"TERTAWAN GAIRAH PANAS 2 KETUA MAFIA KEJAM"

"Dan kalo boleh jujur, yaa memang sedari awal niatan kami begitu, tapi saat pertama kali kami melihat diri mu, entah kenapa, diri kami merasa sedang terhipnotis, kami kagum, hingga terpesona akan kecantikan dan kebaikan mu, bahkan kami menyukai mu, tapi saat kami ingin mengungkapkannya kamu kabur dan pergi dari sisi kami" Ucap lirih Kevin

Chaterine hanya diam dan tidak menyahut.

"Dan apakah kamu tau? Semenjak kamu pergi, kami tidak bisa mengendalikan diri, banyak korban yang kami bunuh saat kamu pergi karena kami tidak bisa hidup tanpa mu, hahaha mungkin ini terdengar egois ya tapi itu lah kenyataan nya" Ungkap Nathan

Malam itu pun menjadi malam keheningan, semenjak percakapan itu terjadi, tidak ada yang membuka suara sampai mereka tertidur.

Keesokan harinya, saat Chaterine terbangun, iya sudah berada di Jet pribadi menuju Milan di mana tempat lahir Chaterine hingga tempat Chaterine di tawan.

setelah 1 Jam lebih

Mereka sampai di depan Mansion, dan menggunakan mobil listrik menuju depan Mansion, karena jaraknya yang begitu jauh.

Selain itu mereka punya lapangan pesawat di belakang Mansion itu serta lapangan² lainnya untuk berolahraga.

Setelah setengah jam

Mereka sampai di pintu mansion, Chaterine di sambut dengan begitu sopan, bahkan semua bawahan serta bodyguart lainnya memangil Chaterine dengan sebut nona

"Benvenuto Signore e Signorina".Ucap semua yang menyambut itu, yang artinya Selamat datang Tuan dan Nona.

Chaterine hanya tersenyum kecil, lalu pergi masuk ke kamar nya dan mengurung diri sendirian di kamar.

Sedangkan Nathan ke Markas Dark The Moon

Dan Kevin menuju Markas The Angel

Mereka masing² menyusun rencana untuk bekerja sama mengambil wilayah di daerah timur benua afrika.

Sedangkan di sisi lain, yaitu di kamar Chaterine sedang menyiapkan tali untuk bersiap² menggantung diri, sebelum itu ia menulis surat terlebih dahulu.

Nathan yang sedang mengecek rekaman CCTV kamar Chaterine pun langsung ngebut pulang bahkan ia menabrak banyak orang di jalan hanya demi ingin cepat sampai dan menghentikan.

Ketika sampai di mansion, Nathan berlari dengan kecepatan tinggi dan mendobrak pintu kamar Chaterine, semua yang ada di dalam mansion itu panik, dan heran kenapa tuannya seperti mengamuk begitu.

Saat masuk ke kamar, Nathan sudah mendapati Chaterine yang baru saja pinsan.

"Astaga.... kenapa ia bodoh sekali" Bergegas melepaskan dan segera memanggil dokter pribadi mansion.

Setelah itu Nathan menghubungi Kevin.

Saat dokter telah tiba, dokter langsung memeriksa keadaan Chaterine dan di tindak langsung, sementara Nathan di suruh menungu di bawah.

Beberapa saat kemudian, dokter menuruni anak tangga dengan lesu dan duduk di sofa tepat di hadapan.

"Bagaimana dengan kondisi nya? Samuel?" Kevin tanya dokter tersebut.

Dokter tersebut adalah sepupu dari Nathan sekaligus teman Kevin, makanya mereka sangat² dekat.

Dengan lesu Samuel menjawab

"Dia kritis, butuh beberapa waktu buat memulihkan aliran darahnya yang terputus, serta detak jantungnya yang melemah itu" Ucap Samuel.

Semuanya hening dan Samuel mendadak pergi, karena ada pasien yang kritis di RS, Samuel pun berpamitan dan langsung tancap gas.

Sedangkan Kevin, ia terpaksa meninggalkan Chaterine yang sedang kritis itu, karena markas utamanya di serang, Sedangkan Nathan mengirim pasukannya untuk membantu Kevin.

Setelah Kevin pergi, Nathan memutuskan pergi ke kamar Chaterine untuk menemaninya.

Saat di kamar itu, Nathan melihat selembar kertas yang tergeletak di atas kasur. Lalu Nathan membaca isi surat itu.

Note:

From Catherine

For Nathan, and Kevin.

Hii Nathan, Kevin, aku yakin kalian membaca surat ku ini, aku ingin kalian mengikhlaskan aku, karena aku sudah tenang jika kalian membaca surat ini, aku memohon kepada kalian untuk berhenti dengan pekerjaan kalian yang keji ini, aku mohon, cukup aku yang terakhir kalinya Pleease ini permintaan terakhir ku.

Itulah isi surat Chaterine,.

Membaca itu hati Nathan terasa teriiris, bahkan Nathan menjatuhkan air mata dengan deras, lalu memeluk Chaterine yang terbaring tak berdaya itu.

"Ku mohon, bagun lah, jika kau bangun aku akan berbagi kisah dengan mu, ku yakin kau faham mengapa aku memilih pekerjaan seperti ini, ku yakin kau mengerti." Ucap Nathan sambil menangis sesenggukan.

Tanpa ada jawaban dari Chaterine, nathan terus bergumam sedih bahkan bawahannya yang di luar pun ikut menangis mendengar kisah perjuangan Nathan dari kecil.

1 Minggu berlalu, tapi masih tidak ada tanda² bahwa Chaterine akan siuman kembali, bahkan Kevin, Nathan, serta Marvel memanggil para dokter senior terkenal di dunia hanya untuk mengobati Chaterine.

Semenjak 1 minggu itu, Nathan, dan Kevin seperti kehilangan semangat, bahkan mereka tidak memakan apapun sampai saat ini.

"Ayolah, kalian makan isi perut kalian dengan makanan, jika kalian tidak makan, saat Chaterine sandar ia akan marah dan tidak ingin berbicara kepada kalian lagi, kalian mau?" Tanya Marvel, untuk memberkan semangat kepada sahabatnya.

Mendengar itu Nathan, dan Kevin terpaksa makan.

Usai makan, salah satu maid berlarian kearah meja makan sambil mengatakan.

"Tuan, n-nona."

"ADA APA DENGAN CHATERINE" Sahut Nathan

"N-nona menggerakan tangannya" Ucap maid dengan gelagapan.

Saat itu juga Nathan, Kevin, serta Marvel berlari menghampiri Chaterine yang setengah sadar itu.

"Sayang, Chaterine bangun lah" Ucap Kevin

Marvel segera memanggil Dokter Samuel di lantai 5, karena Samuel di minta untuk cuti beberapa saat sampai Chaterine sadar dan pulih.

Saat Samuel sampai, Samuel langsung mengecek keadaan Chaterine.