NovelToon NovelToon
Kemana Takdir Membawaku

Kemana Takdir Membawaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Irfansyah

Lidya dinda adalah seorang wanita yang mandiri, sedari kecil dia sudah banyak merasakan kepahitan hidup. Di usia yg baru menginjak remaja, dia mulai merasakan beban berat dalam hidupnya, dimulai dari bapak dan ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan, kemudian dia yang harus menghidupi kedua adiknya, kini dia tak melanjutkan lagi sekolahnya, dia pun harus membanting tulang untuk meneruskan hidupnya dan kedua adiknya, dia mencari nafkah untuk bisa menyekolahkan adik - adiknya. Bagaimana kisah hidup Lidya selanjutnya? di baca terus update bab terbarunya ya guys. Selamat membaca, tolong kasih like dan beri saran maupun kritik yang membangun ya, saya akan menerima semuanya dengan senang hati. Semoga sehat selalu, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Irfansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17.

Arthur telah berada di Apartment Susan. Apartment Susan berada di Pyrmonth St, setelah mengambil kunci atau kartu akses apartment, dia pun langsung menuju kamar Susan. Setelah meletakkan tas pakaiannya ke dalam lemari, dia pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah beberapa menit berendam air hangat dan membersihkan tubuhnya, dia pun nampak segar kembali, setelah itu dia berbaring sembari menonton siaran televisi.

Satu jam kemudian, Susan pun datang. Mereka langsung berpelukan untuk melepaskan kerinduan mereka, tak terkecuali ciuman mesra yang sangat intim. Ciuman intim mereka berlangsung beberapa menit, dan berhenti saat mereka mulai kekurangan oksigen.

"Sayang...aku mandi dulu deh, udah gerah nih." Ucap Susan.

"Ya sayang, mandi lah, setelah itu kita makan ya." Ujar Arthur.

"Oke sayang." Sahut Susan.

Susan tanpa sungkan langsung membuka pakaiannya di depan Arthur, dan hanya tertinggal underwear nya saja.

Arthur menelan salivanya saat melihat tubuh seksi Susan.

"Kamu semakin seksi aja sayang." Ucap Arthur.

"Yang bener kamu? Kalau aku semakin seksi, lalu kenapa sampai sekarang kamu nggak mau mencicipi tubuhku? Kita sudah pacaran selama empat tahun, apa kamu nggak ada niat kita beradegan intim seperti di film - film dewasa, aku tuh pengen banget ngerasain kamu menyentuh seluruh tubuhku, dan memasukkan rudalmu ini ke dalam organ kewanitaan ku." Tutur Susan yang saat ini sudah duduk di pangkuan Arthur dan menyentuh rudal Arthur yang masih tertutup oleh celananya.

"Sayang...kamu tau kan, aku hanya akan menyentuh seluruh tubuh wanita jika dia menjadi istriku, itu prinsipku sayang." Sahut Arthur dan wajah Susan pun cemberut mendengar ucapan Arthur.

"Kalau gitu nikahin aku secepatnya, kamu kan juga sudah lulus kuliah, apa yang kamu tunggu? Selama ini aku juga setia nunggu kamu, tapi kamu belum pernah mengungkapkan niat mau untuk melamar ku dan menjadikan ku sebagai istrimu." Ujar Susan.

"Coba deh sayang, sekali aja kamu sentuh buah dadaku ini, biar kamu ketagihan dan cepat - cepat melamarku agar kita bisa honeymoon." Ucap Susan sembari membuka pengait bra yang menutupi gunung kembarnya itu.

Saat bra nya terbuka, seketika Arthur langsung pejam dan memalingkan wajahnya.

"Sayang...lebih baik kamu mandi deh sekarang, aku udah lapar nih." Ujar Arthur kepada Susan yang masih memalingkan wajahnya dari Susan.

"Oke...oke...aku mandi sekarang, kamu mah gitu, aku udah seksi gini malah di anggurin." Sahut Susan dengan memanyunkan bibirnya sembari melenggang menuju ke kamar mandi.

"Kasihan Susan, dia begitu ingin berhubungan intim denganku, tapi keperjakaanku sudah kuberikan untuk istriku, Lidya." Gumam Arthur.

Setelah beberapa saat berada di kamar mandi, Susan pun keluar dan langsung mengenakan pakaiannya.

"Ayo sayang, aku udah ready nih." Ujar Susan setelah mengenakan pakaian dan berdandan tipis.

Setelah keluar dari apartment, mereka memutuskan untuk ke cafe yang tak jauh dari apartment mereka, sehingga mereka hanya berjalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 100 meter saja dari apartment.

Setelah sampai di cafe, mereka pun memesan makanan, sembari menunggu makanan di antar, mereka pun mengobrol.

