Sang Ratu Antagonis S2

Merebut Hati Ceo Dingin

...****************...

Hari ini Lu Yan Cheng membawa Tian An ke perusahaan New X Entertainment. Sebelumnya Lu Yan Cheng sudah memerintahkan semua aturan yang lama diterapkan lagi. Dan barang-barang yang sebelumnya tidak ada ketika Xia Liu An masih hidup, disingkirkan.

Hasilnya semuanya kembali seperti saat Xia Liu An masih hidup.

Tian An berjalan sambil melihat sekeliling, dia ingat terakhir saat dia datang letak kursi atau yang lainnya tidak seperti saat ini.

"Apa kau mengembikan semua seperti dulu?" Tian An menatap Lu Yan Cheng.

"Apa kau menyukainya?"

"Tidak!"

Tian An berjalan mendahului Lu Yan Cheng dan berhenti di depan lift khusus. Resepsionis perusahaan itu hanya bisa diam, karena Tian An masuk ke dalam perusahaan bersama dengan sang Direktur mereka.

Ting!

Pintu lift terbuka, Tian An masuk lebih dulu dan Lu Yan Cheng mengikuti di belakang.

Entah kenapa Tian An merasa masih kesal saat mengingat pertama kali dia datang ke perusahaan itu.

"Sayang, kamu masih marah? Aku sudah mengubah semuanya," ucap Lu Yan Cheng.

"Direktur Lu, saat ini kita sedang berada di perusahaan, jadi...."

Cup

Lu Yan Cheng mengecup bibir Tian An dengan cepat, dan itu membuat Tian An menatapnya dengan tajam.

Tak lama pintu lift kembali terbuka, Lu Yan Cheng meraih dan menggenggam tangan Tian An. Mereka berdua berjalan keluar bersama dari lift.

Semua karyawan perusahaan itu dibuat terkejut oleh kedatangan Tian An yang digandeng oleh Direktur mereka.

"Tuan muda Lu, sudah cukup kau membuat para karyawanmu terlihat seperti habis melihat hantu," ucap Tian An yang berjalan di samping Lu Yan Cheng.

"Biarkan saja, aku ingin mereka tahu jika wanita yang dulu mereka hina adalah wanita milik Lu Yan Cheng, Direktur mereka sendiri!"

"Dasar kekanak-kanakan!"

Lu Yan Cheng hanya tersenyum mendengar ucapan Tian An, bagi Lu Yan Cheng itu adalah sebuah pujian dari sang kekasih, jadi dia tentu sangat bahagia.

Mereka melewati koridor yang akan ke ruangan Lu Yan Cheng, kedua mata Tian An menangkap foto Xia Liu An bersama dengan para karyawannya dulu.

"Selamat pagi tuan dan nyonya muda Lu!" ucap sekertaris Lu Yan Cheng.

Tian An mengerutkan keningnya ketika mendengar sekertaris Lu Yan Cheng memanggilnya dengan sebutan nyonya muda Lu. Sementara Lu Yan Cheng mengangguk sambil terus tersenyum.

Ceklek

Lu Yan Cheng membuka pintu ruangannya, "Ayo masuk, sayang!"

"Kapan kau mengganti fotomu dengan tunanganmu itu?"

"Jika kau masih memanggil dia sebagai tunanganku. Percayalah, aku bisa melakukan hal yang akan membuatku segera menikahimu!"

Tian An yang tidak mau mendengar ucapan Lu Yan Cheng, berjalan dan duduk di kursi Presdir.

"Kau masih sama seperti dulu, sayang. Nyonya Presdir!" ucap Lu Yan Cheng.

"Aku masih seorang nona,"

"Itu tidak akan lama lagi."

Tian An hanya bisa diam, mau bagaimana dia berkata itu tidak akan mengubah ucapan Lu Yan Cheng saat ini.

"Aku sudah mengubah nama kepemilikan perusahaan ini, dan mulai besok kau resmi memiliki perusahaanmu lagi!" Lu Yan Cheng berjalan mendekati jendela.

