Takdir 3 siswa SMA yang berubah karena tidak sengaja melakukan perjalanan waktu ke zaman Dinasti Jepang. Mereka bertugas membantu Kaisar dalam memberantas makhluk kutukan yang membuat hidup masyarakat dalam belenggu kesengsaraan.
follow my account Ig : @bellafrr_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyc_ibell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Seseorang meletakkan pria yang pingsan tersebut ditengah-tengah lingkaran yang disekelilingnya dipenuhi lilin dan bunga mawar hitam. Master Genjiro mengambil pisau dan menyayat kecil jari pria itu untuk diambil setetes darahnya. Darah itu dicampur dengan ramuan yang telah dibacakan mantra. Master Genjiro menyiramkan ramuan pada pria pingsan itu. Tak lama, angin berhembus kencang, lilin-lilin itu padam seketika. Sesosok makhluk mengerikan muncul ditengah-tengah lingkaran dan langsung menyerap energi pria itu. Pria itu berubah menjadi abu disertai beberapa kelopak mawar hitam.
Mahkluk Kutukan itu berkata "Manis sekali..., aku menyukainya, terimakasih Tuanku...". Master Genjiro menjawab "Setelah ini kau boleh mencari mangsa sendiri dan lakukan tugasmu seperti apa yang telah diperintahkan". Makhluk Kutukan berkata "Baik Tuanku". Makhluk Kutukan itu tertawa kencang dan kemudian menghilang. Wujud Makhluk Kutukan itu adalah seorang wanita basah kuyup dengan kulit pucat serta rambutnya yang terurai panjang menyentuh tanah.
Dengan tawa sombongnya, Tuan Yamato berkata "Hahaha aku rasa Kaisar tidak akan bisa tidur nyenyak kali ini".
- Beralih di Istana -
Malam yang hening, hawa dingin menyelimuti suasana istana. Tidak ada orang yang lalu lalang karena takut bertemu "Hantu Ratu". Master Seijun pergi menemui Kaisar untuk membicarakan rumor ini. Diperjalanan, Master Saijun mendengar samar-samar suara tertawa wanita. Master Seijun menghentikan langkahnya. Tiba-tiba hembusan angin menerpa dirinya. Tetesan air jatuh satu persatu dari langit. Hujan deras mengguyur tubuh Master Seijun. Master Seijun lari berteduh menghindari hujan dan melanjutkan langkahnya menemui Kaisar.
Master Seijun telah sampai dan langsung menemui Kaisar. Master Seijun memberikan hormat kepada Kaisar. Master Saijun berkata "Mohon maaf mengganggu waktu istirahat Kaisar". Kaisar menjawab "Ada keperluan apa kau menemuiku?". Master Seijun menjelaskan tentang rumor yang beredar di istana serta memberitahu kebenaran bahwa sebenarnya itu adalah makhluk kutukan yang menyamar sebagai seseorang karena kekuatannya, Kaisar berkata "Berarti mimpi itu bukanlah Ratu, namun makhluk kutukan yang menyamar, sebenarnya aku juga tidak percaya dengan rumor ini, makhluk itu telah menyebabkan keonaran tentang Ratu".
Master Seijun berkata "Karena makhluk ini orang-orang mengira bahwa itu adalah arwah Ratu yang bergentayangan, sebaiknya kita harus memberitahu orang-orang besok tentang makhluk kutukan ini". Kaisar menjawab "Dan tugaskan para pemburu untuk menangkap makhluk kutukan itu segera". Master Seijun berkata "Baik Kaisar".
- Beralih pada Ryujin -
Ryujin sedang dikamar sembari menulis berkas-berkas tentang Makhluk Kutukan ini. Suara tetesan air hujan membuat Ryujin mengantuk. Ryujin pun mengakhiri pekerjaannya dan bergegas tidur. Ryujin memejamkan mata dan terlelap.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu diselingi suara Yukie memanggil Ryujin. Ryujin terbangun dan membukakan pintu. Saat membuka pintu, Ryujin melihat Yukie yang sedang ketakutan. Melihat Ryujin, Yukie langsung memeluknya. Ryujin berkata "Apa yang terjadi?, mengapa kau begitu ketakutan?". Sambil menangis, Yukie menjawab "Tutup pintunya, Makhluk Kutukan itu mengejarku dan ingin membunuhku, tolong aku Ryujin...".
