NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengerti

Lela terus menangis di tepi tempat tidurnya, hingga tak berapa lama terdengar pintu kamarnya terbuka.

Lela langsung menghentikan tangisnya setelah melihat jika yang datang adalah suaminya.

Zayn masuk perlahan, dengan ragu tentunya.

Lela langsung merasa gugup, dia merasa cemas. Seketika jantungnya berdegup kencang ketika bayangan dulu saat dirinya disiksa oleh mantan suaminya tiba-tiba muncul di ingatannya.

Lela menjadi sangat ketakutan, badannya gemetar apalagi ketika Zayn terus berjalan menghampirinya.

Zayn merasakan ketakutan istrinya, dia menghentikan langkahnya.

"Kumohon tenanglah. Aku tidak akan melakukan apapun."

Lela yang mulai berkeringat dingin mencoba menenangkan dirinya, namun rasanya percuma karena bayangan-bayangan itu terus bermunculan di ingatannya.

"Tenanglah," ucap Zayn dengan pelan.

"Aku mohon tenangkan dirimu karena aku tidak akan melakukan apapun padamu."

Tiba-tiba Lela berlari ke pojokan, dengan wajahnya yang sangat ketakutan dia duduk meringkuk disana dengan gemetaran.

"Ampun, jangan siksa aku lagi." Lela seperti tak sadarkan diri, bergumam tak karuan, memohon dengan sangat ketakutan kepada Zayn untuk tak menyakitinya.

Betapa pilunya hati Zayn melihat apa yang terjadi. Dia tak menyangka jika ternyata penyakit istrinya lebih parah dari yang dia duga.

Zayn kelimpungan, dia terlihat bingung harus melakukan apa. Tak mungkin baginya memberitahu orang lain karena dia tahu Lela pasti tak menginginkan hal itu. Sementara Lela terus saja menangis sambil memohon padanya untuk tak menyakitinya, Zayn segera mengambil ponselnya, dia tahu jika saat ini satu-satunya yang bisa membantu hanya kakak iparnya, Anita.

"Tinggalkan dia sendirian di kamar," ucap Anita di ujung telepon juga dengan panik.

Tak banyak berpikir Zayn langsung keluar kamar meninggalkan Lela yang masih menangis ketakutan.

***

Zayn yang tertidur di dalam mobilnya, terbangun ketika dia mendengar suara Adzan subuh yang berkumandang di masjid, sambil menguap karena masih mengantuk, Zayn meregangkan tubuhnya yang terasa pegal akibat dari tertidur di jok mobil.

Dia lalu melihat ke arah luar mobilnya, terlihat para santri berjalan berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Zayn yang terlihat ragu-ragu untuk keluar mobil mencoba untuk menunggu hingga keadaan sedikit lebih sepi, hingga akhirnya setelah memastikan jika tak akan ada yang memperhatikan, dia keluar dari dalam mobilnya setelah mengambil kain dari dalam tas miliknya yang masih tersimpan di mobil.

Sambil berjalan dia berharap jika tak ada yang tahu jika semalaman dia tidur di dalam mobilnya, mengingat ketika dia keluar rumah tadi malam, keadaan rumah sudah sepi dan orang-orang sudah masuk ke kamarnya masing-masing.

Zayn lalu ikut melaksanakan shalat subuh berjamaah, terlihat Alvian dan Andre di barisan pertama bersama para kakak iparnya yang lain, namun dia memilih untuk tak bergabung bersama mereka. Setelah shalat dia lalu memilih untuk mengikuti siraman rohani beserta para santri lainnya sambil menunggu matahari terbit. Awalnya Zayn fokus mendengarkan Ustadz yang berceramah, namun tetap saja, kejadian semalam kembali mengusik pikirannya.

Zayn menunduk memikirkan istrinya dan apa yang terjadi padanya tadi malam, lagi-lagi dia tak menyangka jika trauma yang dialami Lela ternyata separah itu.

Dia terus merenung memikirkan betapa parahnya mantan suami Lela dulu menyiksa Lela hingga meninggalkan bekas yang teramat dalam bagi istrinya sekarang, mengingat itu membuat hatinya geram dan marah.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Zayn segera memeriksa karena ada pesan yang masuk dari nomor baru.

Zayn kaget ternyata itu adalah pesan dari Lela.

Maafkan aku atas kejadian tadi malam, aku sungguh minta maaf.

