kanaya seorang gadis yang baru saja akan merasakan bangku kuliah tiba tiba harus menikah dengan Bumi Mahesa Erlangga teman masa kecilnya yang sudah di anggap seperti kaka sendiri , hari dimana Bumi akan melakukan akad , tiba tiba Nesa menghilang . Pak Arif ayah kandung Bumi meminta Naya untuk menggantikan posisi mempelai perempuan. disinilah cobaan untuk Kanaya di mulai orang yang selama ini ia kagumi , dan selalu melindunginya tiba tiba menjadi orang yang dingin dan tidak berperasaan . luka hati akibat penghiantan Nesa membuat Bumi berubah menjadi orang yang sangat kejam bahkan kepada wanita lembut yang selalu berada di sampingnya. WARNINGGGG!!!!! siapkan tisu dan kanebo setiap membaca karena akan banyak mengandung bawang merah , bawang putih, dan bawang bombay... canda bawang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Bumi menatap tajam pada Nesa yang tadi sudah berteriak dengan kencang mengaku dirinya hamil. Ia tersenyum dengan sinis pada mantan calon istrinya itu.
"Kau bilang apa tadi?Hamil?' ucap Bumi mencoba mengulang perkataan Nesa.
"Ia, aku hamil anak kamu." ucap Nesa ragu.
"HA...HA...HA.."tiba-tiba saja Bumi tertawa dengan keras setelah mendengar pengakuan dari mantan pacarnya itu.
"Hamil anakku? kau yakin bayi dalam perutmu itu anakku? bukan anak ALdo atau si brengsek Dimas?' tanya Bumi dengan sorot mata yang tajam. Dia sudah sangat muak selama ini pada Nesa yang sudah menipunya mentah-mentah.
"Jaga bicara mu Bumi Mahesa, kau memang benar-benar lelaki brengsek!" Dimas sudah naik pitam di tuduh yang macam-macam oleh Bumi, Ingin rasanya pria itu meninju mantan kekasih sang sepupu, namun Nesa mencengkram tangannya hingga dia tidak bisa bergerak sama sekali.
Bumi tidak akan lagi tertipu oleh kelakuan wanita itu,wanita yang sudah dengan sangat murahan mengobral tubuhnya pda laki-laki lain.Bumi selama ini bodoh dan buta akan cinta. Namun rasa kecewanya terhadap Nesa membuat Bumi mencari tahu cerita yang sebenarnya.
Pria itu benar-benar dibuat terkejut dengan kebenaran yang diterima.Nesa ke luar negeri kabur,bukan karena mengejar karirnya yang ingin menjadi model. Namun pada kenyataanya justru wanita itu hanya sekedar bersenang senang dengan Aldo dan mengobral tubuh paa beberapa lelaki di luar negeri.
"Jangan kamu kira aku gak tahu apa yang kamu lakukan disana sama Aldo dan beberapa laki-aki lain Nes.Aku tahu semuanya." ucap Bumi lagi.
"Kamu mengorbankan pernikahan kita, kemudian lari bersama Aldo, bersenang-senang disana tanpa peduli tentangku dan keluargaku, bahkan gara-gara itu nyawa Mama hampir saja melayang. Kamu pikir setelah kejadian itu aku mampu untuk kembali sama kamu dan mengakui bayi dalam kandunganmu sebagai anakku? jangan pernah berharap akan hal itu Nes."
Bumi kembali berbalik meninggakan dua orang yang sama sekali tidak penting untuknya itu.Tujuan hidupnya sekarang hanya satu yaitu mencari keberadaan Kanaya.
***
Kanaya mengusap-usap perutnya yang sudah terasa membulat, sampai saat ini Eyang Nur belum mengetahui keadaanya yang sedang berbadan dua itu.
"Nay, Eyang mau tanya sesuatu sama kamu nduk, boleh?" ucap Eyang Nur saat keduanya kini tengah berada di kamar.
"Apa Eyang?" tanya Naya dengan gugup.
"Apa yang sebenarnya terjadi sama kamu nduk. Eyang merasa kamu sedang menyembunyikan sesuatu.Bahkan kamu matikan ponselmu, suamimu gak tahu kamu ada disini Nay?" tanya Eyang Nur lagi.
Naya yang sudah beberapa kali di tanya hal yang sama sudah tidak bisa lagi berbohong pada sang Nenek tentang permasalahanya selama ini dengan Bumi sang suami.
perempuan muda itu segera memeluk wanita tua yang selalu menyayanginya itu.
"Maafkan Naya Eyang, karena sudah tidak berterus terang dengan apa yang terjadi selama ini." ucap Gadis itu lagi.
"Bicaralah Nay, apa yang sebenarnya terjadi padamu? jangan bikin Eyang makin khawatir."
Kanaya melepas pelukannya dari wanita tua itu, kemudian menundukan kepalanya.
"Aku lari dari Mas Bumi,Eyang." Akhirnya kata-kata itu terucap dari MUlut Kanaya setelah dua bulan mereka tinggal bersama.
"Lho kenapa Nay, kamu bertengkar dengan suamimu? atau ada masalah?" tanya Eyang Nur penasaran
"pacar Mas Bumi telah kembali Eyang, aku merasa sangat bersalah karena telah menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka makanya aku menjauh, biarkan Mas Bumi bersama wanita itu. apalagi pacar Mas Bumi telah hamil anaknya. Ucap Naya terus terang
"Astagfirullah, kamu benar ngomong ini Nay? kamu yakin itu anak Bumi, udah nanya sama orangnya langsung?" tanya Eyang yang makin penasaran.
Naya menggeleng pelan.'' Tidak Eyang bagaimana mungkin aku sanggup bertanya langsung pada suamiku."
"Lalu kamu percaya begitu saja pada wanita yang sudah meninggalkan suamimu di hari penting mereka, kamu percaya itu anak Bumi? kalau Eyang yang jadi kamu, Eyang tidak akan mudah percaya begitu saja Nay."