Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Bab 1 Pengantin Pesanan

Zahira Malika Maheswari, gadis cantik nan mandiri yang disapa Zahira adalah seorang pengusaha muda. Diusianya yang ke 27 tahun, ia sudah menduduki jabatan sebagai CEO di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri tekstil yang dipimpinnya dan digadang-gadang menjadi wanita karir yang berprestasi di dunia bisnis. Semua itu didapatkan berkat kerja kerasnya selama ini.

Saat ini, Zahira menduduki puncak keberhasilannya. Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian, sakit-sakit dahulu bersenang-senang di kemudian hari.

Seperti itulah lika-liku kehidupan Zahira lalui dengan perjuangan yang teramat berat dan begitu memilukan. Kedua orang tuanya meninggal dunia, sehingga ia hanya hidup sebatang kara di dunia ini.

Pada saat berumur tujuh tahun, ibu tercintanya meninggal dunia akibat kanker ganas yang menggerogotinya, hingga orang terkasihnya pergi untuk selamanya.

Selang 10 tahun kemudian, kembali ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya akibat kecelakaan maut yang merenggut nyawa ayahnya. Sungguh hancur hati Zahira kehilangan ayahnya yang menjadi satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Padahal ia masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun takdir berkata lain. Zahira berusaha tegar dan kembali menjalani kehidupannya yang penuh derita dan air mata.

Sebenarnya Zahira memiliki ibu tiri dan saudara tiri. Mereka begitu jahat dan selalu ingin menghancurkan hidup Zahira. Keinginan mereka hanya satu, ingin melihat Zahira pergi selama-lamanya dari dunia ini, lebih tepatnya menyusul mendiang orang tuanya. Namun apa yang direncanakannya tak pernah berhasil, karena nasib baik selalu berpihak kepada Zahira.

"Zahira, Zahira!, buka pintunya!." teriak wanita paruh baya dengan suara keras sambil menggedor-gedor pintu kamar bercat putih dengan kesalnya.

Sementara Zahira hanya tersenyum tipis menyisir rambut panjangnya. Raut wajahnya tampak berseri-seri seolah kabar gembira menghampirinya pagi ini.

"Teruslah berteriak, aku senang sekali mendengar suara kesalnya pagi-pagi." ucapnya sambil merapikan rambut panjangnya yang hitam legam berkilau indah akibat perawatan dari salon mahal.

"Zahira, Zahira, apa kamu tuli, hah!" teriaknya lagi diikuti gedoran pintu yang semakin keras.

Namun tak ada jawaban dari dalam kamar bernuansa putih tersebut. Wanita paruh baya itu semakin kesal saja dan tak henti menggedor-gedor pintu kamar bercat putih sampai pemiliknya keluar.

Wanita paruh baya itu bernama Nyonya Victoria Agustina, ibu tiri dari Zahira Malika Maheswari. Nyonya Victoria sangat membenci pemilik kamar tersebut yang tidak lain adalah anak tirinya.

Sedari dulu, Nyonya Victoria berusaha menyingkirkan anak tirinya, agar seluruh harta warisan milik mendiang sang suami jatuh ditangannya bersama anak semata wayangnya bernama Delisa Putri Agustina. Sayangnya nasib baik tidak pernah berpihak kepadanya, karena Zahira gadis yang cerdas dan juga cerdik memiliki banyak akal untuk melawannya.

"Kamu memang anak durhaka! Pantas saja kedua orang tuamu lebih memilih untuk pergi selama-lamanya daripada harus--"

Ceklek

"Cukup! Kamu tidak perlu menyebut-nyebut kedua orang tuaku dengan mulut jahat mu itu!" kata Zahira dengan tatapan tajam dan penuh amarah.

Zahira bukan lagi gadis bodoh dan penakut seperti dulu yang selalu mendapatkan ancaman mematikan dari ibu tirinya, kalau dia tidak menuruti keinginan ibu tirinya, bisa-bisa ayahnya yang menjadi batu-batunya.

"ZAHIRA!"

Zahira tampak acuh dipanggil namanya, apalagi kini ia terlihat rapi dengan setelan kantornya. Kemeja putih berbahan satin dipadukan blazer dengan warna senada dan terdapat hiasan permata di bagian leher blazer nya, begitupun celana berbahan kain yang begitu pas di tubuh proporsionalnya. Rambut panjangnya sebatas pinggang di biarkan tergerai indah, penampilannya terlihat biasa saja namun tetap saja anggun dan elegan untuk wanita karir seperti dirinya.

Tidak hanya itu tas bermerek berlogo H di tenteng ditangan kirinya sedang tangan kanannya tampak menunjuk-nunjuk kedua wanita penggerek harta warisan orang tuanya dengan gaya angkuh sekaligus bar-bar.

"Sudah berani ya kamu melawan ibuku!" teriak gadis berambut pirang kecoklatan dengan angkuhnya dan penampilannya begitu seksi dan tak lain adalah Delisa.

