NovelToon NovelToon
Cerita Inspiratif Di Sudut Kota Tangerang

Cerita Inspiratif Di Sudut Kota Tangerang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: mugiarni

Alinah seorang guru SD di kampungnya. Tidak hanya itu, Bahkan Alinah mengajak turut serta murid muridnya untuk menulis buku Antologi Alinah DKK. Alinah tidak memungut biaya sepeserpun atas bimbingan ini. Selain itu sosok Alinah juga sebagai seorang istri dari suami yang bernama Pak Burhan. Bagaimana aktivitas Alinah dalam keseharian itu akan terutang dalam buku ini. Alinah sebagai pendamping suami begitu sayang pada Pak Burhan. Bagaimana Alinah menjalani hari - hari selanjutnya tanpa ada Pak Burhan disisinya? Bagaimana pula Alinah meniti karir sebagai penulis novel? Simaklah buku ini untuk menatap dunia di luar sana .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mugiarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Sayuran Gratis

Lanjutan Cerpen Pak Rahmat

Adanya rasa kecewa yang terpatri begitu dalam membuat Aku senantiasa terdorong untuk memperhatikan Pak Rahmat. Bentuk perhatian dari seorang yang lebih muda kepada seseorang yang lebih tua dari Alu. Di mataku, Pak Rahmat Adalah sosok Ayah sejati yang memberikan suatu motivasi agar anak anaknya kelak akan meraih Kesuksesan yang tengah beliau perjuangkan Jadi sangat jelas bila Pak Rahmat selaku Kepala Sekolah Maupun sebagai seorang Kepala Keluarga itu adalah kaum Adam Sepatutnya tidak dicampur adukkan dengan julukan apapun yang sekiranya itu dapat melecehkan harkat dan martabat seorang Kepala Sekolah

Rasa kasihan yang mendalam dari diriku pada Pak Rahmat, selaku Kepala Sekolah Aku tunjukkan dengan kesungguhanku di dalam bekerja

Suatu kali aku bercerita tentang kekecewaanku pada sikap teman kerjaku yang kurang menghargai Kepala Sekolah.

Kata- kata sumbang mulai terdengar.

"Bu Oni itu kemayu, tapi Pak Rahmat juga menanggapinya," tutur Ibu Mardiana pada salah seorang temannya. Bagal gayung bersambut, teman yang lain pun mengikuti topiknya.

Masih terkenang dalam memoriku

Pada saat Pak Rahmat sedang menyantap makan bersama mereka di ruang tengah, Pak Rahmat pun tak luput dari sindiran temannya itu.

"Bapak hubungannya dekat banget sama Bu Oni?" mereka menyinggung perihal kedekatannya dengan diriku. Dekat menurut penilaian mereka. Saat itu Aku sedang mengawas ujian di kelas.

"Hak asasi kalian untuk mengartikan kedekatan saya dengan Bu Oni itu seperti apa!" jawab Pak Rahmat. Mereka menyantap makan bersama.

Hingga akhirnya aku tak kuat lagi menghadapi sindiran mereka. Lalu aku mengajukan pindah. Mutasi ke sekolah lain. Pada awalnya Pak Rahmat menyatakan Aku untuk mengulang keputusan untuk mutasi itu. Tapi Aku tekadku Bulat untuk pindah Apalagi keputusan untuk pindah tu setelah aku menjalankan shalat istikharah untuk kesekian kalinya.

Aku Pun menemui seseorang untuk menindaklanjuti proses mutasi sekolah

"Bu sebenarnya yang mendorong Ibo untuk mutasi apa, Agar saya tahu akan permasalahannya Pak Dodi menanyakan soal itu.

"Begini Pak, saya merasa tidak merasa bila teman teman saya menghina kepala sekolah Saya dilahirkan dan dibesarkan di sebuah lingkungan yang sangat menjunjung tinggi kehormatan pada orang tua.Hadirnya Pak Rahmat sebagai Kepala Sekolah kerap kali di per olok-olokan oleh teman saya. Bukannya orang tua itu harus dihormati jiwa saya berontak, Pak? Padahal kalau menurut saya itu Pak Rahmat itu orangnya baik" Jelas ku panjang dan lebar.

Selain itu, dengan kedekatan antara Aku dan kepala sekolah membuat membuat teman kerjaku merasa cemburu. Seluruh sikap dan tingkah laku yang aku Jalani itu tak luput dari gunjingan dan cibiran mereka. Selama tujuh Bulan lamanya aku menjadi bahan sindiran oleh teman-temanku hingga aku merasa enggan untuk duduk di ruang guru.

Akhirnya Pak Dodi menyarankan agar Aku mengurus surat-surat pengajuan mutasi sesuai prosedur

Inikah suratan takdirku? Dengan niatan yang tulus untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai orang tua yang seharusnya mendapatkan tempat Yang Terhormat, dan berkedudukan Yang Mulia...,

Pada akhirnya berhadapan dengan ejekan temannya. Digosipkan pula.

