Perjalanan Menjadi Penguasa

Perjalanan Menjadi Penguasa

awal kisah

Pagi hari di desa waru, di sebuah gubuk reot dan banyak sekali kerusakan,sehingga tampak akan rubuh jika terkena angin.

Uhuk,uhuk,uhuk,uhuk

Di sebuah kamar duduk seorang wanita tua di ranjang,beberapa kali batuk keras hingga mengeluarkan darah,tak lama kemudian pintu dibuka.

Ceklek,kriet.

Tampak seorang pemuda berusia 17 tahun masuk kedalam kamar itu,VINO namanya dia adalah anak yatim piatu, dikarenakan Kudua orang tuanya meninggal secara misterius pada saat ia umur 5 tahun,oleh karena itu ia kemudian di bawa pulang oleh neneknya  surati untuk dirawat,12 tahun kemudian vino tumbuh menjadi anak yang lumayan tampan tapi badanya kurus kering dikarenakan ekonomi yang buruk,tetapi ia adalah anak yang sangat berbakti kepada orang tua.

VINO:Nek,nenek kenapa apa ada yang sakit,kita kerumah sakit yuk Nek!

Vino sangat cemas apabila neneknya sakit ,karena dia hanya hidup berdua dengan neneknya disebabkan kakeknya meninggal  3 tahun sebelum dia datang kesini,jadi ia sangat takut bila ditinggal oleh nenek satu-satunya.

NENEK:Tidak apa-apa nak,nenek cuma batuk doang GA ada penyakit serius.

Nenek tidak mau cucu satu-satunya tahu kalau ia sakit keras jadi ia merahasiakannya.

VINO:Tapi nek,nenek batuk sampai mengeluarkan darah,aku takut nenek kenapa-kenapa,jadi ayo kita berobat saja.

NENEK:Tidak apa-apa jangan takut,nenek adalah orang yang kuat,jadi jangan cemas akan kesehatan nenek,aih sudahlah ayo makan nenek sangat lapar!

Nenek mengalihkan perhatian agar cucunya tidak bertanya terus-menerus tentang kesehatannya.

VINO:Baiklah kalau begitu ayo makan nek, Vino sudah masak daun singkong buat makanya.

Vino dan neneknya berjalan kearah dapur ,mereka makan hidangan dengan lahap.

Setelah makan vino berpamitan kepada neneknya untuk bekerja di ladang pak Rohim tetangganya, dikarenakan ekonomi jadi terpaksa vino bekerja di usianya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan neneknya.

Diperjalanan dia bertemu pak Rohim yang hendak menuju ladang,jadi aku menyapanya.

VINO:Pagi pak rohim.

Pak Rohim:oh nak Vino,pagi juga,yok kita keladang bersama-sama.

VINO:Ayo pak ,udah semangat nih buat bekerja.

Pak Rohim:bagus anak muda memang harus semangat dalam melakukan sesuatu.

Ladang pak Rohim tidak terlalu jauh,15 menit perjalanan kami pun sampai di ladang.

Pak Rohim memiliki ladang yang lumayan besar jadi ia sendiri tidak kuat untuk menggarap semua,dikarenakan umurnya yang sudah 63 tahun jadi ia mempekarjakanku.

Pak Rohim:Vino kamu semprot semuanya ya biar tidak ada gulma,saya mau ke ladang sebelah untuk mengecek.

Vino: baik pak serahkan kepada saya.

Setelah pak Rohim pergi,aku  pun langsung mengambil semprotan untuk  menyemprot semua tanaman,jam 12:35 akupun selesai dengan pekerjaanku aku melihat pak Rohim yang sudah berteduh dibawah pohon,akupun langsung menghampirinya.

Pak rohim:Nak kesini istirahat dulu,kamu pasti lelah.

Vino:iya pak,sangat panas hari ini jadi cepat lelah dan berkeringat.

Pak Rohim:iya hari ini hari yang sangat panas.

Setelah beberapa saat kami berbincang,terdengar  langkah kaki dari  belakang, kami pun menoleh untuk melihat ,dibelakang kita terdapat seorang wanita paruh baya berumur 61 tahun sedang mendatangi kami ,dengan membawa rantang makanan tak lain wanita itu adalah istrinya pak Rohim ,bu zeni,saat Bu zeni mendekat ia pun bertanya .

Bu zeni:apakah kalian sudah lapar?maaf membuat kalian menunggu,tadi bahanya habis jadi aku membeli dulu!

