Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 "MEMBUKA TOKO SENDIRI"
Di tempat lain tepat nya di kontrakan kediaman Nani , dia sedang sibuk dengan memosting gamis- gamis terbaru di akun media sosial nya . Makin hari jualan nya semakin laku .
"Alhamdulillah untuk rezeki hari ini semakin hari semakin laku jualan ku,oh ya aku belum mencek mobile banking ku beberapa hari ini !" gegas aku mengambil ponsel dan segera mencek M-Bangking ku.
Ku lihat di sana uang ku ternyata sudah terkumpul 50juta dan sangat banyak sekali Menurut ku,dan itu cukup untuk ku membuka toko di dekat kontrakan ku ini .
"Alhamdulillah uang nya banyak sekali gak nyangka bisa terkumpul dengan cepat,,kalau begini aku bisa menyewa toko "kata ku sambil senyum-senyum.
Tak lama terdengar suara mobil bu Nindi..
"Eh neng sibuk gak?"kata nya mengagetkan ku..
"Gak bu,!"
"Ayo kita lihat toko yang akan kamu tempati untuk jualan nanti , kata orang nya bisa memberikan keringanan untuk harga !"
"Oh yang benar bu tunggu aku ambil tas dulu"gegas aku kedalam mengambil tas,tak lupa aku mengunci pintu.
Tak lama kami pun sampai,ibu pemilik toko bernama bu Titin
"Ayo neng kita temui pemilik toko dulu !"
"Iya bu" kata ku sambil mengikuti bu Nindi dari belakang.
Tak lama pemilik toko datang.
"Jadi dia yang mau nyewa toko saya jeng !"
"Iya kenal kan ini Nani",,aku hanya senyum kecil ,dan mengangguk-angguk.
"Iya jeng berapa harga sewa toko ini "tanya bu Nindi
"Sebenarnya, harga nya tidak kurang dari 50juta jeng,,tapi berhubung Nani ini rekomendasi dari jeng Nindi jadi saya kasih harga diskon jadi 30 juta saja"
"Bagaimana kamu mau neng,kata bu Nindi,,?"kamu gak usah mikirin uang nya, biar pakai uang ibu saja dulu..
"Iya bu,aku mau uang ku cukup jadi ibu gak usah ngeluarin uang lagi untuk ku, ibu sudah terlalu banyak membantu ku"kata ku dengan sungkan .
"Gak papa neng anggap saja ibu ini ibu kamu, gak usah sungkan"
"Gak usah bu ,uang ku cukup nanti kalau kurang aku bisa pinjam ke ibu !"
"Iya udah neng"
"Jadi bagaimana setuju dengan harga 30juta ?"tanya pemilik toko itu .
"Iya bu aku setuju " kata ku..
Setelah menyelesaikan pembayaran ,aku dan bu Nindi pun pamit pulang..
"Kadi kapan kamu akan mulai menempati toko itu neng ?"
"Rencana nya sore ini bu,lebih cepat lebih baik !"
"Oh ya udah kalau gitu ibu bantu sekalian "
"Iya bu,kalau gak ngerepotin "
"Gak neng santai aja "
Tak lama kami pun sampai kontrakan ku..
"Kita makan siang dulu bu,kebetulan Nani masak banyak !"
"Iya neng ibu juga sudah lapar hehe" kata bu Nindi sambil tertawa.
Kami pun beranjak ke meja makan untuk makan bersama, karena sudah lapar dan ini sudah menunjukkan jam 2 siang..
"Maaf ya bu aku cuman masak telor balado !"
"Gak papa neng, ini sudah syukur"
Kami pun menyantap makanan dengan sangat nikmat kurasa ,hingga tak ada sisa sedikit pun aku pun beranjak untuk membersihkan piring kotor,, setelah selesai aku dan bu Nindi bersantai di depan tv yang kecil di ruang tamu sambil menunggu adzan asar..
Hingga aku terlelap dan bu Nindi membangun kan ku .
"Neng bangun,sudah Ashar ini Lo "
"Ah iya bu aku ketiduran"
kami pun beranjak untuk mengambil udhu dan sholat bersama .
