NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:420k
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 31

Tiga buah mobil berwarna hitam membelah jalanan yang akan membawa mereka menuju kediaman Ayah Alkan dan Bunda Cia, berkendara dengan kecepatan tinggi tidak memperdulikan apapun yang mereka lewati.

Seakan dikejar waktu, perintah seseorang harus secepatnya diselesaikan dan kembali membawa apa yang diinginkan sang atasan.

"Laki-laki itu mengatakan kalau dia sudah menikah," Ujar salah satu dari mereka dengan bahasa asing.

Rekannya tidak menyahuti, dia sibuk berkonsentrasi agar mobil yang dikendarainya tetap dalam jalur yang aman.

"Tidak peduli, bawa dia apapun yang terjadi!" Ucap laki-laki berkacamata hitam yang kemarin memberikan perintah untuk menerobos masuk kedalam rumah Hermanto.

Sementara di tempat lain Azkha terlihat tengah mengontrol perkebunan cabai miliknya yang baru saja selesai diganti bibit, dia berjalan kaki berkeliling lahan yang luasnya berhektar- hektar. Butuh berjam-jam untuk bisa mengelilingi area itu untuk mengetahui bagaimana perkembangannya, sementara di area lain para pekerja masih sibuk memetik cabai karena Azkha sengaja tidak menyamakan waktu penanaman agar para pekerja bisa terus bekerja di tempatnya.

"Kenapa enggak ditanamin palawija aja sih Om, kenapa harus cabe semua?" Tanya seorang laki-laki muda yang hari ini sengaja berkunjung ke perkebunan, bahkan saat Azkha menikah saja dia tidak bisa datang karena tengah dihukum oleh Papanya di barak militer.

Gara-gara balapan liar!

"Memangnya kamu mau ngurusin kebun Palawijanya? kalau mau nanti Om tanam. Daripada balapan terus, inget kuliah! Lama-lama kamu bisa jadi mahasiswa abadi kalau absen terus. Lagian punya Bapak polisi enggak ada takutnya, lihat adek kamu Ga dia sampe rela masuk pesantren saking enggak mau dimasukin ke barak." Azkha terus saja mengomel. Keponakannya yang satu ini si kembar milik Galexia dan Pradivta cucunya Galaska ( Bang Galak) dan Crystal memang sedikit sulit untuk diatur, sama seperti ibunya dulu.

Alih-alih mengikuti jejak sang Papa membangun karir di kepolisian, Lingga dan Lintang justru menjadi buronan bapaknya sendiri kala arena balap liar mereka terkena razia.

Si kembar yang memiliki wajah sama persis walaupun gayanya berbeda itu terkadang membuat Pradivta ketar-ketir, apalagi saat mereka bertukar peran bapaknya sendiri saja terkadang salah tafsir.

Hanya Galexia yang sanggup membedakan keduanya walaupun Lintang dan Lingga tengah bertukar peran.

"Ogah ah, mending balapan!" Cetus laki-laki muda yang hampir berusia dua puluh tahun tersebut.

Azkha mendelik dibuatnya, cucu dari Om nya ini benar-benar sulit untuk di atur. Padahal Ayahnya hidup dengan banyak peraturan, dan anak-anaknya tidak mau hidup dengan aturan ya sama kayak ibunya.

"JURAGAN! JURAGAN! JURAGAN!"

Suara teriakan seseorang dari arah belakang membuat Azkha dan Lingga menoleh, satu alis tebal Lingga terangkat melihat seorang laki-laki dewasa berlari tunggang langgang kearah mereka. Laki-laki muda berwajah campuran itu terlihat heran, dia sontak mengalihkan pandangannya kearah lain untuk mencari sesuatu yang tengah mengejar orang itu, tapi tidak ada apapun.

Dia kenapa, kayak dikejar setan aja!

Azkha sendiri mengerutkan dahinya dalam melihat Mang Eman berlari terbirit-birit seakan mengejar sesuatu. Napasnya terengah-engah tidak karuan, tubuhnya yang kurus terlihat bergetar menahan lelah.

"Kenapa Mang, kenapa lari-lari kayak dikejar-,"

"Nyonya juragan, nyonya juragan!" Dengan napas ngos-ngosan Mang Eman berusaha untuk berbicara.

Mendengar siapa yang dimaksud oleh pekerjanya Azkha segera mendekat, dia membantu Mang Eman untuk berdiri tegap karena Azkha melihat laki-laki yang lebih tua darinya ini lututnya bergetar.

"Istri saya kenapa Mang? Dia lagi dirumah Bunda, istri saya lagi enggak enak badan makanya dia saya titipkan disana. Apa terjadi sesuatu, apa istri saya tambah parah sakitnya iya?" Azkha terus saja mencecar Mang Eman yang mulai menenangkan diri.

Dia menatap laki-laki dewasa itu dengan tatapan tidak sabaran, hingga akhirnya Azkha berinisiatif untuk merogoh ponsel di dalam saku celana jogger yang dikenakannya tapi belum sempat Azkha menekan tombol panggil suara Mang Eman kembali terdengar.

"Nyonya juragan, Nyonya juragan di bawa orang Juragan! Mereka maksa Nyonya Juragan masuk ke mobil, Ibu Juragan ngehalangin sampai didorong sama mereka sekarang Ibu juragan di-, JURAGAN!"

"OM GUE IKUT!" Lingga dan Mang Eman sama-sama berteriak kala melihat Azkha tiba-tiba saja berlari tanpa mau mendengar Mang Eman menyelesaikan ucapannya.

