bagaimana jadinya kalau kita dijodohkan dengan seorang lelaki yang sudah memiliki kekasih dan dia sangat mencintainya.
kita simak dan baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etsy Efriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
bintang jadi malu karena ucapan fani
"apaan sih dek, kamu ini, bintang kan jadi malu, tadi juga kan kakak mau ke kampus buat daftar, jadi singgah jemput bintang, kalian searah juga
"iya iya fani percaya. ya udah kak aku masuk ya
"makasih ya kak udah antar,
"iya sama sama
mereka pun masuk kekelas. dan dimas masuk jempol di menuju kampus UI.
"sayang nanti jalan yuk, kata cintia dalam mobil saat adit datang jemput.
"maaf saya tidak bisa, hari ini saya mau kerumah papa.
"kamu sama sicupu itu
"iya papa nyuruh aku bawa dia.
"iiii maunya aku yang jadi istri kamu bukan dia, kamu memang tega sama aku. kata cintia sambil merajuk.
"sabar sayang, kamu tetap akan jadi istri saya
"awas ya kamu kalau suka sama si cupu itu, bentar lagi kalian akan pisah sesuai perjanjian.
adit hanya diam mendengar kata perjanjian, seolah hati adit tersentil dengan ucapan itu. ada perasaan yang tidak bisa dia jelaskan.
"kok kamu diam, kamu masih ingat kan
"iya aku ingat kok. kita udah sampai, turunlah.
"kamu ngusir aku
"ngga sayang, aku mau ke kantor juga nanti telat.
cintia pun mencium bibir adit, tapi adit tak membalas sama sekali seperti biasanya, sampai cintia dibuat marah dan keluar dari mobil dan membanting pintunya.
"dia pasti memikirkan si cupu itu, kurang ajar
"kamu kenapa sih cint, kayak marah gitu, tanya temannya si stela.
"itu si adit, pagi pagi bikin emosi. ayolah kita masuk, tidak lama lagi jam pak bambang.
****
"kenapa hari ini aku merasa mau marah ya" adit masih tetap dengan pikiran dan hatinya yang masih mengganjal. siapa yang mengantar bintang tadi, kenapa mereka akrab begitu.
sampai di kantor dia bertemu papa rian
"kamu baru sampai dit, tanya papa ria yang sama sama dengan adit menuju lif
"iya pa
"kenapa kamu tidak semangat begitu, kamu ingat kan nanti malam datang ke rumah sama bintang
"iya aku ingat
"ya udah pa aku keruangan aku dulu
"iya
arit menuju keruangannya wakil direktur dan papa rian masuk juga keruangannya ruangan direktur.
saat duduk pun tak membuat adit mengerjakan pekerjaannya. dia tetap memikirkan yang belum terjawab dari semua pertanyaan yang muncul dikepalanya
"nanti biar aku yang jemput dia. ya harus
arit lebih tenang saat mengatakan itu, dan akhirnya mulai bekerja.
***
"bi gimana kak dimas, tanya fani
"gimana apanya, bingung bintang
"maksud aku kak dimas itu gimana menurut kamu
"baik
"emang kenapa,?
"apa kamu ngga suka sama dia
"kamu apa apaan si, mikirin gituan, fokus belajar tiga minggu lagi ujian. kamu mau tidak lulus
"ya ngga lah
mereka pun diam karena ibu gurunya sudah masuk
setelah jam dua arit bergegas ke parkiran karena jam sekolah sudah mau pulang. tak lama dia sampai di gerbang dan siswa baru berhamburan keluar.
"bi kita bareng ya, kan dimas ada di depan, dia mau ke rumah aku
"oke
saat mereka menuju parkiran, disana memang sudah ada dimas, dan adit juga melihat dimas dan dua orang perempuan menuju mobil dimas.
"hai kak, bintang barang kita ya, kata dami pada dimas
"baik ayo
tak lama ada tangan yang memegang bintang
"dia pulang sama saya, kata adit