Me Or Him

Ana : " Apa yang tadi kau katakan ?."

Asisten : " Ya nona, ku melihat kau dan menyuruhku buat menguburkan mayat nya."

Ana : " Tidak mungkin, Apa jangan-jangan pas kejadian itu dia juga ada di sana. Dan melihat semua."

Asisten : " Nona apa ada saksi di lokasi ?."

Ana : " Mungkin, Sekarang kau harus mencari bekas mayat yang waktu itu kau kubur dan berikan informasi ke pada ku ."

Asisten : " Baik Nona, saya akan pergi sekarang."

Ana : " Pergi lah.."

Asisten pun segera keluar dari ruangan kerja Ana, dan langsung menjalankan tugas yang baru saja di berikan.

Sedangkan Ana masih tidak percaya apa yang baru saja di sampaikan oleh Asisten nya sendiri.

Ana : " Tidak mungkin, Saksi dan yang memberi perintah itu jangan-jangan Kembarannya ku sendiri..... Tidak mungkin.... Kau Muncul HANA ....."

...Di Apartemen MEWAH....

Rangga merasa bosan terus-terusan mengikuti Diego pergi dan harus menemani nya melakukan hal yang aneh-aneh.

Diego yang sering mabuk-mabukan, sering bawa cewe ke apartemen dan melakukan hubungan intim dengan cewek-cewek yang Diego bawa.

Rangga yang mulai muak dan jenuh dengan kelakuan Diego.

Bahkan Rangga juga sudah mulai sering ke restoran Ropi Untuk makan atau pun cuma buat nongkrong di sana sendirian.

Dan pada hari ini, Rangga kembali lagi ke restoran Ropi.

...Di Restoran....

Ropi yang melihat Rangga datang kembali ke restoran nya seperti biasa. Rangga yang sudah biasa datang, langsung saja masuk ke dalam restoran dan duduk di tempat duduk yang biasa nya dia gunakan.

Ropi yang melihat hal itu, langsung membuatkan Kopi buat Rangga, setelah kopi sudah siap langsung Ropi bawakan ke mejanya Rangga.

Ropi : " Makin hari, makin sering nya kau datang ke sini memangnya ga bosen ke sini terus."

Rangga : " Ya ga lah, Kan di sini enak bisa kasbon juga. "

Ropi : " Dih... Lu nya."

Rangga : " Pelayan jangan lupa bawakan makanan ku juga nya."

Ropi : " Dih, makin gadis-gadis nih anak."

Rangga : " Hehehe..Bercanda lah."

Ropi : " Tapi ngomong-ngomong nya, selain lu yang selalu ke sini juga ada bule yang juga sering ke sini tau."

Rangga : " Lah, Bagus dong gw pembawa rezeki buat restoran ini yang rame pengunjung."

Ropi : " Ya sih, tapi heran gitu masa semenjak lu sering ke sini ada aja gitu bule yang datang juga. Kan biasanya ga pernah gitu ada bule ya sekalinya ada tapi ga sering kaya yang ini."

Rangga : " Dih, lu aneh nya. Giliran sepi sedih tapi giliran rame malah heran, Ga bersyukur lu nya."

Ropi : " Ga gitu sih konsepnya, Tapi gw bersyukur sih. Ya mungkin nanti Elon Musk bisa datang ke sini."

Rangga : " Itu mah mustahil."

Ropi : " Berharap dulu lah."

Rangga : " Hati-hati nanti jatuh sakit."

Ropi : " Lu harusnya Amin dong."

Rangga : " Ya amin...amin.."

Ropi : " Nah gitu dong Ade yang baik."

Dengan terpaksa Rangga menuruti ke inginan dari Ropi. Tidak lama kemudian di restoran pun mulai kedatangan pelanggan lagi.

Ropi : " Wah ada pelanggan lagi. Gw tinggal dulu nya ."

Rangga : " Ya sana."

Ropi pun meninggal Rangga untuk melayani pelanggan yang datang ke restorannya.

Sedangkan Rangga mulai kembali bucin dengan kekasih nya lewat chat dan video call untuk melepas rasa rindu dari kesibukan masing-masing.