Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .
"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik
"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa
Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?
Simak kelanjutan ceritanya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Deep Talk
Ting ...
Dering notifikasi masuk pada ponsel Bagas , buru-buru pria itu mengeceknya .
"Itu bayaran buat Lo , thanks udah cari informasi tentang orang tua Echa ". Ucap Pandu tulus
"Alah kayak siapa aja , jangan sungkan-sungkan buat minta bantuan ke gue . Tiap hari juga gapapa ". Sahut Bagas dengan tengilnya
"Cih!" Pandu berdecih mendengar nya .
"Besok temenin gue ketemu sama orang tua Echa ". Katanya
"Kenapa ? Lo takut kena gampar atau takut gak direstuinn?" ledek Bagas seraya mengambil kaleng minuman soda diatas meja depan tv .
"Sial!" umpat Pandu sambil melempar kulit kacang kearah Bagas
"Gue cuma minta Lo buat jadi saksi kalo gue bener-bener minta restu. Masalahnya perasaan gue gak enak , paham kan Lo kalo feeling seorang pemimpin kayak gue kagak pernah meleset". Ucap Pandu dengan jumawa
"CK! Drama ..." Ujar Bagas berdecak sebal
"Oke , gue temenin tapi gue ada permintaan !" imbuhnya
"Ah elah , udah macam perempuan aja banyak permintaan ". Sahut Pandu
"Mau apa enggak ?!"
"Sebutin apa permintaan Lo".
"Tolong gantiin gue ketemu sama Loly , jengah banget gue sama gaya kecentilannya ". Ucap Bagas
"Loly ?" cicit Pandu seraya mengerutkan alisnya
"Iya Loly anak nya Madam Sonya , yang punya club ujung belokan deket kantor gue ". Kata Bagas menjelaskan.
"Oh Loly , cewek yang suka berbagi peluh dan Saliva sama Lo kan ?!" seru Pandu seketika teringat dengan wanita itu .
"Sialan , jangan diumbar juga c*k!" umpat Bagas dengan jengkelnya
"Lah , gue bicara fakta nya . Salah nya dimana ?" sahut Pandu
"Ya udah mau tolongin gue apa gak ini ?" Ujar Bagas
"Gak .. Gak mau .. Mending gue ketemu calon mertua gue sendirian daripada gantiin Lo ketemu sama Loly . Ilfeel gue lihatnya ". Ucap Pandu seraya bergidik ngeri mengingat tingkah centil dan ganjen Loly .
"Udahlah , ketemu aja sendiri sama Loly . Gue mau pulang ". Pamitnya pada Bagas lalu segera melangkahkan kakinya keluar dari apartemen sahabatnya itu .
.
.
Apartemen Echa ...
Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari tapi mata Echa tak kunjung terpejam , seolah rasa mengantuk enggan untuk menghampirinya . Dirinya duduk dibalkon kamar apartemennya seraya memegang gelas berisi susu hangat dengan selimut yang melilit menghangatkan tubuhnya dari dinginnya angin malam . Entah sudah berapa kali Echa menarik nafas dan menghembuskannya pelan merutuki kebodohannya yang meminta bantuan Pandu agar mencari keberadaan orang tuanya , padahal tanpa ia tau calon suaminya itu sudah mengetahui dimana orang tua nya kini berada.
"Kenapa juga tadi aku minta tolong mas Pandu buat cari tau dimana mereka , sudah pasti mas Pandu bakal nolak . Kemungkinan juga mereka sudah melupakan aku dan Mitha sebagai anak kandung mereka ". Echa bermonolog sendiri seraya meminum susunya sedikit demi sedikit.
"Apa nanti setelah menikah dengan mas Pandu dan aku tak kunjung hamil , apa aku juga akan dicampakkan ?"
Echa tersenyum getir membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi . Ia pasti akan menjadi orang yang paling dirugikan disini ,karena nanti dia akan menyerahkan mahkotanya yang selama ini ia jaga untuk dia berikan pada suami sah nya dan kedua diakan dibuang karena tak kunjung memberikan cucu untuk mertua nya .
