Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 selamat jalan ayah
"ayah titipkan kia padamu ya nak , tolong jaga dia seperti ayah menjaganya " ucap pak Ibrahim meneteskan air mata saat abi mencium punggung tangannya
"iya yah,abi akan selalu menjaga kia seperti ayah yang selalu menjaga dan melindunginya " jawab abi
"terimakasih banyak nak" ucap pak Ibrahim
kia pun mencium punggung tangan sang ayah dengan deraian air mata
"jangan menangis nak,nanti cantiknya pudar kasian suami kamu punya istri yang wajahnya cemong" ucap pak Ibrahim dengan nada bercanda
"ayah" ucap Zaskia dan pak Ibrahim terkekeh kecil
"nak jadilah istri yang baik,patuh pada suami jika masih dalam kebaikan dan hormati kedua mertuamu seperti kamu menghormati kami orang tuamu karena mereka lah yang menggantikan kami untuk menjagamu"ucap pak Ibrahim dengan deraian air mata
"iya yah" jawab kia
Saat mereka bercengkrama dan mengucapkan ucapan selamat untuk keduanya pak Ibrahim tersenyum melihat binar kebahagiaan di wajah putri semata wayangnya itu
"sayang ayah sudah menjalankan kewajiban ayah dan sekarang ayah akan ikut denganmu " guman pak Ibrahim dan hanya dia yang mendengar ucapannya
Kini semua orang yang di undang untuk datang ke acara pernikahan kia dan Abi Tengah menikmati nasi kotak yang pak Harto pesan dari rumah makan yang ada di dekat rumah sakit itu
Setelah makan mereka pun berpamitan terutama pak penghulu karena harus ke tempat lain untuk menikahkan orang lain
"terimakasih banyak atas bantuannya ya pak" ucap pak Harto menyelipkan sebuah amplop pada pak penghulu
pak Hendrawan kepala sekolah abi dan kia pun ikut berpamitan di ikuti oleh para guru yang ikut hadir memenuhi undangan pak harto
Pak Harto sudah meminta pada semua orang untuk merahasiakan pernikahan kia dan Abi karena mereka masih ingin melanjutkan pendidikan mereka
Apalagi abi hanya tinggal beberapa bulan lagi akan ujian kelulusan sedangkan kia masih harus menempuh pendidikannya di SMA nusabakti selama dua tahun lebih
Mereka pun menyetujui untuk merahasiakan pernikahan keduanya
Setelah semua orang pergi termasuk bu andin dan kedua anaknya yang lain
Sedangkan pak Harto masih tinggal menemani mereka
"pa ayah kami pamit untuk ke kantin ya soalnya kami belum makan sedari tadi" ucap abi
"iya nak" jawab pak Harto dan juga pak Ibra dengan anggukan kepala
Abi dan kia pun meninggalkan mereka berdua
Mereka berjalan ke kantin sambil bergandengan tangan kini mereka sudah tidak canggung lagi menunjukkan kemesraan mereka di depan umum karena mereka sudah halal
"to tolong ambilkan tas kerja saya" ucap pak Ibrahim
Pak Harto pun mengambil tas kerja sahabatnya sekaligus besannya itu
Pak Ibrahim kembali meminta tolong untuk membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil yang sudah terbungkus dengan rapi
Juga sebuah surat yang a terlipat rapi
pak Ibrahim juga mengeluarkan tiga buah kartu atm juga tiga buku tabungan dari dalam tasnya
"to ini untuk kamu pegang ini untuk biaya pendidikan Kia juga untuk kebutuhan sehari-harinya
Sedangkan ini berikan pada kia jika dia sudah berusia 17 tahun saat itu dia sudah mulai dewasa dan Saya yakin jika dia sudah mengerti apa yang harus dilakukannya tapi tetaplah dampingi dia ya to
Dia itu sangat manja dan ceroboh" ucap pak Ibrahim sambil terkekeh kecil mengingat semua tingkah putrinya
"iya bang saya akan menyimpan amanah kamu ini sampai putrimu itu berusia 17 tahun"jawab pak harto
"to perkebunan kelapa milik kia tolong kamu kelola ya itu untuk masa depan kia juga sawah yang ku garap selama ini " ucap pak Ibra lagi
"iya bang, insya Allah aku akan merawat semuanya demi kia dan saya akan memberikan pada kia saat dia berusia 17 tahun" jawab pak Harto
"lailahailallah Muhammadar Rasulullah "ucap pak Ibrahim pelan dan matanya tertutup perlahan bibirnya menyunggingkan senyuman indah
pak Ibrahim seperti melihat sang istri tersenyum padanya
Kia mendekati sang ayah,ingin menanyakan apakah ayahnya ingin makan sesuatu karena sejak keluar dari ruang ICU pak Ibrahim belum memakan apapun hanya air minum itupun hanya sedikit
