline dan Justin berciuman dengan ganas,membuat bagian bawah Adeline mulai banjir,setelah itu Justin membalikkan badan Adeline dan mencium lehernya sambil mengobrak-abrik tempat kenikmatan Adeline dengan jarinya,membuat bagian bawah Adeline semakin banjir dan mengeluarkan bunyi yang membuat Justin semakin bergairah,Justin yang tidak tahan langsung mengobrak-abrik tempat kenikmatan Adeline dengan sosis miliknya....
"Ahh...sayang enak banget...lagi"ucap Adeline dengan suara seksi.
Mendengar suara seksi Adeline membuat Justin semakin gencar mengobrak-abrik bagian kenikmatan Adeline.
"Adel.."
"Justin..."ucap keduanya yang mencapai puncak kenikmatan bersama.
Justin dan Adeline merapikan pakaian dengan cepat dan pergi menuju kelas.
Dalam perjalanan ke kelas...
"Sayang,kamu makin hebat saja"ucap Adeline sambil mengusap pinggangnya.
"Kamu lelah?"ucap Justin sambil memeluk pinggang Adeline.
"Menurutmu?"ucap Adeline dengan ekspresi cemberut.
"Kamu jangan cemberut dong,nanti aku pijitin saat jam istirahat ya"ucap Justin sambil senyum.
"Iya"ucap Adeline sambil senyum.
Justin dan Adeline berpisah menuju kelas masing-masing...
"Sampai ketemu jam istirahat nanti sayang"ucap Justin sambil jalan.
"Iya sayang"ucap Adeline dan langsung masuk kelas.
"Adel kok lama baru menyusul?"ucap Melissa.
Wajah Adel memerah,mengingat apa yang mereka berdua lakukan di ruang ganti baju olahraga.
Melissa memerhatikan wajah Adeline yang memerah...
"Aduh,sepertinya kalian berbuat yang tidak-tidak ya?"ucap Melissa yang menggoda Adeline.
Wajah Adel semakin memerah karena malu.
"Adel,wajah kamu imut banget kalau malu"ucap Melissa sambil tertawa.
"Mel...sudah,jangan godain aku"ucap Adeline sambil menutup wajahnya.
5 menit kemudian,guru bahasa Inggris masuk kelas,dan mereka belajar.
2 jam kemudian,bel istirahat berbunyi dan guru keluar kelas.
"Adel makan sama aku ya"ucap Melissa sambil memasukkan buku ke dalam tas.
"Maaf Mel,aku sudah ada janji dengan Justin,lain kali ya"ucap Adeline.
"Oke"
Justin langsung datang ke kelas Adeline...
"Wah itu kak Justin ganteng banget"ucap para cewek di kelas Adeline.
"Kak,boleh minta foto nggak?"ucap mereka sambil mendekat.
"Nggak boleh,nanti pacarku marah"ucap Justin sambil jalan menghampiri Adeline di tempat duduk.
Adeline diam-diam senang mendengar perkataan Justin.
Para cewek itu menatap tajam ke Adeline,dan Adeline pura-pura nggak melihat.
"Ayo sayang"ucap Justin yang menarik Adeline.
"Mel,aku pergi dulu"ucap Adeline dan jalan bersama Justin.
Para cewek iri melihat Justin dan Adeline bersama,dan Brenda salah satu dari mereka berkata...
"Adeline pasti mengandalkan wajah dan tubuhnya untuk memikat Justin".
"Benar,kamu tau nggak beberapa hari yang lalu beredar video tidak senonoh Adeline dan cowok lain.
"Oh ya?dasar cewek gatel"ucap Brenda.
Melissa yang mendengar pembicaraan mereka mendekat...
"Hei jaga ya mulut kalian,kalau nggak tau permasalahannya jangan ngomongin Adel"ucap Melissa dengan ekspresi marah.
"Apa kalian nggak tau apa yang terjadi sama orang yang menyebarkan video itu?"ucap Melissa
"Iya Melissa benar,Olivia yang menyebarkan video itu di skors karena menyebarkan privasi orang lain"ucap murid yang lain.
Mereka malu dan keluar dari kelas.
Sementara itu,Justin dan Adeline duduk di taman,dan sesuai janjinya Justin memijat pinggang Adeline...
"Sayang pijatan kamu enak"
"Iya,soalnya aku sering memijat mamaku dari waktu aku masih SMP,mamaku terlihat lelah saat pulang dari kantor,aku yang kasihan mulai memijatnya hingga sekarang."ucap Justin.
"Kamu anak yang baik"ucap Adeline.
Tak terasa besok ulang tahun Bianca,di rumah,Adeline siap-siap untuk pergi belanja baju pesta untuk di pakainya ke pesta ulang tahun Bianca.Saat hendak keluar dari kamar,ponsel Adeline berdering,dan Adeline mengangkat....
"Hallo Mel,ada apa?"
"Adel,sepertinya aku nggak bisa pergi ke pesta ulang tahun Bianca,soalnya aku nggak ada baju yang pantas buat pergi ke pesta"ucap Melissa.
"Kebetulan aku mau pergi belanja baju buat pesta,kamu mau ikut?"
"Tapi aku nggak punya uang buat beli baju"
"Tenang aja biar aku yang bayar,nanti aku jemput di rumah kamu ya,sudah dulu,aku langsung otw ke sana"ucap Adeline
"Iya,aku tunggu"ucap Melissa,lalu Adeline menutup telepon.