Laki-laki bertubuh tinggi besar itu seperti dikejar setan, dia bahkan tidak memperdulikan teriakan Lingga dan langsung mengendarai motor miliknya meninggalkan keponakannya yang terlihat misuh-misuh tidak jelas.

"Mang bawa motor kan?" Tanyanya tidak sabaran.

Mang Eman menganggukkan kepalanya, dia menatap laki-laki muda berwajah bak pemain film ini dengan intens.

Gantengnya gusti, anak siapa ini?

"Anterin gue ya! susul Om Azkha cepetan!"

***

Azkha berkendara dengan gila, lima belas menit dia sampai dirumah Bunda Cia. Dadanya bergetar jantungnya berdetak dengan cepat, kedua kakinya melangkah lebar memasuki rumah orang tuanya yang sudah terlihat ramai.

Lutut Azkha melemas saat melihat Bunda Cia tengah menangis, kondisi ibunya itu tidak baik ada luka di dahi dan kedua lututnya yang terbuka. Sepertinya Bunda Cia tengah diobati oleh Ais yang juga tengah menangis, sementara Harumi adik iparnya terlihat gelisah mondar-mandir berusaha menelpon seseorang.

"Bunda!" Azkha mendekat, dia menghamburkan dirinya pada sang Ibu yang terlihat semakin menangis kala melihat kedatangannya.

"Adel Bang Adel! Mereka maksa Adel buat ikut mereka, Adel lagi sakit mereka mukul Adel sampai pingsan. Bunda enggak bisa bantu, mereka dorong Bunda sama Ara, Ara sampai pingsan gara-gara kepalanya kebentur pinggiran keramik. Mereka siapa kenapa bawa mantu Bunda tanpa izin, Bunda enggak rela Bunda mau Adel dibalikin!" Bunda Cia benar-benar meluapkan semua emosinya.

Dia benar-benar menyesal karena tidak bisa menahan orang-orang bertubuh besar itu untuk membawa paksa Adelia, padahal menantunya itu sedang tidak enak badan dan demam.

Azkha mematung, dia memeluk Bunda Cia dengan erat. Otaknya blank, tidak bisa berpikir jernih karena tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Aku nemuin ini Bang dihalaman, kayaknya bisa dijadiin petunjuk." Harumi memberikan sebuah benda yang berbentuk pipih, terlihat seperti tanda pengenal.

Azkha meraihnya dengan tangan bergetar, pikirannya masih tertuju pada Adelia. Dia mengkhawatirkan istrinya setengah mati dan berani-beraninya orang-orang itu menyakitkan Ibunya, keponakannya dan juga istrinya.

Tangan Azkha terkepal erat, dia menggenggam tanda pengenal itu kalau bisa menghancurkan pemiliknya juga.

"Berbahasa Spanyol, artinya mereka datang langsung dari sana. Kayaknya Abang perlu hubungin Eyang Nagara, kita yakin Eyang bisa nyari tahu siapa mereka kalau benar mereka berasal dari sana, dan apa yang mereka inginkan sampai bawa Kak Adelia dengan cara seperti ini!" Ucap Harumi lagi, suaranya bergetar. Dia benar-benar prihatin dengan saudara iparnya itu, Adelia sedang sakit dan kini malah dibawa paksa oleh orang-orang yang mereka tidak kenal siapa darimana dan mau apa.

Azkha menatap lurus, perlahan dia menurunkan pandangannya menatap benda yang ada di dalam genggamannya. Bahasa yang digunakan di tulisan itu memang bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa asing dan Azkha tahu itu berasal dari mana.

"Kabari Shaka dan Divta, aku mau bicara sama mereka!" Ucap Azkha dengan tatapan yang tidak pernah dia tunjukkan pada siapapun selama ini.

1
Neng Tuti
keren abang azkha aku padamu
Neng Tuti
sejatuh cinta ini aku pada kisahmu eyang nagara sama cintanya aaaahhhh❤❤❤❤
Neng Tuti
hai opa nagara sama cintanya aku fans kalian lho baca kisah kalian lebih dari 4 kali diulang ulang dan masih mewek tiap kali bacanya ❤❤❤
Neng Tuti
aahh ada ga ya di dunia nyata cowo macam gini🤭
Jenong Nong
lah lma g up giliran up tamat..... trimakasih Thor... ❤❤🙏🙏
ina indrawati
sangat menghibur dan bacanya nggak bikin stress
Yuliana Purnomo
thanks Thor 🙏 happy ending 👍
Ramadhani Kania
😭😭npa d tamatin mak duren...
Lina Athaya
kok cepet udah tamat
ditunggu kisah anggota Duren Sawit lainnya kak
semangat kak......
apiii
kak?
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
apa yg bolong😭 Ratu blorong : fitnah fitnah yg ada ular ularrr ku mati oleh kalian
Fajarina
ealah mak mak... baru juga kegirangan di kasih up , lakok mlh di tamatin , bener2 ye mak dep...
Salsa Billa
Ah pada d lpk sblh q tak yg ad aja d sini aja
Salsa Billa
Assalamualaikum ya Allah Ahir ny muncul kmbali
Nining Chili
mantappp thor 🥳🥳🥳
MunaRizka
eeeeehhh udah tamat aja
Nunung Nurul hikmah
klo di lapak sebelah judulnya apa kak sy blm pernah baca karya kaka disana
𝖓𝕯o🕷
dihhhh.. kok tamat thori?
Nety
yaaaaah KA deff kok tamat sihh....

padahal masih seru dgn cerita si kembar nya., kelakuannya ngeselin tapi sekaligus bikin ngakak

semoga aja cepet d buatin cerita baru /Smile/
dee
hiikkksss, beneran tamat? ga nambah bonchap, kak def zeyeeennnnnkkk?🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!