dia hanya anak yang rerlahir dari rahim seorang wanita kedua.
ia harus terima perlakuan orang orang di sekitarnya yang tidak ikhlas karena terpaksa merawatnya.
ia di besarkan oleh seorang wanita tua yang ia panggil nenek.
walau perlakuan wanita tua itu cenderung buruk dan tega kepadanya, ia tetap menyayangi wanita itu.
juga seorang wanita yang kini tak lagi tinggal bersama dengannya kaeena sedang bekerja di kota.
wanita itu adalah istrinpertama sang ayah.
dan di usianya yang je 17 tahun, karena sang nenek telah tiada, ia beeniat menyusul sang ibu tiri.
dan di sanalah petaka itu terjadi menimpanya.
kehornatannya di renggut paksa hingga ia hamil.
belum selesai sampai di sana, ia di paksa menggugurkan kandungannya.
mampukah Kayra Afanin Azzahra mempertankan bayi dalam kandungannya itu.......
sekuel dari novel aku yang berjudu " dia yang ternoda.....
pingin tahu ceritanya, oabtengin ya.....🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 terusir.
Kayra mengelengkan kepalanya demi mendengar ucapan wanita baya yang terkenal santun dan lemah lembut si kalangannya itu.
" tidak nyinya...dia berhak untuk hidup " jawab Kayra kemudian.
" tidak..dia tidak berhak untuk hidup. Keberadaannya hanya akan di ragukan oleh siapapun.
Aku bahkan ragu jika anak itu adalah keturunan keluargaku " jawab bu Nivi
" tidak masalah anda meragukannya nyonya, saya tidak meminta pengakuan anda.
sungguh itu tidak masalah bagi saya.
Saya akan merawatnya sendiri " kata Kayra.
" sombong....kau pikir siapa dirimu bisa merawat seorang anak sendirian. Kau lupa jika kau juga hidup sebagai benalu kepada ibu tirimu itu ?! " kata bu Nov,
Kemudian wanita itu menjambak rambut Kayra yang belum sempat ia tutupi dengan hijab.
Tadi ketika membuka pintu, ia lupa jika ia telah melepas hijabnya lebih dulu.
Bu Novi terus menjambak rambut Kayra dan menyeretnya ke luar kamar kosan itu.
Sampai di kuar kamar, wanita itu melempar tubuh Kayra yang kurus dan ringkih ke tengah pelataran.
Kayra memeluk erat perutnya yang hampir saja menabrak lantai.
Dan akibatnya, punggung kedua tangannya yang tergesek paving lantai dan akhirnya terluka dan berdarah.
" ibu...apa yang sudah anda lakukan, kenapa anda memperlakukan mbak ini seperti ini.
Apa ibu tidak bisa melihat, mbk ini tengah hamil " seseorang dari sekian penghuni kosan yang keluar dari kamarnya berkata dengan sedikit berteriak kepada bu Novi.
seseorang berkata dan hendak menghampiri Kayra yang tersungkur di lantai pelataran sembari memegangi perutnya.
Gadis berusia 18 tahun itu meringis menahan sakit dan nyeri pada perutnya.
Keringat dingin karena karena menahan sakit tiba tiba telah membasahi keningnya.
" jika kau tak tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, jangan ikut campur.
Saya bisa memperkarakan anda.
Katakan di mana pemilik kos kosan ini ?! " jawab bu Novi dengan sombongnya.
" saya pemilik kos kosan ini bu, ada apa ?!
Kenapa anda membuat keributan malam malam begini di tempat saya ?! " seorang wanita baya seumuran bu Novi keluar.dari sebuah rumah yang ada di sisi Kiri kos kosan itu.
" oh baguslah anda keluar,
Apakah anda tahu siapa wanita ini ?! Dan bagaimana anda bisa memberikan izin kepada wanita ini untuk tinggal di sini ?! " kata bu Novi sambil menunjuk nunjuk Kayra yang saat ini masih meringis menahan nyeri di perutnya.
Hingga ia kini merasa kesulitan untuk berdiri.
" semua orang bisa tinggal di kosan saya ini bu asalkan dia mau membayar.
Saya tidak pilih pilih penyewa kamar kosan saya " jawab pemilik kosan itu yang bernama bu Marni.
" cih, menjijikkan...tidak pilih pilih penyewa kata anda. Pantas saja anda mau begitu saja menerima wanita hina seperti dua"
" jaga bicara anda bu, apa maksud kata kata anda ?! suaminya yang menyewakan tempat ini untuknya " jawab wanita itu.
Bu Novi membelalakkan matanya.
" suami dia yang mana yang anda bicarakan.
