Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengawas Pusat Kelompok Pedagang Phoenix
“Aku tak menyangka kau akan menjadi kaki tangan Kelompok Pedagang Phoenix, Tetua Kedua!”
Saat Ye Guang memikirkan cara membantah ucapan Ye Qing, tiba-tiba rombongan Tetua Pertama datang bersama murid-muridnya.
Dia adalah orang pertama yang dirayu oleh Kelompok Pedagang Phoenix menjadi kaki tangan mereka, tetapi tawaran itu langsung ia tolak dengan tegas. Namun, ia tidak menyangka sosok yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan malah menjadi pengkhianat Klan Ye.
Seringai di sudut bibir Ye Qing langsung memudar digantikan kerutan di keningnya. Padahal hanya tinggal beberapa kata lagi maka Pasukan pengawal Ketua Klan akan memihak padanya, tetapi upaya itu langsung gagal dengan kedatangan Tetua Pertama.
Jika Tetua Pertama sudah buka suara, maka dipastikan apa yang ia katakan adalah kebenaran karena ia terkenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan serta patuh pada Ketua Klan Ye.
“Cih, kenapa orang-orang Kelompok Pedagang Phoenix belum datang? Padahal sudah kukatakan Tetua Pertama adalah orang pertama yang harus dilenyapkan,” gumam Ye Qing menggerutu.
Ye Qing menghela nafas panjang sembari menatap tajam Tetua Pertama.
“Terserah kau saja jika menganggapku sebagai pengkhianat. Demi keselamatan Klan Ye, Ketua Klan harus ditangkap dan anaknya harus ditangkap dan diserahkan pada Kelompok Pedagang Phoenix untuk diadili karena sudah membunuh anggota mereka!” Ye Qing menanggapi perkataan Tetua Pertama dengan suara lantang.
“Kauuuuu!” Tetua Pertama sangat marah dengan jawaban Ye Qing. Dia hendak mendekat ke arah Ye Qing, tetapi anggota Aula Penegak Hukum segera maju menghadangnya.
Boooooommmmm!
Kediaman Tetua Ketiga tiba-tiba runtuh, asap tebal membumbung ke langit tanda pertarungan sudah dimulai.
Ye Qing segera menghunus pedangnya, jalur negosiasi sudah tak ada gunanya karena Pendekar dari Kelompok Pedagang Phoenix sudah bergerak.
“Seraaaaaaaang!”
Anggota Aula Penegak Hukum menyerbu lebih dulu ke arah pengawal Ketua Klan.
“Lumpuhkan para pengkhianat itu!” seru Tetua Pertama segera menyerang anggota Aula Penegak Hukum. Namun, Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh tiba-tiba muncul menghadangnya.
Dia tidak mengenali siapa Pendekar tersebut, tetapi ada pita kuning di lengan kirinya yang menandakan Pendekar itu ada di pihak Tetua Kedua.
... ***...
“Senior Mo, apakah Ye Tianming menggunakan seni beladiri terlarang yang kita cari?” Pak tua Wang bertanya pada Pengawas dari markas pusat Kelompok Pedagang Phoenix yang baru datang beberapa saat yang lalu.
“Warna energi spiritual yang ia gunakan memang aneh, tetapi seni beladiri yang ia gunakan itu hanya kelas rendah,” sahut Pak tua Mo.
Keduanya sebaya, tetapi karir dan Kultivasi Pak tua Mo lebih cemerlang dari Pak tua Wang.
“Apa Kita menangkapnya hidup-hidup atau membunuhnya saja?” tanya Zhuo Fan, manajer cabang Kelompok Pedagang Phoenix di Kota Bulan Angin.
Dia sudah bosan berada di kota kecil ini dan ingin segera menuju Kota yang lebih besar agar bisa segera menyamai pencapaian manajer cabang di Provinsi Laut Utara.
Pak tua Mo yang berdiri di puncak Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix sembari menonton pertarungan yang terjadi di Klan Ye segera menoleh ke arah Zhuo Fan. “Selesaikan dengan cepat. Gubernur mengatakan kalau Kaisar sudah menyadari keberadaan kita di sini, kemungkinan besar Kaisar akan segera mengirim tim investigasi. Gubernur tak ingin kerjasamanya dengan Kita ketahuan oleh Kaisar sehingga ia tidak akan campur tangan apapun hasil dari pertarungan di sini.”
Kaisar juga sudah menyadari keterlibatan Kelompok Pedagang Phoenix dalam konflik keluarga gubernur di Laut Utara. Namun, sayang sekali sudah terlambat untuk menanggulanginya. Selagi Gubernur yang baru rutin mengirim upeti maka Kaisar tak bisa mencap-nya sebagai pengkhianat atau pemberontak.
