Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima
Latina langsung memukul Dean. Ia melampiaskan sakit hatinya, tetapi pukulan itu sama sekali tidak membuat sang empunya tubuh bergeming.
"Puas!" Dean mendorong Latina hingga tubuhnya membentur dinding. "Wanita gila. Kau itu tidak waras!"
"Aku tidak gila! Kalian yang membuatku seperti ini."
"Ingat akan orang tuamu. Bagaimana perasaannya ketika tahu anak satu-satunya tidak waras?" Dean tertawa. "Kau akan berada di sini selamanya jika tidak mematuhi perintahku. Kalaupun kau bisa keluar, maka sel penjara telah menunggumu. Kau telah menandatangani surat perjanjiannya."
"Kenapa kau melakukan ini padaku? Aku bahkan cocok menjadi kakak untukmu."
Dean kembali tertawa. "Kita tidak cocok menjadi kakak beradik. Kau cocoknya berada di bawah tubuhku ini."
Satu umpatan. Perbuatan Latina berhasil membuat Dean marah. Ia mengusap pipinya yang diludahi oleh wanita itu.
"Kau menantangku rupanya." Dean beralih mencekik leher Latina. "Siapa kau sampai berani berbuat begini, hah?!"
"Kau bisa menghabisiku!" Latina berkata dengan terbata-bata.
Dean berdecih sembari melepas cekikannya di leher Latina. "Kalau begitu, aku akan menyuruh dokter untuk menghentikan pengobatan ayahmu."
Latina melotot mendengarnya. "Kau ...."
"Karena selama satu tahun, aku yang akan menanggung semua biaya hidupmu. Aku juga harus setiap bulan mengirim uang pada orang tuamu. Kasihan sekali mereka. Memberikan harta pada pria yang akan menjaga sang putri. Tapi, apa buktinya? Putri mereka berakhir di tanganku."
Yang dikatakan Dean ada benarnya. Memang perusahan kecil makanan milik orang tuanya, digabung menjadi satu oleh Jason. Setiap bulan, suaminya akan mengirim uang. Lalu, beberapa tahun terakhir, kesehatan sang ayah menurun, dan Jason harus mengirim uang lebih pada mereka. Sebenarnya yang dikirim juga uang hasil dari penggabungan perusahaan itu. Bukan semata-mata dari kantong Jason.
"Kau bisa memilih, Latina. Kau ingin bersamaku selama satu tahun, berada di rumah sakit jiwa, masuk penjara atau apa? Silakan pilih," ucap Dean.
Dari ketiganya tidak ada yang menguntungkan. Semua adalah jurang. Jika memilih rumah sakit jiwa atau penjara, jelas akan membuat orang tuanya sedih. Jika bersama Dean, ia masih bisa melihat senyum mereka.
"Aku memilih bersamamu." Satu tetes buliran bening jatuh dari pelupuk mata Latina.
Dean mengusap pipi yang ternoda air mata itu. Usapannya berakhir ke bibir lembut Latina. Tanpa bisa dicegah, Latina pasrah saat Dean menempelkan bibirnya.
"Hari ini kau membuatku sangat kesal. Kau harus membayarnya untuk itu." Dean meraih tengkuk leher wanitanya, lalu kembali menyatukan bibir.
Dalam hati, Latina menggerutu atas apa yang Dean lakukan. Ia mengutuk pria itu dalam kata-kata yang kasar. Sabar! Latina hanya bisa mengatakan itu terus kepada dirinya sendiri. Ada saatnya ia bisa bebas dari semuanya. Jason serta Dean adalah pria yang akan mendapat karmanya.
Malam ini, Latina tidak pulang. Dean membawanya ke apartemen setelah berhasil membuatnya bebas dari rumah sakit jiwa. Jelas proses ini begitu cepat karena ini semua adalah rencana dari pria itu.
"Bersihkan dirimu." Dean memerintahkan itu.
"Aku perlu pakaian."
"Tidak perlu. Pakai handuk saja."
"Kau ingin membuatku sakit? Kau pemuda yang tidak tahu sopan santun. Apa begini hasil dari belajarmu selama ini? Hormatlah pada wanita yang lebih dewasa darimu."
"Sialan!" Dean marah karena Latina mencerca dirinya, terlebih menghina tentang hasil penyerapan belajarnya. Ia selalu mendapat yang terbaik. "Aku tidak perlu bersikap sopan pada wanita yang kubeli."
"Percuma berpendidikan, tapi tidak beradab."
Mendengar itu, Dean menarik Latina menuju kamar mandi. Ia mendorongnya masuk ke dalam.
"Jangan pernah kau berkata seperti itu hanya karena umurmu lebih tua dariku. Kau di sini hanya sebagai wanita penghiburku!"
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya