Jebakan Cinta Si Gadis Bandel

Maaf ya reader 🙏 Author baru update sekarang setelah seminggu berlalu, ponsel Author rusak jadi perlu beberapa hari untuk pemulihan akun.

..........

Perlahan tapi pasti saat Daniel terus meminta akhirnya Alya menyentuh tubuh pria itu dengan sedikit gemetar.

" Huh" gemas Alya saat perlahan tangan nya merasakan tubuh Daniel yang ternyata sangat bervolume jika di pegang.

" Kamu menyukai bentuk tubuh Daddy Al?" tanya Daniel tersenyum senang saat merasakan gerakan tangan Alya ditubuh nya.

" Suka banget Alya baru tau kalau tubuh Daddy sixpack" jawab Alya memeluk Daniel erat dan lalu membenamkan wajahnya di dada pria dewasa itu.

" Bukankah kamu sudah sering melihatnya Al?" Daniel mengangkat sebelah alisnya.

" Kan selama ini liat doang nggak merasakan. Kalaupun Daddy peluk kan Alya bobok " jawaban polos Alya yang membuat pria dewasa itu tertawa spontan.

" Salah sendiri kenapa nggak ambil kesempatan" ledek Daniel.

" Alya bukan orang kayak Daddy yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan " hujat Alya saat Daniel malah meledek nya .

" Hehehe, kesempatan kan nggak datang dua kali Al" kekeh Daniel mencubit hidung istri kecilnya.

" Awas aja kalau sekarang berani begitu " ancam Alya menatap Daniel sambil memutar bola mata nya .

Sejenak Daniel diam dengan tatapan sendu nya pada Alya.

" Kenapa lagi sih Daddy?" tanya Alya melihat tatapan tak biasa Daniel.

" Jujur saja hati Daddy sakit Al saat tau kamu belum mencintai Daddy " lirih Daniel berkata jujur .

" Alya sudah mencintai Daddy hanya saja Alya sedang belajar cara mencintai Daddy secara utuh , di hati Alya masih ada keraguan atas beberapa hal " jawab Alya berkata jujur juga .

" Hanya kamu Alya yang ada di hati Daddy " pernyataan Daniel.

" Biarkan lah waktu yang menjawab serta membuktikan semua ucapan Daddy itu " jawab Alya mengelus punggung Daniel yang di peluk nya .

" baiklah Sayang, Daddy akan membuktikan nya " teguh Daniel mengecup pipi istri kecilnya.

3 hari kemudian.

Daniel mengajak Alya untuk datang ke pesta ulang tahun Zico di sebuah hotel bintang lima .

" Gandeng sama Daddy dong Al" rengek Daniel saat mereka baru turun dari mobil tapi Alya berjalan sedikit berjarak dari nya.

" Ayo Daddy Alya kan penasaran" gadis cantik itu segera memeluk lengan Daniel dan menyeret pria dewasa itu masuk ke dalam gedung untuk menuju lokasi pesta .

" Wah. " kagum Alya menatap desain interior di lokasi pesta begitu mereka masuk .

" Kamu menyukai nya Al?" pertanyaan Daniel yang diangguki Alya .

" Nanti pesta pernikahan kita lebih mewah dari ini " ucap Daniel yang terus berjalan bersama Alya .

" Masih lama 2 bulan lagi " ucap Alya berjalan bersama Daniel menuju Zico yang duduk bersama Jho .

" Selamat ulang tahun Zico semoga apa yang kamu inginkan segera kamu dapatkan dan sukses selalu " ucap Bella yang menghampiri Zico lebih dulu dari pada Alya dan Daniel.

" Terimakasih atas doa nya Bella" senyum hangat Zico berdiri menerima hadiah yang diberikan Bella.

Alya mendekati Zico yang tengah berbincang dengan Bella ternyata di sofa itu bukan hanya Zico dan Jho tapi sudah komplit circle mereka.

" Hai Al" senyum lebar Zico menatap gadis manis yang terlihat ceria itu .

" Selamat berkurang umur Kak" senang Alya memeluk Zico yang sudah dia anggap sebagai kakak nya.

" Sudahi ambisi, segera cari istri dan jangan poligami" pesan Alya yang membuat Zico yang membalas pelukan nya itu tertawa dengan spontan.

