NovelToon NovelToon
Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:34.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alif Irma

(Revisi)

Demi menggagalkan rencana jahat ibu tirinya, Zahira terpaksa mendaftarkan diri pada sebuah aplikasi biro jodoh, dimana dirinya akan menjadi Pengantin Pesanan.

"Aku tidak menyangka pengantin pria nya mirip Tarzan"-- Zahira Malika Maheswari.

"Kenapa fotomu beda dengan wajah aslimu. Jawab aku, Nona Zahira!"-- Louis Abraham Smith.

Bagaimana jadinya jika keduanya terikat kontrak pernikahan, hingga terkuat rahasia Louis yang dapat menghancurkan kontrak pernikahan keduanya.

Yuk simak kisahnya hanya di cerita Pengantin Pesanan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Pengantin Pesanan

"Kalau tuan Emir berbuat curang, aku bisa saja membuat perusahaannya bangkrut." ucap Louis menyeringai sambil meletakkan gelasnya di atas meja setelah berhasil meminumnya.

Tuan Emir hanya mampu tertawa kecil mendengar ucapannya. Dalam hati, pria paruh baya itu sudah mengutuk keras musuh dihadapannya.

Mereka tampak serius membicarakan perihal kerja sama yang kembali terjalin dan rencana pembangunan proyek terbarunya kedepannya.

Sementara empat wanita malam di ruangan itu tak bisa berbuat apa-apa selain menemani mereka duduk. Tak ada yang berani mendekati kedua pria dingin itu, walaupun mereka sudah mendapatkan bayaran tinggi dari bosnya.

Tak berselang lama Louis terlihat tidak fokus, gelagatnya juga tampak aneh dan sering memijit pelipis dan tengkuknya guna menghilangkan gelenyar aneh di tubuhnya.

"Karena kita saling sepakat. Aku akhiri pertemuan ini, tuan Emir." ucap Louis sebisa mungkin mengontrol dirinya dan tak ingin berlama-lama di tempat tersebut.

Sial, kenapa tubuhku terasa panas dan seperti akan terbakar. Batin Louis sambil menelan ludahnya kasar.

"Ha ha ha, baik tuan Louis. Semoga kerja sama kita terus terjalin kedepannya. Sebagai bentuk ucapan terima kasih ku, anda berdua bisa membawa salah satu wanita cantik ini untuk melayani anda malam ini" ucap tuan Emir tersenyum jahat.

"Tidak perlu, kalau begitu kami permisi" ucap Louis sambil bangkit dari duduknya.

Tiba-tiba salah satu wanita malam mendekat kearahnya dan langsung bergelayut manja di lengan Louis. Dengan cepat Louis menepis kasar tangan wanita malam itu dan menatapnya tajam, membuat wanita malam itu bergidik ngeri dan segera menjauh.

"Tunggu, wanita wanita ini salah satu bentuk bonus atas pertemuan ini, jangan sungkan. Jangan sampai anda menyesal sebelum pulang tanpa mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan dari mereka." ucap tuan Emir menyeringai dan sengaja menahan kepulangan mereka.

Namun, sangat disayangkan bagi tuan Emir, karena pria yang dihadapinya bukanlah pria mesum pemain wanita yang selama ini bekerja sama dengannya. Padahal pria tua itu begitu mudah menjebak rekan bisnisnya selama ini, lalu mengancamnya lewat video syur yang sengaja diambil dari wanita malam yang sengaja dibayarnya untuk meladeni para rekan bisnisnya. Dari situlah ia bisa menjatuhkan reputasi rekan bisnisnya jika bermain-main dengannya. Namun kali ini rencananya tak berjalan mulus.

Louis tidak menghiraukan ucapannya, dia hanya memijit keningnya dan kepalanya terasa pusing, bahkan ia merasakan seluruh tubuhnya seperti terbakar. Saat melangkah beberapa langkah dia hampir saja terjatuh kalau Sean tidak cepat menangkap tubuhnya.

"Apa tuan baik-baik saja?" ucap Sean berbisik dan Louis hanya mencengkram kuat lengannya sebagai kode rahasia bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

"Mari tuan" ucap Sean khawatir dan segera memapah tuan mudanya keluar dari club malam tersebut. Sepertinya ada yang tidak beres dengan minuman tadi, pikirnya.

Sementara tuan Emir mengumpat kesal karena tak bisa menghentikan langkah mereka. Kemarahannya langsung diluapkan pada putri angkatnya.

"Dimana Jenos, kenapa dia belum muncul sampai sekarang!. Padahal inilah waktunya membunuh kedua bajingan itu" ucap tuan Emir marah.

"Ayah, aku baru saja mendapat kabar dari salah satu orang kita, bahwa Jenos ditangkap polisi atas kasus penculikan" ucap Rubella memberitahu ayahnya.

"Bodoh, kenapa kau baru mengatakannya sekarang!" ucap tuan Emir marah sambil membentak putri angkatnya.

Rubella hanya mampu menunjukkan ponselnya perihal chat masuk lima menit yang lalu tentang informasi yang disampaikannya.

"Cepat perintahkan bodyguard untuk menutup seluruh pintu club malam, jangan biarkan mereka pergi!" ucap tuan Emir dengan amarahnya.

Rubella menganggu patuh lalu menelpon salah satu bodyguard ayah angkatnya untuk segera menutup pintu keluar club malam nya.

Sementara Louis dan Sean sudah di hadang oleh anak buah tuan Emir. Untungnya Sean dapat membaca situasi sebelumnya, sehingga dia menyiapkan anak buahnya yang berjumlah sepuluh orang menyebar di dalam club malam tersebut. Ketika mendapatkan masalah, mereka lah yang akan turun tangan seperti sekarang ini.