Awalnya mereka hanya mengobrol santai membahas mengenai kuliah, kemudian pekerjaan, apa saja kegiatan yang di lakukan Arthur di Amerika, begitu pun dengan Susan, dia menceritakan mengenai pekerjaan, kemudian tentang rekan kerjanya di Sidney dan juga menceritakan bahwa ada beberapa pria yang mengutarakan cinta kepadanya.

Beberapa menit kemudian, makanan pun tiba dan mereka pun makan sembari sesekali mengobrol.

Setelah itu, makanan penutup pun tiba dan mereka pun menghabiskan makanannya.

Setelah selesai makan, mereka berjalan - jalan di sebuah taman dekat cafe tersebut.

Arthur dan Susan memilih duduk di sebuah kursi yang berada di bagian sudut taman itu.

Ada beberapa pemuda - pemudi yang juga sedang duduk di taman tersebut.

Arthur dan Susan pun melanjutkan obrolan mereka sembari menatap langit yang indah di hiasi oleh bulan yang bersinar terang dan bintang - bintang yang gemerlap.

"Sayang...kamu disini kesepian nggak sih? Jauh dari orang tua, dan juga jauh dari saudara - saudaramu?" Tanya Arthur.

"Ya pasti kesepian dong sayang, memangnya waktu kamu kuliah di Amerika, kamu nggak kesepian apa?" Ujar Susan bertanya balik kepada Arthur.

"Kesepian sih, tapi nggak terlalu sepi, kan aku punya banyak teman di sana, kami sering hang out, jadi ya nggak terasa sepi, hehe..." Sahut Arthur.

"Sayang, sebenarnya aku datang kesini karena ingin mengatakan suatu hal yang sangat penting, aku harap semoga kamu bisa mengerti dan memaklumi ku sayang." Ucap Arthur.

"Apaan sih sayang, sepertinya sangat penting?" Tanya Erina.

"Ehm...baik lah, tapi sebelum aku selesai bicara, tolong jangan di potong dulu ya sayang." Ujar Arthur.

"Oke...bicara lah." Ucap Susan.

"Ehm...aku sudah menikah." Ucap Arthur.

"Menikah? Maksudmu apa sih sayang? Aku nggak faham." Ujar Susan.

"Aku sudah menikahi seorang wanita yang saat ini sedang hamil." Ungkap Arthur.

"Apa? Hamil? Kamu menghamili wanita lain? Tega ya kamu mengkhianati ku, kamu selingkuh dengan wanita lain, sampai dia hamil. Kita yang sudah empat tahun nggak pernah ngapa - ngapain." Ujar Susan dengan dada yang terlihat naik turun karena menahan amarah.

Susan tiba - tiba berlari menyebrang jalan karena sudah nggak kuat untuk mendengar ucapan Arthur.

"Sayang...kamu mau kemana? Tunggu aku, aku belum selesai bicara." Panggil Arthur.

Saat Susan sudah berada di seberang jalan, Arthur tak melihat ada mobil yang melaju dari arah kiri, dan braaakk...

Arthur terlempar dari tempatnya sejauh 30 meter.

"Aakkhhh...help me..." Ucap Arthur lemah.

Susan pun menyebrang dan berlari menghampiri Arthur.

"Sayaaang....sayang...bangun...bangun..." Ucap Susan saat meletakkan kepala Arthur di pangkuannya.

Orang - orang yang semula berada di taman pun datang untuk menolong, mereka memasukkan Arthur ke dalam sebuah mobil dan langsung di bawa ke klinik terdekat.

Setelah itu Arthur di bawa ke emergency room untuk tindakan cepat.

Arthur masih tak sadarkan diri, karena ada benturan keras pada kepala Arthur.

Dokter pun langsung menindak untuk menjalankan prosedur operasi, karena setelah diperiksa ada pendarahan dan Arthur sempat terbangun hanya karena mengalami muntah, tapi setelah itu dia pingsan lagi.

Dokter pun dengan cepat menangani Arthur, Susan mengabari keluarga Arthur yang berada di Jakarta.

"Ha-halo kak...Kak Aruna, Arthur kecelakaan, sekarang kami di rumah sakit, dan saat ini Arthur sedang di dalam kamar operasi kak, bisa kah kalian datang kesini?" Tanya Susan dengan perasaan gugup dan cemas.

"A-apa??? Baiklah kami akan segera ke sana, tolong jagain Arthur ya Susan, kami akan segera ke sana" Ucap Aruna.

Aruna pun mengabari papa dan saudaranya yang lain mengenai Arthur.

1
Liem Raliem
cinta seturu hanya untuk Lidya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!