NovelToon NovelToon
Ibuku Seorang Dokter Ajaib

Ibuku Seorang Dokter Ajaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Dokter Genius / Keluarga
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Rini terpaksa harus menikah dengan seorang pria koma demi menyelamatkan anaknya yang di sekap oleh ibu tirinya, namun siapa sangka jika pria tersebut adalah seorang yang dulu menghamilinya. Bagaimana kisah Rini selanjutnya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan Carlen

Sebuah tendangan keras melesat membuat pria di hadapan Rini tersungkur di lantai. Rini seger a mengambil pistol pria itu yang jatuh tak jauh darinya.

Ia pun langsung mengarahkan pistol tersebut kearah pria itu.

"Pergi dari sini atau aku akan membunuhmu!" ancam Rini

Pria itupun segera bangun dan berlari pergi meninggalkan Rini. Namun tiba-tiba pria itu menyerang Rini saat wanita itu hendak memeluk sang buah hati.

"Awas!" Reynold langsung berlari mendorongnya hingga Rini hingga ia jatuh tersungkur ke lantai.

Wanita itu tampak memegangi lengannya yang tergores pisau. Beruntung pisau itu tak menembus jantungnya karena Reynold yang menolongnya.

"Dasar brengsek!" gerutu Rini segera bangun dan mengambil pistolnya.

Ia pun menarik pelatuk pistol tersebut dan mengarahkannya kepada sang penjahat.

*Dor!!

Peluru itu tepat mengenai lengan sang penjahat hingga pria itu langsung melemparkan pisau di tangannya ke arah Reynold.

 Saat Reynold menghindari serangannya ia pun berlari meninggalkan tempat itu. Rini yang mengetahui masker wajahnya jatuh segera mengambilnya.

Carlen buru-buru menghampiri Rini saat mengetahui wanita itu adalah dokter Hangga Rini. Ia buru-buru memberikan sapu tangannya kepada wanita itu saat ia hendak mengambil masker wajahnya yang terjatuh.

"Pakai saja ini!" ucap Carlen

"Buat masker??" tanya Rini

"Bukan, tapi bukan luka di lengan dokter," jawab Carlen

"Ok, thanks!" sahut Rini

Wanita itu langsung mengambil sapu tangan Carlen untuk mengikat tangannya yang terluka.

Ia kemudian menoleh kearah Carlen kemudian menggandeng putrinya.

"Tatapan mata itu, aku seperti mengenalnya," pria itu terus menatapnya hingga wanita itu masuk ke dalam mobil.

Ia pun melambaikan tangannya kearah Carlen dan Reynold.

"Terimakasih Tuan Reynold!" serunya kemudian melaju pergi

Reynold mengangguk kemudian segera menghampiri Carlen. Ia segera mendorong kursi rodanya menuju ke mobil.

#Kediaman keluarga Wibisono

Semua orang tampak murung saat melihat kondisi Gala. Bocah itu terbaring di ranjangnya tanpa ekspresi.

"Ayo sayang makan ya, sedikit saja," bujuk Maudy

Namun Gala tak bergeming. Bocah tujuh tahun itu tetap menutup mulutnya dengan ekspresi wajah datar.

"Sayang, kalau begini terus kapan kamu sembuhnya," imbuh Maudy semakin gusar

Carlen pun mengambil alih, ia berharap Gala akan makan jika ia menyuapinya.

Namun sayangnya Gala tetap tak mau makan. Tentu saja hal itu membuat Carlen kesal dan memarahinya.

"Alen, kamu gak boleh memarahinya, Gala sedang sakit, kalau kamu seperti itu terus bagaimana dia mau makan," tutur Maudy

"Aku tidak suka jika dia mulai manja seperti itu, aku ingin dia menjadi anak mandiri dan kuat,"

"Semua anak bisa seperti itu, tapi dia perlu proses. Sebaiknya kamu istirahat saja, biar Ibu saja yang menjaganya," jawab Maudy

"Oh iya, sudah larut malam begini tumben Ririn belum pulang, kemana dia?" tanya Maudy

"Kenapa ibu tidak tanya saja padanya!" cibir Carlen dengan wajah jutek

Entah kenapa Maudy tersinggung mendengar jawaban Carlen dan memilih pergi meninggalkannya.

Sementara itu Rini yang baru tiba, segera melepaskan sepatunya dan berjalan mengendap-endap.

*Grep!

Seketika Netranya melotot saat merasakan seseorang menepuk punggungnya.