"Biar kami yang mengurusnya tuan" ucap salah satu dari mereka dan Sean hanya mengangguk lalu segera membawa tuan mudanya keluar dari club malam tersebut lewat pintu belakang.

Namun lagi-lagi mereka dihadang tiga pria bertubuh kekar. Mau tak mau Louis dan Sean turun tangan melawan mereka. Tidak butuh waktu lama, ketiganya berhasil dilumpuhkan.

"Ayo Sean, jangan sampai kita tertangkap!" ucap Louis sempoyongan dengan keringat membasahi keningnya dan Sean hanya mengangguk sembari melihat situasi disekelilingnya.

Setelah merasa aman, barulah mereka bergerak mendekati mobilnya lalu bergegas masuk ke dalam mobil.

"Tolong, tolong aku!" terdengar suara wanita sedang meminta tolong.

"Tuan, ada yang meminta tolong" ucap Sean sambil menoleh kebelakang.

"Jalan. Tubuhku terasa panas. Aku harus segera pulang ke mansion" ucap Louis dengan mata memerah dan tampak frustasi. "Kalau kau ragu, telpon Erick untuk menolongnya." tambahnya.

Louis hanya tidak ingin jika orang yang meminta tolong itu hanyalah sebuah jebakan untuknya.

"Baik tuan" ucap Sean lalu melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut. Mengingat kondisi tuan mudanya sangat memperihatinkan.

Setibanya di mansion, Sean bergegas turun dari mobil lalu membantu tuan mudanya turun dari mobil.

"Sean, aku tidak minum banyak, tapi rasa-rasanya aku sedang mabuk dan tubuhku terasa panas seperti terbakar gairah" ucap Louis sempoyongan.

"Sepertinya minuman yang anda minum dicampuri obat. Apa perlu saya menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi tuan?" ucap Sean khawatir.

"Tidak perlu, ini sudah larut malam. Sebaiknya kau juga beristirahat" ucap Louis sambil menepis tangan Sean dan ingin berjalan sendiri menuju kamarnya, namun baru beberapa langkah Louis langsung terjatuh di lantai tepat di depan pintu masuk.

"Tuan, biarkan saya memapah tuan ke kamar" ucap Sean dan Louis tak banyak bicara lagi selama di papah menuju kamarnya.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar, membuat Zahira yang sedang tertidur pulas terbangun dan langsung mengerjapkan kedua mata indahnya.

"Siapa sih pulang malam-malam, ganggu tidur ku saja" gumam Zahira dan berlalu cepat masuk ke dalam kamar mandi untuk cuci muka sebelum membuka pintu. Dia sungguh tidak ingin terlihat berantakan di depan Louis.

Ceklek

"Apa yang terjadi dengan suamiku?" tanya Zahira dan terkejut melihat Louis di papah oleh Sean.

"Maaf nona, tolong beri saya jalan." ucap Sean tanpa menjawab pertanyaan istri tuan mudanya. Dengn cepat Zahira segera menyingkir dari pintu dan mempersilahkan Sean masuk.

"Aah iya, cepat baringkan di atas tempat tidur" ucap Zahira sambil mengekor dibelakang mereka.

Dengan hati-hati Sean membaringkan tubuh tuan mudanya di atas tempat tidur.

"Terima kasih, Sean" ucap Zahira lalu bergerak membukakan sepatu Louis. Lalu meletakkannya di rak sepatu.

"Nona Zahira, tuan sedang dalam pengaruh obat. Hanya nona yang bisa membantunya, tolong layani tuan dengan baik" ucap Sean dengan sopan setelah berhasil membawa tuan mudanya masuk ke dalam kamar.

"Apa! Ak-akuu tidak mengerti maksud mu Sean? Bagaimana cara aku untuk membantunya?" tanya Zahira panik dan tidak mengerti arah pembicaraan Sean.

"Saya rasa nona Zahira pasti sudah tahu, apalagi nona sudah sering melakukannya bersama tuan muda" ucap Sean menjelaskan dan tidak bermaksud menyudutkan istri tuannya.

Seketika wajah Zahira memerah mendengar ucapan Sean. Dia baru ngeh kemana arah pembicaraan Sean. Dia bukanlah wanita polos amat yang tak tahu menahu tentang hubungan suami istri.

"Baik, aku akan membantu suamiku semampuku." ucap Zahira dengan santainya.

"Kalau begitu saya permisi dulu nona" ucap Sean pamit undur diri dan melangkah keluar dari kamar tuan mudanya.

Setelah memastikan Sean keluar dari kamarnya, Zahira bergerak mengunci pintu kamarnya. Lalu mendekat kearah tempat tidur memandangi wajah Louis yang tampak berkeringat dingin.

"Aku membantunya mulai dari mana?" gumam Zahira bingung sendiri.

"Panas, tubuhku sangat panas" ucap Louis meracau dengan mata sayup.

Saat melihat seseorang berdiri disampingnya, diapun menarik tangannya, hingga tubuh wanita itu terjatuh tepat di atas tubuhnya.

Bersambung....

1
Sunaryati
Kalau sama- sama saling suka kenapa harus bercerai, berdamailah dan memaafkan Louis, hidupmu akan tenang dan bahagia.
lala
delisa hamil anak jenos
lala
waduh
Ade
lanjut
tzyii
next
tzyii
zahira benci n cinta sma lois
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Kak olaa
wih delisa hamil🤔
Ita sweet
gak respect sma sahira 😉
Ita sweet
baguslah lois datang
indahlee
lanjut
Mita
lanjut thor
fatma wati
lanjutz
lala
jangan2 itu lois
lala
loh loh loh
lala
up thor
lala
siapa itu???
tzyii
double up
tzyii
jgn2 penjahat itu
Kak olaa
semangat lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!