Pak rohim:tidak apa-apa Bu,kami juga baru istirahat.

Vino:benar bu zeni, kami juga baru saja selesai melakukan pekerjaan, jadi ibu datang di waktu yang tepat.

Bu zeni:baiklah kalau begitu ,ini makannya silahkan dimakan.

Kami pun makan dengan lahap dikarenakan cepatnya energi terkuras akibat panasnya matahari, selesai makan aku pun berkata.

Vino:terimakasih Bu, atas makanannya.

Bu zeni:tidak usah terlalu sungkan sama ibu,anggep aja ibu ini ibu kamu!

Pak Rohim: iya nak,jangan terlalu sungkan terhadap kami,kami sudah menganggapmu putra kami sendiri ,jadi jangan terlalu sungkan ya.

Vino:iya pak,Bu,sekali lagi terima kasih.

pak Rohim dan Bu Zena adalah orang yang sangat baik tetapi, entah karena apa pernikahannya,mereka tidak dikaruniai anak,jadi mereka sangat menyukai anak-anak,karena itulah mereka menganggapku sebagai putranya sendiri,aku pun tidak keberatan sama sekali Karena Meraka sangat baik terhadapku.setelah makan aku dan pak Rohim melanjutkan pekerjaan.

Di rumah gubuk,nenek vino bangun dari kasur dan menuju ke lemari tua yang terlihat tak layak pakai,dia pun membuka lemari dan mengambil sebuah kotak hitam,kotak hitam tersebut adalah peninggalan ayah dan ibu vino ,mereka berpesan kepada nenek vino untuk memberikan kotak ini kepada vino kelak.

Nenek:sepertinya aku harus memberikan kotak ini kepada vino dengan segera,aku merasa hidupku sudah tidak lama lagi.

Heri ,tika ,aku akan melaksanakan pesan kalian terhadap ku jadi tenanglah kalian di alam atas sana,sebentar lagi aku akan menyusul kalian dan juga Kakek.

Setelah berkata seperti itu tanpa sadar air mata pun jatuh ,dia teringat kenangan dengan anak cucunya yang membahagiakan.

Tok,tok,tok

Vino:nenek vino sudah pulang.

Setelah mendengar cucunya pulang, ia pun langsung menghapus air matanya serta mengembalikan kotak pada lemari,dan ia pun bergegas keluar untuk menyambut cucunya.

Nenek:oh cucu nenek sudah pulang ayo  makan, kamu pasti laper,sudah bekerja seharian.

Vino:iya Nek,perut vino udah dangdutan nih.

Nenek:ayo makan,nenek udah rebus singkong,makan yang banyak agar perutnya tidak dangdutan lagi lagi.

Vino:siap Nek.kalau nenek yang masak,masakan apapun akan terasa sangat lezat.

Nenek:bisa aja kamu!ayo makan.

Kami berdua pun menuju dapur untuk makan ,setelah makan kebetulan hari sudah jam 4 sore jadi sekalian aku bergegas mandi.

Jam 8 malam aku dan nenek berkumpul di ruang tamu ngopi sambil  berbicara dengan nenek.

Nenek:vino,maafkan nenek yang tua ini,sudah merepotkanmu,kamu harus bekerja di usia yang sangat muda ,seharusnya kamu bermain dengan teman sebayamu.

Vino:nenek berbicara apa sih,vino tidak merasa direpotkan oleh nenek ,vino malah senang bisa membantu nenek,dari dulu vino selalu merepotkan nenek, jadi sekarang vino juga mau minta maaf kalau vino selalu merapatkan nenek.

Nenek:tidak ,kamu tidak pernah merepotkan nenek ,kamu adalah peri kecil nenek jadi nenek senang ,kalau kamu bahagia"

Sekarang nenek sudah tua ,sudah tidak bisa apa-apa, jadi nenek minta maaf jika selama ini selalu merepotkanmu.

Vino: vino akan sangat senang kalau direpotkan oleh nenek,jadi nenek repotkan vino saja ,biar vino bisa senang!

Vino menjawab sambil cengengesan, nenek mengetuk pelan kepala vino.

Vino:aduh,kenapa nenek memukulku.

Jawab vino sambil memanyunkan bibirnya,dengan tangan dilipat ke dada.Nenek hanya bisa bisa geleng kepala dengan sikap vino yang lucu itu sembari berkata.

Nenek:kamu ini,udahlah liat jam udah malam ayo tidur.nenek sudah mengantuk.

Vino:oke Nek,selamat tidur ,semoga mimpi indah.