Alexander yang sedang nyantai di teras rumah,melihat Adeline yang sudah berdandan cantik...
"Mau ke mana Adel?"ucap Alexander yang penasaran.
"Aku mau belanja buat ke pesta ulang tahun Bianca besok kak".
"Kakak antar ya"
"Nggak usa,aku mau pergi sama Melissa kak,biar supir yang mengantar kami" ucap Adeline.
"Ya sudah,hati-hati ya"ucap Alexander.
"Siap kak,pak tolong antar Adel pergi belanja ya,tapi kita mampir ke rumah Melissa dulu,kak aku pergi ya"ucap Adeline sambil jalan menuju mobil.
"Ayo nona Adel"ucap pak supir.
Adeline langsung pergi menuju rumah Melissa.
Sesampainya di rumah Melissa,Melissa langsung masuk ke dalam mobil dan mereka menuju pusat perbelanjaan.
Setengah jam kemudian,Adeline dan Melissa tiba,dan langsung masuk membeli beberapa pakaian,sempat jalan-jalan juga,dan tak terasa hari sudah sore.Setelah itu Adeline mengantar Melissa pulang ke rumah.
Saat Adeline dalam perjalanan pulang ke rumahnya,ponsel Adeline berdering dan Adeline langsung mengangkatnya....
"Hallo sayang?"
"Aku sudah di rumah kamu,tapi kata kak Alex kamu lagi pergi belanja bareng Melissa"ucap Justin.
"Iya,tapi sudah selesai kok sayang,aku sedang di jalan pulang ini"ucap Adeline.
"Oh iya,Hati-hati ya sayang"
"Iya sayang,sudah dulu ya"ucap Adeline.
"Oke sayang"ucap Justin dan Adeline menutup teleponnya.
20 menit kemudian,Adeline tiba di rumahnya,dan melihat Justin dan Alexander sedang mengobrol di teras rumah.
"Sayang,kamu sudah lama di sini?"
"Aku baru nyampe kok sayang"ucap Justin.
"Ya sudah kalian mengobrol saja di sini,kakak masuk dulu,nggak boleh masuk kamar ya"ucap Alexander dengan ekspresi serius.
Adeline dan Justin mengangguk,dan Alexander langsung masuk.
"Sayang kapan kamu memberitahu orang tua kamu soal pertunangan kita?"
"Sebulan lagi orang tuaku pulang dari perjalanan bisnis sayang,aku akan langsung memberitahu mereka".
"Iya sayang,takutnya kamu di ambil orang lain"ucap Justin sambil cemberut.
"Kamu tenang aja sayang"ucap Adeline sambil memeluk Justin.
Adeline dan Justin mengobrol dengan seru.
Keesokan harinya,pada malam hari,Adeline dan Alexander pergi ke Hotel,tempat yang di adakan pesta ulang tahun Bianca.
Sesampainya di sana,Adeline bertemu Melissa,dan mereka bertiga masuk...
Terlihat Bianca,Erik dan teman-temannya saling mengobrol.
Mereka bertiga langsung bergabung...
"Selamat ulang tahun Bianca"ucap Adeline sambil memeluk Bianca.
"Makasih sudah datang Adel,kamu makin cantik dan juga seksi"ucap Bianca sambil berbisik
"Ah kamu bisa aja,malahan kamu yang bintang utama hari ini yang paling cantik di sini"ucap Adeline sambil senyum.
"Selamat ulang tahun Bianca"ucap Alexander sambil menjabat tangan Bianca.
"Makasih sudah datang,kak Alex makin tampan deh"ucap Bianca
Alexander hanya tersenyum mendengar pujian Bianca.
"Bianca,ini Melissa,sahabat Adeline,kakak juga mengundangnya"ucap Erik.
"Hai Bianca,selamat ulang tahun ya"ucap Melissa sambil menjabat tangan Bianca.
"Hallo Melissa,makasih sudah datang,dan senang bertemu kamu"ucap Bianca sambil senyum.
"Senang bertemu kamu juga"ucap Melissa sambil senyum.
"Kalian langsung makan dan minum ya,aku mau mengobrol dengan teman yang lain"ucap Bianca dan pergi.
Sementara itu,Clay yang sedang mengobrol dengan teman-temannya melihat Adeline...
"Wanita itu cantik banget,dan juga sangat seksi"ucap Clay sambil menelan ludah.
"Lebih besar dari punya Bianca ya bro"ucap salah satu teman Clay.
"Ini mah Bianca kalah jauh"ucap teman Clay yang lain.
"Sana deketin Clay dari pada keduluan orang" ucap mereka.
"Kalian gila ya,Clay kan sudah punya Bianca,dan lagi ini kan pesta ulang tahun Bianca"ucap William sahabat Clay.
"Kalau cuman dekat nggak apa-apa lah Will,aku samperin cewek itu dulu"ucap Clay sambil jalan.
"Dasar bajingan"gumam William.
Adeline dan Melissa mengobrol bersama sambil makan,sementara Alexander mengobrol dengan Erik.
"Duh,aku ke toilet bentar ya Mel"ucap Adeline
"Mau aku temenin?"
"Nggak usa,mending kamu cari cowok di sini,banya yang tampan loh"ucap Adeline yang menggoda Melissa.
Wajah Melissa memerah karena malu,dan Adeline langsung menuju toilet.
Clay yang sedang menuju Adeline melihat Adeline menuju toilet...
"Wah,kesempatan ni"ucap Clay dalam hati.