Arini tak menyadari jika dirinya telah menjalin hubungan dengan laki laki beristri dan saat Arini tau jika laki laki yang iya cintai dan yang telah menghamilinya merupakan pria beristri Arini pun memilih untuk pergi dan menjauh.
Terlebih saat tau dirinya hanya akan di jadikan alat untuk bisa memberikan keturunan untuk istri laki laki itu Arini pun memutuskan merahasiakan semuanya dan itu juga yang menjadi landasan untuk Arini memilih pergi dari laki laki yang sudah menipunya habis habisan.
" kamu boleh pergi dari ku tapi jangan pernah bawa anak ku karena aku menginginkan anak itu " ucap laki laki yang dengan sengaja menghamili Arini demi bisa memiliki anak.
Apakah Arini bisa benar benar lepas dari laki laki itu atau kah Arini harus benar benar memberikan anak yang selama ini iya rahasiakan dan sembunyikan demi bisa lepas dari laki laki yang ternyata masih memiliki istri yang sah ?
Dan bagaimana sebenarnya hubungan laki laki yang menghamili Arini dengan istri sahnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
" apakah dulu om pernah mencintai Arini atau saat melakukan itu tak ada dasar cinta di hati om untuk Arini ?" tanya Arini yang berhasil membuat Galuh terdiam tapi tak lama Galuh mendekati Arini dan menggenggam tangan Arini yang sedang duduk di tepi tempat tidur rumah sakit.
" bohong rasanya jika mas tak mencintai kamu meski saya itu mas masih bersama dengan Malika " ucap Galuh jujur.
" seperti yang mas katakan tadi jika kamu memiliki posisi tersendiri di hati mas bahkan hingga saat ini " ucap Galuh mencoba meyakinkan Arini yang terlihat ragu pada cintanya.
" dan mas rasa tak akan sulit buat mas untuk bisa mencintai kamu lagi saat ini dan kali ini untuk selamanya " ucap Galuh sambil merapihkan rambut Arini yang menghalangi wajah cantik Arini.
" tapi entah mengapa mas merasa jika cinta mu u tuk mas masih kamu simpan dengan rapih di sudut hati mu yang paling dalam " ucap Galuh yang berhasil membuat Arini menunduk malu karena apa yang Galuh katakan memang benar adanya.
" jadi menikahlah dengan mas agar kita bisa memulai semuanya dari awal lagi dan kali ini dengan cara dan jalan yang benar " ucap Galuh yang sudah yakin akan menyatukan kembali hubungan Arini dan ibunya yang rusak karena dirinya.
" ayo kita pulang " ucap Arini mengalihkan pembicaraannya.
" baiklah, tapi mas tak ingin menunggu lebih lama lagi agar mas bisa menjaga kamu dan juga Ghina tanpa rasa canggung " ucap Galuh yang masih mengingat batasan yang iya miliki untuk Arini tidak seperti lima tahun lalu.
Dan seperti rencananya tadi Arini dan juga Galuh pun kini sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah Arini dimana Ghina Bu Devina dan Puspa sudah menunggu mereka sejak tadi.
" sayang, apa Ghina mau ayah dan bunda menikah agar kalian bisa hidup bersama nantinya ?" tanya Bu Devina yang ingin meyakinkan Ghina untuk bisa menerima Galuh bukan hanya sebagai ayahnya tapi juga sebagai suami untuk ibunya.
" maksudnya, nanti setelah ayah dan bunda menikah kalian bisa tinggal di rumah yang sama tidak seperti dulu dimana ayah dan bunda hidup terpisah " jelas Puspa panjang lebar.
Tapi belum juga Ghina menjawab pertanyaan bu Devina suara deru mobil baru saja sampai di depan rumah Arini yang berhasil mengalihkan perhatian Ghina dan juga yang lainnya dimana semuanya menduga jika Arini dan Galuh baru saja sampai di rumah.
" bunda " ucap Ghina sambil berlari menuju pintu luar dimana Arini dan Galuh sedang berjalan menuju rumah.
" sayang jangan lari nanti jatuh " ucap Arini yang selalu saja mengkhawatirkan Ghina putri kecilnya.
" bunda " ucap Ghina lagi sambil memeluk kaki Arini begitu erat.
" Ghina kangen ya sama bunda " ucap Arini yang ingin menggendong Ghina tapi di larang oleh Galuh.
" biar mas yang menggendong Ghina " ucap Galuh yang tak ingin Arini sampai kecapean tadi harus menggendong Ghina saat kondisinya masih belum sehat sepenuhnya.
" Rin " tak kalah antusias dengan Ghina Puspa pun langsung memeluk sahabatnya yang baru saja kembali ke rumah.