***

Lela duduk di sisi tempat tidurnya, dengan perasaannya yang gundah dan was-was, dia sesekali terus melihat ponselnya namun tak jua ada balasan dari Zayn suaminya.

Lela berdiri, melihat ke arah luar jendela dan mencoba mencari suaminya sekeliling, namun dari banyaknya santri yang wara-wiri dia tak melihat sang suami dimana pun sementara dia yakin jika suaminya itu tak akan pergi jauh karena mobilnya yang masih berada di parkiran.

Lela berjalan mondar-mandir tak karuan, dia berpikir bagaimana jika suaminya marah padanya akan kejadian tadi malam, dan bagaimana jika suaminya itu langsung mengadu kepada keluarganya terutama Ummi.

Memikirkan itu semakin membuat Lela cemas dan takut. Dia berharap suaminya tak melakukan itu, karena sudah pasti keluarganya akan sedih dan kecewa padanya karena telah menyembunyikan penyakitnya selama ini.

Belum lagi, hal itu akan semakin membuat ibunya sedih. Ummi pasti akan merasa sangat terpukul mengetahui keadaannya yang demikian.

Di tengah kecemasannya, tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara pintu yang terbuka.

Zayn masuk ke dalam kamarnya dengan perlahan.

Beberapa saat kemudian.

Kedua pasangan suami istri baru itu tengah duduk di sisi-sisi tempat tidur dengan saling membelakangi.

"Aku..." Lela terlihat ragu. Dia tak melanjutkan perkataannya.

"Aku sudah tahu semuanya." Zayn seolah tahu apa yang ingin dikatakan sang istri.

"Tentang trauma yang kamu alami. Aku tahu semuanya."

Lela tentu saja kaget.

"Apa Dokter Anita yang memberitahu?"

"Ya."

Lela terdiam sejenak. Hening.

"Lalu?" tanya Lela tiba-tiba

"Aku akan menunggumu hingga sembuh."

Lela kaget.

"Bagaimana jika tidak sembuh?" tanyanya pelan.

"Tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati, selain berdoa kepada Allah kita juga akan terus berikhtiar. Aku yakin kita bisa lewati ini bersama. Jangan biarkan penyakit itu terus ada di tubuhmu dan menghalangi mimpi-mimpi kita, berusahalah untuk sembuh karena aku akan selalu ada di sisimu dan mendukungmu."

Lela terharu mendengar jawaban Zayn

"Terima kasih," ucap Lela pelan seraya menitikkan air matanya.

Lela menangis bahagia, semua perkataan Zayn barusan sungguh telah membesarkan hatinya, dia merasa bersyukur karena suaminya itu ternyata sangat mengerti keadaannya.

1
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Hanni
ah fugarrrrr....ap sy j yg terlalu menghayati bacaannya 🤪🤪🤭
Mom's Virdho
suhu kok di provokasi🤣🤣🤣
Hanni
tolong...tisu...tisu...d mana tisu...tisu...😭😭
Mom's Virdho
aku yg baperr Thor
soalx jau dri suami😚😚
Mom's Virdho
coba di kehidupan nyata,,seinstan ut ya thor
Hanni
sayang k 2 adik² ku telah lebih dulu menghadap-NYA.... alfatihah untuk k 2 alm adik q dan alm ayahanda....🤲
Hanni
masyaallah...indah'a sesama saudara saling menguatkan, mendukung,dan saling membahu....🤗🤗
Mom's Virdho
bapeerrrrrrrr
Mom's Virdho
terharu Thor ti sosweety
Mom's Virdho
bxk bawangx thor
Mom's Virdho
TDK pa2 thor
sy suka ceritax dan akan slalu menunggu kelanjutanx
smangat thor km hebat🙏🙏
Rinisa
Next read dari season 1...🤗
ralis sa
abg kepanasan dex
ralis sa
meriang abg dex
ralis sa
kalu saya kebalikanya kak ap2 saya tnya ke suami kadang2 suami heran sendiri
Berkah Kafa Jaya
Kak Thor Almaira Sy sudah menunggu Karya KKK d BALiK CADAR smp d Penghujung Thn 2024 lo Kak. ayo Kak...
ralis sa
kok aku jadi senyum2 sendiri
ralis sa
mak aku ngk tahan...
ralis sa
jujur amet abgny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!