Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33. Masalah sedikit
Hey Nona yang sok kaya, kakakku miskin, karena dia yatim piatu, tapi kamu, punya orangtua lengkap, tapi tetep saja miskin, kalian saja numpang tinggal di Panti Asuhan, jadi kalau ngomong sadar diri, ucap Kenziro.
"Panti itu didirikan kakekku, dan Ayahku adalah anak tertua, jadi wajar kami tinggal disana, dasar sok tau, sengit hadis itu.
"Kalau kamu kaya, kenapa tidak sanggup beli seragam, mustahil kakakku pakai seragam yang jelek padahal kita sekolah saja baru 1 bulan, dan pihak sekolah juga bertanya, Karena seragam itu, bagian dari beasiswa kakakku, dan kamu, siswa yang tidak membeli seragam, tapi Kenapa kamu pakai seragam baru, darimana seragam itu datang.
Mustahil orangtuamu beli di luar, sedangkan seragam itu, hanya bisa beli di sekolah, jadi jangan sok kaya kamu di hadapan saya atau kakakku.
Kamu tidak tahu, sekarang kakakku seperti apa, ucap Kenziro. Membela Martina.
"Memangnya kamu siapa hah, sekaya apa orangtuamu, hingga kamu berani bicara seperti itu? Ucap gadis itu.
"Hahahaha aku tidak bilang, kalau aku anak orang kaya, tapi minimal, tidak merampas barang milik orang lain, tapi sudahlah, kakakku sudah merelakannya, dan harap kamu ingat, kakakmu Martina, sudah tidak ada hubungan dengan Panti Asuhan kalian, jadi jaga sikapmu, jika masih ingin sekolah sini, ucap Kenziro.
"Aku pikir kamu anak orang kaya, ternyata sama saja, ejek gadis itu.
"Terserah kamu mau ngomong apa, ucap Kenziro.
"Ayo Ziro, ngapain meladeni orang seperti itu, hanya buang-buang waktu saja, ucap Ketua Kelas dan langsung ke kasir dan
Membayar seluruh makanan mereka sekelas sesuai perjanjian.
Ke sepuluh jenius itu langsung beranjak, 6 laki-laki dan 4 perempuan, dan para laki-laki berada di belakang para saudara perempuan mereka.
Para Gadis sangat bahagia, karena merasa ada yang melindungi mereka.
Para orangtua murid juga, senang melihat anak-anak anak-anak mereka memiliki teman yang sama-sama pintar.
"Perhatian semua, 2 bulan kedepan, ada pertandingan matematika, dan kalian berpuluh mewakili sekolah kita, ucap Pak Guru Matematika.
" Kami siap Pak Guru, jawab mereka serentak.
"Pertandingan ini, kita akan menghadapi, siswa yang juga mengikuti program akselerasi, bapak berharap untuk tahun ini, tolong bawa pulang piala, minimal 1 saja dari 3 kategori.
Yaitu, Perorangan dan bertiga, dan kategori khusus Yaitu, perorangan juga tapi dengan tugas berbeda, Yaitu, menjelaskan soal cerita dan kerjakan langsung di papan Tulis, sambil menjelaskan.
Untuk soal ambil saat pengundian, siapa yang nomor 1, maka tugas nya sudah ada dalam lembaran itu, ucap Pak guru itu.
"Baik Pak Guru, ucap Mereka.
Setelah Pak Guru itu keluar, Para Jenius itu langsung berembuk, jadwal belajar mereka.
Selesai jam terakhir, Kedua kakak beradik itu, langsung ke parkiran, dan menuju ke mobil, Halimah sudah menunggu mereka.
Rubby terkejut karena melihat mobil yang di naiki Martina dan Kenziro termasuk mobil mahal, harganya sekitar 6 milyar, Land Rover Range Rover, varian tertinggi.
Halimah memiliki 4 mobil, Toyota Fortuner, Mazda CX-5, Mercedes Benz dan Rover Range Rover Sport.
Semuanya parkir di basement rumahnya, kecuali Mazda CX-5, yang biasanya dia pakai.
"Bagaimana sekolah kalian hari ini, tanya Halimah.
"Baik-baik saja, dan 2 bulan lagi, kami ada pertandingan Matematika, jawab Kenziro.
