NovelToon NovelToon
Oh My Boss 2 (Real Life)

Oh My Boss 2 (Real Life)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Kembali ke kehidupan nyata membuat Azalea senang sekaligus sedih. Ada rasa tak rela ketika mengetahui jika dirinya kembali.

Pertemuannya dengan Allarick, CEO baru tempatnya bekerja membuat Azalea banyak merasakan dejavu ketika mereka bersama. Ada banyak persamaan yang ia rasakan ketika bersama Allarick.

"Siapa kamu sebenarnya Allarick?"

"Waktu akan menjawab semuanya Aza, siapa aku, bagaimana kita, perasaan ku dan kamu."

Allarick yang selalu menjawab dengan teka-teki membuat Azalea semakin penasaran akan sosoknya.

"Bagaimana jika aku adalah dia?"

"... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! 2 (Real Life) 2

Selamat Membaca

*****

Azalea merapikan penampilannya. Hari ini ia akan pulang setelah satu hari dirawat di rumah sakit. Ia menghela napas berulang kali. "Semangat Lea. Lupakan semuanya, mari buka lembaran baru di sini!" Azalea menyemangati dirinya.

Senyumnya melebar melihat Tara dan Deo sudah berada di ambang pintu. Deo, papanya segera meraih tangannya dan memeluknya erat. "Maafin papa baru datang sekarang sayang."

"It,s oke papa. Lea tidak masalah. Yang penting sekarang, papa yang menjemput Lea," balas Azalea tersenyum.

Azalea turut menggandeng lengan Tara. Sehingga kini posisinya ia berada di tengah-tengah orang tuanya. Ia rindu, rindu pada kedua orang tuanya. Ternyata di sini lebih nyaman lebih dari apapun.

"Dimana Kanaya?"

"Tidak tahu. Dia bilang dia ada urusan makanya tidak bisa menjemput Lea."

Azalea tersenyum ketika dirinya sudah memasuki mobil. Lagi-lagi ia merasa bersyukur dengan apa yang telah terjadi. Ia tidak menyesal kembali, biarpun merasa mulai nyaman di sana. Biarlah itu menjadi kisah untuknya sendiri, pikirnya.

"Mama masak makanan kesukaan kamu, pokoknya kamu harus makan yang banyak," ucap Tara.

"Tentu saja. Lea akan menghabiskan semuanya," balas Azalea semangat.

"Jika kamu menghabiskan semuanya, papa dan mama makan apa?" tanya Deo ikut dalam obrolan istri dan anaknya.

Azalea tampak berpikir, "Makan apa ya? Lihat Lea makan saja bagaimana?"

Ketiganya tertawa bersama-sama. Apalagi Azalea, seperti sudah lama tidak seperti ini. Padahal kata mereka baru seminggu ia tidak sadarkan diri.

"Kapan kamu akan bekerja kembali?" tanya Deo.

"Kemungkinan besok atau lusa pa. Aku sudah rindu dengan pekerjaanku," jawab Lea, "Papa sendiri kapan akan kembali? Apa proyek papa sudah selesai?"

Deo tersenyum, "Papa akan kembali minggu depan, dan rencananya mama akan ikut. Kamu mengizinkan?"

Azalea mengangguk, "Tentu saja. Aku bisa tinggal di apartemen bersama Ilona nanti. Papa dan mama tidak perlu khawatir, ok? Aku bisa menjaga diriku sendiri. Papa tahu aku seperti apa kan?"

"Anak gadis papa yang berani dan bar-bar," jawab Deo tertawa.

"Papa!" rengek Azalea, "Aku bukan bar-bar papa. Cuma membalas apa yang mereka lakukan padaku!"

"Apapun itu, kamu tetap anak gadisnya papa. Seperti apapun kamu, kamu tetap putrinya papa. Jika ada sesuatu segera beritahu papa dan mama ok? Jangan takut untuk bercerita, kamu lebih penting dari apapun."

Oh, salahkan papanya. Azalea harus meneteskan air matanya sekarang. Ia merasa sangat terharu. Bisa-bisanya Deo mengucapkan kalimat romantis itu.

"Terima kasih papa," bisik Azalea sambil memeluk leher papanya dari belakangnya. "Lea sayang papa, selalu."

"Hanya papa?" rajuk Tara.

Azalea tersenyum, kemudian beralih memeluk Tara, "Lea sayang mama juga,"

"Me too sayang~"

*****

Kanaya menghela napas frustasi akibat kelakuan keponakan tersayangnya. Siapa lagi jika bukan Askara. "Aish! Sial! Kenapa bocah ini sangat menyebalkan?!" gumamnya kesal.

Bagaimana tidak? Setelah menjemput Askara, bocah itu meminta untuk pergi ke Mall. Jadilah mereka di sini sekarang. Askara yang kelewat Aktif membuat Kanaya sangat kewalahan dengan tingkahnya.

"Aska sayang~ Kita pulang ya? Aunty sudah lelah sayang," bujuk Kanaya.

"No Aunty! Aska masih ingin main. Kalau Aunty ingin pulang, pulang saja. Aska akan tetap di sini," balas Askara yang kembali sibuk dengan permainannya.

"Yang benar saja, bisa-bisa kak Al akan langsung menendangku dari rumah karena meninggalkanmu!" gumamnya lagi membuat suster di sebelah Askara tersenyum diam-diam. "Baiklah, tapi sebentar lagi kita pulang okey?"

Askara menoleh, "Tidah tahu Aunty. lihat nanti saja. Jika Aska sudah bosan."

"Seharusnya kak Al segera mencari istri! Huh! Padahal aku ingin menjemput Lea! Tapi gara-gara bocah ini, aku harus melewatkan itu! Aaaargh! Menyebalkan!"