Ia pun reflek menoleh kebelakang, seulas senyum terpancar dari wajah Maudy. Wanita itu terlihat begitu bahagia saat melihat kedatangan menantunya.

"Dari mana saja kamu, kenapa jam segini baru pulang?" tanya Maudy

"Kerja," jawab Rini dengan wajah polosnya

"Kerja??" seketika Maudy mengernyit mendengar jawaban sang menantu

"Iya Ibu, memangnya salah ya kalau aku kerja?" jawab Rini balik bertanya

"Nggak sih, cuma aneh aja kalau menantu keluarga Wibisono sampai bekerja. Kalau kamu mau kau tidak usah bekerja, karena ibu bisa memberikan uang lebih untuk keperluan mu," sahut Maudy

"Terimakasih Ibu, tapi aku tidak terbiasa meminta. Aku sudah terbiasa bekerja keras untuk mendapatkan apa yang aku mau," sahut Rini

Maudy hanya berdecak kagum mendengar jawaban sang menantu.

"Kenapa kamu tidak bekerja di perusahan Wibisono group saja, kamu tinggal pilih mau bekerja dimana pun sesuai yang kau mau,"

"Terimakasih banyak Ibu, tapi Aku sudah nyaman dengan pekerjaanku yang sekarang," jawab Rini

"Kasian Gala, papah mamahnya kerja jadi dia kurang kasih sayang, ia bahkan belum makan seharian karena ingin di suapin mamahnya," celetuk Maudy

"Memangnya Gala sudah pulang Bu?" tanya Rini

Wanita itu mengangguk pelan, Rini segera bergegas menuju kamar Gala.

"Mamah!" seru Gala saat melihatnya berdiri di depan pintu

"Oh anak mamah sudah pulang rupanya," jawab Rini segera menghampirinya

"Aku kangen mamah," ucap Gala langsung memeluknya erat

"Mamah juga kangen sama Gala," Rini mengusap lembut bocah tujuh tahun itu

Netranya seketika tertuju pada semangkuk bubur yang tergeletak di meja.

"Kok buburnya belum dimakan?" tanya Rini

"Aku maunya di suapin Mamah," jawab Gala

"Ok, kalau begitu kita makan sekarang?" tanya Rini

Gala pun langsung mengangguk setuju. Bocah itu dengan lahap menghabiskan makanannya membuat Maudy begitu bahagia melihatnya. Tak terasa air matanya menggenang melihat cucu kesayangannya begitu bahagia bersama ibu sambungnya.

"Coba saja Rini benar-benar menjadi mamahnya Gala, dia pasti bahagia sekali," ucapnya

"Jangan macam-macam ibu, ingat... dia hanya istri kontrak yang menikah karena uang. Jadi semua kasih sayangnya kepada Gala itu hanya pura-pura saja," sahut Carlen yang berdiri dibelakangnya

"Tapi aku melihat ketulusan di wajah Ririn, sepertinya dia wanita baik-baik meskipun ibunya mata duitan!" jawab Maudy

"Kita lihat saja nanti," Carlen kemudian meninggalkan sang ibu yang masih memperhatikan Rini dari balik pintu

"Mamah, apa malam ini aku boleh tidur dengan mamah?" tanya Gala tiba-tiba

"Tentu saja, yaudah tunggu sebentar ya mamah mandi dulu abis itu kita bobo!" jawab Rini

"Yeay!" seru Gala begitu senang

Rini pun segera keluar dari kamar Gala menuju ke kamarnya. Sementara itu Carlen terus mengamati wanita itu. Matanya terus tertuju pada lengan Rini.

Tidak lama Rini keluar menuju ke kamar Gala.

Ia segera berbaring disamping Gala, bocah itu pun langsung memeluknya.

"Biasanya sebelum aku tidur nenek selalu membacakan cerita, apa mamah bisa membacakan cerita untukku?" tanya Gala

"Tentu dong," jawab Rin

Ia kemudian mengambil sebuah buku cerita dan mulai mendongeng. Tidak lama Gala pun sudah pulas. Rini menatap wajah polos bocah lelaki di sampingnya itu dengan iba.

"Sama seperti putriku kamu juga merindukan sosok ibumu, kasian sekali," Rini mengusap lembut wajah Gala kemudian menciumnya. Ia pun mematikan lampu kamarnya dan terlelap di sampingnya.

Keesokan paginya, Maudy begitu terkejut saat melihat Gala dan Rini tidur dengan posisi yang sama.