"yah" panggil kia menyentuh lengan sang ayah
Kia terkejut lengan ayahnya terasa sangat dingin
"apa suhu ruangan sangat dingin !?" tanya kia pada dirinya sendiri
"kak,kak abi" panggil kia
"iya ada apa !?" tanya Abi mendekati istrinya itu
"kak tolong suhu ruangannya di turunkan dong ini ayah kayaknya kedinginan " ucap kia
Abi meraih remote control pengatur suhu dalam ruangan itu dan menurunkan sedikit suhunya
"ayah tidur ya ki!?" tanya Abimana sambil menatap wajah mertuanya itu yang terlihat damai dalam tidurnya
"iya kak tapi ayah belum makan apa-apa " jawab kia
"bangunin perlahan aja nggak enak buburnya kalau Udah dingin " ucap Abimana
Kia pun mengikuti apa yang suaminya suruh
"ayah yah bangun sebentar ya yah makan dulu mumpung buburnya masih hangat " ucap kia mengguncang lengan ayahnya namun sang ayah sama sekali tidak merespon bahkan tubuh sang ayah terasa kaku dan dinging
Kia menjadi khawatir,kia meletakkan tangannya diatas dada sang ayah namun kia tidak merasakan detakan jantung sang ayah
Kia mengangkat tangannya dan mulai mendekatkan jari telunjuknya kearah hidung sang ayah dengan tangan gemetar
degg
Jantung kia berdetak kencang saat tidak merasakan hembusan nafas sang ayah
"ayah Hiks hiks hiks ayah bangun yah Hiks hiks hiks " kia mengguncang tubuh pak Ibrahim
abi terkejut mendengar istrinya itu menangis dan segera mendekatinya
"sayang kamu kenapa!?" tanya abi merangkul pundak istrinya yang sudah menangis sesenggukan
"ayah kak,ayah tidak bernapas lagi Hiks hiks hiks ayah jangan tinggalkan kia yah kia tidak punya siapa-siapa lagi yah Hiks hiks hiks "kia kembali menangis memeluk tubuh kaku nan dingin sang ayah
Abi segera menekan tombol di samping tempat tidur mertuanya itu
Tak berselang lama dokter dan perawat datang
Mereka terkejut melihat kia memeluk tubuh pak Ibrahim dengan berderai air mata
"permisi dek kia biar kami periksa pak Ibrahim dulu" ucap salah satu perawat melepaskan pelukan kia dari tubuh pak Ibrahim agar dokter dapat memeriksa kondisi pak Ibrahim
Abi memeluk tubuh istrinya itu yang bergetar hebat
gadis berkebaya putih itu tak berhenti menangis memanggil manggil sang ayah
"kak ayah kak hiks hiks hiks ayah tidak mau bangun Hiks hiks hiks "hati abi pun ikut sakit melihat gadis pujaannya tergugu seperti itu
"bagaimana ayah mertua saya dok!?" tanya abi
"maaf dek pak Ibrahim suda meninggal dunia "jawab sang dokter
Suster pun melepaskan jarum infus dari tangan pak Ibrahim juga selang oksigen yang sempat kia lepaskan tadi saat mengecek napas sang ayah
"innalilahiwainnailaihi wainnailaihi rojiun selamat jalan ayah,abi berjanji akan menjaga putri ayah dengan baik" ucap abi
"ayaaaaaah huaaaaaahuaaaaaa ayaaaaaah jangan tinggalkan kia yah huaaaaaahuaaaaaa kia sama siapa ayaaaaah huuuuuuu"kia menangis histeris mendengar ucapan dokter yang mengatakan jika pak Ibrahim sudah meninggal Dunia
Abi memeluk tubuh istrinya yang tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri
abi mengangkat tubuh kia dan menidurkannya di sofa yang ada di dalam kamar itu
Tubuh kia yang tinggi tidak muat di sofa
Abi memposisikan tubuh istrinya itu dengan baik agar nanti tubuh kia tidak sakit saat sadar nanti
Abi menelpon sang ayah yang tadi sempat pamit untuk pulang mengambil pakaian ganti untuk abi dan kia
Pak Harto sangat terkejut mendengar berita kematian sang sahabat karena sebelum pulang tadi pak Ibrahim banyak berbicara dengannya
"Innalilahiwainnailaihi wainnailaihi rojiun, selamat jalan sahabatku,kini kau sudah bahagia bisa berjumpa kembali dengan bidadari surgamu" ucap pak harto tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya
"jangan khawatir sahabatku ,saya akan menjaga semua amanahmu"ucapnya lagi mengingat semua amanah yang pak Ibrahim titipkan padanya
...****************...
sedikit lagi tau kebeneran nya...
berteman yang tepat...
berteman yang tepat...
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
siapa ya nama nya... akau lupa.. e🤭
sehat selalu untuk othor
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