Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Salman, Bagaimana kabarmu? Lama tak bertemu." Ucap Clarissa.
"Clarissa? ada apa?" Tanya Salman heran yang melihat Clarissa tiba-tiba menghampirinya.
"Hari ini kamu terlihat sangat keren. Oh ya aku punya hadiah buat kamu." Kata Clarissa sambil mendekatkan tubuhnya ke Salman.
"Benarkah? dengan senang hati aku menerimanya." Jawab Salman.
"Nah ini parfum untukmu. Karena Penampilan mu keren maka aroma tubuhmu juga harus keren." Ucap Clarissa malu-malu.
"Oh ya lalu ada satu lagi yang ingin aku katakan. Salman, Aku... " Clarissa tak melanjutkan perkataannya.
Tring ting ting ting suara alarm dari ponsel Salman berbunyi.
"Eh? Mimpi? Apa apanya kenapa aku bermimpi seperti itu. Ahhh... bikin frustasi saja. Gumam Salman.
"Jhon!!!" Teriak Salman.
"Ya tuan?" Jawab Jhon setelah membuka pintu.
"Belilah parfum Mood booster di Flowers Gallery!"
Pov Salman.
......................
Hari ini Clarissa di undang oleh Aziz pimpinan asosiasi bisnis ke gedung asosiasi bisnis. Saat Clarissa sedang berjalan di lobi tak sengaja Clarissa bertemu dengan Salman.
"Eh Clarissa, sudah lama ya gak ketemu. Wah... ini pasti karena kita ditakdirkan bertemu di sini. Bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar." Salman mengajak Clarissa.
"Maaf ya. Gak bisa aku agak sibuk." Kata Clarissa sangat tegas.
"Oh oke, kalau gitu aku bilang di sini aja. " Kata Salman.
"Apa sih yang mau orang ini katakan." Clarissa merasa kesal.
"Ternyata kamu keren." Ucap Salman sedikit berbisik.
"Apa?" Tanya Clarissa bingung.
"Yah... Dulu kamu kan gak se percaya diri sekarang. Kamu yang percaya diri seperti ini sangat keren." Kata Salman.
"Ya sudah aku pergi dulu, sampai jumpa lagi ya bye bye." Imbuh Salman sambil meninggalkan Clarissa dan melambaikan tangannya.
"Apa maksudnya? Apa dia sedang tidak waras?terserahlah." Gumam Clarissa
......................
Malam ini adalah malam tahun baru, Clarissa dan Alfarisqi mengadakan perayaan tahun baru kecil-kecilan untuk mereka berdua.
"Kamu gak lelah?" Tanya Alfarisqi yang khawatir karena sepertinya sekarang Clarissa lebih sibuk dari dirinya.
"Enggak kok, Aku akhir-akhir ini lumayan santai. Setiap aku kelihatan terlalu sering bekerja semua orang ribut ingin mengambil alih. Jadi kadang aku cuman melihat saja." Keluh Clarissa yang mendapatkan perlakuan overprotective oleh para pelayannnya, karena sebenarnya itu juga Alfarisqi yang menyuruh mereka agar Clarissa tak terlalu lelah bekerja.
"Bukannya kamu yang sibuk, Semua kamu lakukan sendiri. Padahal ada Bram dan Benny." Imbuh Clarissa mengomeli Alfarisqi.
"Ahh... beruntungnya aku istriku adalah kamu." Kata Alfarisqi yang menurut Clarissa tidak nyambung dengan omelannya.
"Masih ada waktu sampai tengah malam, Apa kamu mau minum sesuatu yang hangat? aku membuatnya sendiri." Tawar Clarissa
"Benarkah? Jadi gak sabar nih." Kata Alfarisqi.
"Sebentar aku tuangin dulu." Clarissa meminta Alfarisqi bersabar menunggu dia menyiapkan Minumannya.
"Ini apa? kok aku ngerasa kayak minum jahe tapi kayak ada aroma kayu manis." Kata Alfarisqi.
"Wah, beneran ya indra perasamu sangat luar biasa." puji Clarissa
darrr darrr darrr..
Suara kembang api yang dinyalakan oleh pelayan dan karyawan kediaman menandakan tahun telah berganti.
Alfarisqi mulai mencium kening Clarissa kemudian ke bibir Clarissa, "Aku seperti minum jahe dan kayu manis." Clarissa tertawa.
"Aku gosok gigi dulu ya." Kata Alfarisqi.
