NovelToon NovelToon
KONTRAK NIKAH TERGILA

KONTRAK NIKAH TERGILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Pihak Ketiga
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sebagai Putri Tunggal Kaya Raya,Amarta yang berusia 30 tahun terus mendapat petuah dari kedua orang tuanya untuk menikah.

Kegagalan terdahulunya dengan tunangannya yang menghamili sahabatnya,membuat Amarta sulit untuk percaya lagi dengan laki-laki.

Namun pertemuannya beberapa kali dengan lelaki berparas tampan yang bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,membuat Amarta memiliki sebuah ide gila.

Amarta terang-terangan mengajak lelaki yang bernama Adrian untuk melakukan nikah kontrak dan menjanjikan uang senilai 10 Milyar.

Namun seiring berjalannya waktu,pernikahan kontrak mereka diuji dengan kehadiran mantan dari Adrian yang masih sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk membuat Adrian kembali.

Sampai suatu ketika Amarta menceritakan semuanya pada Agatha(mantan kekasih Adrian)bahwa pernikahannya dengan Adrian hanyalah pernikahan kontrak.

Bagaimana Adrian menghadapi semuanya saat perasaannya lebih memilih Amarta,Apakah dia akan menyerah?

Ikutin kisahnya disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KNT-28

"Bu!kenapa malah Ibu kasih cek ke mereka?harusnya Ibu jambak perempuan itu dan IBu tampar suami Ibu,biar sekalian mereka jadi tontonan semua orang karena telah bersikap tak tau adab didepan umum,Aku jadi gemes sendiri karena Ibu terlalu baik menghadapi mereka",omel Rania saat menuju pintu pesawat yang akan membawanya terbang ke bali.

"Sudahlah Rania,aku nggak mau mengotori tanganku untuk menyentuh mereka,toh aku juga akan berakhir nantinya dengan Adrian,jadi sekarang aku mau liat sejauh mana mereka bersama,karena jika mereka terus mengumbar kemesraan didepan umum dan orang tuaku tau,maka dengan sendirinya pasti orang tuaku akan menyuruhku berpisah,jadi aku nggak harus menunggu sampai 1 tahun dulu untuk berpisah dengan Adrian,gimana?bagus kan buat aku kalau mereka seperti itu terus menerus didepan umum?".

Rania hanya geleng-geleng kepala dengan isi kepala Bos nya itu.Walaupun ada benarnya tapi bagi Rania,Ia tak sudi kalau harus berpisah karena ada ular betina ditengah-tengah pernikahan kontraknya.

Namun tak dapat dipungkiri bagi Amarta,Ia sangat kecewa dengan sikap Adrian yang seperti itu,karena walaupun mereka mantan kekasih,tapi sungguh tidak layak mereka bermesraan didepan umum.

"Okelah Amarta,lupakan Adrian....,kamu harus bekerja dengan benar dan nikmati liburan disela-sela kesibukanmu sendiri",gumam Amarta menyemangati diri sendiri.

Kini Amarta telah sampai disebuah hotel yang akan menjadi tempatnya menginap beberapa hari dengan jadwal bekerjanya yang begitu padat.

Kini Amarta memilih memejamkan matanya sejenak sebelum jam 3 sore akan bertemu salah satu kliennya.

Namun Amarta tidak dapat melepaskan pikirannya saat bayang-bayang Adrian yang dicium dengan mesrannya oleh mantannya terus berputar dikepalanya.

Karena kesal,Amarta memilih untuk berjalan-jalan menikmati jalanan disekitar hotel yang ternyata langsung menembus kepantai,Amarta berjalan-jalan dipinggir pantai seorang diri sampai Ia tak sadar sudah berjalan cukup jauh.

Amarta memilih berhenti saat melihat anak kecil yang menangis sendirian sambil berjalan kesana kemari,Amarta mendekat dan memeluk anak kecil yang sepertinya berusia 5 tahun.

"Halo sayang.....,kamu kenapa menangis?Orang tuamu kemana?Tante anter ketemu sama orang tuamu mau?",tanya Amarta dengan berjongkok agar sejajar dengan anak kecil yang Ia temui.

Namun anak kecil itu terus menangis dan membuat Amarta semakin kawatir,akhirnya Amarta membawa anak kecil itu untuk duduk disebuah kursi dipinggir pantai.

"Anak manis....,coba ceritakan dimana orang tuamu berada?mungkin orang tuamu masih disana,jadi Tante bisa membawamu kesana untuk bertemu".

Anak kecil itu menarik tangan Amarta dan berlari kecil kesebuah tempat.

"Tadi Daddy disana,tapi sekarang Daddy nggak ada,kalau Mommy,hiks hiks hiks,Mommy udah disurga".

Amarta memeluk anak kecil itu yang kembali menangis,Ia memilih untuk menghibur anak kecil itu dengan bermain pasir dipinggir pantai.

Tak lama seorang lelaki berbadan tegap dan tinggi menjulang,datang dan menarik paksa anak kecil yang Amarta temui.

"Aurora!Daddy kan udah bilang,kamu tunggu Daddy disana,biar Daddy meeting dulu sama teman Daddy,tapi kamu malah main dan nyasar kan jadinya,berapa kali Daddy bilang,diam main disana dan tunggu sampai Daddy selesai meeting baru kita main",ucapnya dengan keras.

