Zilla Story

Kami berner benar suntuk di RS sudah berhari hari bahkan hampir satu Minggu,besok nya baru boleh pulang.aku sudah tidak menggunakan oksigen 5 hari yang lalu.aku bisa leluasa ngobrol bersama suami dan tetangga kamar sebelah kami saling bercengkrama tukar cerita selama di RS ini.

Saking asiknya cerita kami tidak sadar bahwa hari sudah malam.aku menyuruh suami ku sholat ke mushola RS .

Zilla :" mas,sholat dulu ya sudah waktu isya' ini aja dah lewat.ngobronya di lanjut lagi nanti mas." aku sambil mengingat kan dan aku juga melakukan sholat juga.

Mas Lud :" iya dek.yasudah mas pergi dulu ya "

Zilla :" iya mas silahkan ."

lama kami sholat suamiku sholat ke mushola aku diranjang pasien posisi duduk karna memang aku masih lemas dan belum terlalu vit benar bahkan masih kliyengan nih kepala.yangvteepenting saya tidak melakukan kewajiban ku.

Tak terasa hampir setengah jam lamanya aku sholat dan zikir.suamiku bahkan belum balik.pasti dia ngobrol sama temannya,ah yasudahlah biarlah mungkin dia jenuh sampai lama pikirku.

Suamiku menemaniku sampai satu Minggu cuman dirs.suamiku juga tidak bekerja selama menemaniku.karba cuman suamiku sendiri yang menemani.ayahku kerja karna harus menghidupi biaya adik bungsuku yang masih sekolah jadi ayah ke RS saat malam dan langsuypulang tidak langsung bermalam

Jadi hari hariku di RS ya sama suamiku aja.

Tak terasa aku diperbolehkan oleh dokter tepat satu Minggu di RS.dan saat ini aku sudah dirumah karna sudah menempuh perjalan jauh sehingga membuatku kelelahan serta pulang agak malam.

Bahkan anakku masih dirumah mertua.dan sekarang baru dijemput suamiku suamiku menjemput anak dan ibu mertua serta adiknya.

Karna bagaimana pun ibu mertuaku harus ikut menjengungkku pikir suamiku takut ada omongan jelek terhadap ibunya itulah pikiran suamiku tadi.butuh waktu satu jam melakukan perjalan dari rumah ke rumah mertua.

Akhirnya sampai juga dirumah ayahku.setelah menempuh perjalan satu jam.

Ibu mertua :" kamu sakit apa? Lambung kamu kamu kambuh lagi ya?makanya jangan makan pedas pedas masih suka ngeyel sih." tapi aku tetap tenang tak terlalu menganggap nya dengan emosi tapi dengan nada santai.

Zilla :" sakit bronkitis Bu seperti sesak nafas tidak ada sangkut pautnya dengan lambung Bu.bahkan ini murni bronkitis.iya Bu saya sudah lama tidak makan pedas saat aku mengalami Lambung luka.jadi ibu tenang saja ya." kataku.

Ibu mertua :" ya harus itu."

Zilla :" iya Bu."

Kami hanya diam saja sambil memandang anakku yang dipangkuanku sejak datang tadi anakku minta digendong denganku.mungkin ikatan batin dan anak lah yang membuat kami seperti ini serta haus juga kangen denganku mungkin.

Hehe yang terpenting para pembaca jangan kangen diriku ya hehe

Aku memandang anakku sambil menyusu.saing haus dan kekenyangan dia sampai tertidur dipangkuan ku.

Terkadang aku kasihan sama dia uang bahkan tabungan saja habis habisan buat ku berobat kesana kemari dari ilmu ghoib dan ilmu medis sudah aku lalui.yang awalnya dulu muntah darah sampai penyakit bronkitis sudah aku lalui.dan aku berfikir dengan sakitku ini menjadikan aku lebih kuat lagi dan harus tangguh dalamenjalani hidup.begitu pikirku

Zilla :" ayo Zilla semangat Zilla.kamu bisa melewati ini semua dengan mudah.bahkan rasa sakit sebelum nya tak seimbang dengan rasa sakit ini.sakit hati jauh lebih sakit dari ini .yah aku harus lebih kuat dan tangguh.". Aku bergumam sendiri untuk menyemangati diri ku agar tidak terlena dengan kedamaian sesaat.

.agar aku dalam hidup harus bersikap dewasa,waspada dan jeli dalam setiap langkah akan menjadi pertimbangan yang sangat matang.jarna rasa sakit dan pengalaman yang membuatku tidak percaya dengan orang sekitar termasuk dengan diriku sendiri.

Dari keluarga,pertemanan,percintaan,dan orang kepercayaan semua mengingkari janji yang mereka ucapkan kepadaku.semua sudah kulalui pahit manis dalam segala Lika liku hidup sehingga membuat ku trauma dalam bergaul.bahkan aku sering menyendiri dari pada bergaul.aku menghabis kan waktu dengan suami dan anakku,serta mengurus masakan untuk ayah dan adikku.

Tidak ada yang banyak saya lakukan.setiap harinya saya hanya mengurus urusan rumah tangga dan urusan ayah,adik dan rumah.yang terpenting urusan suami dan anakku.hanya diam diri dirumah sambil bermain dengan anakku kalau suamiku pergi kerja.