Itulah tulisan cerpen Alinah. Saat itu Alinah begitu kesal dengan oknum bendahara sekolah yang sangat berkuasa di sekolah itu. Mengajar di sekolah negeri. Tapi bendahara sekolah itu berlagak bagai sekolah sendiri. Kalau bicara tidak nyaman di dengar. Bagaimana tidak, Mengunyah makanan sembari bicara. Bendahara sekolah yang memposisikan dirinya seperti seorang ketua yayasan. Bagai sekolah sendiri. Bicara sambil makan itu kurang pas. Bicara dulu baru makan. Atau makan terlebih dahulu baru bicara.

Cerpen di atas adalah potret bila di dunia ini di huni oleh berbagai karakter manusia. Karakter manusia itu ada yang baik, ada yang kurang baik. Ups tapi jangan salah. Bendahara yang berhati mulia juga lebih banyak. Seorang bendahara yang inovatif, memajukan sekolah. Berbuat baik kepada teman itu juga banyak.

***

Hari Sabtu dan Minggu Alinah tidak pergi ke sekolah. Niat hati Alinah ingin membahagiakan suami dengan membuat makanan. Usai sholat subuh Alinah memasak wajik ketan. Alinah memasak wajik ketan dengan bahan- bahan beras ketan, gula merah. untuk menambah selera di tambahi dengan Irisan Jahe.

Alinah begitu percaya diri bilah wajik ketan buatannya itu nanti rasanya pasti enak.

Ternyata apa yang diharapkan oleh Alinah itu tidak menjadi kenyataan. Wajik ketan itu hasilnya begitu lembek. Ini karena kebanyakan air. Padahal saat menuangkan air itu juga tidak terlalu banyak. Hanya kelebihan sedikit saja. Alinah membatin Tapi bila dicoba, rasanya lumayan enak.

“Pak, ini sebenarnya wajik ketan ya rasanya lumayan enak, tapi wujud nya jadi lembek sekali,” tutur Alinah pada Pak Burhan.

“Tidak apa- apa istriku, itu kan baru pertama kali mencoba. Masih ada kesempatan untuk mencoba di hari berikutnya, “ Tutur Pak Burhan.

Itulah oke nya punya suami Pak Burhan. Tidak pernah marah- marah. Tidak pernah menuntut. Pak Burhan tidak terlalu banyak menuntut pada istrinya. Mengarungi rumah tangga nya dengan mengalir begitu saja.

Pak Burhan tidak pernah melawan arus. Alinah menjadi nyaman di buatnya.

Alinah menuju ke dapur. Dia menyeduh kopi dua gelas. Satu gelas untuk dirinya dan satu gelas lagi untuk suaminya.

Alinah dan Pak Burhan sama- sama penikmat kopi.

Tak lama kemudian Menikmati kopi bersama.

Alinah sebelum beraktivitas suka minum kopi.

“Aku mau ke kebun belakang, aku mau mencabut singkong” Kata Pak Burhan.

Kemudian Pak Burhan menyiapkan perlengkapan dapur. Cangkul dan Arit. Di kebun belakang, Selain menanam singkong, Pak Burhan menanam Kangkung. Walau sebenarnya tanah yang di belakang rumah itu bukan tanah miliknya. Para warga memanfaatkan lahan yang kosong itu sebagai media tanam.

“Kalau aku di belakang rumah cuma menanam Singkong,” kata tetangga sebelah. Tetangga sebelah ini begitu suka dengan daunnya untuk dimasak. Di sayur santan. Setelah panen daun singkong, Ibu tetangga sebelah ini kemudian makan ramai- ramai di sebuah gardu yang terbuat dari bambu. Gardu bambu itu posisinya di ujung sebuah gang. Orang- orang yang ikut makan bersamanya itu membawa nasi dari rumah masing-masing serta lauk hasil olahan para tetangga lainnya. Para ibu di gang itu tampak riang gembira menyantap masakan itu.

Di gang itu, orang - orang masih suka dengan sayuran tradisional. Daun kelor, daun singkong, serta pepaya. Apalagi bila sayuran itu adanya di halaman belakang rumah. Dengan serta Merta mereka cenderung minta dengan cuma- cuma. Suka dengan yang gratisan.

“Itu di depan rumah pak Ali. Banyak pepaya. Minta saja,” Kata seorang ibu di ujung gang itu.

Mereka pun saling memberikan informasi tentang keberadaan sayur yang bisa diperolehnya dengan cuma- cuma. Para ibu tersenyum cerah setelah mendapatkan sayuran itu. Setidak - tidaknya dia bisa memasak sayuran itu dengan berhemat. Mengurangi pengeluaran.

“Aku kemarin habis beli emas. Aku mengumpulkan uang setiap hari hari berkat aku rajin masak sayuran yang tanpa modal itu. Hasilnya, aku menabung dalam bentuk emas,’

Mereka berbincang - bincang di gardu itu sembari memasak.

1
Choi Jaeyi
Aku udah mampir dan ninggalin like & komen.
Mampir juga ya kak ke cerita aku, mari saling mendukung sesama penulis baru. Jangan lupa like & komen nya🤗🤗💋
Black Jack
Pengalaman yang luar biasa
mugiarni: terimakasih
total 1 replies
Ritsu-4
Maafin aku udah nunda untuk membaca nih novel, penyesalan banget!
mugiarni: terimakasih, salam kenal
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!