Amarta yang tak pernah diperlakukan dengan keras oleh orang tuanya,merasa sangat sedih saat melihat didepan matanya sendiri seorang anak kecil yang tak perdaya harus memahami kondisi orang tuanya.

Anak kecil yang bernama Aurora itu mengikuti Ayahnya,namun entah kenapa Amarta merasa bahwa anak kecil itu menahan tangisannya dan tidak ingin mengikuti Ayahnya.

Dengan keberanian dirinya,Amarta mengejar dan berdiri tepat didepan Ayah dari Aurora.

"Maaf Pak kalau saya lancang,anak Bapak biarkan main sama saya dulu disini,karena kebetulan saya masih ada waktu sekitar 2 jam untuk bertemu seseorang nantinya,jadi silahkan Bapak meeting dan anak Bapak akan aman sama saya,kalau Bapak ragu,ini kartu nama saya",ucap Amarta tegas.

Daniel yang menerima kartu nama yang Amarta berikan,terkejut,namun Ia mencoba menetralkan reaksinya karena tidak ingin dianggap berlebihan.

"Baiklah,Nama aku Daniel,1 jam lagi saya kesini untuk mengambil anak saya",ucapnya berlalu pergi.

Aurora langsung tertawa bahagia saat Amarta kembali mengajaknya bermain pasir,bahkan Amarta juga mengajak Aurora untuk mendekat keombak yang membuatnya tertawa lepas.

Dari tempatnya berdiri,Daniel melihat semuanya,ada rasa bersalah pada dirinya sendiri saat selalu sibuk dengan pekerjaannya setelah istrinya meninggal dunia dan mengabaikan dunia anaknya yang masih suka bermain daripada duduk diam menemani dirinya bekerja.

Daniel membaca kartu nama yang Ia pegang.Karena Daniel tampak familiar dengan nama itu,karena besok dia akan meeting dengan orang yang sekarang Ia genggam kartu namanya.

"Ada maksud apa nih,Tuhan mempertemukan aku sama dia sebelum kerjasama berlangsung?Apa ini sebagai petunjuk?",gumam Daniel didalam hatinya.

Daniel kembali berjalan untuk bertemu dengan seseorang yang akan menjadi Partner bisnisnya,ternyata orang yang dimaksud sudah menunggunya.

"Hai Bro....,mana anakmu?kok nggak ikut?",tanya Bara teman kuliah Daniel sekaligus orang yang tau kehidupannya dari dulu hingga sekarang.

"Dia lagi dijaga seseorang",jawab Daniel apa adanya,tapi dapat membuat seorang Bara jadi tersenyum misterius.

Daniel yang tangannya membolak-balikkan kartu nama yang Ia pegang,membuat Bara menjadi penasaran dan merebutnya paksa.

"Amarta Kaelani Narendra?bukannya dia pemilik Perusahaan yang akan meeting dengan kita besok ya?Wah wah wah...,sepertinya takdir membawa kalian kesesuatu yang akan bermakna nih",ledek Bara spontan.

Tapi Daniel mematahkan semuanya saat Ia mengatakan bahwa Amarta telah menikah.

"Hah....,dia udah nikah?yah sayang banget,padahal dia sangat cocok untuk menjadi Ibu dari Aurora dan menjadi istrimu,pasti kalian akan menjadi pasangan fenomenal abad ini".ucap Bara penuh semangat.

Daniel hanya diam dan mengabaikan Bara,Daniel mengalihkan pembicaraannya tentang proyek yang sedang mereka lakukan.

"Udah tenang aja,dalam satu bulan lagi Mall itu sudah bisa beroperasi,nanti untuk memastikannya,aku akan mengundang semua tenant yang sudah siap,untuk segera menyiapkan tim nya,bahkan aku meminta mereka untuk mulai memasarkan lewat media sosial bahwa mereka akan buka cabang dibali",ujar Bara memberikan laporannya.

Daniel tersenyum senang,Ia merasa tak salah telah memilih Bara untuk membantu proyeknya yang cukup menyita waktu dan uang yang nggak sedikit.

Akhirnya pembicaraan mereka harus selesai,saat anaknya dan Amarta datang menemuinya.

"Pak Daniel,anak Bapak mengantuk dan butuh tidur siang,kalau gitu saya pamit ",ucap Amarta yang kemudian berlalu pergi.

Daniel belum sempat mengucapkan terimakasih namun Amarta sudah berlari jauh.

"Sampai ketemu besok Amarta....,pasti besok kamu kaget,kalau aku orang yang akan meeting denganmu",gumam Daniel tersenyum tipis.

NOTE : Hai Hai Hai,terimakasih yang udah baca ceritaku ya,biasanya aku update malem,dan cerita ini masih panjang,jadi sabar menunggu ya..,,atau mau baca ceritaku diaplikasi sebelah juga boleh,hehehe.

1
Hanizar Nana
km BKN laki" yg jantan dan baik Febrian klu km tulus,km akan menghargai wanita dan menjaga nya.krn km juga lahir dr rahim seorang wanita
Titien Prawiro
kenapa habis begitu saja novel nikah kontrak
Mommy Iz: ini masih update terus tiap hari kak,ditunggu terus ya update nya,makasih
total 1 replies
atik
lanjut thor, semangat
Mommy Iz: Oke,terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!