10jt Dollar mengandung Bayi untuk Bos Mafia!!!??
Memutuskan untuk menjadi ibu pengganti ketika sebuah tawaran dari seseorang tak dikenalnya hingga iming-iming uang jutaan dollar, membuat Laila menerima tawaran itu dalam keadaan masih perawan dan terdesak?
Laila Aplebarry, wanita energik yang rela menjadi ibu pengganti untuk pasangan suami-istri. Namun naasnya, dia tidak tahu bahwa yang dia tolong adalah pasangan Mafia yang seharusnya dijauhi. Dan lebih parahnya lagi, mau tak mau Laila yang tidak tahu apa-apa malah memilih Parsial Surrogate Mother / Surrogasi Tradisional yang membuatnya one night stand dengan Donovan Stone-Brooks— si mafia bengis dan terkenal kejam yang berperan sebagai ayah adopsi.
Keadaan nya semakin rumit, saat Laila malah membawa kabur anaknya usai melahirkan karena tak tega bila harus memberikannya kepada orang lain dan itu membuat nyawanya hampir melayang.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABftMB — BAB 25
MENCARI MUSUH DALAM DEKAT
Laila masih terdiam, dia sama sekali tidak bermaksud untuk membicarakan hal tersebut kepada Donovan. Berada didekat pria itu saja sudah membuatnya kesal apalagi harus berbincang serius.
Kini, langkah mereka membawanya ke sebuah ruangan yang mana kesenangan juga ada di sana. Sungguh! Melihat pemandangan di sana membuat Laila geleng kepala.
“Aku harap Anda menyukainya seperti yang lain!” ucap Mr. Arogan yang mempersilahkan Donovan dan Laila duduk di sofa mereka, bersama dengan para mafia lainnya yang juga ada seorang wanita di sana.
“Bukankah semua ini ilegal?” tanya Laila pelan ketika di depannya menampakkan beberapa penari telanjang yang siap di lelang untuk hiburan mereka. Yang benar saja!
“Ya. Dan begitulah kehidupan kami.” Jawab Donovan menatapnya balik sehingga Laila sadar akan tangannya yang seketika ia lepaskan dari lengan Donovan.
Laila tak ingin melihatnya dan hanya berpaling, namun Donovan menyorot tajam ketika dia mencoba mencari keberadaan seseorang yang sudah berani mengintainya cukup lama.
Donovan sangat yakin, salah satu orang tersebut ada di ruangan yang sama saat ini. -‘Dia tidak ada di sini.’ Pikir Donovan yang mana tebakannya selalu benar.
Sementara di sisi lain. Di sebuah kamar, terlihat dua orang berbeda gender tengah bermain mesra di atas ranjang, namun pakaian si wanita masihlah utuh karena permainan baru saja di mulai. Sementara sang pria sudah bertelanjang dada.
Tok! Tok! Tok! Suara ketukan memudarkan permainan antara Stacey dan Austin sehingga keduanya saling memandang. “Perlu membukanya?” tanya Stacey dengan malas karena ayolah... Mereka mau bermain sebentar.
“Ya. Mungkin ada sesuatu yang penting.” Balas Austin yang dimengerti oleh Stacey.
Wanita itu mengalah lagi dan membiarkan suaminya membuka pintu hingga terlihatlah anak buah Donovan yang tengah membicarakan hal yang sangat penting sehingga Stacey dapat melihat keterkejutan dan keseriusan dua pria tadi.
“Ada apa?” tanya Stacey saat melihat Austin kembali masuk usai mendapat kabar.
Pria itu terdiam beberapa saat, lalu kembali menatap istrinya. “Ada seseorang yang membunuh tuan Marlon di apartemennya.” Jawab Austin yang langsung membuat Stacey bangkit dari duduknya.
“Siapa yang membunuhnya?” tanya Stacey sekali lagi karena itu berita yang mengejutkan.
Austin menggeleng kecil hingga pria itu bergegas mengenakan kaos hitamnya. “Aku akan menemui tuan Don sebelum yang lain mengetahuinya.” Ucap pria itu dengan tergesa-gesa.
“Aku ikut!”
“No. Sebaiknya kau berjaga-jaga di sini, nona Aurora ada di Mansion.”
Penjelasan singkat suaminya sudah dimengerti oleh Stacey sehingga wanita itu mengangguk faham. Bagaimana pun mereka harus tetap bersiaga dan waspada dengan musuh kali ini.
...***...
Tidak tahu lagi harus berbuat apa selain tidak menonton pertunjukkan konyol di depan. Laila kembali menoleh ke Donovan yang masih fokus ke depan. “Aku ingin keluar.” Pinta Laila.
“Stay here! (Tetap di sini)!” balas Donovan tanpa menoleh.
Selang beberapa menit, pelelangan selesai dan para penari juga diberhentikan, kini para tamu bebas melakukan kegiatan mereka masing-masing, seperti berdansa dengan lawan jenis hingga berciuman mesra tanpa memperdulikan tempat dan waktu.
Donovan beranjak dari duduknya saat dia tiba-tiba mengulurkan tangannya di hadapan Laila. “Ayo!” ajaknya yang membuat wanita itu bingung.