Nenek dan vino pun berjalan ke kamar masing-masing, dan segera tidur.

Keesokan paginya vino bangun tidur sambil mengucek mata,ia pun melihat jam yang ada di dindingnya ternyata jam 5 pagi,

Vino:kenapa hari ini dingin sekali,tidak seperti hari-hari ,yang biasanya.

Entah kenapa hari ini sangat dingin,padahal tidak ada mendung yang terlihat sejauh mata memandang.

Vino:entahlah,gak berani aku mandi ,cuci muka saja setelah itu masak.

Vino pun pergi ke kamar mandi untuk cuci muka ,setelah itu iapun memasak untuk makannya dan neneknya.makanan pun sudah selesai di  masak dan dihidangkan,ia pun pergi ke kamar neneknya untuk membangunkannya agar sarapan,setelah sampai di depan pintu kamar ia pun mengetok pintu sambil memanggil neneknya.

Tok,tok,tok.

Vino:Nek,nenek sarapan udah siap ayo makan,

Tetapi setelah menunggu beberapa saat, tidak ada ada jawaban dari dalam kamar neneknya,ia pun berusaha memanggilnya lagi.

Vino:nek,nenek,ayo keluar kita sarapan keburu siang.

Akan tetapi tidak ada menyahuti, ia pun mulai panik.

VINO:nek ,apa nenek marah sama vino ,Nek cepat buka pintunya vino khawatir nenek kenapa-kenapa.

Setelah beberapa saat tidak ada jawaban lagi,vino sangat panik,ia memegang gagang pintu untuk dibuka ,sayangnya pintunya terkunci dari dalam,vino mulai mendobrak pintu.

Bruk,Bruk,Bruk,Bruak.

Setelah beberapa kali dobrakan akhirnya pintu pun terbuka ,hawa dingin sangat kuat di sana hingga membuat vino merasa kedinginan,  tetapi itu hanya terjadi dalam sekejap setelah vino mengingat neneknya,vino masuk secara perlahan semakin masuk kedalam kamar,semakin dingin pula hawanya,vino melihat neneknya tidur membelakangi nya ,ia segera bergerak mendekati neneknya setelah dekat ia pun berkata kepada neneknya.

Vino:nek,nenek,bangun Nek ala nenek tidak kedinginan tidur seperti ini.

Akan tetepai tidak ada jawaban dari neneknya ,yang membuat ia semakin panik karena takut terjadi apa-apa kepada neneknya, ia pun menggoyangkan tubuh neneknya sambil berteriak.

Vino:nek,bangun Nek,bangun jangan takut-takutin vino,Nek apa nenek marah akan kejadian semalam ,kalau begitu vino minta maaf kepada nenek karena telah buat nenek marah"

Tapi cepatlah bangun nek ,jangan nakut-nakutin Rio ,Rio gak mau nenek kenapa-kenapa.

Akan tetapi neneknya sama sekali tidak menyahutinya,yang membuat vino semakin pani dan gelisah sekaligus cemas,ia pun bergegas keluar dari sana dan menuju rumah pak Rohim,dikarenakan rumah pak Rohim paling dekat dengan rumahnya, jadi tujuan utamanya adalah rumah pak Rohim untuk meminta bantuan,setelah sampai di depan pintu rumah pak Rohim,ia pun segera mengetuk pintu sambil berteriak cemas.

Tok,tok,tok.

Vino:pak Rohim,pak Rohim,tolong buka pintunya pak.

Setelah beberapa saat ia mengetuk sambil berteriak pak Rohim pun keluar dan menemuinya.

Pak Rohim:ada apa nak,kenapa kamu keliatan cemas sekali ,tenanglah dan ceritakan kepada bapak apa yang terjadi.

Pak Rohim  mencoba menenangkan vino yang sangat cemas, terapi tidak terlalu efektif karena vino tidak pernah mengalami keadaan yang seperti ini sebelumnya,vino pun menjawab dengan cemas.

Vino:itu pak nenek saya sakit,saya bangunin nenek gamamu bangun pak,pak tolong bantuin saya pak ,saya takut nenek kenapa-kenapa tolong pak.

Vino berkata dengan cemas dan air mata pun muali berjatuhan dikarenakan kekhawatirannya terhadap neneknya.

Pak Rohim mulai serius, dikarenakan ia tidak pernah melihat vino yang begitu cemas hingga menangis dihadapan orang lain, karena ia tahu vino bukanlah anak yang cengeng ,dan tidak akan pernah menangis dalam kkeadaan apapun, jadi ia mulai menyadari betapa seriusnya masalah ini.

