Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akrab hanya sehari
Bilha yag tengah duduk menunggu di halte bus sambil mendengarkan musik kesukaannya, tanpa dia sadari di sisi lain ada seseorang sedang memperhatikannya yang tengah menari mengikuti alunan musik di headsetnya.
Pria yang tengah berdiri mengenahkan kaos berlengan pendek polos berwarna hitam dengan cargo berwarna cream sebagai bawahannya. Serta mengenahkan topi hitam dan masker yang membuat menambah kesan misterius, sederhana dengan gaya casual tersebut.
Pria tersebut hanya tersenyum melihat yang di lakukan oleh Bilha tanpa rasa malu sedikit pun, walaupun orang orang di sekitarnya menatap dirinya.
Sesampainya di tempat pemberhentian yang di tujuh Bilha harus berjalan ke sebuah gang kecil untuk sampai kesana.
"Akhirnya sampek juga", Bilha yang berdiri di sebuah bangunan kecil dan melepaskan headset dari telingahnya.
"Gak pernah berubah sama sekali ni tempat. Baiklah, waktunya bersantai sepuasnya", Bilha yang begitu bersemangat dan masuk kedalam.
"Hei Bil, udah lama lu gak ke sini? Mau main PS lu?", sapa Rangga yang sedang duduk bermain playstation dengan seorang temannya.
"Rangga!" Bilha yang terkejut mendengar suara Rangga yang berada di sampingnya.
"Iya ni,udah lama gua gak main PS",jawab Bilha yang melihat sekelilingnya.
"Yaudah sono,tuh tempat biasa elu lagi kosong",tunjuk Rangga sambil melanjutkan permainannya.
Bilha pun berjalan menuju tempat yang biasa pakai untuk bermain,sesekali melihat sekeliling ruangan tersebut yang tampak semakin sedikit PlayStation di sana.
"Yaelah ni tempat makin kumuh aja,pantesan sepi",ucap Bilha berbisik sambil mempersiapkan televisi serta memilih DVD dan CD yang akan dimainkan.
Dan di saat bersamaan pula pria yang melihat Bilha di halte bus itu juga datang ke tempat yang sama.
"Permisi,apa disini tempat menyediakan PlayStation 2?" tanya pria tersebut yang sedikit ragu dan melihat sekeliling.
"Hah iya,kenapa? Mau main PS? Tuh sisa 1 stik PS ya,gabung aja ma tuh cewe",tunjuk Rangga yan tengah asik bermain PS.
Pria tersebut pun berjalan menuju ke tempat Bilha dengan ragu ragu.
"Permisi, apa saya bisa ikut bergabung?" tanyanya dengan ragu.
Bilha yang sedang sibuk memilih permainan apa yang akan di pilih hanya mengangguk saja.
"Elu tau cara ngatur game Pro Evolution Soccer yang ini gak?" tanya Bilha yang memberikan CD-rom tersebut tanpa melihat kebelakang.
"Tau, kita main game ini?"
"Iya udah buruan atur tuh, tuh CD-rom ya udah gua masukin tinggal tunggu bentar aja. Ni punya lu",Bilha yang memberikan stik PS dan langsung duduk.
"Tuh masker sama topi udah bisa lu buka, di sini gak akan ada yang tau kalok lu lagi di tempat terpencil disini", ucap santai Bilha yang tengah bersandar sambil memainkan ponselnya.
Pria tersebut pun sontak saja kaget hingga membulatkan kedua matanya.
"Apa dia tau aku ini siapa? Tapi itu gak mungkin, karena wanita ini sampai duluan di tempat ini. Berarti dia gak ngikutin aku", batinnya yang merasa kebingungan.
Dengan rasa takut dan ragu pria tersebut membuka topi dan maker yang ia kenakan.
BIlha yang tidak menyadari kalau orang yang berada di sampingnya merupakan idol dari grup yang di kaguminya.
Iya pria tersebut berasal dari grup Moonlight yang terkenal memiliki jutaan fans, bukan hanya jutaan melainkan triliun fans dari penjuru dunia.
Idol yang memenangkan ratusan penghargaan, bahkan mereka diundang di acara para pejabat tinggi dari berbagai negara.
dan beruntungnya Bilha bisa bertemu salah satu dari ke tujuh pria yang menjadi rebutan para kaum wanita, yaitu Joshua Machiavelli.
Joshua merupakan anggota termuda di grup tersebut. Memiliki julukan multi talent, baby face,anak bayi kesayangan para member,berparas tampan,serta memiliki tubuh yang sangat bagus layaknya seorang binaragawan.
Mereka berdua fokus memainkan permainan bola di PS tersebut,hingga membuat mereka menjadi sedikit dekat.
"Elu jangan curang gitu dong, kan skor lu udah 7. Masa gua masih kosong aja", teriak Bilha yang merasa kesal.
"Siapa yang curang? Emang elunya yang gak jago main,pakek nyalahin orang lain", jawab Joshua yang tidak terima dengan perkataan Bilha.
"Ah udahlah ganti game yang lain aja", Bilha yang langsung mengambil kotak CD dan DVD-rom untuk memilih mana yang akan di mainkan.
"Ini pasti karna game baru yang gua coba makanya gua kalah. Biasanya gua yang paling jago disini", ucap Bilha yang begitu sombong.
"Yasudah, pilihlah yang mana bisa buat elu menang. Gua mau nanya disini ada jual makanan sama minuman gak",Joshua yang langsung bangun dari duduknya.
"Elu ke arah kanan terus ajah entar sebelah kiri ada kulkas ambil jus jeruk kalau gak ada ambil minuman yang seger dan di atas rak paling atas ada mie instan,elu masakin gua. Buat yang paling pedes, kalok mau pakek toping ada bakso,sosis sama yang lainnya di freezer ", ucap Bilha dengan santainya seakan akan dialah pemilik tempat tersebut.
Joshua yang mendengar hal tersebut seketika terkejut mengerutkan keningnya dan membuat kedua bola matanya membesar layaknya seekor rusa.
"Elu nyuruh gua masak?" Joshua yang langsung bertanya mendengar perkataan bagusan yang di ucapkan oleh Bilha.
"Udah cepetan,pakek protes segala", Bilha yang langsung mengusir Joshua dari tempatnya berdiri.
Selama Joshua memasak mie instan untuk mereka berdua, Joshua terus berfikir dan merasa aneh kepada Bilha.
''Dia suka lagu lagu Moonlight, bahkan inget dance ya juga. Tapi kenapa dia gak ngenalin aku sama sekali? Dan yang paling uniknya, dia suka main PS", ucap Joshua sambil mencicipi masakannya.
"Nah udah pas ni",Joshua yang langsung membawa makanan serta minuman tersebut meggunakan taplak meja menuju tempatnya duduk.
Semangat nulis novel nya thor/Heart/
"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
"Hei, kalian semua bla bla bla?"