NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kemarahan ayah Bima

P Harun dan Rheyno sedang perjalanan ke rumah sakit. Dengan Ayuning yang berada di dekapan P Harun sekarang.

"Rheyno, apa Tyas ada luka parah?"tanya P Harun

"Belum tau sih om, masih akan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kalau luka luar enggak ada om"ucap Rheyno

pak Harun begitu marah ,bagaimana bisa anaknya melawan seorang perempuan hingga membuatnya harus masuk ke rumah sakit.

Rheyno yang fokus dengan jalanan itu merasakan ada torehan bahagia di hatinya karena merasa ia yang paling peduli atas Tyas.

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Rheyno sampai di halaman rumah sakit.

P Harun yang lebih dulu turun dan masuk ke rumah sakit langsung menuju resepsionis menanyakan kamar Tyas dirawat, karena tak menunggu Rheyno terlebih dahulu.Rheyno lalu segera menyusul Pak Harun dengan setengah berlari.

"Om kesana aja dulu, saya mau urus administrasi yang belum saya selesaikan "ucap Rheyno

"Tunggu Rhen, sebaiknya kamu bawa bayi ini ke ruang rawat ibunya. Biar saya yang menyelesaikan administrasi Tyas. Karena Tyas begini juga ulah anak saya."ucap P Harun menyerahkan Ayuning pada Rheyno

"Saya percayakan Ayuning saat ini sama kamu, tapi kalau sampai kamu tidak menjaga kepercayaan saya kamu tanggung sendiri akibatnya. Ingat satu hal Rhen, kamu tidak perlu mengeluarkan sepeserpun untuk merawat Tyas. Karena dia tanggung jawab saya. Paham kamu"ucap P Harun tegas

Ayuning terlihat mulai tak nyaman berada di dekapan Rheyno. Bayi itu mulai menggeliat dan sesekali menangis. Rheyno tampak bingung kalang kabut karena ia sendiri tak pernah memegang bayi.

Ia berusaha sebisa mungkin untuk menenangkan bayi itu. sesekali ia menoleh ke arah pintu menunggu kedatangan pak Harun namun juga belum nampak. Rheyno sesekali menepuk-nepuk pantat bayi , seperti yang dilakukan pak Harun tadi di mobil.

Rheyno yang duduk di tepi ranjang bersama anak Tyas, Ayuning yang mulai tertidur dalam dekapan Rheyno.

Mata Tyas perlahan terbuka. Pemandangan yang sangat membuat ia syok dan heran. Seorang CEO besar tengah menggendong bayinya yang tertidur.

"Tu...tuan"ucap Tyas terbata

"Tyas.. kamu udah bangun. Gimana ada yang sakit?"ucap Rheyno khawatir

"Agak nyeri sedikit,tapi tidak apa. Apa bayi saya rewel tuan?"ucap Tyas

"Tidak, dia tertidur pulas. Tenang aja saya tidak akan apa-apakan anak kamu. Sekarang kamu fokus kesembuhan kamu aja"ucap Rheyno

Tyas pun meminta Rheyno untuk menidurkan bayinya di sisi tyas. Perlahan Rheyno meletakkan bayi itu agar tak mengusik tidurnya

Ceklek

P Harun yang baru masuk melihat pemandangan intim antara Tyas dan Rheyno murka. Posisinya pintu ada di belakang Rheyno. Jadi tak terlihat jika ada Ayuning di antara mereka

"Rheyno!"bentak P Harun

Seketika Rheyno tergagap ,kaget dengan suara P Harun yang keras.

"Kamu benar-benar tidak tau tempat. Ini rumah sakit kenapa bisa berbuat begitu menjijikan disini."ucap P Harun mengira jika Rheyno berbuat yang tidak-tidak pada Tyas.

"Maaf om, yang om lihat tidak seperti yang om pikirkan"ucap Rheyno terputus

"Keluar kamu, kamu rusak kepercayaan saya"ucap P Harun

"Tapi om.."ucapan Rheyno menggantung

"Keluar"ucap P Harun emosi

Rheyno pun akhirnya pamit kepada Tyas. Memberikan waktu bagi Pak Harun untuk bisa mengetahui keadaannya.

P Harun Duduk di tepi ranjang Tyas. Tyas hanya menunduk menatap anaknya yang sedang tertidur.

"Tyas, setelah ini saya akan pindahkan kamu ke rumah sakit lain agar Rheyno tak bisa lagi mengganggumu. Dan saya atas nama Bima mau minta maaf soal kejadian ini"ucap P Harun

"Maaf pak , sepertinya bapak salah paham dengan tuan Rheyno. Dia tadi hanya..."ucap Tyas menggantung.

"Cukup Tyas , tidak usah kamu membela laki-laki kurang ajar macam Rheyno "ucap P Harun

Tyas memilih diam tak lagi menjawab ucapan pak Harun. Karena ia tau saat ini P Harun dalam keadaan emosi.

"Tyas apa yang kamu rasakan sekarang?"tanya P Harun

"Hanya sedikit nyeri pak di perut saya. Mungkin karena tenaga mas Bima yang sangat kuat."ucap Tyas

"Kamu ngapain sih belain Rheyno, untuk apa Tyas. Kamu bahkan rela terluka seperti ini demi laki-laki itu. Bahkan kamu lupa ada nyawa yang bergantung sama kamu. Ya anak kamu Ayuning"tanya P Harun

"Maaf pak bukan maksud saya membela mas Rheyno. Tapi niat saya awalnya untuk melerai keduanya. Kalau sampai tidak ada yang melerai bisa jadi keduanya saling bunuh pak."ucap Tyas

"Apa saja yang kamu lihat di apartemen itu"tanya P Harun

Tyas menjelaskan jika pacar mas Bima dalam kondisi tidak sadar dan Rheyno saat itu tengah duduk di sofa kamar itu memandang ke arah tempat tidur. Mungkin karena pacar mas Bima dalam keadaan menggunakan pakaian yang terbuka membuat mas Bima salah paham dan menghajar Rheyno

pak Harun geram mengapa jalang itu tak pernah berhenti mendekati Bima. Bahkan sekarang Rheyno juga ia pancing masuk perangkapnya. kini Clarissa benar-benar dianggap perempuan murahan di mata Pak Harun

"Itulah yang menyebabkan saya tak menyetujui hubungan mereka. Perempuan itu tidak mampu menjaga dirinya. Buktinya Rheyno bisa dengan mudah masuk kamarnya."ucap P Harun

Tyas tidak mampu lagi menjawab ucapan P Harun. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi melihat P Harun yang harus ikut campur tangan dalam masalah ini.

Sementara itu Bima masih stay di kamar Clarissa. Perempuan itu masih saja belum membuka matanya. Bima mondar-mandir memikirkan keadaan Tyas

Yang dia pikir keadaan ini akan di manfaatkan oleh Rheyno untuk mendekati Tyas. Bima semakin frustasi.

Kring....kring...

Ponsel Bima berdering. Tertera nama papa di layar ponsel itu.

"Halo pa"ucap Bima

"Pulang kamu Bim, papa harus bicara sama kamu"ucap P Harun

"Tapi pa, "ucap Bima terputus

"Tidak ada tapi-tapian. Papa benar-benar kecewa sama kamu Bim. Papa tidak habis pikir kamu tega menyakiti Tyas hingga ia terkapar di rumah sakit. Jangan jadi laki-laki pengecut kamu Bim, papa tidak pernah mendidik kamu buat jadi laki-laki pengecut. Papa tunggu kamu di rumah. "Ucap P Harun mematikan sambungan telepon sepihak

Bima berjalan ke arah Clarissa. Ia berusaha membangunkan Clarissa yang belum juga membuka matanya.Namun Clarissa tak ada respon sedikitpun. Ia tak menanggapi Bima. Bima mengecup kening perempuan itu lalu meninggalkannya

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!