Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 penculikan
Sesampai di rumah Mukhtanya, karena mereka tidak lagi menginap di rumah orang tua Mukhta. Mukhta dan Satria memasuki kamar mereka, tanpa ada pembicaraan apapun. Sampai akhirnya Mukhta mendekati sang suami yang melamun di luar kamarnya.
“Kenapa melamun disini sendirian hubby ?” Tanya Mukhta sambil membawa coklat panas untuk suaminya
“Makasih sayang” Jawab Satria
“Aku disini ingin mendinginkan, kiriranku saja sayang” Lanjut Satria
“Masih memikirkan ucapan papi ya hubby ?” Tanya Mukhta hati-hati
“Meskipun aku tidak menjawab kamu sudah tau jawabannya” Jawab Satria tak bisa membendung lagi air matanya, dia menangis di pelukan istrinya
“Pasti suatu saat nanti, papi akan menerima hubungan kita dan akan bersikap baik lagi terhadap hubby” Ucap Mukhta menyemangati sang suami
“Amin….., doakna yang sayang” Ujar Satria
“Itu sudah pasti hubby” Jawab Mukhta
*****
Di tempat yang jauh dari keramaian ada seseorang yang sedang merencanakan sesuatu yang sangat licik terhadap hubungan Mukhta dan Satria.
“Apa kamu masih mencintai Satria ?, dan ingin memilikinya ?” Tanya Pria misterius tersebut
“Tentu saja, aku sangat mencintainya dan menginginkannya” Jawab Wanita misterius tersebut
“Aku tahu caranya agar kamu bisa bersama dengannya” Ucap pria misterius tersebut
“Bagaimana caranya ?” Tanya Wanita tersebut
“Sini aku bisikan” Jawab Pria misterius tersebut
Di rumah yang ditempati Mukhta dan Satria, Satria mendapatkan panggilan dari atasn kantornya untuk segera ke kantor.
“Sayang aku ke kantor dulu ya, ada panggilan dari atasan” Ucap Satria
“Ada apa hubby ?, kok aku gak dilibatkan di kantor ?” Tanya Mukhta penasaran
“Iya, katanya ada masalah tapi aku bingung masalahnya apa” Jawab Satria
“Ya sudah segera pergi, takut masalahnya besar” Ucap Mukhta
“Kalau gitu aku pamit ya sayang, hati-hati di rumahnya” Jawab Satria
“Iya hubby, hubby juga hati-hati di jalannya” Ucap Mukhta mencium tangan suaminya dan begitu juga Satria mencium kening sang istri
“Assalamu’alaikum sayang” Ucap Satria
“Wa’alaikusalam hubby” Jawab Mukhta
*****
Sampai pukul 8 malam Mukhta tidak mendapat kabar apapun dari sang suami, membuatnya merasa khawatir dan tak lama ada notifikasi yang masuk dalam hpnya mengabarkan bahwa sang suami mengalami kecelakaan. Saat mendengar kaba tersebut Mukhta menangis histeris, dan mencoba menelpon nomor Satria, tetapi nihil karena Satria tidak mengangkatnya dan membuat Mukhta tambah khawatir. Ia langsung memesan taksi online.
Saat taksi online datang Mukhta langsung memberitahu, tempat tujuannya kepada sang supir. Tetapi sng supir merasa aneh karena tempat tersebut adalah daerah sebuah hutan.
“Nona yakin kita pergi kesana ?” Tanya supir taksi tersebut
“Iya pak, suami saya kecelakaan di sana” Jawab Mukhta masih berderai air mata
“Tapi itu sebuah hutan dek” Ucap sang supir khawatir
“Saya sangat mengkhawatikannya pak, cepat jalan pak” Ucap Mukhta masih menangis
“Baik non” Jawab Sang supir taksi
Sesampai di tempai tujuan, taksi tersebut dihalangi oleh beberapa orang yang tubuhnya besar-besar. Membuat sang supir taksi merasa ketakutan, krena orang-orang tersebut memintanya untuk keluar dari mobil.
“kalian cepat keluar” sarkas Orang-orang tersebut sambil menggedor kata mobil
“Pak ini gimana, saya merasa takut” Ucap Mukta
“Nona tenang saja jangan khawatir” Jawab Supir taksi tersebut
“Tapi saya merasa takut, pak” Ujar Mukhta ketakutan
“Saya akan keluar nona, nona disini saja” Ucap Supir taksi tersebut
“Bapak hati-hati ya” Jawab Mukhta
Saat supir taksi tersebut keluar, orang-orang tersebut langsung memukulinya sampai pingsan dan setelah pingsan ia langsung kea rah Mukta lalu membawanya ke markas bos yang memerintahkannya. Sesampai di markas ia langsung melempar tubuh Mukhta ke lantai, membuat badannya merasa sakit.
“Hallo bos, aku sudah membawa wanita it uke sini” Ucap yang meculiknya
“Baik, saya akan tunggu” Ucap yang menculiknya
Mukhta yang mendengar pembicaraan itu, ia merasa bingung siapa yang ingin mencelakainya sampai ia di culik begini.
“Tolong lepaskan saya, saya ingin keluar dari sini” Teriak Mukhta
“Siapa kalian ?”
“Mau apa kalian ?”
“Siapa yang menyuruh kalian menculik saya ?” Tanya Mukhta beruntun
“Diam, jangan teriak. Bos kami akan datang besok sekarang kamu diam saja jangan teriak-teriak” Jawab salah satu preman tersebut.