Kanaya duduk sambil menopang wajahnya. Ia sangat bosan sekarang. Bermian hp pun juga bosan. Melihat Askara yang tertawa membuatnya hanya bisa pasrah menunggu bocah itu selesai bermain sampai puas.

Saat memandang sekitar, tanpa sengaja Kanaya melihat sesuatu yang membuatnya menjadi bersemangat. Dengan gerakan cepat ia mengambil hpnya dan memotret pemandangan di depannya. "Tidak bisa dibiarkan! Bisa-bisanya laki-laki modal tampang itu mengkhianati sahabatku?! Dasar brengsek sialan!"

Kanaya mengambil foto dari beberapa sisi. Terlebih ketika tahu siapa wanita itu. "Benar-benar tidak tahu diri! Sudah dikasih hati malah minta jantung! Sudah bagus Lea mau menolongnya waktu itu! Benar-benar wanita ular! Sialan! Awas kau!"

Wajah Kanaya tampak memerah menahan amarah. Melihat hal itu suster Askara yang tadinya tersenyum langsung menunduk tak berani menatap majikannya itu. Tiba-tiba saja Askara sendiri pun berhenti bermian dan mengajak Kanaya pulang.

"Sudah selesai? Kamu sudah bosan?"

Askara mengangguk, "Wajah Aunty menyeramkan, Aska takut dimakan. Lebih baik kita pulang saja," jawabnya santai.

Kanaya terdiam dengan wajah datarnya. "Dasar keponakan tidak ada akhlak! Bisa-bisanya dia mengataiku seperti itu?! Awas kau bocah tengik!"

Kanaya menyusul Askara yang sudah berjalan lebih dulu dengan susternya. Sesekali ia menyempatkan diri melihat pemandangan tadi dan mengumpat kesal.

*****

Azalea merebahkan diri dikasur kesayangannya. Memikirkan pakaian apa yang akan ia pakai lusa nanti. Setelah melihat beberapa pesan yang masuk, ia baru tahu jika lusa akan ada pelantikan CEO di perusahaan tempat ia bekerja.

"Semoga saja anak Pak Gio sama baiknya seperti beliau, jadi aku hanya tinggal memperlajari sedikit saja," gumam Azalea berharap.

Baru saja akan terlelap, Azalea dikagetkan dengan pintu kamarnya yang di buka secara kasar. Di ambang pintu terlihatlah Kanaya yang ngos-ngosan berusaha mengatur napasnya.

"Ada apa denganmu?"

Kanaya mendongak, "Tu-tunggu."

Azalea segera bangkit dan mengambilkan minum untuk Kanaya, "Duduklah, dan minum," titah Azalea.

Kanaya meneguk air itu hingga tandas. "AAH, LEAAAAA! KAU HARUS TAHU! ADA KABAR BURUK!"

"Kabar apa? Kenapa kau sampai berteriak? Aku tidak tidak tuli Nay!"

Kanaya menyengir bodoh, "Maaf, aku terlalu bersemangat."

"Jadi?"

"Devano selingkuh, dan kau tau? Selingkuhannya adal-,"

"Aku tahu," potong Azalea, "Aku tahu semuanya, siapa selingkuhannya."

"Sejak kapan?"

"Sudah lama, tidak tahu tahu kapan."

"Jahat sekali!" Kanaya cemberut. "Kenapa tidak bercerita padaku? Kau tahu?! Aku sampai rela memutuskan naik taksi dan membiarkan keponakanku pulang demi memberitahumu. Kau menyebalkan!"

"Kau tidak bertanya bodoh!"

"Lea!"

Azalea menghela napas kesal, "Ya..ya..nanti aku akan cerita. Apa alasan si brengsek itu selingkuh, sekarang minggir dulu. Aku ingin tidur," titah Azalea.

"Ck! Kau sudah tidur selama seminggu Le!"

"Diamlah! Rumah sakit berbeda dengan du rumah! Minggir," titah Azalea lagi.

Bukannya minggir, Kanaya malah ikut berbaring dan tersenyum lebar. "Aku ingin tidur denganmu."

Azalea mengangguk. Diam-diam ia tersenyum. JIka di sana ada Gracella yang selalu jadi tameng untuknya, maka di sini ada Kanaya yang selalu melindunginya.

*****

Makasi udah baca sayang-sayangku!

Lope sekebon buat kalian!

muaach

1
han han
dasar anak durhaka sama mamanya kok ngelawan tunggulah karmamu hadeuhhhh ikutan gregetan dah aq mah
Riva84
hadeehhhh anak bgtu durjana 🤦‍♀️🤦‍♀️
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut
🍏A↪(Jabar)📍
*Allarick bukan Allahu
🍏A↪(Jabar)📍
*pada
han han
dasar luknut manusia d perlakukan seperti binatang ya ampun dasar gk punya ahklak
han han
nex thorrr..tetap semangatttt💪💪💪💪💪
Riva84
lanjut lagi thoorr
Riva84
siapaa yaa??
Riva84
astaga 🤦‍♀️ di recoki narkoboy si Rena ini ya..
Riva84
Jeff sama Naya cocok juga nih/Facepalm//Facepalm/
han han
hadeuhhh...pingin byk uang tapi dgn jln pintas mending jalanya bagus org jalanya terjal alias jual diri hadeuhhh otak kok naronya d dengkul bukan d kepala ampun dah😁😁😁😁
Riva84
Al gak mau rugi ya Lea/Facepalm//Facepalm/pake minta bayaran Segala
Riva84
lanjut lagi thoorr /Determined//Determined/
Riva84
enakkk nya ya jdi org kaya,, tinggal nyuruh2 aja /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
up up
Abz
baguus
han han
nex thor...tetap semangatttt💪💪💪💪💪
Riva84
lanjut lagi thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!