NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

" Pa.. Papa... " Ciara mengigau ia membangun kan Mbak Yuli pengasuhnya yang biasa menemaninya tidur.

" Cia.. Sayang.. Kenapa ? " tanya Yuli terbangun dari tidur nya.

Yuli meraba tubuh mungil Ciara, terasa suhu yang tidak biasa.

" Ya Tuhan Cia demam " batin Yuli.

Ia bergegas bangun dari duduknya menuju kamar majikannya, ia akan memberitahu Bisma jika Ciara demam.

Tok Tok Tok

" Pak Bisma " panggil Yuli sambil masih terus mengetuk pintu.

Bisma yang mendengar ketukan pintu bergegas bangun dari tidur nya, ia melihat jam dinding baru pukul 2 dini hari.

Klek

Pintu kamar dibuka.

" Ada apa ? " tanya Bisma.

" Pak maaf, Non Cia demam " jawab Yuli.

" Apa ? " Bisma sedikit berlari menuju kamar Ciara.

Sesampainya dikamar ia melihat Ciara yang tertidur sambil mengigau.

" Papa.. Papa.. "

" Sayang Cia, Papa disini "

" Cia pusing Pa "

" Iya sayang, sebentar kamu minum obat demam dulu ya.. "

" Gak mau, Cia gak mau minum obat "

Bisma menoleh ke arah Yuli yang sedari tadi berada di belakang Bisma.

Tolong ambilkan kompres dan obat turun panas nya.

" Baik Pak "

Bisma memang sudah tahu dan mengerti jika Cia sedang demam pertolongan pertama di rumah sebelum ke rumah sakit adalah dengan kompres hangat dan meminum obat untuk demam.

Tidak lama Yuli kembali dengan kompres hangat dan obat demam yang diminta Bisma, disaat yang bersamaan Ibu masuk ke kamar Ciara

" Cia kenapa Bisma ? " tanya Ibu.

" Demam Bu " ucap Bisma.

" Ya Tuhan.. Sayang.. " Ibu langsung menghampiri Cia meraba kening nya dan benar saja suhu tubuh Cia tinggi.

" Bisma, ini tinggi sekali demamnya, ada dokter yang bisa di hubungi ? " tanya Ibu.

" Sebentar Bu Bisma coba hubungi "

Bisma berkali-kali menghubungi dokter yang biasa dipanggil untuk keluarga Bisma jika ada yang sakit namun tidak ada jawaban.

" Gimana Bis ? " tanya Ibu.

" Gak diangkat Bu "

" Coba yang lain " ucap Ibu.

" Siapa lagi ya dokter yang bisa dihubungi " gumam Bisma pelan namun bisa di dengar oleh Ibu.

" Kenapa tidak dokter klinik perusahaan saja Bis " ucap Ibu lagi.

" Benar, dokter Dhena " ucap Bisma.

Namun ia teringat, ia belum memiliki nomor ponsel Dhena, ia lalu menghubungi Kepala Divisi Personalia.

" Halo Pak Bisma, ada apa Pak ? " ucap Pak Hendro dengan suara sedikit parau.

" Pak maaf subuh-subuh menganggu, tolong kirimkan nomor ponsel dokter Dhena, anak saya sakit "

" Baik Pak "

" Terima kasih "

Bisma menutup sambungan telepon nya, tidak lama satu pesan masuk dari Pak Hendro yang mengirimkan nomor ponsel dokter Dhena.

Tanpa berpikir panjang Bisma langsung menghubungi ponsel Dhena.

Lama tidak diangkat, akhirnya terdengar suara diujung telepon sana dengan suara khas bangun tidur.

" Ya, siapa ini ? "

" Dokter Dhena, saya Bisma "

" Pak Bisma ada apa ? "

" Mmh... anak saya sakit bisakah ke rumah ? "

" Baik Pak, tolong kirimkan alamat rumahnya "

" Baik terima kasih "

Bisma menutup sambungan telepon nya. Lalu ia menghampiri Ciara yang ditemani oleh Ibu dan Yuli.

" Gimana Bis ? " tanya Ibu.

" Sudah Bu, dokternya menuju kesini "

Ibu hanya mengangguk lalu mengganti kompresan hangat di kening Ciara.

...----------------...

Dhena terbangun karena telepon dari Bisma tadi, ia melirik jam yang terpajang di dinding kamar.

" Jam 2.45 " gumam Dhena.

" Ya Tuhan Cia.. Kamu kenapa Nak " gumam Dhena lagi.

Sebetulnya ia masih sedikit kesal terhadap Bisma karena kejadian saat ia mengajak Cia membeli es krim, namun karena ini termasuk tugas juga dan yang sakit ternyata Ciara itu membuat Dhena tidak bisa menolaknya, lagipula entah mengapa ia merasa rindu kepada Ciara, karena ia belum bertemu lagi dengan Ciara semenjak acara ulang tahun Perusahaan lalu.

Ia sudah biasa bangun tengah malam demi pasiennya saat ia bertugas di rumah sakit bahkan ia bisa begadang sampai pagi karena ada pasien yang gawat, namun kali ini ia harus keluar rumah di waktu yang hampir subuh seperti ini.

Ia menyiapkan beberapa perlengkapannya dan juga obat-obatan, mengganti pakaian bersiap berangkat ke rumah Bisma.

Rumah masih sepi karena Mama dan Papa nya masih tertidur, ia akan mengabari nya kemudian agar kedua orangtuanya tidak khawatir, namun saat Dhena akan keluar rumah, Papa nya keluar kamar.

" Dhen ? "

" Iya Pa "

" Mau kemana kamu ? "

" Ke rumah pasien Pa "

" Sendiri ? "

" Iya Pa "

" Oke hati-hati "

Papa Dhena sudah terbiasa dengan hal ini, karena ia pun seorang dokter, saat ada panggilan telepon dari rumah sakit jam berapa pun ia harus siap.

Dhena sudah mengeluarkan mobilnya dari garasi, udara masih cukup dingin di daerah tempat tinggal Dhena.

" Bismillahirrahmanirrahim.. " Dhena melajukan mobilnya, mengaktifkan map pada ponselnya untuk mengarahkan menuju rumah Atasan nya di klinik.

Jalanan masih sangat sepi, hanya beberapa kendaraan yang bisa dihitung jari melintas. Sekitar 20 menit perjalanan Dhena sudah sampai di komplek perumahan elit, ia memelankan laju kendaraan nya, mobilnya berhenti pada satu rumah mewah yang di depannya berada pos satpam.

Dhena membelokkan mobilnya, saat mobil Dhena sudah di depan gerbang rumah, seorang satpam menghampiri Dhena.

" Maaf mau kesiapa ya Mbak subuh-subuh begini ? " tanya satpam itu.

" Benar ini kediaman Pak Bisma ? "

" Pak Waluyo ? "

" Oh iya Pak Waluyo " .

" Benar, Mbak nya mau ke Pak Bisma ? "

" Iya "

" Oh sebentar "

Satpam itu berjalan ke pos, ia lalu terlihat menghubungi seseorang. Tidak lama ia kembali menghampiri Dhena.

" Silakan Bu Dokter " satpam itu membukakan gerbang rumahnya.

Tadi ia menghubungi Bisma jika ada seorang wanita yang mencarinya, Bisma pastikan itu adalah Dhena yang akan memeriksa Ciara.

Dhena turun daei mobil, pintu rumah sudah di buka oleh Yuli.

" Silakan dok " ucap Yuli.

" Iya terima kasih "

Dhena masuk kedalam rumah megah itu, ia di arahkan menuju kamar Ciara. Di dalam kamar Bisma dan Ibu nya sedang menunggui Ciara yang masih sesekali mengigau karena demam tinggi nya.

" Assalamu'alaikum " ucap Dhena.

" Wa'alaikumusalam " balas Ibu dan Bisma berbarengan.

" Dokter.. Silakan " Ibu mempersilakan.

" Cia sayang.. Kamu dengar tante Nak ? " tanya Dhena langsung menghampiri lalu duduk disamping Ciara.

Cia hanya mengangguk.

Dhena langsung memeriksa Ciara, beberapa pemeriksaan sudah di lakukan.

" Pak Bisma, saya akan resep kan obat terlebih dahulu, jika memang Cia dalam waktu 3 kali 24 jam panas nya belum turun atau naik turun, saya sarankan untuk cek lab dan kemungkinan harus di rawat " ucap Dhena.

" Iya Baik " Bisma mengangguk.

" Sayang.. Bisa minum obat ya, manis kok obatnya " ucap Dhena.

Cia mengangguk.

" Hebat.. Anak pintar.. Cia lekas sembuh ya.. Nanti kita main lagi, tante pamit dulu " susul Dhena setelah memberikan obat kepada Cia.

" Pak Bisma, Bu.. Saya pamit, tolong pantau saja keadaannya nanti jika ada apa-apa bisa hubungi saya " ucap Dhena kepada Bisma dan Ibu.

" Terima kasih dok " Ucap Ibu.

Bisma hanya mengangguk mendengar penjelasan Dhena.

" Permisi.. Assalamu'alaikum "

Saat Dhena melangkahkan kakinya untuk keluar kamar, tiba-tiba Cia memanggilnya.

" Tante dokter ..... " cicit Ciara.

🌷🌷🌷

1
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
Noor Cahaya
yess itu baru pria sejati
Desty Anwar
baby blues
Tia Na
kayak nutup pintu aja tor tor🙄
Ran Tea
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!