Arisa Fariza, Gadis muda yang baru berusia delapan belas tahun, Jatuh cinta pada teman Om nya yang berusia Matang.
Bagaimana cara Risa mengejar cinta nya kepada Uncle tampan itu??! Usaha apa yang akan Arisa lakukan demi bisa mendapatkan perhatiannya ???!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira comel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dunia Risa
Mar, kapan kita ke Mall, gue suntuk ini Loh, ucap Risa melihat Marlon yang masih sangat mengurus pelajaran mereka.
Memang setiap hari, Marlon dan Risa akan mengerjakan tugas kampus mereka secara bersama.
Memang tak pernah Risa ketahui, jika selama ini Marlon jatuh cinta padanya. Marlon bisa melakukan apapun demi Risa, termasuk memaksa kedua orang tuanya memberikan Izin untuk pindah kuliah ke Jepang. Waktu Marlon tinggal di negara ini pun dulu, Marlon selalu mengeluh kepada orang tuanya, ingin segera kembali ke indonesia dan sekolah di sana, namun kedua orang tuanya malah aneh, setelah kembali ke indonesia, Sang putra malah memilih kuliah di Jepang, dan menetap di sana.
" Hmm, jika kerjaan kuliah selesai, kita jalan ke Mall, putus Marlon.
Risa menatap tugas kuliah nya yang banyak, sehingga mau tak mau Risa akhirnya menyelesaikan tugas ini.
" Mar, Lu tau Karina kan!! Dia tadi nemuin Gue, dia minta gue buat deketin dia sama Lu, Dia bilang dia suka dan cinta sama Lu, Gimana Lu mau enggak gue deketin sama Karina, dia kan teman gue di sini, ucap Risa
Selama kuliah di Jepang, Risa berteman Dengan Karina, anak Indonesia juga yang kuliah di sana.
Hubungan keduanya baik dan sehingga mereka berteman layaknya sahabat.
Mendengar ucapan Risa, membuat Marlon menatap malas.
" Lu jauh-jauh ke Jepang, untuk kuliah benar-benar atau mau jadi mak comblang??! Jika Lu mau jadi mak comblang, gue bisa telepon Om Miko, suruh dia siapkan tiket Lu pulang, dan fokus jadi mak comblang di Indonesia, kesal Marlon.
Mendengar kata-kata Marlon, membuat Risa kesal. " Gue kan cuma mau bantu, Kenapa jadi Lu bawa-bawa Om Miko, kenapa enggak sekalian Lu suruh Om Ibra jemput Gue!! Kesal Risa.
Mendengar nama Ibra di sebut, membuat senyum Risa menghilang. Dia melihat jemari nya yang masih mengenakan cincin dari Ibra, air mata Risa jatuh, saat rasa rindu nya hadir untuk sosok yang tak pernah merindukan nya sama sekali.
Marlon terdiam saat melihat Risa menahan air mata. Marlon sunggu sangat terluka setiap Risa menangisi Seorang Ibra, namun dia tak bisa melakukan apapun, Dia hanya sahabat Risa.
Walaupun dia mencintai Risa tulus, namun dia sadar diri, kebahagiaan Risa diatas segalanya untuk Marlon
" Kenapa Lu Ris. Jika Lu rindu Dia, Ku bisa telepon dia kan. Lu bilang kalau Lu Rindu, jangan menangis.
Ibrahim Lu itu tak akan tau jika Lu menangis di sini mengingatnya. Jika dia juga mencintaimu, seharusnya dia yang berjuang Risa, bukan Lu.
Sungguh Marlon tak paham dengan pola pikir Risa.
Dia mencintai Ibra dalam diam.
Risa termenung, dia sangat merindukan Ibra, namun Ibra tak pernah menunjukkan dia merindukan Risa, membuat Risa lelah untuk menunggu. " Mar, haruskah Gue buka hati buat pria lain??! Gue lelah Mar, menunggu tanpa kepastian, dia memberikan Gue cincin, namun dia tak pernah menunjukkan kepada gue arti Gue dalam hidupnya itu
Marlon hanya diam. Ingin berkata ita cari saja yang lain, takut Arisa mengira dia tak suka dengan pilihan Arisa. Sehingga Marlon lebih memilih mengerjakan tugas nya saja.
Percintaan memang membuat orang waras jadi setengah Gila.
Marlon bergidik ngeri melihat Risa yang cinta mati namun prianya masa bodoh padanya.
Sementara di Indonesia, Miko dan sahabat nya berkumpul kembali.
" Kalian apa kabar, sapa Miko kepada Rangga, Maikel, dan Ibra yang sekarang duduk di depan nya
" Kalau kabar Gue baik dan kabar baiknya, Auren hamil anak kedua, jelas Rangga tersenyum bangga atas pencapaian nya.
Ketiga sahabat nya terkejut dan mendoakan semoga anak kedua Rangga dan Auren akan jadi anak baik dan sehat.
Lalu Maikel yang menjawab" Kalau kabar Gue baik cuma hati gue lagi nyeri. Semua teman nya menatap Maikel yang biasanya suka bercanda hari ini nampak murung
" Kenapa Lu?? Miko melihat Wajah Maikel berubah sendu, begitu juga di mata Rangga dan Ibra, ada yang berbeda dari Maikel.
