Disha sudah lama mencoba untuk menarik perhatian seorang Ryan Alister, tapi usahanya selalu gagal dan tanpa Disha ketahui ternyata Ryan sudah lama mengawasinya. Hingga akhirnya sebuah jebakan Disha persiapkan agar ia bisa mendekati Ryan, tapi ternyata jebakan itulah yang membawa Disha terjebak pada seorang Ryan Alister.
Bagaimana kisah keduanya? apakah masalah keduanya akan terselesaikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjauh Dari Disha
Sudah seminggu semenjak penyerangan yang dilakukan Rendy, saat ini Disha akhirnya akan kembali bekerja, Disha menatap pada cermin di depannya karena ia tau hari ini akan menjadi hari yang berat baginya Bagaimana tidak, karena semua orang akan mempertanyakan hubungannya dengan Ryan setelah kejadian tersebut.
"Tapi, nanti kalau mereka tanya aku harus jujur apa gimana ya, semoga aja mereka mengerti. Aku sama mereka udah lama kenal, jadi mereka pasti ngerti kenapa aku belum berani cerita ke mereka," gumam Disha dengan percaya diri.
Disha pun berangkat dan tak lama setelah itu, mobil yang ia tumpangi sudah sampai di area perusahaan. Disha keluar mobil dan segera berjalan menuju ruangannya, sesampainya di ruangannya ia melihat Bella, Shinta dan Gio yang sudah ada disana.
Semua yang ada di ruangan tersebut hanya diam dan membuat suasana begitu canggung, bahkan Bella yang biasanya akan langsung menghampirinya untuk bergosip ria, saat ini berada di kursinya dan tidak menghampirinya bahkan Bella dan Shinta tidak melihat Disha.
Disha melihat Gio seolah meminta penjelasan, tapi Gio hanya menggelengkan kepalanya. Akhirnya Disha bekerja dengan situasi yang begitu canggung, tidak ada komunikasi atau obrolan santai seperti biasanya.
"Bel, Ta. Maafin gue, gue belum bisa cerita ke kalian masalah ini," ucap Disha.
"Santai aja kali, lagian kita juga gak pernah nganggep lo sebagai temen kok, kita kan cuma rekan kerja yang saling membutuhkan aja. Gak usah dibawa serius gitu," ucap Bella yang mampu membuat Disha diam.
Hingga jam istirahat, Disha menghampiri Bella dan Shinta. "Kalian ke kantin? ayo aku juga mau ke kantin," ajak Disha yang berusaha untuk mencairkan suasana.
"Kita makan di luar, kalau mau makan di kantin ajak yang lain aja. Ayo Ta," ucap Bella dan menarik tangan Shinta untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Udah gak usah di anggap serius mereka, jalanin kayak hari-hari biasa lo aja. Kalau mereka gak mau temenan sama lo lagi yaudah cari teman lain, teman yang emang peduli sama lo gak bakal ngejauhin lo karena masalah ini. Selama mereka berdua gak ganggu kerjaan lo mah gampang," ucap Gio.
"Gue gak cerita karena gue belum siap buat cerita ke mereka, gue belum yakin bisa cerita ke mereka. Bahkan dengan mereka kayak gini gue jadi yakin kalau keputusan gue buat gak cerita ke mereka bener, bukan karena gue gak nganggep mereka sebagai temen, tapi karena gue pikir sikap mereka yang kurang bikin gue nyaman. meskipun gitu justru gue udah anggap mereka keluarga gue bahkan mereka tau gimana kehidupan gue da gue tetep pengen perbaiki hubungan gue sama mereka. Gue kenal sama mereka secara baik-baik dan masa karena masalah ini hubungan gue sama mereka jadi buruk," ucap Disha.
"Gue tau kok, btw selamat ya. Gue lupa belum ngucapin selamat sama lo karena udah nikah sama Pak Ryan," ucap Gio.
"Makasih ya," ucap Disha dan diangguki Gio.
Disha pun memutuskan memakan bekalnya di ruangannya karena ia tidak memiliki teman untuk diajak ke kantin, pasalnya saat ia akan ke ruangan Dilla dan Gea, Disha melihat Bella dan Shinta yang bersama mereka.