"Apakah menikah semenyeramkan itu ?" gumamnya sendiri
Pikiran Echa melayang seketika mengingat berita tentang KDRT yang marak jadi perbincangan di sosial media akhir-akhir ini . Dimana sang istri dipukuli hingga babak belur oleh suaminya sendiri . Hati Echa tersayang ngilu membaca berita nya , dia seorang wanita pasti tentu ia juga bisa merasakan apa yang wanita lain rasakan.
"Semoga mas Pandu bukan tipe pria yang seperti itu , bisa-bisa jadi dendeng aku kalo sampai di smackdown sama mas Pandu ..." ucapnya lirih seraya menggoyangkan tubuhnya seolah merinding .
Saat dirinya tengah asyik melamun , tiba-tiba ponsel nya berbunyi . Echa segera bangkit dari kursi dan meraih ponsel nya yang tergeletak diatas nakas samping ranjang.
"Mas Pandu ?"
Echa segera menggeser tombol hijau lalu menempelkan ponsel itu ditelinga nya .
"Halo mas ..." sapa Echa
"Belum tidur ?" tanya Pandu dari seberang telepon
"Belum ngantuk ". Jawab Echa
"Mas kangen , coba alihkan panggilan nya jadi video call ". Pinta Pandu
Echa mengangguk dan segera menuruti permintaan Pandu . Mengubah panggilan telepon itu menjadi video call .
"Sayang ..." ucap Pandu dengan suara yang dibuat manja
"Apa mas .." sahut Echa
"Mas kangen .." rengeknya persis seperti gadis perawan .
Echa terkekeh geli mendengar nya , jujur selama dia bekerja sebagai sekretaris pria itu tak pernah ia melihat dan mendengar atasannya itu berkata manja dan ganjen seperti ini . Sungguh ini benar-benar menggelikan menurut Echa .
"Boleh mas kesitu ?" ujar Pandu
"Ngapain mas , ini udah tengah malem ". Kata Echa
"Pengen tidur sambil peluk calon istriku .." selorohnya dengan santai
"Jangan ngawur deh mas , nanti kali di gerebek gimana ?" Ucap Echa tak habis pikir dengan Pandu .
Katanya pengen tidur sambil meluk dia , apa pria itu lupa jika 2 Minggu lagi mereka akan menikah ? Batin Echa
"Siapa yang berani gerebek mas , itu gedung apartemen milik perusahaan Malik ". Kata Pandu dengan begitu sombong nya .
Echa memutar bola mata nya jengah .
"Sayang ..." panggil Pandu
"Hmm.." sahut Echa berdehem
"Mas udah tau keberadaan calon mertua mas ". Ucap Pandu serius
"Maksud mas Pandu.. Mas tau dimana orang tua Echa ?" Ujarnya memastikan
Pandu mengangguk membenarkan .
"Kamu mau ketemu sama mereka ?" tanya Pandu
Echa diam terdiam sejenak menimang-nimang ucapan Pandu , sejujurnya dia ingin sekali bertemu dengan mereka . Tapi apa kedua nya masih mengingat Echa juga Mitha yang notabene nya masih anak kandung ? Batin Echa
"Enggak deh mas ". Jawab Echa
"Kenapa ?"
"Belum tentu mereka mau bertemu dengan Echa , bahkan mungkin mereka sudah lupa dengan kami anak nya ". Kata Echa sendu
"Ya sudah mas gak akan memaksa , tapi bilang sama mas kalo mau ketemu sama mereka . Biar mas temenin ". Ucap Pandu lembut
Echa mengagguk paham .
"Udah malam tidur gih .. Begadang gak baik buat kesehatan ". Titah Pandu menasehati
"Iya mas , ini mau tidur ". Sahut Echa
*"Ya sudah mas matikan telepon nya . Bobok nyenyak nggih cah ayu , love you ". Ucap Pand*u
"Ya mas ".
Segera Echa mematikan panggilan telepon itu sebelum calon suaminya itu mulai bertingkah absurd . Setelah itu Echa merebahkan dirinya diatas kasur dan mulai menarik selimut .
Haaahhh ... Echa menghela nafas pelan sebelum akhirnya memejamkan matanya tidur .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️
