NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keisengan Nika

Bara mengecup bibir Nika dengan cukup lama dan dalam hingga Nika hampir kehabisan oksigen.

"Akhirnya aku tahu cara membuat mu diam itu bagaimana" bisik Bara.

"Ternyata cukup menyatukan bibir kita kau bisa langsung terdiam seribu bahasa Hem? apa kau menikmati nya? " bisik Bara lagi dia berbicara di depa Nika namun dengan nada yang berbisik hingga membuat Nika semakin salah tingkah.

"Ehm aku keluar dulu" Nika langsung menekan tombol di kursi rodanya untuk menjalankan rodanya, tapi kursi roda tersebut tak bisa berjalan karena Bara menahannya.

"Mau kemana kau? " tanya Bara datar.

"Keluar dari sini, bukan kah kamu ingin bersiap mandi? " ucap Nika.

"Hem ya tapi aku ingin kau juga membantu ku untuk mandi dan membersihkan tubuh ku"

"Bara... aku tidak bisa membantu mu aku saja kadang di bantu oleh Caroline, kau sendiri yang tidak mendukung ku untuk bisa berjalan lagi, jadi bagaimana aku bisa membantu mu" jelas Nika yang mengatakan alasan sebenarnya.

Bara nampak berfikir saat Nika mengatakan itu hingga dia tak menyadari kalau Nika sudah pergi dari sana.

"Kemana dia? " gumam Bara.

"Apakah aku biarkan dia untuk terapi, aku juga belum memeriksakan kondisinya apa dia sehat atau tidak bila mengandung nantinya" gumam Bara yang melihat istri nya kembali kedepan laptop.

Bara pun akhirnya masuk ke dalam kamar mandi tanpa Bara tahu Nika sedang menyembunyikan rasa gugupnya setelah di cumbu oleh suaminya sendiri.

Kenapa dia harus melakukan itu tiba-tiba, kalau dia mau kan tinggal bilang kenapa harus seperti itu sih ck dasar payah.

Batin Nika.

Setelah selesai mandi Bara melihat Nika masih tetap menatap ke arah laptopnya, dia penasaran apa yang menarik dari laptop itu hingga dirinya di acuhkan seperti ini, hingga Bara mengintip apa yang di lihat Nika di balil laptop tersebut. saat Bara mengetahui apa. yang sejak tadi di lihat oleh Istri nya membuat Bara kesal hingga dia menutup laptop tersebut.

"Kau mengacuhkan ku demi sebuah komik online? " ucap Bara dengan nada yang berat.

"A... aku tidak mengacuhkan mu, sejak tadi aku tahu kau berada dikamar ini" jawab Nika.

"Bohong" Bara langsung mendekati wajah Nika hingga istri nya itu terkejut.

"Ma... mau apa kamu? " tanya Nika gugup.

"Mau apa terserah aku, aku suami mu aku berhak atas semua yang ada pada diri mu" ucap Bara dengan nada berat.

"Kau ini kenapa sih, sejak datang dari kantor tingkah mu aneh" Nika sewot.

"Sssttt diam jangan cerewet atau aku cium lagi kau, ooo atau kau ketagihan dengan ciuman ku Hem? " goda Bara sambil mengelus bibir Nika dengan ibu jarinya.

"Apa?! jangan sembarangan aku tidak seperti.... "

Cup.

Bara mengecup sekilas bibir Nika hingga Nika terdiam.

"Ternyata benar untuk membuat mu diam hanya dengan cara itu hahaha"Bara menjauh kan wajahnya dari wajah Nika dan pergi ke walk in closed untuk berpakaian karena saat ini Bara hanya mengenakan handuk yang melingkar di pinggangnya.

" Dasar menyebalkan... "Nika geram hingga pada saat itu juga dirinya menyusul Bara ke walk in closed dirinya ingin membalas Bara

Srek.

" Aaaa kau sedang apa? kenapa tiba-tiba membuka pintu seperti itu hah?! "Bara terkejut pasalnya dia sudah seperti bayi baru lahir saat ini, handuk yang melingkar di pinggangnya sudah dia lepas, hingga saat Nika membur pintu Bara kelimpungan dan menutupi tongkat saktinya hanya dengan kedua tangannya.

" Hahaha aku kan istri mu jadi aku juga berhak atas semua yang ada pada diri mu kenapa kau harus sepanik itu hahaha"ledek Nika dia sengaja melakukan itu pada Bara karena tahu Bara pasti akan sangat malu dengan hal ini.