Mendengar itu, Ryujin bergegas untuk mencari Makhluk Kutukan itu. Namun, Yukie langsung memegang tangan Ryujin dan menutup pintu. Ryujin berkata "Jangan khawatir, aku akan melindungimu, aku akan menangkap Makhluk Kutukan itu sekarang juga". Yukie mendekati Ryujin sambil menatap tajam. Dengan senyum manisnya, Yukie memeluk Ryujin sambil berkata "Aku tidak ingin dirimu terluka, tetaplah disini bersamaku". Ryujin membeku seolah salting dengan perkataan Yukie.
Karena pada dasarnya Ryujin memiliki perasaan pribadi terhadap Yukie, Ryujin kembali memeluk Yukie sembari membelai rambutnya dengan berkata "Aku selalu ada untukmu, aku akan melindungimu". Yukie menatap Ryujin sambil tersenyum. Ryujin juga tersenyum melihat Yukie tidak ketakutan lagi. Dengan lembut, Yukie membelai wajah Ryujin dengan berkata "Apa kau mencintaiku, Ryujin?". Jantung Ryujin berdebar kencang mendengar itu. Ryujin menatap Yukie dengan tulus. Karena terbawa suasana, Ryujin menutup mata dan hendak mencium Yukie. Namun, tiba-tiba Ryujin mendengar suara tangisan wanita di dekatnya. Ryujin membuka mata dan terkejut melihat Yukie tidak ada didepannya. Justru dia melihat wanita basah kuyup yang dilihatnya saat itu sedang duduk di kursi.
Ryujin melihat sekeliling dan tidak ada Yukie disitu, hanya ada makhluk itu yang sedang menangis. Dengan kesal, Ryujin berkata "Makhluk jahat!! Beraninya kau mengelabuhiku!!!". Makhluk Kutukan menjawab "Aku menangis karena kasihan kepadamu anak muda..., kasihan sekali cintamu bertepuk sebelah tangan, hahaha". Mendengar itu, Ryujin emosi dan mengeluarkan katananya untuk menghabisi Makhluk Kutukan itu. Dengan nada tinggi, Ryujin berkata "Lenyaplah kau Makhluk sialan!!".
Makhluk itu berpindah-pindah tempat saat akan diserang. Dengan sekuat tenaga, Ryujin menyerang Makhluk itu. Ryujin berhasil memojokkan Makhluk Kutukan itu. Namun, saat Ryujin hendak menusuk jantungnya, Makhluk Kutukan itu berubah menjadi Yukie. Dengan tatapan sedih, Yukie berkata "Kau akan membunuhku Ryujin?, apa kau tidak mencintaiku?". Ryujin terkecoh sesaat dan terdiam. Makhluk itu mendorong Ryujin dan lolos keluar ruangan. Sampai kewalahan, Ryujin pun mengeluarkan Naga sucinya untuk mengejar Makhluk Kutukan itu. Namun, sayangnya Makhluk itu lolos, Ryujin basah kuyup karena kehujanan mengejar Makhluk itu. Dengan kesal, Ryujin berkata "Sialan..., dia lolos".
- Beralih pada Jinsei -
Jinsei tertidur lelap saat itu. Namun, Jinsei terbangun karena merasa seperti ada tetesan air yang mengenai wajahnya. Jinsei membuka matanya sambil mengusap wajahnya. Saat mengusap-usap matanya, remang-remang Jinsei melihat Yukie sedang duduk disampingnya. Jinsei berkata "Kaukah itu Yukie?". Yukie mengangguk sambil tersenyum. Yukie berkata "Aku datang karena tidak bisa tidur, ada suara tawa wanita dikamarku membuatku terganggu". Jinsei berkata didalam hatinya "Suara tawa yang didengar Yukie itu apa ulah Makhluk wanita pendendam itu ya".