"Oh bagus itu, bunda senang mendengarnya, berarti kalian harus banyak belajar, tapi jangan berambisi, bunda tidak ingin kalian memaksaku diri, ucap Halimah.
"Ia Bu, Jawab Martina.
"Baiklah, ayo kita pulang, tadi ibu masak udang goreng tepung dan mujair bakar dan sayur cap cay daging sapi, ucap Halimah.
Bebat saja, ketika tiba dirumah, mereka sudah di suguhi dengan makanan lezat, tapi tetap, harus ganti pakaian dan cuci muka, baru makan.
"Bunda, nanti teman-teman Ziro dan kak Martina boleh gak, belajar di rumah kita? Ucap Kenziro.
"Ya bolehlah, nanti kasih tau Bunda kapan mereka mau kesini , ucap Halimah.
Selesai makan siang, kedua anak itu langsung pamit ke kamar, dan tidur siang, karena ada beberapa tugas yang harus mereka selesaikan.
Halimah sendiri, dia masuk kamar dan masuk Ruang Dimensi, dia sudah membeli 10 pasang Rusa lagi, dia mau persediaan daging Rusa 2 kali lipat, agar daging Rusa tidak mengalami kekosongan barang
Setelah melepas Rusa ke alam bebas, Halimah, panen jagung dan hanya 1 jam dia sudah panen 35 ton.
Dia juga memungut buah pala yang sudah matang namun. Tidak di panen, hingga pada jatuh
Lebih dari 10 ribu butir pala, dan langsung masuk karung, selesai itu dia langsung berpindah ke karung.
Jengkol juga sudah pada jatuh- jatuh sendiri. Lada putih dapat 3 ton, sedangkan lada hitam, hanya ton.
Lagi asik dia bekerja memanen sayuran Hijau, dia mendapatkan pesan, bahwa sebuah perusahaan membutuhkan kerang abalone 5 ton, kerang hijau 3 ton, kerang darah 3 ton, kerang bulu, 4 ton, serta jenis yang lain, masing-masingnya 1 ton, Halimah segera membalasnya dan setuju, apalagi barangnya nanti besok sore baru ambil.
Di Cipinang sendiri, orang yang bekerjasama dengan Halimah, mengirim pesan agar, dikirimkan beras dengan kualitas tertinggi, 50 ton, dan kualitas lainnya, minimal 15 ton, serta terakhir kualitas umum, 200 ton.
Halimah terkejut dengan pesanan sebanyak itu, tapi dia bahagia, apalagi dia mampu menyediakan nya.
Jawaban oke dari Halimah membuat tengkulak itu senang, apalagi Halimah hanya mau bekerja sama dengan orang itu.
Di pasar induk Kramat Jati juga sedang heboh karena terjadi kelangkaan Kentang Medan, brokoli dan bunga kol, tengkulak di pasar itu mencoba mengirim pesan dan meminta sebanyak yang dia butuhkan, dan Halimah setuju bahwa nanti malam jam 12 akan di kirimkan.
Kesibukan Halimah semakin banyak, apalagi stok bawang Putih, Merah, bawang Bombay juga sudah menipis, mau tidak mau, Halimah menyelesaikan nya, dan akhirnya panen masing-masing 1000 ton per item.
Untuk cabai dan tomat, ke enam kiosnya butuh sekitar 3 ton per Minggu per kios.
Setelah semua kebutuhan selesai, Halimah keluar dari Cincin Dimensi dan langsung ke luar kamar, dan segera menyiapkan menu makan malam dan kemudian membersihkan dirinya.
Di Kediaman Panji, keluarganya pada berkumpul, mereka sedang membahas, masalah hotel mereka dan Restoran, Daging Rusa import mereka mengalami kendala, begitu juga daging Domba serta daging Sapi.
Perusahaan mereka yang bergerak di bidang import Daging sedang bermasalah, karena di gugat oleh beberapa customer mereka, karena kualitas daging yang buruk.
Hal itulah yang menjadi masalah di Hotel dan Restoran mereka, dalam keheningan mereka berpikir, seorang Sepupu ipar berbicara, bahwa ada pemasok daging yang bagus, dia juga bilang saudaranya berhubungan baik dengan pemasok itu dan tidak pernah kekurangan barang.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu