NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:157.9k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 32

Menerima serangan mendadak dari Velicia, nyatanya membuat Zayn seketika mematung kaku. Jangan lupakan air mata haru yang kembali banjir di wajahnya yang tampan itu. Wajar saja, ini pertama kalinya Velicia melalukan hal itu padanya. Selama ini, Zayn harus mencuri dengan cepat jika ingin merasakan bibir itu.

"Dia itu, kenapa semakin menggemaskan saja. Kalau begini, rasanya cukup sulit bagiku untuk meninggalkannya. Akan tetapi daddy dan mommy

Velicia terdiam. Wajahnya memerah, mengingat apa yang ia lakukan barusan pada suaminya. Apalagi, melihat senyum bahagia di wajah polos itu. Ah, Velicia menunduk untuk menutupi rona malunya. Ia menggigit bibirnya sendiri untuk melampiaskan rasa berdentum di dadanya.

Zayn mendongak agar air matanya tak tumpah lagi. Kemudian dia mengusap wajahnya lalu menarik napas lega. "Ini artinya, pernikahan kita berlanjut kan?" tanya Zayn. Hatinya masih gamang. Ketakutan itu masih terasa meremas hatinya.

Mendapat pertanyaan begitu, Velicia lantas mengangkat wajahnya. Ia menatap kedua mata berbinar Zayn yang penuh harap. Seketika, hatinya mencelos jika mengingat bahwa semua ini hanyalah bagian dari penyamarannya.

"Aku--"

"ZAYN ... VELICIA!!" Tiba-tiba terdengar teriakan yang berasal dari dalam. Velicia tak sampai meneruskan ucapannya untuk menjawab pertanyaan Zayn.

"TOLONG!" Sekali lagi terdengar teriakan. Zayn dan Velicia langsung bergegas masuk kedalam rumah. Ternyata, dari arah depan beberapa anak buah Dave juga telah berkumpul. Velicia membulatkan kedua matanya ketika, sang daddy meraung di depan tubuh sang mommy.

"ANNE! BANGUN! KAU TIDAK BISA MENINGGALKANKU BEGITU SAJA!" teriak Dave keras sekali. Para warga yang mendengar hanya bisa sampai di luar pekarangan. Mereka tidak ada yang berani mendekat karena perawakan anak buah Dave yang besar-besar.

Max merangsek maju, menarik bahu Dave agar pria itu berdiri. "Beri ruangan untuk Anne. Biarkan istriku memberikan pertolongannya," tegas Max. Ia membawa mantan kaki tangannya itu keluar kamar. Velicia yang hendak masuk sempat menatap sang daddy dengan tatapan yang sulit di artikan. Dave seketika tercekat.

"Ummi, apa yang terjadi pada Mommy?" tanya Velicia lirih dengan suara seraknya. Seluruh sendinya seketika lemas melihat penampakan wajah Anne yang kembali pucat pasi seakan tanpa darah.

"Doakan saja yang baik-baik. Sel kanker itu telah menyerang titik kesadaran Mommy-mu. Tubuhnya sangat lemah. Dia tidak boleh berpikir terlalu berat. Alat vitalnya sebagian telah rusak dan tidak lagi berfungsi dengan baik. Itu, yang Daddy-mu jelaskan pada Abi tadi," jelas Arumi dengan ekspresi penuh keprihatinan.

Velicia membekap mulutnya guna menahan teriakan yang ingin ia ledakkan dari dalam dadanya. Ia tidak menyangka jika keadaan sang mommy semakin memburuk pasca kepergiannya. Seharusnya dia mengabarkan keberadaannya agar Anne tidak khawatir berlebihan tentangnya. Velicia, mulai merasakan sesal di dalam dirinya.

Usai Arumi memasukkan obat ke dalam mulut Anne dengan susah payah. Ia kemudian melonggarkan pakaiannya. Lalu, Arumi duduk di samping kepala Anne. Jemarinya yang lentik mulai mengusap pelan pucuk kepala wanita yang pernah menyukai Max itu.

"Nak, tolong ambilkan air minum satu gelas besar," titah Arumi. Velicia mengangguk dan langsung bangkit. Saat di luar, Zayn menyambutnya.

"Ummi, minta segelas besar air minum," katanya pada Zayn. Laki-laki di hadapannya yang sejak tadi ikut khawatir itu kembali menyuruh istrinya masuk ke dalam. Sementara Zayn langsung bergegas ke dapur. Tak lama ia mengetuk pintu kamar tersebut dengan segelas air di tangannya.

"Untuk apa air itu? Apakah Anne sudah sadar?" cecar Dave tanpa melihat ke arah orang yang ia ajak bicara. Max, menarik napasnya.

"Arumi, pasti ingin merukiyah rohani istrimu. Biarkan saja. Dia sudah biasa melakukan itu," kata Max terlihat tenang. Padahal hatinya pun juga sedang berkecamuk saat ini. Apalagi ia tau, kalau kemungkinan Anne bertahan sangatlah tipis sekali. Akan tetapi, hatinya melangitkan doa untuk sahabatnya itu. Agar Allah memberikan kesempatan pada Anne untuk menerima hidayahnya. Max, ingin rasanya kedua ex-partnernya ini juga memeluk agama yang damai sepertinya.