Laki laki yang anda sebut suaminya itu adalah putra saya.
Dan putra saya tidak pernah menikahinya " jawab bu Novi dengan ketus.
" asal anda tahu, wanita ini adalah wanita yang tak lebih dari eorang wanita yang tak tahu malu. Wanita hina....
Dia berani hamil dengan siapa dan tinggal dengan siapa. Menjijikkan...dan sayangnya, anda memberikan ruang kepadanya begitu saja " lanjut bu Novi lagi.
Kayra menggeleng mendengar ucapan bu Novi.
Ia ingin membantahnya, namun rasanya itu tak mungkin ia lakukan.
Rasa nyeri di perutnya kian menjadi.
Semua mata orang orang yang ada di tempat itu sontak tertuju kepadanya.
Tatapan itu beragam arti..ada yang menatapnya tak percaya,
Dan ada yang menatapnya penuh penghakiman.
" dan asal juga kalian tahu, wanita ini telah hamil dengan putra bungsuku, an setelah gagal menjeratnya, sekarang ia berusaha menjerat putra sulungku " lanjut bu Novi lagi.
Air mata Kayra tak bisa lahi di bendung.
Derai air matanya luruh membasahi pipinya.
Sungguh kejam fitnah bu Novi kepadanya.
" kau dengar dan kau lihat ini baik baik gadis jalang..., Rayyan sudah memiliki calon istri " kata bu Novi sambil melempar beberapa lembar foto yang menampilkan gambar Rayyan bersama seorang gadis.
Foto Rayyan bersama Tania satu tahun lalu ketika keduanya bertemu di sebuah acara yang di abadikan oleh kedua belah keluarga.
Hati Kayra sontak berdenyut nyeri melihat kemesraan yang nampak pada dua orang di gambar itu.
Aliran darahnya seakan berhenti mengalir.
Ia tak tahu kenapa ia harua merasa sekecewa itu mendengar Rayyan telah memiliki pasangan sebenarnya.
lalu kenapa pria itu memaksa hendak menikahinya, apakah pria itu bermaksud menjadikan dirinya sebagai simpanannya ?!
dada Kayta terasa sesak.
Meski keduanya hanya berdiri bersisihan, namun senyum lebar yang tersungging di bibir kedua orang di dalam foti itu seolah cukup melukiskan kebahagiaan mereka.
Kayra meremas kuat kain gamisnya.
" kau hanya bagai pungguk yang merindukan bulan....pergi jauh dari hidup anak anakku " sentak bu Novi lagi.
" cukup nyonya, siapapun dia dan bagaimanapun dia saya tidak suka anda membuat keributan di tempat saya " kata bu Marni yang lama lama menjadi jengah juga melihat sikap bu Novi yang arrogant itu.
Bu Novi menatap wanita baya seumurannya itu dengan tatapan nyalang.
" anda tidak tahu siapa saya, saya akan membuat perhitungan dengan anda atas sikap tidak sopan anda ini kepada saya " kata bu Novi.
" nyonya...urusan anda adalah dengan saya, jadi cukup dengan saya saja. Jangan bawa bawa ibu ini " kata Kayra dengan wajah yang telah memucat.
Gadis itu telah sekuat tenaga berusaha untuk berdiri.
Dengan menahan sakit setengah mati, akhirnya Kayra bisa berdiri.
" kalau begitu pergi jauh dari kehidupan kami " kata bu Novi lagi.
" baik..saya akan pergi, saya akan pergi nyonya, tapi saya mohon jangan pernah menyentuh mereka " jawab Kayra dengan penuh permohonan.
Bu Novi membuang pandangannya ke tempat lain.
Ia tak mau bersitatap terlalu lama dengan Kayra.
Kayra dengan perlahan memutar tubuhnya hendak menuju kamarnya.
" mau apa kau ? " tanya bu Novi.
" saya ingin "
" jangan bawa apapun, aku yakin semua yang kau miliki di sana adalah karena uang anakku " kata bu Novi.
Bu Marni menggeleng melihat tingkah bu Novi.
Tak ingin lagi membuat masalah, Kayra berlalu dengan tertatih meninggalkan tempat itu.
Dengan di iringi tatapan.mata penuh arti berbeda orang orang di sana.
Kayra terus melangkah tanoa arah dan tujuan.
Ia hanya mengikuti kemana arah kakinya melangkah.
Dan tiba tiba....
Akh........
Brakkkkk
Citttttttt.........
salut sama penulis...
bikin karya yg bikin nggak sabar nunggu updateny...
👍👍
semoga rumah tangga kalian langgeng dan selalu bahagia, aamiin...