"Ya ampun, kok bisa sama," ucapnya sambil menggelengkan kepala

"Apa mereka belum bangun?" tanya Carlen

"Ya begitulah," jawab Maudy

"Kalau begitu biar aku bangunkan,"

"Jangan, biarkan saja!" sahut Maudy

Suara berisik Carlen dan ibunya membuat Rini terbangun. Keduanya langsung bersembunyi saat melihat Rini keluar dari kamar Gala.

Tidak lama seorang dokter datang berkunjung untuk mengecek kondisi Gala. Dokter itu terlihat menyuruh Gala untuk belajar berjalan. Namun Gala tampak takut karena ia masih merasa lututnya sakit saat berjalan.

"Ayo dong sayang jalan pelan-pelan!" seru Carlen

"Tapi lutut aku sakit pah, nanti saja aku belajar jalannya sama mamah!" seru Gala

"Ayolah Gala, jangan manja!" seru Carlen kemudian memaksanya

Terlihat Gala menangis saat ia menariknya dan menyuruhnya berjalan. Gala bahkan sampai jatuh karena tidak kuat menahan sakit.

Rini yang melihat hal itu langsung mendekati Gala.

"Kenapa Gala gak mau jalan?" tanyanya lirih

"Lutut aku sakit mah, sakit banget kalau buat jalan,"

"Aduh, kasian, sini mama obatin biar lututnya gak sakit lagi," Rini pun memijat kaki Gala

Bocah itu tempak menikmati pijatan Rini hingga membuatnya rileks.

"Gimana sekarang?" tanya Rini

"Enak sih mah, tapi aku takut, aku takut sakit!" rengek Gala

"Ok, seperti mamah harus menghilangkan rasa sakit itu dari kakimu, sebentar ya!" Rini pun bangun dan mencari sesuatu

Tidak lama ia kembali membawa sebuah Martil dan menghampiri Gala. Semua orang tampak terkejut melihat.

"Sekarang mamah akan pukul rasa sakit itu agar segera pergi dari kaki Gala, kamu siap!" serunya

Galapun mengangguk. Rini pun langsung memukuli lutut Gala dengan martil yang dipegangnya, namun bukannya takut Gala malah tertawa melihat tingkah konyolnya. Gala bahkan langsung bisa berjalan tanpa kesakitan setelah itu.

Di saat semua orang begitu kagum terhadap Rini yang berhasil membuat Gala bisa berjalan kembali dengan cara uniknya, Carlen justru semakin curiga dengan wanita itu.

Ia pun segera menyeret Rini, keluar dari kamar Gala.

"Katakan siapa dirimu sebenarnya??" tanya Carlen

"Aku Rini istrimu, memangnya kenapa?" jawab Rini

"Jangan bohong, caramu mengobati Gala sangat mirip dengan dokter Hanggarini, apa kalian adalah orang yang sama??"

1
Ryani Salsabila
wow jd penulis novel juga ya
Ryani Salsabila
oalah dlm rangka mencari ayah caca to
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahahhaaaa gala emg keren yaaa pandai jaga adik nya... meski cuma ketemu gede tp rasa tgg jawabnya gede
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahaha ada dukungan dari mama mertua ayoooo gooo rini terus kan kmu bikin si ulat bulu ilfil biar ketahuan watak aslinya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kira2 siapa pria itu yahhhh
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
dasar Salma gak punya malu
Ryani Salsabila
semoga rini menemukan titik terang ya
Ryani Salsabila
wah pasti mau mengambil caca lagi nih si ibu tiri
Ryani Salsabila
jangan2 nanti renold salah paham lagi, di kiranya rini yg nyulik gala
Ryani Salsabila
pasti gala ketemu caca ya
Ryani Salsabila
kalau ita kenapa len, jan bagus ding istrimu dokter hangga yg kau andalkan
Ryani Salsabila
owalah berusaha menolong karna blm bisa jalan to, jd kalau udah bisa jalan udah ngga peduli ya
Ryani Salsabila
wah sengaja ya mau ngerjain
Ryani Salsabila
kok carlen ngga kenal sm rini, apa segitu hebatnya sang MUA hingga bener merubah rini dan ngga di kenali suaminya sendiri
Ryani Salsabila
apa carlen bakal kaget nanti ketemu rini
Ryani Salsabila
apa mubgk8n nanti carlen bisa mencintai rini
Ryani Salsabila
weh udah babgun to, tp pura2 tidur
Ryani Salsabila
wah tdur di kursi roda pasti skit semua ya badan
Ryani Salsabila
awas loh jangan di apa2in
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
Salma cari perhatian Carlen ya wah" sungguh terlalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!