Setelah hari yang melelahkan ini, Disha pun akhirnya selesai menyelesaikan pekerjaannya, Disha bersyukur karena tidak ada yang menanyakan perihal kejadian tersebut, tapi ya begitu mereka semua menjauh dari Disha. Seperti saat ini Disha baru saja keluar dari ruangannya dan hendak menghampiri teman-temannya yang berjalan bersama.
"Halo, mau pulang ya. Ikut dong," ucap Disha.
"Eh, Sha. Si Bella mau traktir kita nih yuk ikut," ajak Shinta.
"Apa sih gak usah di ajak lah, gue mau traktir kalian bukan dia. Ayo kita pergi aja, kan tuan putri udah di jemput sama mobil mewah," ucap Bella dan menarik teman-temannya.
Disha pun menghela napas panjang dan memilih untuk pulang, di dalam mobil Disha hanya diam padahal biasanya ia cerewet sejedar bercerita pada Pak Rudi, tapi kali ini ia hanya diam.
Sesampainya di mansion, Disha langsung membersihkan tubuhnya dan menuju dapur, ia melihat para pelayan yang tengah bergelut dengan pekerjaannya di dapur.
"Citra," panggil Disha.
"Iya, Nyonya. Apa Nyonya butuh sesuatu?" yanya Citra.
"Aku mau curhat, tapi aku gak tau curhat ke siapa. Kamu mau dengerin aku curhat gak?" tanya Disha.
"Dengan senang hati Nyonya, Nyonya bisa cerita ke saya dan sebisa mungkin saya akan memberikan solusi untuk itu," ucap Citra.
Disha pun mulai menceritakan semuanya pada Citra, "Menurut saya teman-teman Nyonya merasa kecewa karena Nyonya tidak menceritakan masalah ini," ucap Citra.
"Tapi, aku belum siap buat cerita ke mereka, entahlah tapi hatiku belum tergerak buat cerita," ucap Disha.
"Saya mengerti, Nyonya. Kalau menurut saya, Nyonya harus menjelaskan pada mereka secara pelan-pelan karena bagaimanapun pertemanan Nyonya sudah lama, apa Nyonya tidak sayang jika harus menjauh seperti ini. Kalaupun teman-teman Nyonya yang minta maaf itu lebih baik, mau bagaimanapun harusnya teman-teman Nyonya memikirkan alasan lain kenapa Nyonya tidak menceritakan pada mereka," ucap Citra.
"Terimakasih ya, aku jadi bisa berpikir harus kayak gimana setelah ini," ucap Disha.
"Sama-sama Nyonya," ucap Citra.
.
Disisi lain, Shinta yang saat ini sudah berada di cafe bersama yang lainnya pun buka suara, "Lo kenapa segitunya sih sama Disha? kasihan lo dia tadi," ucap Shinta.
"Lo kok belain dia sih, dia itu udah hak bilang ke kita soal hubungannya sama Pak Ryan," ucap Bella.
"Bener itu, harusnya lo marah karena dia gak mau cerita ke kita," ucap Dilla.
"Padahal kita udah nganggep dia sebagai temen loh, kita sering cerita ke dia. Tapi, dia justru masalah sepenting ini diam aja," ucap Gea.
"Ya, dia pasti punya alasan lah, lagian dia gak wajib kok buat cerita ke kita soal itu. Kita ini udah dewasa, udah ngerti mana yang baik dan buruk, masa kayak gini aja kalian jauhin Disha, kasihan dia sendirian," ucap Shinta.
"Lo belain dia terus, yaudah lo sama dia aja gak usah ikut kita," ucap Dilla.
"Iya, lo sama tuan putri aja kalau gitu," ucap Bella.
"Kalian ini emang aneh ya, emang kalian gak punya rahasia apa sampai Disha gak boleh rahasiain hubungan dia sama Pak Ryan?" tanya Shinta yang tidak habis pikir dengan teman-temannya saat ini.
"Lo kalau gak mau sama kita yaudah lo temenin Disha aja sana," ucap Gea.
"Cukup tau sih gue sama sikap kekanak-kanakan kalian, ini Bel uangnya karena gue gak mau lo traktir," ucap Shinta dan menaruh uang di atas meja lalu ia pergi.
.
.
.
Tbc...