Mau tak mau, akhirnya Laila yang terpaksa pun harus menerimanya hingga pria itu langsung menyentuh pinggang Laila dan menekannya lebih dekat sampai tidak ada jarak di antara mereka.
“Apa yang kau lakukan, lepaskan aku!” ucap Laila yang merasa malu saat mereka harus berdekatan seperti saat ini, meskipun tidak akan ada seseorang yang keberatan.
Donovan mendekatkan bibirnya ke telinga Laila, saat tangan kirinya masih merangkul pinggangnya dan tangan kanan membelai lengan telanjang Laila. “Ikuti dan diam. Cari seseorang yang menatap ke arah kita.” Bisik Donovan membuat Laila berkerut alis heran.
Napas panas Donovan begitu terasa di kulitnya hingga membuat jantungnya berdegup tak karuan. “Why? Kenapa aku harus mencarinya?” tanya Laila juga penasaran.
“Turuti jika kau ingin selamat.” Ancam Donovan yang lagi-lagi.
Saat alunan musik mengalun hingga beberapa orang berdansa mesra termasuk Donovan dan Laila saat ini. Wanita dengan dress putih itu mengamati orang-orang yang ada di sana seperti keinginan Donovan.
Sedangkan dia juga menahan debaran jantungnya ketika dengan sengaja Donovan membelai punggung polosnya hingga menghirup area lehernya yang membuat Laila hampir lepas kendali akan keterlenaan tersebut.
“Tidak ada yang melihat— Don! Aku melihatnya!” ucap Laila dengan mengejutkan dan sedikit semangat saat dia berhasil menemukan target.
“Man or woman? (Pria atau wanita)?”
“Seorang pria, dia duduk di sudut ruangan bersama beberapa orang lainnya, tapi dia terus memandang ke arah kita.” Jelas Laila secara diam-diam saat seorang pria dengan kumis menatap ke arahnya.
Seketika Donovan sengaja memutar tubuh Laila layaknya seseorang yang tengah berdansa hingga mereka bertukar posisi saat Donovan kembali menariknya hingga tubuh mereka saling berdempetan serta tatapan yang mendalam membuat Laila malu sendiri.
-‘Hentikan Laila! Dia pria sialan, jangan terlena olehnya!’ batin wanita itu menunduk saat Donovan sibuk menatap ke arah pria yang Laila maksud.
Benar! Pria yang tadinya duduk dan hanya menatap ke arah Laila dan Donovan berada, kini dia memberanikan diri untuk menghampirinya.
“Maaf! Mr. Stone-Brooks! Senang bertemu denganmu!” ucap pria tersebut dengan ramah hingga berjabat tangan dengan Donovan. Sementara Laila masih diam di sebelah Don.
“Maaf tidak seharusnya aku mengganggu kalian. Jika boleh, bisakah Anda meminjamkan wanita cantik di sebelah Anda untuk berdansa denganku?! Aku sangat tertarik dengannya!” ucap terus terang pria itu sehingga Donovan yakin bukan dia pria yang dicarinya.
Dengan tatapan tegasnya, Donovan menatap pria asing itu. “Kami harus pergi. Kau bisa mencari wanita lain, dan aku harap kau menemukannya.” Balas Donovan yang artinya dia menolaknya dan menggandeng Laila pergi dari ruangan tersebut.
“Kau bisa mengatakan kepadaku? Ada apa sebenarnya? Apa itu hanya pancingan saja?” ketus Laila yang sangat cerewet dan juga kewalahan saya dia harus berjalan cepat mengikuti ritme langkah panjang Donovan.
Tidak ada jawaban dari Donovan dan hal itu membuat Laila geram sendiri.
Sampai mereka benar-benar keluar dari pesta tersebut menuju ke mobilnya. Tiba-tiba sebuah mobil lain datang menemui Donovan hingga Austin turun dari sana.
Melihat keberadaan asistennya, itu berarti ada sesuatu. “Ada apa?” tanya Donovan saat pria itu mendekat.
Laila juga ada di sana dan hanya diam mengamati mereka.
“Tuan Marlon meninggal. Seseorang menembaknya.” Ucap Austin yang juga membuat Donovan ikut terkejut.
Dari arah kanan, tiba-tiba empat pria bersenjata menghampiri mereka dan Donovan tahu para anak buah tersebut milik pria yang baru saja mendapat penolakan dari Donovan.
“Urus mereka.” Pinta Donovan kepada Austin sementara dia dan Laila masuk ke dalam mobil dan melaju pergi.
...°°°...
Hai guyss!!!!! Bagaimana menurut kalian ceritanya sampai sini, membosankan kah???? 😌 dan kira-kira siapa musuh sebenarnya yang akan membuat kalian ha ho he ????
Ingat!!! Awas terkejoottttt 🤭
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!
Thanks and See Ya ^•^
Jangan jangan...
Laila adik Espascito (eh susah bener namanya 😅)
tetap semangat, ditunggu kelanjutannya kak.
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya...
kayaknya musuh nya mengincar keturunan Stone-Brooks..
...hanya kak othor yg tau.