NovelToon NovelToon
Zahara ( Istri Kecil Milik Tuan Muda )

Zahara ( Istri Kecil Milik Tuan Muda )

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis yang terpaksa menerima pernikahannya demi kakeknya yang memiliki sebuah perjanjian dengan sahabat lamannya.
Nah.
Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

Zahara mulai membuka matanya dan sangat terkejut karena berada di atas ranjang dan terlihat Arhan yang meringkuk di sofa.

Zahara menatap suaminya itu dengan lekat kemudian berjalan menghampirinya dan berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Arhan yang masih terlelap .

Perlahan Zahara mengusap pipi Arhan

" Eh, kak Arhan ternyata tampan sekali ya, kalau tidur begini terlihat manis ".

sret

Tiba tiba Arhan merubah posisi tidurnya dan Zahara yang terkejut pun reflek membanting tubuhnya ke belakang hingga terjengkang.

" Au, aduh ih sial" Gumamnya sambil meringis kesakitan kemudian beranjak dan berjalan ke arah kamar mandi.

Arhan yang ternyata hanya berpura-pura tidur pun terlihat senyum senyum sendiri .

Setelah dipastikan Zahara masuk ke kamar mandi , Arhan bergegas bangun dan duduk sambil mengotak atik ponselnya.

Arhan senang membaca novel online yang romantis, karena melihat Zahara yang suka membacanya dia menjadi penasaran apa sih bagusnya, dan setelah membaca beberapa bab ternyata banyak sekali pelajaran yang terkandung di dalamnya termasuk cara cara jitu menjinakkan hati wanita seperti Zahara.

Arhan sedang serius membaca hingga tidak menyadari Zahara keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang dililitkan sebatas dada dan paha.

Ketika tanpa sengaja Arhan menoleh, tepat saat itu juga Zahara sedang mengangkat kedua tangannya untuk mengambil bajunya yang berada di lemari bagian atas hingga hampir kelihatan asetnya dan itu membuat Arhan melotot tajam tak berkedip ( sesuatu yang tidak seharusnya bangun malah berdiri tegak minta pertanggungjawaban).

" Kak Arhan! Apa yang kamu lihat! " Gertak Zahara dengan tatapan tajam (karena lupa tidak bawa baju ganti ketika masuk ke kamar mandi, dengan terpaksa mengenakan handuk yang tersedia di kamar mandi).

Arhan semakin merasa panas dingin dan ingin sekali melanggar perjanjian itu " Em em a aku".

Zahara mengernyitkan keningnya dan bergegas kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya tanpa menunggu jawaban dari Arhan.

Arhan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal " Apaan sih, ngapain juga kamu berdiri, ingat ya dia itu belum cukup umur , sabar ya sabar " Gumam Arhan sambil ngelihatin senjatanya yang sudah menegang.

Zahara memang memiliki tubuh yang kecil namun padat, segar dan memiliki daya tarik tersendiri , tidak dipungkiri pesonannya bisa melumpuhkan hati seorang CEO muda yang tampan dan dingin seperti Arhan Admaja.

Setelah keluar dari kamar mandi untuk dengan pakaian yang rapi , Zahara melangkah ke arah meja rias dan duduk di depannya.

Perlahan Zahara memoles wajahnya dengan natural, sesekali rambutnya terkibas karena angin yang masuk melalui jendela.

Arhan menatapnya tak berkedip " Zahara kamu memang benar benar cantik, atau aku yang sudah gila karenamu" Gumamnya yang membuat Zahara berhenti menyisir rambutnya dan menoleh ke arah suaminya.

" Hahh apa yang kak Arhan katakan? " Tanya Zahara .

" Au ah, aku mau mandi " Arhan beranjak dan bergegas masuk ke kamar mandi.

Zahara mengangkat kedua alisnya dan tidak ambil pusing kemudian kembali melanjutkan berdandan sebelum keluar dari kamarnya untuk sarapan pagi bersama keluarga Admaja

###

Sore harinya , waktu menunjukkan pukul 15: 00 Arhan dan Ferdi masih bergelut dengan pekerjaannya di kantor.

Zahara menyibukkan dirinya dengan laptopnya di sebuah cafe untuk memilih milih tempat yang cocok untuk kuliah.

" Hai Zahara kan? " Sapa seorang wanita cantik dan seksi.

Zahara mendongak sambil menutup laptopnya " Kak Silvi? ".

Silvi pun tersenyum dan memeluk Zahara

" Aduh, tambah cantik saja kamu Zahara "

Zahara menunduk dan tersipu malu " Ih kak Silvi bisa saja, kak Silvi juga makin cantik tau".

Silvi pun ikut tersenyum dan mereka saling bercanda dan bercerita banyak.

