hy guys ini karya ke empat ku,aku harap kalian menyukainya.
Cerita ini hanya berkisah tentang seorang gadis yang terlahir sebagai anak kedua,yang sifatnya bar-bar,cuek,judes,dan hanya memiliki dua sahabat yang bahkan selalu ada untuknya.
Seperti apa ceritanya,yuk silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Suasana kantin begitu menegangkan,tak ada yang berani memisahkan rara dan ambar.Karena jika ada yang berani maka detik itu juga nyawa mereka melayang dan pasti terkena imbasnya.
"Dan gue jamin,setelah ini lo bener-bener keluar dari sekolah ini.Karena sejak awal gue udah peringati lo jangan buat masalah,tapi apa?lo malah semakin berulah.Dengan itu gue gak akan sungkan lagi untuk depak lo bertiga":Ucap rara penuh ketegasan.
"Lo pikir gue takut,kita lihat saja siapa yang akan keluar dari sekolah ini":Ucap ambar tanpa kapok.Dan segera berlalu dari sana dengan wajah yang penuh kemarahan.
Rara hanya menatap punggung ambar datar dan dingin.Setelah ini ia pasti akan di panggil keruang kepala sekolah.
...
Dan benar saja disinilah rara,Calsea,jihan,ambar dan si kembar.
Dengan pak kepala sekolah selalu bokap ambar,yang sedang menatap rara tajam dan tak suka.
"Apa yang sudah kamu lakukan ke putri saya,Saya bisa bikin kamu gak akan bisa sekolah di sini bahkan di sekolah lain pun":Ucap bokap ambar dengan angkuh.
"Aduh dasar tua Bangka,kenapa sih harus anda yang jadi kepala sekolah Udah korupsi uang anggaran,dan bertingkah seperti pemilik sekolah":Cibir jihan,sembari bersedekap dada dengan tatapan menatap bokap ambar sinis.
"Kurang ajar,apa ini ajaran orang tua kalian.Berani sekali bertindak tidak sopan,dan membuat anak saya jadi luka.Saya bisa menuntut kalian bertiga":Kesal bokap ambar.
Brak...
Pintu ruang kepala sekolah di buka begitu kasar,dan terlihat wanita paru baya dengan berbagai macam perhiasan yang melekat di tubuhnya,bahkan itu membuat mata siapapun sakit melihat perhiasan yang begitu menggangu.
"Siapa,siapa yang sudah berani membuat putri kesayangan saya luka.Dan omg wajah bersih anak saya,ckkk bilang sama momy siapa yang membuat kamu seperti ini sayang":Cerocos ibu tersebut sembari memegang wajah ambar.
"Dia mom":Tunjuk ambar ke arah rara,membuat nyokap ambar menoleh,dan kini menatap rara penuh keangkuhan.
"Owh anak ingusan rupanya,heh kamu berani sekali kamu melukai anak saya.Kamu tidak tau saya siapa hah,saya biasa membuat kamu di keluarkan dari sekolah ini":Marah nyokap ambar bernama anita.
"Dasar anak miskin,apa ini didikan orang tua kami,jadi anak berandalan memalukan,ah atau orang tua kamu itu orang yang gak benar,makanya kamu jadi anak kurang aj__":Ucapan momy ambaf terhenti,akibat rara terlebih dahulu menampar pipi bu anita.
Melihat hal itu,bokap ambar sontak terkejut begitupun ambar dan kedua anteknya.
"Yass,kurang ajar.Saya akan beri perhitungan dengan anak pelacur seperti kamu,dasar anak setan":Dengan amarah tak terkontrol nyokap ambar mendekat dan hendak menjambak rambut rara.Tapi hal itu langsung di cegah rara,tanpa rasa kasihan rara mendorong nyokap ambar sehingga terjatuh.Melihat itu ambar dan bokapnya segera membantu nyokapnya berdiri.
"Saya tidak pernah takut dengan siapapun,bhakan saya tak akan segen membuat anda terluka.Bahkan saya tidak pandang bulu,jika ada yang berani menghina orang tua saya":Ucap rara dengan tatapan mendingin,membuat atmosfer di ruang kepala sekolah terasa mencekam dan dingin,rara menatap mereka penuh intimdasi dan tajam.
