NovelToon NovelToon
Setelah Kita Berpisah

Setelah Kita Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Menjadi Pengusaha
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Ariel tak menyangka pernikahannya dengan Luna, wanita yang sangat dicintainya, hanya seumur jagung.

Segalanya berubah kala Luna mengetahui bahwa adiknya dipersunting oleh pria kaya raya. Sejak saat itu ia menjelma menjadi sosok yang penuh tuntutan, abai pada kemampuan Ariel.

Rasa iri dengki dan tak mau tersaingi seolah membutakan hati Luna. Ariel lelah, cinta terkikis oleh materialisme. Rumah tangga yang diimpikan retak, tergerus ambisi Luna.

Mampukah Ariel bertahan ataukah perpisahan menjadi jalan terbaik bagi mereka?

Ikuti kisah mereka hanya di sini;👇

"Setelah Kita Berpisah" karya Moms TZ bukan yang lain.

WARNING!!!
cerita ini buat yang mau-mau aja ya, gaes.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9#. Memulai usaha

Ariel berdiri, lalu melangkah keluar dari ruang tengah. Dia membiarkan Luna sendiri dengan perasaannya. Dia berharap waktu bisa membuat istrinya berpikir bijak dan membuka pintu maaf untuknya. Dia mengerti, perjalanan mereka masih panjang dan penuh tantangan. Akan tetapi, dia berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan rumah tangganya.

Ariel melanjutkan kembali mencuci motornya sambil terus berpikir langkah apa yang akan diambil untuk meluluhkan hati sang istri.

Sinar matahari mulai meredup, menandakan senja telah tiba. Ariel masih berkutat dengan motornya, mencoba mengusir pikiran kalut yang terus menghantuinya. Bunyi percikan air dan gesekan kain lap menjadi satu-satunya teman dalam kesunyian. Sesekali dia menghela napas panjang, meratapi kecerobohannya yang telah mengecewakan hati Luna.

Tiba-tiba, sebuah ide muncul di benaknya. dia teringat dengan tempat favorit Luna, sebuah kedai kopi kecil di pinggir kota yang menyajikan kopi dan kue-kue lezat. Dulu, mereka sering menghabiskan waktu di sana, bercanda dan berbagi cerita. Mungkin, dengan mengajaknya ke sana, dia bisa mencairkan suasana dan hubungan mereka kembali menghangat.

Ariel segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah itu, dia masuk ke dalam rumah untuk membersihkan diri, mengganti pakaiannya dengan kemeja rapi, lalu menyisir rambutnya. Merasa penampilannya sudah cukup baik, dia kemudian menghampiri Luna yang masih duduk di sofa, menatap kosong ke arah televisi yang menyala tanpa suara. Wajahnya terlihat sembab dan lelah. Ariel mendekat perlahan, berjongkok di hadapan Luna.

"Sayang," panggil Ariel lembut, berusaha meraih tangan Luna. "Ayo, kita keluar jalan-jalan!" ajaknya.

Luna menoleh, menatap Ariel dengan enggan. "Ke mana?"

"Ke tempat biasa kita nongkrong dulu waktu kita masih pacaran. Sudah lama kita nggak ke sana. Mungkin, kita bisa ngobrol dengan santai sambil bernostalgia," jawab Ariel, berusaha meyakinkan.

Luna terdiam sejenak, tampak ragu. Namun, akhirnya ia mengangguk pelan. "Baiklah," jawabnya lirih.

Ariel tersenyum lega. Kemudian dia membantu Luna berdiri, dan menggandeng tangannya menuju mobil. Selama perjalanan, mereka berdua hanya diam, ditemani oleh kesunyian dan suara mesin mobil yang menderu. Ariel mencoba untuk tetap fokus pada kemudi dan jalanan, meskipun dadanya ribut ingin mengajak berbincang.

Akhirnya, mereka tiba di kedai kopi yang dimaksud Ariel. Luna tampak sedikit terkejut melihat tempat itu. Kedai kopi yang menyimpan banyak kenangan manis bagi mereka berdua.