"Ya, aku memang tidak takut kepada kalian. Asal kalian tahu, mansion yang sedang kalian tempati saat ini adalah milik ayahku yang sudah diwariskan untukku, putri kandungnya. Jadi jangan coba-coba melawanku, jika kalian tidak ingin menjadi gembel di jalanan" ucap Zahira dengan nada penekanan diakhir kalimat. Ancamannya tak pernah main-main untuk membungkam mereka.

Nyonya Victoria semakin geram kepada Zahira. Sejak Ayah Zahira meninggal dunia, mendadak perubahan sikap Zahira menjadi-jadi, entah apa yang merasukinya sampai berani melawannya. Padahal gadis bodoh itu begitu penurut dan tak pernah membantah ucapannya, namun sekarang semakin berani menentangnya.

Delisha yang berdiri di samping ibunya tampak mengepalkan tangannya dan ingin menampar wajah saudara tirinya, tapi sebelum tangannya terangkat mengenai wajah mulus Zahira. Zahira lebih dulu menangkisnya lalu mencengkeram nya kuat.

"Satu lagi, jangan buang-buang waktu berhargaku. Karena tanpa aku, kalian tidak akan pernah menikmati hasil kerja keras ayahku" kata Zahira sambil menghempaskan tangan Delisha dengan kasar. Kemudian melangkah pergi meninggalkan ibu dan anak itu.

"Zahira, Zahira, tunggu!" teriak Nyonya Victoria untuk menghentikan langkahnya. Raut wajahnya teramat menyeramkan dengan sorot matanya yang tajam dan penuh kebencian.

"Apa lagi!" tantang Zahira sambil bertolak pinggang.

Zahira terpaksa berbalik badan menghadap kearah ibu tirinya. Walau bagaimanapun ia masih tetap menghormati ibu tirinya yang super jahat dan licik.

"Jangan senang dulu dengan apa yang kamu dapatkan hari ini. Perusahaan yang kamu pimpin secepatnya akan menjadi milik Delisha dan jabatan mu itu akan digantikan oleh Delisha. Pengacara Jordan yang akan mengurusnya. Satu lagi, kamu akan segera menikah dengan pria pilihanku, secepatnya." Ucap Nyonya Victoria mengingatkannya dan raut wajahnya terpancar senyuman licik yang selalu merendahkan Zahira sedari dulu.

"Lakukan saja apa yang Tante suka. Tapi, aku tidak sudi menikah dengan pria pilihan mu itu. Aku sangat berharap rencana Tante tidak berhasil kali ini" ejek Zahira dengan sinisnya lalu mengibaskan rambut panjangnya dengan elegan dan melanjutkan kembali langkahnya menuruni anak tangga menuju lantai satu.

"Mommy, aku sungguh muak melihat sikapnya. Aku sangat membenci Zahira. Aku ingin sekali melihatnya hancur dan kembali memohon-mohon kepada kita." Ujar Delisha sambil menggertakkan giginya yang sedang menahan amarahnya.

Delisha sungguh iri dengan kesuksesan yang diraih Zahira saat ini. Apalagi Zahira menjadi incaran para pengusaha muda. Begitu banyak pria tampan dan kaya raya dari kalangan konglomerat ingin menikahi Zahira, namun tak satupun yang berhasil menggetarkan hati Zahira alias saudara tirinya.

"Sayang, biarkan gadis bodoh itu bersenang-senang dulu, setelah itu kita nyalakan gongnya" ucap Nyonya Victoria dengan seringai licik diwajahnya.

"Ooh, aku sungguh menantikannya, mommy" ujarnya lalu memeluk ibunya.

Lagi-lagi mereka menyusun rencana jahat untuk menghancurkan Zahira.

Sementara Zahira sungguh merutuki kesalahannya di masa lalu. Karena dirinyalah kedua wanita licik itu menginjakkan kakinya di kediamannya.

Awalnya Zahira sangat menginginkan ibu sambung, hingga tanpa sengaja dia malah dipertemukan oleh Nyonya Victoria yang begitu licik dan penuh tipu muslihat.

Pertemuan pertama dengan nyonya Victoria memberikan kesan yang sangat menyenangkan bagi Zahira. Karena sikap nyonya Victoria terlihat penyayang dan keibuan sehingga membuat gadis polos seperti Zahira luluh akan tipu muslihatnya.

"Haisss, aku selalu merutuki kebodohan ku di masa lalu. Namun, aku semakin penasaran dengan rencana mereka yang ingin menikahkan ku secepatnya" ucap Zahira tersenyum sinis lalu melajukan mobilnya menuju perusahaannya.

*

*

*

Bersambung....

Selamat datang di cerita terbaru othor.