Maikel menghela nafasnya " Dina selingkuh, dan sekarang hamil anak selingkuhan nya dua minggu, ucapan Maikel membuat ketiga teman nya terkejut bukan main.
Selama ini, hubungan Maikel dan Dina istrinya sangat harmonis, namun kenyataan ini membuat mereka tak bisa berkata apa-apa.
" Lu serius Make??! Tanya Rangga yang sangat penasaran, karena Maikel dan Dina sangat romantis selama ini.
Ibra dan Miko menunggu jawaban Maikel. " Maikel Mengangguk, Gue pergoki meraka di salah satu hotel dan di sana Gue dengar sendiri, saat Dina bilang kalau dia lagi hamil dua minggu. Awalnya gue enggak percaya begitu juga pria itu, namun saat Dina bilang, selama sebulan lebih, gue enggak pernah nyentuh dia selain selingkuhan membuat pria itu yakin, karena setiap malam sebelum gue pulang kerja, Dina dan pria itu selalu bersama. Mereka rekan kerja, sehingga waktu untuk melakukan hal yak senonoh itu terbuka lebar, jelas Maikel.
" Terus sekarang hubungan kalian bagaimana??! Ibra sekarang yang bertanya,
" Maikel tersenyum hampa, gue ceraikan dia saat itu juga. Gue enggak rela berbagi istri, biarlah gue kehilangan nya, asal mental gue dan putra Gue sehat.
Dia menerima karena Dina salah, jadi sekarang gue dalam proses cerai di pengadilan, jelas Maikel.
Ibra menepuk bahu Maikel. Sungguh mereka tak menyangka, hubungan yang baik dan terlihat romantis itu ternyata kamuflase saja.
Miko dan yang lain nya menyemangati Maikel. Miko pun duduk diam akhirnya.
Semua menatap Miko aneh. " Lu kenapa lagi Mik, kalau udah ada calon Nikahin jangan lama nanti di ambil orang, goda Rangga.
Miko hanya tersenyum tipis. " Gue bukan mau nikah, sekarang gue mikirin Risa, dia sekarang tumbuh jadi wanita dewasa yang cantik, gue takut jika nanti dia mendapatkan pria yang tak benar-benar mencintai nya, Gue pasti akan menyesal.
Ucapan Miko membuat Ibra diam. Dia tak tau harus bagaimana, hati nya berkata ingin memperjuangkan, namun dia malu dengan usianya, dia tak lagi muda dan dia seorang duda.
" Kenapa lu begitu Mik, dia pasti tau apa yang terbaik untuk nya. Gue percaya dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri dan jika dia menemukan jodoh nya, semoga pria itu terbaik dari yang terbaik, kalau berani pria itu menyakiti Risa kita, Kami siap turun tangan membasmi pria itu, jelas Maikel yang semangat kalau membahas Arisa.
Miko menatap semua teman nya. " Gue mau jodohin Risa sama Marlon, Dia sahabat Risa, dan dia sangat menyayangi Risa. Pandangan mata gue enggak salah, Anak itu mencintai Risa dengan tulus
namun Risa nya mau atau tidak. Gue enggak percaya pria lain selain dia dan kalian.
Miko menatap ibra dan tersenyum tipis.
" Lu Ibra, kapan lagi nikah?? Jangan sampai keduluan Risa nanti, ucap Miko membuat Ibra tersenyum masam
" Nikah sama siapa?? cewek aja enggak Punya, Ejek Rangga dan Maikel membuat Mereka tertawa melihat wajah Ibra memerah.
" Mik, jika gue perjuangin Risa apa Lu setuju??? Sumpah Demi apa, Kata-kata Ibra membuat semua teman nya terkejut, namun tidak Miko.
Miko tau, namun pura-pura tak tau selama ini.
Sekarang dia tersenyum mendengar pemintaan Ibra.
" Kalau gue yang Lu tanya, Gue ingin Risa memiliki pendamping yang mencintai dia dan menjadikan Risa dunianya.
Kalau Lu ingin Risa, berjuang bro. Gue tau dari lama jika Lu mencintai Risa namun Lu takut mengungkap, jika Lu masih mempertahankan Ego Lu begini, Gue yakin seyakin nya, Risa akan mundur dan melupakan Lu.
Dia akan jenuh dan memilih pergi karena apa, dia merasa Lu enggak pernah mau berjuang untuk nya, Lu hanya mainin dia. Gue tau Bra, Lu bahkan sudah kasih cincin dia kan waktu dia akan pergi ke Jepang, Sekarang gue tanya Lu mau berjuang apa Enggak??! Jika Lu enggak siap berjuang, Please Bra, jangan buat Ponakan Gue berjuang untuk Lu. Sudah begitu banyak Luka Yang di Terima nya sejak dia kecil,sekarang saatnya dia bahagia.
Ibra diam dan mengangguk pasti" Gue akan terbang ke Jepang besok dan Gue akan berjuang untuk dia. Gue minta Doa Lu pada dan izin Lu Miko, untuk gue dan Risa.
Miko tersenyum dan mengangguk" Berjuang lah gue merestui kalian" Miko dan Ibra saling peluk
aku suka
Mampir thor🙋🙋