Brak.

Nika menurut pintu walk in closed dan pergi dari sana.

"Dasar kadal betina, kecebong aer awas kau ya... " teriak Bara dari dalam walk in closed.

Nika sebenarnya malu melakukan itu tapi demi membalas Bara rasa malu itu dia singkirkan.

"Kau sudah gila Nika, o... tidak aku tidak gila wajar kan kami suami istri kenapa harus masih malu-malu dia saja seenaknya mencium bibir ku dua kali" gumam Nika.

"Memang sih dia berhak untuk itu karena dia suami ku tapi kenapa setelah mencium itu dia selalu berkata menyebalkan" gumam Nika lagi.

Dan tak lama Bara keluar dari walk in closed dia lalu mendekati istri nya.

"Apa kau tak sesabar itu hingga harus masuk saat aku berpakaian Hem? "tanya Bara.

" Bu... bukan begitu Bara tapi... "Nika gugup.

Tapi Bara malah semakin senang menggoda istri nya bila sudah berwajah seperti itu.

" Besok kita akan kerumah sakit kita harus periksa diri mu dan melakukan program hamil, dan menemui dokter untuk melakukan terapi kaki mu"ucap Bara lembut.

"Kau... kau boleh memperbolehkan ku berjalan? " tanya Nika senang.

"Hem... kau harus sehat bila harus hamil bukan, dan saat melahirkan juga kau harus sehat bila kau seperti ini aku ragu kehamilan mu bisa baik-baik saja" jelas Bara.

"Aaaa kau benar"Ucap Nika pelan.

" Besok kau akan di antar oleh Caroline ke rumah sakit bersama supir, nanti aku akan menyusul kamu setelah kamu sampai disana"ucap Bara lagi sebelum dirinya keluar meninggalkan kamarnya.

Nika tersenyum senang saat Bara mengatakan bahwa dirinya boleh melakukan terapi agar kakinya bisa berjalan lagi.

Bara berjalan ke arah ruang kerjanya, dan disana dia mendapati Matheo sudah berada disana sedang memeriksa laporan yang nantinya akan dia berikan kepada Bara.

Bara duduk di kursi kerja nya dan menghela nafas panjang.

"Ada apa tuan muda? " tanya Matheo heran karena tak biasanya Bara seperti ini.

"Kenapa bibir semanis itu? dan kenapa aku seolah jadi kecanduan ingin melakukan nya lagi? " gumam Bara saat ini Bara bergumam dan tidak mengajak Matheo berbicara, tapi Matheo mengerti arah pembicaraan tuannya ini.

"Anda mencumbu nona Nika tuan? " Matheo keceplosan.

Bara melirik tajam pada Matheo.

"Hei apa salahnya mencumbu istri sendiri hah?? " Bara kesal.

"Ya tidak salah tuan muda, hanya saja nanti bagaimana bila anda sudah berpisah dengan nona, bibir itu akan menjadi milik orang lain tuan muda" ucap Matheo polos.

Tapi ucapan polos Matheo malah memancing emosi Bara.

Bara yang emosi langsung mencengkram kerah kemeja Matheo dan mengangkat tubuh Matheo tinggi-tinggi.

"Siapa yang berani mencumbu istri ku maka akan mati di tangan ku" ucap Bara dingin.

"Uhuk... uhuk... tuan bukan begitu tuan muda maksud saya anda salah faham uhuk... uhuk... " Matheo berusaha menjelaskan kepada Bara maksud ucapa nya tadi.

"Katakan siapa yang berani mencumbu istri ku hah?! " bentak Bara.

"Ti... tidak ada tuan muda saua hanya bergurau saja"

Bruk.

Tubuh Matheo di hempaskan Bara ke lantai.

"Aku peringatkan kamu jangan pernah kau bergurau tentang istri ku sialan atau aku tak segan-segan mematahkan leher mu itu" ancam Bara bahkan saat ini aura Bara sangat menakutkan.

Tiba-tiba saja Caroline masuk tanpa ketuk pintu ruang kerja Bara,membuat Bara semakin kesal.

"Tuan muda nona Nika histeris di kamar dia ketakutan" Caroline melapor.

"Apa?! " Bara panik dan langsung berlari keluar dari ruang kerjanya untuk melihat apa ya g terjadi pada istri nya.

Bersambung.

1
Nayyla Az Zahra
lagi donk kak autor...
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!