Ariel membukakan pintu untuk Luna, lalu mereka berdua masuk ke dalam. Aroma kopi yang harum langsung menyambut mereka, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Mereka memilih tempat duduk di pojok kedai, tempat yang dulu sering mereka tempati.

Setelah memesan kopi dan kue, Ariel menatap Luna dengan tatapan penuh harap. "Sayang, aku minta maaf. Aku tahu, kamu masih marah padaku," ucap Ariel tulus. "Aku harap, kita bisa melupakan semuanya dan memulai kembali dari awal."

Luna terdiam, menatap cangkir kopi di hadapannya. Ia masih belum tahu apa yang harus ia lakukan. Hatinya masih merasa kecewa. Ia memang matre, egois dan ambisius, tetapi tak pernah terbesit di pikirannya untuk bersikap genit apalagi menggoda pria lain.

"Aku nggak tahu, Mas," jawab Luna lirih. "Aku masih butuh waktu untuk memikirkan semuanya."

Ariel mengangguk mengerti. Meskipun dia merasa sedikit kecewa, tetapi dia tidak akan memaksakan kehendaknya pada Luna. Dia akan memberikan waktu sebanyak yang istrinya butuhkan. Yang terpenting, dirinya sudah berusaha untuk memperbaiki keadaan.

"Aku akan selalu menunggumu, Sayang," ucap Ariel lembut. "Apapun keputusan kamu, aku akan menerimanya."

Luna mengangkat wajahnya, menatap Ariel dengan tatapan penuh haru. Air mata kembali menggenang di pelupuk matanya. Ia tahu, Ariel benar-benar menyesal dan ingin memperbaiki hubungan mereka.

Namun, apakah ia bisa benar-benar memaafkan Ariel? Apakah ia bisa melupakan semua yang telah terjadi? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, membuatnya semakin bimbang.

Malam itu, di kedai kopi yang penuh kenangan, berakhir dengan keheningan yang ambigu. Luna dan Ariel dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit. Luna tetap pada pendiriannya, membutuhkan waktu untuk mencerna semuanya. Ariel pun tidak memaksa, memilih untuk memberikan ruang dan membuktikan kesungguhannya.

Pilihan yang akan menentukan masa depan rumah tangga mereka.

*

Keesokan harinya, Ariel bangun dengan tekad baru. Selain berusaha memperbaiki hubungannya dengan Luna, dia juga harus membuktikan dirinya sebagai suami dan kepala keluarga yang bertanggung jawab. Selama ini, dia hanya bekerja sebagai karyawan di kantor. Yang mana setinggi apapun jabatannya akan tetap disebut karyawan, sedangkan apabila punya usaha sendiri meskipun kecil tetapi dialah bosnya.

Maka dari itu, Ariel akan memulai bisnis clothing line online dengan bantuan Dian. Dia sudah bersahabat dengan Dian dari SMA hingga kuliah. Dan Dian adalah seorang teman yang tulus.

Setelah sarapan dengan suasana yang masih kaku, Ariel berpamitan pada Luna. "Aku berangkat dulu ya, Sayang," ucap Ariel, mencoba mencairkan suasana.

"Hari ini aku ada urusan sedikit, mungkin pulangnya agak telat," Luna hanya mengangguk tanpa menatap Ariel dan tanpa kata.

Ariel menghela napas, lalu bergegas menuju kantornya. Sesampai di kantor, dia sudah menyiapkan proposal untuk pengajuan pinjaman pada perusahaan. Dia berencana meminjam modal untuk mewujudkan impiannya.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya proposal Ariel disetujui. Dia sangat bersyukur dan bersemangat.

Sore harinya sepulang kantor, Ariel mendatangi tempat usaha Dian yang sebelumnya telah diberikan alamatnya. Dia sudah tidak sabar untuk melihat tempat di mana dia akan memulai babak baru dalam hidupnya. Jantungnya berdebar kencang, antara antusias dan gugup.

Akhirnya, Ariel tiba di sebuah ruko sederhana dengan papan nama bertuliskan "D'Style - Fashion Online". Dari luar, tempat itu tampak rapi dan menarik. Ariel mengambil napas dalam-dalam, lalu melangkah masuk.