Jika kalian suka dengan cerita terbaru author, jangan lupa like, komen, vote dan berikan hadiahnya. Terima kasih 🙏🤗

Terpopuler

Comments

Kak olaa

Kak olaa

sukses buat novel terbaru mu author

2025-01-18

1

lala

lala

lanjut

2025-01-18

0

lala

lala

hadir thor

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pengantin Pesanan
2 Bab 2 Pengantin Pesanan
3 Bab 3 Pengantin Pesanan
4 Bab 4 Pengantin Pesanan
5 Bab 5 Pengantin Pesanan
6 Bab 6 Pengantin Pesanan
7 Bab 7 Pengantin Pesanan
8 Bab 8 Pengantin Pesanan
9 Bab 9 Pengantin Pesanan
10 Bab 10 Pengantin Pesanan
11 Bab 11 Pengantin Pesanan
12 Bab 12 Pengantin Pesanan
13 Bab 13 Pengantin Pesanan
14 Bab 14 Pengantin Pesanan
15 Bab 15 Pengantin Pesanan
16 Bab 16 Pengantin Pesanan
17 Bab 17 Pengantin Pesanan
18 Bab 18 Pengantin Pesanan
19 Bab 19 Pengantin Pesanan
20 Bab 20 Pengantin Pesanan
21 Bab 21 Pengantin Pesanan
22 Bab 22 Pengantin Pesanan
23 Bab 23 Pengantin Pesanan
24 Bab 24 Pengantin Pesanan
25 Bab 25 Pengantin Pesanan
26 Bab 26 Pengantin Pesanan
27 Bab 27 Pengantin Pesanan
28 Bab 28 Pengantin Pesanan
29 Bab 29 Pengantin Pesanan
30 Bab 30 Pengantin Pesanan
31 Bab 31 Pengantin Pesanan
32 Bab 32 Pengantin Pesanan
33 Bab 33 Pengantin Pesanan
34 Bab 34 Pengantin Pesanan
35 Bab 35 Pengantin Pesanan
36 Bab 36 Pengantin Pesanan
37 Bab 37 Pengantin Pesanan
38 Bab 38 Pengantin Pesanan
39 Bab 39 Pengantin Pesanan
40 Bab 40 Pengantin Pesanan
41 Bab 41 Pengantin Pesanan
42 Bab 42 Pengantin Pesanan
43 Bab 43 Pengantin Pesanan
44 Bab 44 Pengantin Pesanan
45 Bab 45 Pengantin Pesanan
46 Bab 46 Pengantin Pesanan
47 Bab 47 Pengantin Pesanan
48 Bab 48 Pengantin Pesanan
49 Bab 49 Pengantin Pesanan
50 Bab 50 Pengantin Pesanan
51 Bab 51 Pengantin Pesanan
52 Bab 52 Pengantin Pesanan
53 Bab 53 Pengantin Pesanan
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1 Pengantin Pesanan
2
Bab 2 Pengantin Pesanan
3
Bab 3 Pengantin Pesanan
4
Bab 4 Pengantin Pesanan
5
Bab 5 Pengantin Pesanan
6
Bab 6 Pengantin Pesanan
7
Bab 7 Pengantin Pesanan
8
Bab 8 Pengantin Pesanan
9
Bab 9 Pengantin Pesanan
10
Bab 10 Pengantin Pesanan
11
Bab 11 Pengantin Pesanan
12
Bab 12 Pengantin Pesanan
13
Bab 13 Pengantin Pesanan
14
Bab 14 Pengantin Pesanan
15
Bab 15 Pengantin Pesanan
16
Bab 16 Pengantin Pesanan
17
Bab 17 Pengantin Pesanan
18
Bab 18 Pengantin Pesanan
19
Bab 19 Pengantin Pesanan
20
Bab 20 Pengantin Pesanan
21
Bab 21 Pengantin Pesanan
22
Bab 22 Pengantin Pesanan
23
Bab 23 Pengantin Pesanan
24
Bab 24 Pengantin Pesanan
25
Bab 25 Pengantin Pesanan
26
Bab 26 Pengantin Pesanan
27
Bab 27 Pengantin Pesanan
28
Bab 28 Pengantin Pesanan
29
Bab 29 Pengantin Pesanan
30
Bab 30 Pengantin Pesanan
31
Bab 31 Pengantin Pesanan
32
Bab 32 Pengantin Pesanan
33
Bab 33 Pengantin Pesanan
34
Bab 34 Pengantin Pesanan
35
Bab 35 Pengantin Pesanan
36
Bab 36 Pengantin Pesanan
37
Bab 37 Pengantin Pesanan
38
Bab 38 Pengantin Pesanan
39
Bab 39 Pengantin Pesanan
40
Bab 40 Pengantin Pesanan
41
Bab 41 Pengantin Pesanan
42
Bab 42 Pengantin Pesanan
43
Bab 43 Pengantin Pesanan
44
Bab 44 Pengantin Pesanan
45
Bab 45 Pengantin Pesanan
46
Bab 46 Pengantin Pesanan
47
Bab 47 Pengantin Pesanan
48
Bab 48 Pengantin Pesanan
49
Bab 49 Pengantin Pesanan
50
Bab 50 Pengantin Pesanan
51
Bab 51 Pengantin Pesanan
52
Bab 52 Pengantin Pesanan
53
Bab 53 Pengantin Pesanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!