"Kau benar-benar ingin mengembalikan perusahaan ini padaku?"

"Ini adalah perusahaanmu dulu, sudah seharusnya aku mengembalikannya. Lagi pula setelah kita menikah, aku tidak akan memiliki banyak waktu untuk mengurus dua perusahaan sekaligus,"

"Tuan muda Lu, jika aku tahu kau tidak akan mampu. Lebih baik aku memberikannya pada orang lain, dulu!"

"Hahaha, tapi pada kenyataannya kau memberikannya padaku. Dan aku justru...."

Ting!

"Nona, aku menemukan dimana wanita itu berada!" ucap Xin Xin yang tiba-tiba datang.

"Apa kau sudah memberitahu anak buah Lu Yan Cheng?"

"Sudah nona, aku mengirimkan foto wanita itu yang sedang duduk dengan pakaian hampir semua terbuka pada anak buah pemeran pria, aku juga memberikan alamatnya,"

"Hampir terbuka semua?"

"*Benar, nona. Laki-laki bernama Ming sepertinya memberikan obat per*ngsang pada wanita itu, sehingga dia terlihat sangat menjijikan di depan banyak laki-laki saat ini*!"

"Baiklah, biarkan saja,"

"Iya, nona. Kita hanya tinggal menunggu saja,"

"Kau benar, kita sudah tidak perlu melakukan apapun, dan dengan begini Ming tidak akan bisa mendapatkan hasil yang dia inginkan!"

"Nona, apa kau tidak mau melaporkan tempat itu pada polisi?"

"Ah, kau benar. Tapi tunggu sampai orang-orang yang membeli wanita itu pergi membawanya!"

"Jika begitu, maka anak buah pemeran pria akan sia-sia datang ke sana!"

"Tidak, mereka bisa menangkap Ming dan sekertarisnya,"

"Kenapa menangkap mereka?"

Tian An mengusap kepala Xin Xin, "Itu bukan urusanku, tapi aku yakin Lu Yan Cheng akan melakukan sesuatu pada laki-laki itu,"

"Kau dan pemeran pria sama-sama menakutkan, nona!"

Tian An hanya tersenyum, dan dia melihat Lu Yan Cheng yang masih berdiri membelakanginya.

"Direktur Lu, apa kau sangat menyukai pemandangan dari jendela itu?" ucap Tian An.

"Semua dapat terlihat dari sini, tentu saja aku menyukainya,"

Tian An berjalan ke arah Lu Yan Cheng dan berdiri tepat di sampingnya, "Hanya terlihat orang-orang yang kesana kemari dengan mobil mereka,"

"Tian An, semuanya hampir selesai. Kedua orang yang mencoba menyingkirkanmu dan ingin menjadikanmu sebagai alat, sebentar lagi akan mendapatkan hukumannya,"

"Apa kau sangat lelah?"

Lu Yan Cheng menggelengkan kepalanya, "Aku tidak akan lelah, jika itu untuk melindungimu,"

"Jika kau tidak, maka akulah yang sangat lelah. Dan karena kau tidak merasa lelah, maka kau keluarlah, aku akan tidur di ruang istirahatku,"

Lu Yan Cheng menatap Tian An yang sudah berbalik.

Greb!

"Sayang, apa kau sedang menggodaku?"

"Tidak, aku benar-benar sangat lelah hari ini,"

Lu Yan Cheng menggendong Tian An, dia menatap kedua manik indah milik Tian An.

"Aoa yang ingin kau lakukan, Direktur Lu?" ucap Tian An yanh terkejut.

"Aku tidak akan melakukan apapun padamu, hanya akan berbaring bersamamu sampai kau tertidur, kucing pemalas!"

Lu Yan Cheng menggendong Tian An dan membawanya ke dalam ruang istirahat, dimana biasanya dia maupun xia Liu An tidur ketika mereka merasa lelah dengan berbagai pekerjaan.