"Selamat datang di D'Style! Akhirnya kamu datang juga, Riel," sambut Dian dengan tersenyum hangat.

Ariel membalas senyuman Dian, lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruko. Tempat itu tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menampung stok pakaian, meja kerja, dan peralatan packing. Tata ruangnya sederhana, terasa nyaman dan penuh inspirasi.

"Jadi ini tempat kamu, Di?" tanya Ariel, dengan nada kagum.

"Iya, ini markas kecilku," jawab Dian, sambil tertawa kecil. "Nggak mewah, tapi lumayanlah untuk memulai usaha."

Ariel mengangguk terkesan. Dia bisa merasakan kerja keras dan dedikasi Dian dalam membangun usahanya.

"Kamu hebat, Di. Masih muda tapi sudah bisa sesukses ini," ucap Ariel, kagum.

Dian tersenyum lebar mendengar pujian Ariel. "Sebenarnya aku hanya meneruskan usaha orangtuaku, kok," jawabnya merendah.

"Ayo, aku ajak kamu ke atas. Di sana ada anak-anak yang sedang live dan packing," sambung Dian, kemudian mengajak Ariel menuju ke lantai atas.

Dian menunjukkan stok pakaian yang beragam, peralatan packing yang rapi, dan meja kerja yang dipenuhi dengan ide-ide kreatif. Ariel merasa semakin bersemangat dan tidak sabar untuk segera memulai bisnisnya.

Di saat Ariel sedang asyik melihat-lihat koleksi pakaian, tiba-tiba ponselnya berdering. Dia melihat nama Luna tertera di layar. Jantungnya berdebar kencang. "Sebentar ya, Di. Aku angkat telepon dulu," ucap Ariel, dengan nada gugup.

Dian mengangguk mengerti. Ariel kemudian menjauh lalu mengangkat teleponnya.

"Halo, Sayang?" sapa Ariel, dengan nada hati-hati.

"Kamu di mana, Mas?" tanya Luna, dengan nada dingin.

.

.

.

Jangan lupa like dan komennya ya gaes🤗

1
〈⎳ FT. Zira
lemoar dulu sebelum angus votya🤭
〈⎳ FT. Zira
rasain...🤪🤪
〈⎳ FT. Zira
keliarkan semua buktinyaa
〈⎳ FT. Zira
jiwa matrenya meronta juga.. bentar aja juga abis itu🤧🤧
Agunk Setyawan
seng penting pegatan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
ora
Syukurlah nggak dapat harta gono-gini. Edan banget sih Luna. Sampai tabungan pun mau di hak milik😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ky mau ngerampok itu mah🤭
total 1 replies
ora
Kayaknya kamu deh yang bakal nyesel🤣😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: mungkin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
yang baru di bab awal udah bikin esmosi .... 🤭
tapi seru 😂👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih bintang 5 nya, beb say 🫶🫰
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
gak apa apa ... daripada bertele tele
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, mungkin juga cepat dibikin tamat🤭
total 1 replies
Sunaryati
Semoga kamu semakin kuat dan karier kamu sukses
Nar Sih
moga persidangan berjalan lancar ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
kamu yang mau cerai tapi kamu yang sewot sendiri dasar sarap si lunba -lunba
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🙃🙃🙃
total 3 replies
ora
Semangat Ariel. Nggak usah berlarut sedih untuk perempuan macam Luna ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih kak
total 1 replies
ora
Drama. Kamu loh yang gugat😒
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: drama queen🤭
total 1 replies
Agunk Setyawan
iya masak hanya karna satu cewek jadi kacau msh bnyak yg baik ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: huumm💪
total 1 replies
Esther Lestari
siapa lagi itu yang marah dan cemburu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa hayo
total 1 replies
Esther Lestari
semangat Riel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Nar Sih
semoga perceraian mu lancar riel ,lanjutt momz 👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah 2 bab loh mbak🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Fathan Dasopang bukan.? 🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa tuh? 😜
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
kalo yg ini aku setuju...😅/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kompor😜🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!