" Bilang begitu sama Daniel Bocil bukan pada ku" Zico mencubit hidung Alya yang terlihat begitu ceria .

" Suruh Daddy cari istri lagi ?" polos Alya mengulangi salah satu ucapan nya.

" Kalau kamu mau di madu nggak papa" kekeh Jho menatap Daniel yang terlihat begitu tidak Rela melihat istrinya memeluk Zico.

" maksud ku 2 points selain itu" ralat Zico merentangkan tangan nya meminta pelukan pada sahabat nya .

Daniel yang sejenak tertegun akhirnya memeluk Zico dengan hangat .

" Dia kasih izin tuh Dil " ucap Rey menepuk pundak Daniel begitu ikut duduk bersama nya .

" Percuma kalau kasih lebah madu" jawab Daniel menatap istrinya yang masih berdiri di sebelah Zico sedangkan Bella ikut duduk bersama mereka.

" Hahaha, yang kasih madu takut dilebahin " tawa meledak Zico tanpa malu menatap Daniel yang terlihat kalut itu.

" Ayo duduk Al" ajak Zico lalu mereka duduk bersama di sofa lingkar menikmati suasana pesta yang cukup asik.

Namun saat tatapan Bella dan Daniel bertemu ada semacam ingatan kecil yang terlintas di pikiran mereka.

karena biasanya mereka selalu menikmati setiap pesta bersama dulu.

" Al tidak " Daniel memegang tangan Alya yang duduk disampingnya, saat Alya yang melihat mereka saling tatap berdiri hendak pergi dengan kilatan rasa sakit yang terlihat jelas Dimata nya .

" kenapa Daddy?" kata Alya yang hendak berdiri memilih pura-pura tak tau .

" Alya hanya ingin jalan , bosan kalau cuma duduk " jawab Alya dengan mata yang menahan air mata tapi hanya di sadari oleh Daniel yang menatap lekat manik matanya .

" Yasudah, nikmati lah pesta ini Alya " senyum Zico yang diangguki Alya lalu dia segera berdiri.

" Al" Daniel ikutan berdiri lalu berjalan bersama Alya melewati para tamu cukup ramai.

" Al dengarkan Daddy " Daniel langsung memeluk Alya saat mereka sampai di pojok ruangan pesta.

" Hikss" Alya menangis dalam pelukan Daniel, entahlah Alya tak bisa memungkiri kalau hati nya sakit saat melihat Daniel bertatapan cukup lama dengan wanita masa lalu nya.

" Sayang Daddy hanya refleks bertatapan dengan Bella tak ada hal lain Sayang" jelas Daniel merasa bersalah.

Tapi penjelasan Daniel malah membuat Alya semakin terisak.

Alya mendongak menatap Daniel dengan tatapan yang berubah-ubah ekspresi sampai Daniel gemetar di buatnya menatap mata Alya yang begitu sayu.

" Alya nggak punya alasan Daddy kenapa , air mata Alya bisa jatuh " Alya menghapus air mata nya yang jatuh dengan spontan.

Daniel tersenyum lebar lalu memegang kedua pipi Alya lalu berkata dengan nada basah .

" Cinta Al. Akhirnya kamu mencintaiku" senang Daniel mengecup kening istri kecilnya.

Daniel sangat senang saat perlahan istri nya mulai merasakan sakit hati saat dia menatap wanita lain tapi kali ini tulus karena cinta bukan lagi pura-pura.

" Al tolong biarkan Aku memiliki mu seutuhnya, berikan hak ku sebagai seorang suami. Aku sangat tersiksa Al " suara sendu Daniel , dia tidak menyalahkan Alya atas belum kesiapan nya tapi Daniel hanya tersakiti dengan keadaan .

" Ada reward nya nggak" kata Alya tiba-tiba tersenyum nakal yang membuat Daniel yang dalam mode serius itu tersenyum salah tingkah .

" Ada Sayang" suara berat Daniel didekat telinga Alya .

" Apa ?" tanya Bocil itu berbinar seketika.

"duplikat Baby gemoy kayak kamu" senyum smkir Daniel menggenggam tangan Alya dan segera mengajak istri kecilnya itu pulang

next.

...Baik boleh tapi jangan terlalu baik karena tak semua orang tau cara berterima kasih....