Namun Clarissa memegang tangan Alfarisqi, "Gak papa kok aku suka."
"ahhh... kamu benar-benar suka sekali memprovokasi ku." Alfarisqi pun yang tak tahan dengan sikap istrinya yang sangat menggemaskan mulai menerkamnya.
......................
"Aduh sakit sekali." Keluh Clarissa.
"Nyonya biar saya kompres punggung anda." Kata Lena.
"Padahal aku udah melarangnya agar tak lama. Tapi bisa-bisanya kita melakukan sampai subuh. Dan bahkan habis subuh pun kita lakukan lagi sampai jam 8 pagi. Ahhh... menyebalkan tapi aku suka." Batin Clarissa.
"Sayang, apa pinggangmu masih sakit?" Tanya Alfarisqi
"Jelas lah, kamu kan tahu bagaimana kamu memperlakukan aku semalam." Jawab Clarissa yang pura-pura kesal.
"Kalau gitu biar aku ya pijit." Kata Alfarisqi dengan penuh percaya diri.
"Apa? Jangan bercanda emangnya kamu bisa mijit." Ejek Clarissa.
"Ehmmm...ya belum pernah mijit sih. Tapi kayanya aku jago kok." Alfarisqi tersenyum licik.
"Kalau gitu lakukan saja." Kata Clarissa.
Kretekk
"Aakkkhhhh... sakit pelan-pelan dong." Clarissa kesal.
"Maaf maaf biar aku kurangin kekuatanku." Alfarisqi mulai memijat lagi. Awal-awal pijatannya memang nikmat namun lama kelamaan pijatan itu membuat Clarissa panas dingin.
"Ahhhh apa yang kamu la lakukan. ahhh... "Clarissa kesal ternyata Alfarisqi melakukan pijat plus plus.
......................
Sabtu di minggu ini aku akan datang dan menginap di rumahmu.
" Ahhh... Bisa-bisanya selama 2 tahun gak ngehubungin tahu-tahu ngirim pesan kayak gitu. Menyebalkan sekali."Kata Clarissa saat membaca pesan teks yang dikirim oleh orang tuanya.
Tapi bagaimana pun juga Clarissa harus menerimanya karena mereka adalah orang tua kandungnya. Clarissa akhirnya mengatakan kepada Alfarisqi bahwa keluarganya akan datang dan menginap kemari.
"Ayah dan ibu mertua akan datang dan menginap setelah 2 tahun lamanya. Pasti Clarissa juga sangat ingin bertemu dengan mereka. " Batin Alfarisqi
"Tentu saja boleh, rumah kita juga luas. Orang tuamu berarti orang tua ku juga. Buat mereka senyaman mungkin kamu gak usah khawatir." Kata Alfarisqi.
"Ahh baiklah. Akan aku sampaikan. Makasih ya." Clarissa merasa bingung harus senang atau sedih. Dia merasa senang dengan Alfarisqi yang mau menerima keluarga nya. Tapi dia sedih karena dia tak ingin bertemu dengan orang tuanya.
......................
"Ya Allah anakku lama sekali kita gak ketemu. Kami sangat merindukanmu Clarissa." Kata Ibu Clarissa.
"Ayah dan ibu mertua selamat datang, Senang bertemu dengan kalian." Kata Alfarisqi menyambut mereka dengan hangat.
"Ahhh... Menantuku senang bertemu denganmu. Terima kasih telah menyambut kami." Kata Ayah Clarissa.
"Anggap saja seperti rumah sendiri. Istirahat lah dulu. Nanti kalau sudah waktunya makan malam kita bisa sekalian mengobrol." kata Alfarisqi kepada orang tua Clarissa.
"Ben... Tolong antarkan Ayah dan ibu mertua ke kamar yang telah disiapkan." Perintah Alfarisqi kepada Benny.
"Baiklah anak-anak sampai ketemu nanti waktu makan malam." Kata ayah Clarissa.
Clarissa merasa bingung, "Apakah orang tuaku benar-benar telah berubah menjadi baik? Tumben mereka menyapaku dengan hangat? Apa karna ada Alfarisqi mereka seperti itu?" Gumam Clarissa.
"Kenapa sayang?" Tanya Alfarisqi yang mendengar Clarissa bergumam namun tak terdengar jelas oleh Alfarisqi.
"Ah tidak. Makasih ya. " Ucap Clarissa sambil tersenyum
...****************...