" maaf membuat kamu khawatir dan juga repot " ucap Arini yang selalu saja bersikap seenaknya itu saat merasa terlalu merepotkan Puspa sahabatnya.
" kita sudah lebih dari saudara jadi jangan bersikap seperti itu " ucap Puspa tak suka.
" ajak Arini masuk, dia masih harus banyak istirahat " ucap Galuh yang masih menggendong Ghina putrinya.
" oh ya Puspa ada yang ingin om tanyakan " ucap Galuh yang membuat Arini melihat sekilas ke arah Galuh tapi tak lama kembali melanjutkan langkahnya.
Tak ingin Arini terlalu kelelahan Puspa pun mengarahkan Arini langsung ke kamarnya begitu juga dengan Galuh dan Bu Devina yang juga ikut masuk ke kamar Arini sekedar memastikan jika Arini beristirahat dengan nyaman di kamarnya.
" akan ku buat kan minuman hangat untuk mu " ucap Puspa yang begitu perhatian pada Arini, melihat Puspa keluar dari kamar Galuh pun memilih mengikuti Puspa dan hal itu terlihat oleh Arini dan juga Bu Devina.
" mungkin ada hal penting yang harus di bicarakan Galuh dengan Puspa " ucap Bu Devina yang tak ingin Arini sampai curiga pada Galuh dan Puspa.
" iya Bu " ucap Arini yang merasa malu karena mungkin Bu Devina berpikir jika dirinya curiga atau mungkin cemburu pada Galuh dan juga Puspa sahabatnya.
" ada apa om ?" tanya Puspa yang tau jika Galuh mengikuti nya sampai ke dapur.
" apa kamu tau rumah orang tua Arini ?" tanya Galuh yang berhasil menyita perhatian Puspa yang sedang membuat minuman untuk Galuh dan juga Arini.
" om tau jika hubungan Arini dan ibunya renggang karena om "
" dan sebelum om menikah dengan Arini,om ingin hubungan Arini dan ibunya bisa membaik dan Arini tak merasa sendiri lagi di dunia ini " ucap Galuh.
" apa om yakin akan bisa meyakinkan ibunya Arini jika om tak akan mungkin menyakiti Arini dan tak akan meninggalkan Arini dan Ghina untuk alasan apapun lagi" tanya Puspa yang sebenarnya tau jika kali ini Galuh benar benar ingin bersama dengan Arini dan juga Ghina.
" setidaknya om sudah berusaha memperbaiki semuanya meski om sendiri tak tau hasilnya akan seperti apa, tapi yang pasti om ingin Arini tak lagi merasa bersalah karena sudah membuat ibunya kecewa " ucap Galuh.
" baiklah Puspa akan beritahu dan Puspa harap om bisa memperbaiki semuanya agar Arini tak lagi harus memendam rindu untuk ibunya yang sudah sangat Arini rindukan selama ini " ucap Puspa yang juga ingin Arini dan ibunya bisa berbaik kan seperti dulu.
Setelah tau alamat rumah ibunya Arini Galuh dan Puspa pun kembali ke kamar Arini dimana Arini dan Bu Devina sedang berbincang dan saat melihat hal itu Galuh pun semakin yakin jika ibunya dan Arini bisa saling menerima satu sama lain.
" Bu, Galuh ada urusan ke luar kota " ucap Galuh yang berhasil membuat Arini bingung kemana Galuh pergi mendadak seperti ini.
" kemana ?" tanya Bu Devina mewakili pertanyaan Arini.
" ada hal penting yang harus Galuh luruskan dan perbaikan " ucap Galuh sambil menatap ke arah Arini.
" bicaralah dengan Arini, ibu dan Ghina keluar dulu " ucap Bu Devina sambil mengajak Ghina dan juga Puspa keluar dari kamar Arini dan membiarkan Arini dan Galuh di dalam kamar Arini tapi masih dengan pintu terbuka.
" om mau kemana ?" tanya Arini yang tiba tiba saja berpikir Galuh akan kembali pada Malika lagi.
" percayalah sama mas, mas pasti kembali dan mas akan memperbaiki apa yang tak sengaja mas rusak " ucap Galuh sambil merapihkan rambut Arini tapi bukan hanya itu Galuh pun membelai lembut pipi Arini yang sudah sangat lama tak iya sentuh.
" mas ingin bisa secepatnya menghalalkan mu jadi izinkan mas pergi untuk bisa menyelesaikan semuanya " ucap Galuh.
✍️✍️✍️ apa Galuh akan bisa meyakinkan ibunya Arini dan membawa ibunya Arini bertemu dengan Arini dan juga Ghina ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