“Baik tuan Mo,” sahut Zhuo Fan.
Zhuo Fan menyuruh bawahannya memblokade jalan menuju Klan Ye untuk mencegah Klan lain mengirim bala bantuan.
“Kau tidak ikut membantu mereka?” Pak tua Mo heran Pak tua Wang masih berdiri di sebelahnya.
“Aku dikirim ke sini sebagai pengawas saja, untuk apa aku ikut bertarung senior Mo?” sahut Pak tua Wang sembari mengelus-elus janggut putihnya.
“Oh, begitu, ya. Tapi kalau kau tak ikut campur, maka banyak anggota Kelompok Pedagang Phoenix yang mati. Anak muda hebat juga walaupun seni beladiri yang ia gunakan hanya kelas rendah saja,” kata Pak tua Mo memperhatikan Ye Tianming yang bertarung melawan Ye Jing dan Sepuluh Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh dari Kelompok Pedagang Phoenix.
“Gurunya mungkin berasal dari dataran tengah, makanya walaupun yang ia ajarkan hanya seni beladiri kelas rendah tetapi cara bertarungnya seperti sudah melewati berbagai medan perang saja,” sahut Pak tua Wang.
Pak tua Mo setuju dengan pendapat temannya itu, ia merasa Ye Tianming adalah pemuda berbakat surgawi. Namun, sayangnya ia tak lahir di dataran tengah sehingga bakatnya menjadi sia-sia saja.
...***...
Kelompok Iblis Bayangan telah keluar dari Restoran Teratai Emas. Mereka langsung menerobos blokade jalan yang dijaga Sepuluh Pendekar Kelompok Pedagang Phoenix.
Karena basis Kultivasi Xiao Xuan dan Ye Sanlang lebih tinggi dari mereka, blokade jalan itu berhasil diterobos.
Mereka melesat menggunakan Jurus Langkah Hantu melompat dari atap rumah ke atap rumah lainnya. Pergerakan mereka sangat cepat sehingga sebagian Pendekar Kelompok Pedagang Phoenix tak menyadari keberadaan mereka, apalagi mereka mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan Topeng ukiran Iblis, seolah-olah mereka menyatu dengan kegelapan malam.
“Bersiap menyerang, target kita adalah Pria berbadan besar itu!” seru Ye Sanlang.
Hasil diskusi Ye Sanlang dengan anggota Kelompok Iblis Bayangan adalah melumpuhkan Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Tujuh yang bergerak sendiri atau bersama kelompok yang basis Kultivasinya rendah. Dengan demikian, barisan musuh akan kocar-kacir dan mengira ada bala bantuan kuat yang datang.
“Hei, gadis Ye ... menyerah saja. Tujuan kami hanya menangkap Ye Tianming dan Ketua Klan Ye. Kalau kau melawan nanti aku tak sengaja merusak wajah cantikmu itu.” Pria berbadan besar itu mengejek murid Tetua Ketiga yang berusaha mempertahankan Kediaman Tetua Ketiga yang menampung wanita dan anak-anak Klan Ye.
Tetua Ketiga sendiri sudah lama pergi menuju Kediaman Ketua Klan setelah melihat banyak Pendekar tak dikenal menuju ke sana. Dia menyerahkan penjagaan kediamannya pada murid-muridnya, tetapi Pria berbadan besar ini malah datang dan ingin masuk ke dalam kediaman Tetua Ketiga.
“Sampai kapan kalian merayap di atas sana!” Pria berbadan besar itu menoleh ke atap rumah tempat Ye Sanlang dan yang lainnya bersembunyi.
“Ah, Kita ketahuan padahal aku ingin melempar Jarum beracun,” sahut Xiao Xuan.
Pria berbadan besar itu mundur beberapa langkah sembari mengayunkan Tombak menangkis Jarum yang melesat ke arahnya.
“Siapa kalian?” keluh Pria berbadan besar itu.
Penampilan musuh yang baru muncul itu terlihat seperti Assassin, Dua dari mereka memiliki basis Kultivasi yang sama dengannya.
“Apakah kau baik-baik saja, Ye Hongyi?” Ye Sanlang bertanya pada murid Tetua Ketiga walaupun gadis itu berlumuran darah.
“Hmm, suara ini?” Ye Hongyi merasa familiar dengan sosok misterius yang menyapanya. “Ka-kamu Ye Sanlang, kan? Kenapa kalian mengenakan kostum aneh?”
Ye Sanlang mengerutkan kening, malu mendengarnya. Namun, mau bagaimana lagi, Bos Iblis besar ingin Kelompok Iblis Bayangan harus terlihat seperti Assassin agar terlihat lebih sangar.