" Arhan apa kabarnya Ra? " Tanya Silvi.

Zahara mengangkat kedua alisnya " Kak Arhan? Dia baik baik saja kak dan tetap menyebalkan".

Silvi tersenyum dan mencubit lengan Zahara

" Kamu ni Ra bisa saja ".

Zahara ikut tersenyum.

" O iya Ra bagaimana sih hubungan kamu dengan Arhan sebenarnya? " Tanya Silvi.

Zahara pun sedikit bingung mau menjawabnya " Ya gimana ya kak, aku aku dan kak Arhan ya kami kami ''.

Silvi menggenggam tangan Zahara " Zahara, dengarkan kata hatimu, bebaskan perasaanmu, aku tahu hubunganmu dengan Arhan karena paksaan dari orang tua, sebagai anak kita harus berbakti tapi kita berhak bahagia ".

Zahara menatap lekat nanar yang berada tepat di depannya " Maksud kakak apa? ".

" Kalau kamu tidak mencintai Arhan lebih baik kamu pergi dan tinggalkan saja dia, karena baik kamu maupun Arhan berhak bahagia " Jawab Silvi dengan senyumnya.

Zahara terdiam sesaat " Aku tidak tahu kak, aku tidak tahu dengan perasaanku".

Silvi mengusap pundak Zahara kemudian memeluknya dengan lembut " Zahara dengarkan kakak, hidup di dalam paksaan itu sangat menyakitkan, seperti dipenjara dan dituntut harus begini begitu semua yang tidak kita inginkan harus kita lakukan, bukan hanya untukmu tapi juga Arhan sama sama tersiksa ".

Zahara menutupi kedua telinga sambil menunduk dan mulai menitikkan air matanya

" Cukup kak cukup, cukup aku mengerti kak".

Silvi mengusap pundak Zahara dan mengusap pipinya yang basah oleh air mata

" Ra, sekarang kamu harus lebih berani, dengarkan kata hatimu, pikirkan ke depan bila kamu tetap seperti ini, bagaimana Arhan, sekarang kamu harus berani mengambil sikap yang tegas dan jelas, perjalanan kita masih jauh dan panjang ".

Zahara menatap lekat Silvi dan mengusap air matanya perlahan " Kak Silvi benar, aku harus berani menentukan arah hidupku, aku tidak boleh terus seperti ini ".

Silvi pun tersenyum senang dan memeluk tubuh Zahara.

Tak lama setelah itu, Radit datang untuk makan siang dengan teman temannya.

" Hai" Sapa Zahara.

" Hai, Zahara kamu di sini juga " Jawab Radit.

Silvi pun berdiri dan mengulurkan tangannya " Hai saya Silvi Putri sahabatnya Zahara ".

Radit terkesiap tak percaya kalau artis yang dulu pernah dekat dengan kakaknya sekarang berada tepat di depannya.

" Aku sepertinya pernah melihatmu tapi di mana ya " Ucap Silvi sambil berpikir.

" Di rumah kak Danu, karena aku adiknya kak Danu " Jawab Radit.

" Oh iya ya aku ingat " Jawab Silvi.

Dan mereka pun duduk menjadi satu meja dan saling bercanda.

1
Dek icha
setangkai🌹buat kakak😁
dewidewie: terimakasih 😇
total 1 replies
Dek icha
satu ikaln buat kk
Dek icha
sudah kayak di film2 aja kk😁😁
Dek icha
setangkai mawar🌹 buat kk cantik
Dek icha
so sweet😍
wulansari
critanya bagus ibu sudah baca
trimakasih 👍 Thor selamat berkarya sehat selalu🙏
dewidewie: terimakasih ibu
total 1 replies
wulansari
Luar biasa
dewidewie: Terimakasih 👍😘
total 1 replies
wulansari
Lumayan
Dek icha
mampir lagi bawa iklan buat kk cntik
dewidewie: terimakasih kakak😘😘😘
total 1 replies
Dek icha
iklan lagi buat kk.. semangat
Dek icha
1 iklan buat kk,, semangat
dewidewie: Terimakasih kakak
total 1 replies
Dek icha
pemandangan indah🤣🤣😄
Dek icha
iklan buat kk
dewidewie: terimakasih kakak
total 1 replies
Dek icha
gadis yang tegar
Dek icha
iklan buat kk🙏🙏
F.T Zira
sampe sini dulu...☕️ dulu..temen begadang
F.T Zira
kabur dah sonoo.. gak mau kan punya suami gak bisa jalan🤧🤧
F.T Zira
kena juga sama jebakan batman🤧🤧
F.T Zira
Ra... Sa.... In/Grin//Grin//Grin/
F.T Zira
mau gimana sekarang???😏 ngadepin bocil susah susah gampang kan...😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!