Pak Rohim:tenanglah nak ,berdoa saja agar nenek baik-baik saja,baiklah sekarang dimana nenek?

Vino:dikamar pak,nenek masih tidur dikamar.

Ekspresi vino mulai tenang dan berdoa dalam hati agar neneknya baik-baik saja.

Pak Rohim:baiklah mari kita pergi kesitu,saya akan mengecek apa yang terjadi kepada neneknya.

Kami pun segera menuju ke kamar nenek ,pak Rohim berjalan ke arah nenek dan mulai mengecek,setelah beberapa saat pak Rohim mengecek ,pak Rohim mulai mengernyitkan keningnya lalu kemudian berubah menjadi sedih,ia berbalik kepada Rohim yang ada dibelakang nya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada nenek,tetapi sebelum ia memberikan penjelasan ia sudah diberondong beberapa pernyataan oleh vino.

Vino:pak, apakah nenek baik-baik saja? Apa ada yang sakit?apa perlu kita kerumah sakit untuk mengobati nenek?

Vino bertanya dengan cemas kepada pak Rohim,

Pak Rohim berkata dengan sedih:nak maaf nenekmu sudah pergi dari dunia ini,dan ia sudah tenang berada di alam ruh sana.

Sebenarnya ia tak mau mengatakan ini secara langsung,ia berharap menunggu situasi tenang baru mengatakannya, namun ia tak berdaya dengan pertanyaan cemas vino,jadi ia terpaksa mengatakan secara langsung.

Vino:Apa!nenek meninggal.tidak mungkin nenek tidak akan pernah meninggalkan aku.

Mendengar neneknya di nyatakan meninggal, ia merasa tak percaya bahwa neneknya meninggalkanya,ia segera menghampiri tubuh neneknya,memeluknya,sambil menangis sejadi-jadinya.

Vino:nek jangan takut-takutin vino Nek,nenek gak akan pernah tinggalin vino kan ,nenek sayang sama vino kan ,jadi nenek jangan tinggalkan vino.

Vino berkata sambil menangis keras.

Pak Rohim yang melihat ini pun sangat bersedih,ia tahu jika vino hanya tinggal berdua dengan neneknya,tidak ada orang tua dan juga tidak punya kerabat dekat maupun jauh,ia sebenarnya ingin menghibur vino untuk menenangkannya pun ia urungkan karena melihat betapa sedihnya vino.jadi ia tak bisa berbuat apa-apa,selain diam dan menunggu sampai vino tenang.

Setelah beberapa saat kemudian, vino mulai tenang,ia berbalik kebelakang dan berucap kepada pak Rohim.

Vino:pak tolong bantu saya untuk mengebumikan nenek,dimasa depan saya akan melunasi atas biaya pemakaman nenek saya.

Pak rohim:nak jangan bilang begitu ,kita ini sudah seperti satu keluarga jadi jangan khawatir, saya akan mengebumikan nenek dengan layak,jangan pikirkan soal biaya nya,dan jangan terlalu bersedih nenek tidak akan tenang di alam sana jika kamu terus bersedih.

Pak Rohim berusaha menenangkan vino,karena dia takut vino akan berbuat nekat karena kesedihannya yang mendalam.

Vino:Tapi keluarga saya cuma nenek pak,saya tidak punya keluarga lagi!. "Ucap vino sambil menangis lagi"

Melihat vino menangis lagi,pak Rohim segera mendekat dan memeluknya dengan penuh kasih sayang ,ia membiarkan vino menangis sejadi-jadinya untuk melampiaskan  emosinya, setelah beberapa saat vino tenang ,pak Rohim berucap.

Pak Rohim:jangan khawatir nak ,bapak dan ibu zeni akan selalu menjadi keluargamu selamanya,jadi jangan bersedih lagi ,mari kita kebumikan nenekmu agar beliau bisa tenang dialam sana,kasihan kalau ditunda-tunda!."ucap pak Rohim sambil tersenyum hangat kepada vino "

Vino:iya pak,terimakasih telah membantu saya melewati ujian ini.!"ucap vino sambil memeluk erat pak Rohim"

Setelah itu beberapa orang datang setelah dipanggil pak Rohim untuk mengubur jasad nenek Surati,pemakaman berjalan dengan lancar,vino mengikuti pemakaman dengan wajah lesu,sepanjang proses pemakaman neneknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!