"Apa itu?" Dave kali ini menatap Max dengan lekat. Berharap mantan tuannya ini memberikan penjelasan secara gamblang dan jelas.

"Membersihkan aura negatif dari tubuh istrimu. Dimana mungkin hal itu membuat segala penyakit mudah bersarang di sana. Dengan kata lain, istriku memohonkan pertolongan serta perlindungan pada Allah agar Anne di bebaskan dari penyakitnya," jelas Max penuh wibawa.

Melihat kening Dave masih berkerut, Max menjelaskan lagi. " Arumi, akan membacakan ayat suci Al Qur'an."

Benar saja. Tak lama Max mengatakan itu, terdengarlah lantunan merdu yang begitu menyentuh kalbu dari dalam kamar. Beberapa saat kemudian, suara itu bertambah menjadi dua. Ya, Arumi dan Velicia tengah membaca ayat-ayat yang di peruntukkan untuk merukiyah rohani. Diri sendiri maupun orang lain.

"Apa itu Al Qur'an? Apa benar hal yang mereka lakukan di dalam sana dapat menyadarkan Anne?" cecar Dave, bingung campur heran. Apalagi, lantunan itu baru pertama kali ia dengar di telinganya.

"Insyaallah. Kita hanyalah berusaha. Selebihnya serahkan pada sang maha kuasa, yang memiliki hak prerogatif untuk menghidupkan juga mematikan mahluknya." Ucapan Max, menyentak sisi egois dalam diri Dave.

Kedua tangannya mengepal seiring rahangnya yang mengeras. " Tak ada yang berhak memisahkan saya dan Anne. Tak ada satupun yang berhak membuatnya mati! Saya akan membawanya ke rumah sakit!" Dave berdiri dengan penuh emosi. Max, langsung menahan langkahnya dengan satu tarikan.

Akan tetapi, Dave segera menepis tangan Max yang mencekal lengannya. "Anda tidak bisa bicara seenaknya dan seenteng itu akan hidup mati Anne! Dia adalah wanita yang paling menghawatirkan nyawa anda saat itu. Tapi lihatlah sekarang, anda bahkan semudah itu mengucapkan kata mati baginya!" sentak Dave keras penuh emosi. Kedua mata pria itu bahkan sudah memerah karena di penuhi amarah dari kesalahpahaman.

"Kau, telah salah tanggap akan maksudku, Dave. Aku juga menginginkannya hidup. Anne masih membutuhkan waktu untuk menyelamatkan dirinya. Aku sedang meminta penangguhan itu pada Allah. Itu pun jika bisa. Aku tidak ingin, sahabat baikku merugi sampai akhir hayatnya!" tegas Max dengan sorot mata hangat penuh cinta dan pengertian.

"Ucapan anda semakin membuat saya bingung!" Dave menatap Max dengan ekspresi frustasi.

"Berdoalah. Hanya Allah yang berhak menentukan takdir baik dan buruk bagi manusia."

"Siapa Allah?"

"Tuhan semesta alam."

"Dimana aku bisa menemuinya?" Pikir Dave, Tuhan yang di maksud oleh Max adalah sosok yang terkuat dan paling berkuasa di dunia.

"Di atas sajadah. Kau tidak bisa menemuinya tapi bisa bicara padanya," kata Max lagi.

"Tolong arahkan, apa yang harus saya lakukan sekarang. Saya butuh sandaran!" Dave dalam kegamangannya, pun akhirnya mengutarakan apa yang ia rasakan saat ini dalam dirinya.

"Ucapkan syahadat, setelah itu kita ambil wudhu dan sholat," ajak Max penuh kesabaran.

"Apa itu syahadat?" tanyanya lagi.

"Untuk bicara dengan Tuhanku, kau harus login dulu ke dalam agamaku," jelas Max.

Tak ada yang dapat membuat Dave ragu. Selama ini yang ia tau sang mantan ketua mafia itu adalah manusia yang paling anti ketuhanan. Namun, ucapan serta perangainya yang berubah drastis itu membuatnya yakin bahwa Tuhan yang Max maksud pasti adalah yang terhebat.

Hingga Dave, kini mengutarakan isi hatinya di atas sajadah dengan dua tangan terangkat.

"Jika apa yang tuan Max katakan itu benar, tunjukkanlah padaku. Kembalikan kesadaran istriku saat ini juga."

"Wa'fu anna waghfirlana warhamna. Wa'fu anna waghfirlana warhamna. Wa'fu anna waghfirlana warhamna. Anta maulana fantsurnaa alal qoumil kaafirin." Arumi dan Velicia mengusap wajah mereka bersama. Di saat itu juga ...

"D–Dave ..."

1
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
Katarina Istinganah
Akhirnya ke tahuan oleh mata mata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!