Yukie berkata "Apa kau tidak keberatan jika aku menginap?". Jinsei menjawab "Dengan senang hati..., kau bisa tidur dikamarku, aku akan tidur dikursi". Yukie berkata "Tapi..., ayahmu tidak suka jika aku mendekati mu". Jinsei menjawab "Mana mungkin, dia sangat menyukaimu". Jinsei beranjak dari tempat tidur dan berpindah ke kursi. Sambil tersenyum, Jinsei berkata "Tidurlah yang nyenyak, aku akan melindungimu dari Makhluk Kutukan itu ". Yukie menjawab "Terimakasih, kau sangat baik ya...". Jinsei tersenyum dan pindah ke kursi. Setelah Jinsei duduk, tiba-tiba Yukie datang duduk dipangkuan Jinsei. Jinsei terkejut melihat sikap Yukie. Dengan lembut, Yukie berkata "Bolehkah aku tidur dipangkuanmu Jinsei sayang...". Jinsei membeku salting mendengar itu. Dengan tersenyum, Jinsei berkata "Tidak biasanya kau bersikap seperti ini".
Kedua tangan Yukie merangkul leher Jinsei sambil berkata "Aku tahu kau mencintaiku kan?". Dengan menatap dan merangkul pinggang Yukie, Jinsei berkata "Aku sangat senang kau sudah menyadarinya". Yukie berkata "Aku sangat mencintaimu Jinsei, kumohon jangan menghianatiku". Jinsei terbawa suasana sehingga menutup matanya hendak mencium Yukie. Namun, tiba-tiba Yukie berkata "Tapi..., pada dasarnya kau juga akan membunuhku karena takhta". Mendengar itu, Jinsei membuka matanya dan tidak menyangka Yukie bisa bicara seperti itu. Jinsei berkata "A...apa maksudmu? mengapa kau bicara seperti itu? aku tidak mengerti". Yukie menjawab "Sayang sekali..., kau tidak bisa memperjuangkan cintamu". Yukie berdiri dan hendak pergi meninggalkan Jinsei. Jinsei yang melihat Yukie pergi, segera memeluk Yukie dari belakang. Dengan lembut, Jinsei berkata "Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, aku berjanji akan menjadikanmu Ratuku". Yukie tertawa kencang mendengar perkataan Jinsei. Jinsei menyadari ada yang aneh dengan sikap Yukie. Jinsei tersadar mengapa Yukie bisa membicarakan takhta?. Jinsei berjalan mundur perlahan. Yukie membalikkan badan. Jinsei terkejut saat melihat wajah Yukie berubah menjadi sosok yang mengerikan.
Jinsei tersadar bahwa dia bukanlah Yukie, melainkan dia adalah Makhluk wanita pendendam, Makhluk Kutukan ciptaan Master Genjiro, Makhluk itu sekaligus adalah suruhan ayahnya.
Dengan amarah, Jinsei berkata "Apa yang kau lakukan disini!! mengapa kau tidak melakukan tugasmu saja!!". Makhluk Kutukan itu tertawa sambil menjawab "Aku hanya kasihan kepadamu..., karena orang yang kau cintai sebentar lagi akan menjadi targetku, hahaha". Jinsei berkata "Tidak akan kubiarkan itu terjadi ! apa yang kau inginkan? aku akan menuruti permintaanmu asal kau jangan mengganggu Yukie".
Makhluk Kutukan itu menjawab "Bagaimana jika aku mengambil jiwamu sebagai gantinya, jika kau benar-benar mencintai gadis itu. Keputusan yang sangat mudah bukan? Hahaha". Dengan senyum licik, Jinsei berkata "Dasar Makhluk tidak tahu diri!". Jinsei mengambil katananya dan menghajar Makhluk itu dengan kekuatannya. Namun, karena kekuatan Makhluk itu lebih besar, katana Jinsei berbalik arah dan menusuk jantung Jinsei. Jinsei kalah tidak bisa berbuat apa-apa. Makhluk Kutukan itu tertawa kencang, dia mendekati Jinsei dengan berkata "Kecerobohanmu sendiri yang akan membunuhmu".
Jinsei langsung terbangun dari tidurnya. Jinsei menghela nafas, ternyata itu semua hanyalah mimpi. Jinsei berkata "Sialan... mengapa Makhluk itu datang ke mimpiku dan mengejekku seperti itu, aku khawatir dengan Yukie".
Hai saya ibell
saya akan membuat kalian terpatri dan terpaku atas karya-karya saya. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran kalian akan saya jadikan sebagi pembelajaran/pembaharuan untuk karya yang lebih baik lagi. Ada kesannya bisa disampaikan agar menambah imajinasi saya dalam novel-novel ini
Mohon bimbingan kalian semua
Terimakasih atas kerjasama teman-teman ╮(^▽^)╭